Tinjauan Prosedur Simpan Pinjam dan Sumber Modal Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

(1)

SUMBER MODAL PADA KOPERASI PEGAWAI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Dalam Menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh :

ZENAL AMBARI

NIM : 21210017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi

………

KATA PENGANTAR……… ii

DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR TABEL………... viii

DAFTAR GAMBAR……….. ix

DAFTAR LAMPIRAN……….. x

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek………... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek……… 4

1.3 Kegunaan Kerja Praktek………... 4

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek……….. 5

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)...…………... 7

2.2 Struktur Organisasi………... 8

2.3 Deskripsi Jabatan………. 11


(3)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek……….. 31 3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek………... 31 3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek……….. 33

3.3.1 Sumber Modal Pada Koperasi Pegawai

pemerintah Kota Bandung (KPKB)...… 33 3.3.2 Prosedur Simpan Pinjam Pada Koperasi Pegawai

Pemerintah Kota bandung (KPKB)…...…...……….. 39 3.3.3 Perbandingan SHU Pada Koperasi Pegawai

pemerintah Kota bandung (KPKB) ………...………… 47

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan………. 48

4.2 Saran………... 49

Lampiran – lampiran Riwayat Hidup


(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini yang berjudul “TINJAUAN PROSEDUR SIMPAN PINJAM DAN AUMBER MODAL PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)”

Laporan kerja praktek ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Strata I Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala keterbatasan penulis sebagai mahasiswa maka dengan menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan kerja praktek ini masih banyak kekurangannya, dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada;

1. Bapak Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.


(5)

2. Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra, SE.,Msi. Selaku wakil rektor bidang akademis dan sekaligus wali dosen dari penulis.

3. Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic selaku Dekan Falkutas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Dr. Raeny Dwisanty ,SE.,M.Si selaku ketua program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Isniar Budiarti,SE.,M.Si selaku koordinator kerja praktek program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia. 6. Bapak Rizky Zulfikar SE., Msi. Selaku dosen pembingbing yang sudah

meluangkan waktunya untuk membingbing dan memberikan saran bagi penulis untuk menyelesaikan laporan kerja praktek.

7. Seluruh Staf Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

8. Sekretariat Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

9. Bapak Muhammad Rosidi SE. Selaku pembingbing dalam kerja praktek di Koperasi Pegawai Pemerintah Kota bandung (KPKB) 10.Seluruh staf dan karyawan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota

bandung (KPKB).

11.Ayah, Ibu, Kakak, dan Keponakan-keponakan tercinta yang selalu mendukung saya dalam menyelesaikan laporan kerja praktek.

12.Seluruh teman – teman kelas Mn-1 angkatan 2010 yang telah membantu dalam penulisan ini.


(6)

Akhir kata penulis ucapkan semoga apapun yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan laporan kerja praktek ini akan mendapat balasan rahmat dan hidayah Nya dari Allah SWT, Amien.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bandung, Januari 2014


(7)

DAFTAR PUSTAKA

Lita Wulantika (2009). Modul bank Dan Lembaga Keuangan : Universitas Komputer Indonesia

KPKB (2012). Modul Rapat Anggota Tahin Ke-50 dan Laporan

Pertanggungjawaban tahun Buku 2012 : Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

http://selviawang93.blogspot.com/2013/03/pengertian-koperasi-simpan-pinjam.html

http://www.koperasindo.net/2012/12/koperasi-simpan-pinjam-dan-pengelolaanya.html


(8)

Nama : Zenal Ambari

Jenis kelamin : Laki - laki

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 2 Maret 1991

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Menikah

Tinggi, berat badan : 169 cm, 65 kg

Kesehatan : Baik

Agama : Islam

Alamat lengkap : Jl. Cibuntu Selatan Rt 02 Rw 07

Telepon, HP : 085720077304

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal

1996-2002 SD Al-Futuhat Lulus

2002-2005 SMP Negeri 39, Bandung Lulus 2006-2009 SMU SMA NEGERI 18 bandung Lulus

2009 - ... Kuliah UNIKOM, Bandung Jurs Manajemen S1/ Semester VII

Hormat saya


(9)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang kerja praktek

Perekonomian di Indonesia didukung oleh tiga pilar utama yaitu sektor pemerintah, sektor swasta dan koperasi. Dewasa ini perkembangan dunia perekonomian meningkat dengan pesat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya perusahaan-perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar.

Koperasi diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1896 oleh seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto yang mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda) Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang ataupun badan hukum. Pada PSAK No. 27 (Revisi 1998), disebutkan bahwa


(10)

karakteristik utama koperasi membedakan dengan badan usaha lain yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda disini memiliki arti bahwa anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa.

Koperasi secara umum dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen, dan koperasi kredit usaha (jasa keuangan). Sedangkan berdasarkan jenis usahanya yaitu koperasi simpan pinjam yang melayani jasa simpan pinjam anggotanya, koperasi konsumsi yang menyediakan kebutuhan sehari-hari para anggotanya, dan koperasi produksi yang dimana anggotanya dapat menghasilkan (memproduksi) suatu barang yang dapat menghasilkan uang.

Koperasi Simpan Pinjam adalah didirikan bertujuan untuk memberi kesempatan kepada anggotanya untuk memperoleh pinjaman dengan mudah dan dengan bunga ringan. Koperasi simpan pinjam juga berusaha untuk mencegah para anggotanya agar tidak terlibat dalam jeratan kaum lintah darat pada waktu mereka memerlukan sejumlah uang, dengan jalan menggiatkan tabungan dan mengatur pemberian pinjaman uang dengan bunga yang serendah-rendahnya, Koperasi simpan pinjam menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya.

koperasi simpan pinjam memiliki tujuan untuk mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah pengetahuan anggotanya terhadap perkoperasian


(11)

Untuk mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam harus melaksanakan aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan yang paling penting, rapat anggota. Pengurus berfungsi sebagai pusat pengambil keputusan tinggi, pemberi nasehat dan penjaga berkesinambungannya organisasi dan sebagai orang yang dapat dipercaya.

Kopereasi pemerintah kota bandung (KPKB) memberikan pelayanan simpan pinjam yang bertujuan untuk memberikan kesejahteraan anggotanya.

Prosedur untuk melakukan simpan pinjam di koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB) ini cukup mudah, anggota mengajukan permohonan pada bagian simpan pinjam lalu mengisi formulir yang telah disediakan, setelah itu akan dipertimbangkan sesuai dengan kemampuan anggota untuk membayarnya berdasarkan gaji yang diperoleh. Simpanan tersebut berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan pokok anggotanya.

Dengan demikian untuk mengetahui cara koperasi tersebut mengolah modalnya untuk memenuhi kecukupan anggotanya,serta pengelolaan simpan pinjam penulis mengambil judul laporan kerja praktek sebagai berikut:

“Tinjauan Prosedur Simpan Pinjam dan Sumber Modal pada Koperasi


(12)

1.2Tujuan kerja praktek

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Sumber modal dari koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB). 2. Prosedur simpan pinjam dari koperasi pegawai pemerintah kota bandung

(KPKB).

3. Perbandingan SHU (dari tahun ke tahun selama 5 tahun) 1.3Kegunaan kerja praktek

1. Bagi penulis

Kegunaan yang diharapkan adalah menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kegiatan-kegitan yang ada dalam koperasi serta mengetahui permodalan koperasi, yang selanjutnya untuk memenuhi nilai mata kuliah kerja praktek, pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Komputer Indonesia.

2. Bagi Pihak Perusahaan

Hasil kerja praktek diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang berguna serta dapat menjadi masukan bagi perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan dan bahan referensi tentang informasi simpan pinjam koperasi pegawi pemerintah kota Bandung (KPKB) sehingga dapat digunakan sebagai umpan balik bagi kinerja masing-masing.


(13)

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Adapun lokasi penulis melaksanakan kerja praktek ini adalah pada KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB) yang beralamat di Jl. Wastukancana (belakang) No.5 Bandung. Phone: +62-22-420476.

Sedangkan mengenai waktu pelaksanaan kerja praktek tersebut adalah terhitung mulai dari tanggal 15 Juli s.d. 15 Agustus, jam kerja dari pukul 13.00 s.d. 16.00


(14)

Tabel 1.1

Pelaksanaan Kerja Praktek

NO KEGIATAN

BULAN MEI 2013 JUN 2013 JUL 2013 AGUS 2013 SEPT 2013 OKT 2013 NOV 2013 DES 2013 Jan 2014 1 PERSIAPAN

Permohonan Surat Kerja Praktek

Pengajuan Kerja Praktek Ke Perusahaan

Persetujuan Kerja Praktek 2 PELAKSANAAN

Melaksanakan Kerja Praktek

Pengumpulan Data Dari Perusahaan

3 PELAPORAN Pengajuan Judul

Bimbingan Kerja Praktek Pembuatan Data

Laporan Kerja Praktek Ujian Kerja Praktek Pengumpulan Kerja Praktek


(15)

7

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

Pada tahun 1961 dilingkungan kantor pemerintah Kotapraja Bandung telah berdiri tujuh buah koperasi simpan pinjam yang berada pada beberapa unit kerja. Dengan adanya anjuran dari Pemerintah Pusat, bahwa pada setiap jabatan/instansi hanya diperbolehkan satu Koperasi Pegawai, maka koperasi-koperasi simpan pinjam yang ada di unit-unit kerja tadi sepakat untuk mendirikan satu koperasi pegawai. Pada tanggal 11 mei 1962 berdirilah koperasi yang diberi nama Koperasi

Pegawai Otonom Kota Bandung disingkat “KPOKB”. Pada tahun 1966 namanya dirubah menjadi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung disingkat “KPKB”.

Anggota = 6.310 orang

Pensiun mutasi meninggal = 326 orang

Ket. Data tanggal 31 desember 2011

2.1.1 Visi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung(KPKB)

Terwujudnya Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang sehat, profesional, mandiri, dan memberikan manfaat bagi para anggotanya.


(16)

2.1.2 MisiKoperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung(KPKB)

a.Mengembangkan Unit-unit usaha KPKB yang dapat memberikan mamfaat bagi kepentingan anggota

b.Meningkatkan kemampuan management dan profesionalisme kewira koperasian pengurus, pengawas, manager dan karyawan KPKB.

c .Meningkatkan prasarana dan sarana bagi kelancaran usaha.

d. Meningkatkan peran dan fungsi KPKB sebagai lembaga ekonomi yang modern dan berwatak kerakyatan.

2.1.3 Azas dan Tujuan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung sesuai anggaran rumah tangga pasal 2 berazaskan kekeluargaan dan gotong-royong menurut ajaran dan falsafah pancasila tujuannya untuk meningkatkan khususnya kesejahteraan masyarakatnya pada umunya dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Didalam mencapai tujuan manajemen diperlukan adanya suatu organisasi, agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan teratur serta efektif dan efisien. Untuk mempermudah pembagian tugas, wewenang serta tanggung jawab yang dijalankan membentuk struktur organisasi dan uraian tugasnya.


(17)

Struktur organisasi menurut Wikipedia adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Definisi lain struktur organisasi menurut Robbins (1994) adalah pengakuan organisasi akan adanya kebutuhan untuk mengkoordinasikan pola interaksi para anggota organisasi secara formal.

Berikut adalah struktur organisasi dari Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB):


(18)

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA

BANDUNG(KPKB)

RAPAT ANGGOTA

PENGAWAS Ketua : H. Adin Mukhtharudin Anggota : Drs. H. Achmad Mulyana Anggota : Eddy Waluyo S.SOS

PENGURUS

Ketua : Dasep Ruswana S, S.IP. M.Si Wakil Ketua : Drs. Rachmat Permana, Sm.Hk Sekretaris : R. Acep Wasita, SE

Bendahara : Hj. Siti Rohani, B.Sc

MANAGER

NIAGA Bag. Analisis Kredit Beg. Pembelian

Bag. Penjualan/Promosi

JASA Seksi G.S.G Seksi Usaha Seksi Proyek

SIMPAN PINJAM Bag. Admiinistrasi Beg. Analisis Kredit Bag. Keuangan Bag. Kasir. Bag. Akuntansi

ANGGOTA


(19)

2.3 Deskripsi Jabatan

Adapun fungsi dan uraian tugas yang ada pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut:

1. Pembina

Membina, membimbing, mengawasi, dan memberikan kebijaksanaan terhadap organisasi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

2. Pengawas

 Memeriksa tata kehidupan organisasi, usaha pelaksana dan kewajiban pengurus.

 Hasil pemeriksaan dirahasiakan kepada pihak ketiga.

 Memeriksa laporan hasil pengurus selama 1 (satu) tahun tutup buku dan melaporkan kepada rapat anggota tahunan (RAT)

 Menerima pengaduan / usulan dan saran serta pendapat dari seluruh anggota baik secara perorangan maupun kelompok, yang menyangkut masalah tingkah laku pengurus, pengelola koperasi, sisitem pengendalian koperasi atau hal yang dianggap perlu demi kemajuan koperasi yang kemudian diolah dan disalurkan sesuai dengan prosedur yang berlaku.  Dalam hal pemeriksaan rutin, pengawas memeriksa / pembukuan laporan

bulanan, surat berharga, persediaan barang, inventaris serta yang berupa harga koperasi lainnya, sekurang-kurangnya 3 (Tiga) bulan sekali.

3. Pengurus Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung terdiri dari:  Ketua Pengurus Koperasi


(20)

- Memimpin dan bertanggung jawab atas segala kegiatan pengelolaan organisasi.

- Melaksanakan tugas yang telah disahkan pada rapat anggota tahunan. - Mengkordinir penyusunan rencana kerja.

- Mengawasi pengelolaan keuangan, material dan objek-objek lainnya yang menjadi usaha koperasi.

- Menandatangani segala bentuk surat keluar bersama-sama sekretaris. - Memberikan persetujuan penerimaan dan pengeluaran keuangan,

pemberian kredit yang bersifat khusus serta menandatangani cek untuk kepentingan organisasi, bersama-sama dengan bendahara.

- Melakukan hubungan kerja dengan Badan, Lembaga tertentu dalam usaha mencari atau penambahan modal kerja.

- Mewakili organisasi apabila terjadi sengketa dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan organisasi, baik dipengadilan maupun diluar pengadilan.

- Melakukan tugas lainnya sesuai dengan kewenangannya.  Wakil Ketua Pengurus Koperasi

- Mewakili ketua dalam melaksanakan tugasnya, apabila ketua berhalangan.

- Mengawasi urusan penelitian dan mengembangkan pelaksanaan organisasi.

- Mengkoordinir usaha-usaha dalam bidang pendidikan dan pelatihan pada karyawan dan anggota.


(21)

- Melakukan penilaian dan peninjauan kembali AD/ART dalam rangka menyempurnakan apabila dipandang penting.

- Memberikan persetujuan terhadap permohonan kredit uang pada anggota.

- Mengkoordinir, menganalisa, mengawasi Unit Simpan Pinjam secara profesional dan proporsional.

- Melakukan Tugas lainnya sesuai dengan mandat ketua dan kesepakatan pengurus

 Sekretaris Koperasi

- Bertanggung jawab didalam penyelenggaraan administrasi atau ketatausahaan organisasi, baik keluar maupun kedalam.

- Membantu dan mendampingi ketua, wakil ketua dalam bidang tugasnya.

- Melakukan penilaian, penelitian, dan pertimbangan atas pelaksanaan kegiatan karyawan, menyusun formasi sesuai kebutuhan organisasi yang berhasil guna dan berdaya guna.

- Merencanakan dan menyusun kebutuhan organisasi menyangkut personil, meteril dan keuangan intern.

- Memberikan pertimbangan kepada ketua terhadap kebijakan-kebijakan organisasi.

- Meneliti dan menganalisa serta menandatangani segala bentuk surat organisasi bersama-sama ketua.


(22)

- Mencatat, menyimpan Buku Daftar Pengurus, Buku Daftar Badan Pengawas, Buku Daftar Anggota, dan Buku Daftar Tamu.

- Menyusun dan menyimpan notulen dan berita acara hasil dari rapat-rapat pengurus maupun rapat-rapat-rapat-rapat lainnya menyusun persiapan Rapat Anggota Tahunan(RAT).

 Bendahara Koperasi

- Membantu dan mendampingi ketua dalam upaya menata dalam penyelenggaraan administrasi keuangan.

- Menerima dan menyusun semua pendapatan pada bank yang sudah ditunjuk atas kewenangan pengurus.

- Mengawasi semua transaksi keuangan yang terjadi setiap hari atau bulan.

- Melakukan penelitian atau pemeriksaan terhadap kelengkapan bukti-bukti keabsyahan suatu pembayaran, sebelum bukti-bukti pembayaran ditandatangani oleh ketua.

- Melakukan kas opname pada semua kasir, setiap minggu/bulan, atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan secara terpadu dan menyeluruh. - Melaporkan setiap minggu/bulan mengenai keuangan/kas posisi

keuangan kepada ketua.

- Menyusun Cash Flow setiap bulan, untuk pembahasan rutin pengurus, setiap tanggal 25 pada bulan yang bersangkutan.

- Melaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga setelah ada persetujuan ketua/pengurus.


(23)

- Meneliti dan mengawasi keuangan hasil-hasil usaha Koperasi Pegawai Kota Bandung.

- Mengkoordinir dan mengawasi secara insentif bagian keuangan, agar selalu terjaga.

- Menyusun rencana anggaran dan laporan keuangan yang akan disampaikan saat Rapat Anggota Tahunan (RAT).

4. A. Tugas kepala bagian umum

- Membantu pengurus dalam melaksanakan tugasnya. - Memimpin kegiatan bagian administrasi umum.

- Melayani segala keperluan pengurus, manager Unit kerja KPKB dan bantuan sosial bagi para anggota.

- Menyususn perencanaan/penataan sistem komputerisasi secara efektif dan efisien.

- Menginventarisir, memelihara dan merawat aset milik KPKB. - Melaksanakan Pengadaan materil untuk keperluan seluruh unit

kerja.

- Mengawasi kegiatan-kegiatan yang berada di lingkungan kerjanya. - Menyampaikan laporan setiap triwulan.

- Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah pengurus.

B. Tugas Kepala Sub. Bagian tata usaha dan personalia

- Membantu kepala bagian umum dalam melaksanakn tugasnya. - Mengendalikan surat masuk dan surat keluar serta


(24)

- Menyelanggarakan segala pekerjaan pengertian baik manual/komputer untuk kepentingan organisasi

- Membuat, menyusun, menyimpan dan mengiventarisir serta melaksanakan seluruh surat-surat keputusan pengurus baik dalam pemberhentian karyawan, kenaikan pangkat, gaji berkala, pemberian insentif, honor dan lain-lain keputusan yang serupa dengan itu.

- Menyusun statistik kegiatan organisasi, program diklat.

- Menyimpan dan memelihara dokumen-dokumen mengenai personalia, dan kearsipan.

- Melakukan tugas lainnya sesuai pengurus dan kepala bagian umum.

C. Tugas Kepala Bagian pemeliharaan dan perawatan

- Membantu kepala bagian umum dalam melaksanakn tugasnya. - Melaksanakan pemeliharaan bangunan gedung-gedung dan semua

aset KPKB.

- Melaksanakan perawatan kendaraan roda dua dan roda empat. - Melaksanakan sewa menyewa gedung dan peralatannya,

diantaranya sound syistem, kursi-kursi dan meja dan sebagainya. - Melaksanakan perawatan komputer, listrik dan telepon.


(25)

D. Tugas Kepala bagian teknologi dan komputer

- Membantu kepala bagian umum dalam melaksanakn tugasnya. - Merencanakan, menyususn, merumuskan dan menyelenggarakan

segala pekerjaan komputerisasi.

- Menyusun, menyimpan dan memelihara data-data anggota.

- Mengatur pelaksanaan dan memelihara penggunaan PC untuk USP/Niaga/asa di KPKB.

- Memelihara software, hardware serta jaringan dan kerahasiaan data KPKB.

- Mendesain format homepage dan pembuatan e-mail untuk akses teknologi informasi.

- Menyampaikan informasi kepada anggota dan pihak lain yang membutuhkan sepengatahuan dan seizin pengurus.

- Melaksanakan tugas lainnya , sesuai kewenangan pengurus dan kepala bagian baik yang bersifat rutin maupun insidentil/khusus. 5. A. Tugas Kepala bagian keuangan

- Menyusun, merumuskan perencanaan penggunaan keuangan KPKB

- Menyiapkan laporan keuangan setiap akhir bulan, triwulan dan akhir tahun buku.

- Menyusun proyeksi cash flow secara berkala

- Membantu pengurus didalam menjaga likuadasi, solvabilitas dan rentabilitas


(26)

- Meneliti keabsyahan dan kewajaran bukti-bukti penerimaan/pengeluaran keuangan

- Menyiapkan dan melakukan pembayaran pada unit-unit terkait melalui pengurus.

- Melaksanakan evaluasi dan pelaporan penggunaan keuangan secara berkala

- Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus

- Pihak terkait melakukan pembayaran sepengetahuan dan seizin pengurus

B. Tugas kepala sub bagian pembendaharaan adalah:

- Membantu kepala bagian keuangan dalam melaksanakan tugasnya - Menerima dan menampung uang, setoran dari bendahara gaji dan

atau petugas penagih

- Mengeluarkan uang sesuai dengan perintah otoritas serta menyiapkan bukti pengeluran

- Mengadministrasikan bukti penerimaan/pengeluaran kas secara teratur

- Bertanggungjawab atas ketepatan saldo kas

- Membantu kelancaran tugas pihak-pihak yang berkepentingan didalam pemeriksaan, pembinaan keungan dan manajemen

- Melaporkan ikhtisar dan realisasi keuangan setiap bulan.

- Melakukan penagihan terhadap bendaharawan gaji melalui petugas/pelaksana penagih


(27)

- Melakukan tugas lainnya sesuai perintah pengurus

C. Tugas kepala sub. Bagian Pembukuan adalah:

- Membantu kepala bagian keuangan dalam melaksanakan tugasnya. - Meneliti kelengkapan, kebenaran dan keabsahan bukti-bukti

transaksi sebelum dibukukan

- Membukukan transaksi sesuai pedoman akutansi yang telah ditetapkan.

- Memelihara semua dokumen, bukti-bukti pembukuan, secara teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

- Menyiapkan data keuangan yang dibutuhkan antara lain neraca dan penghitungan hasil usaha beserta lampirannya, laporan pertanggungjawaban kegiatan usaha untuk masing-masing unit usaha dan laporan lainnya yang menyangkut data keuangan.

- Membantu kelancaran tugas pihak-pihak yang berkepentingan didalam pemeriksaan, pembinaan keuangan dan manajemen. - Melaksanakan tuga lainnya sesuai perintah pengurus.

6. A. Tugas manager simpan pinjam

- Membantu pengurus dalam pelaksanaan tugasnya. - Memimpin kegiatan usaha unit simpan pinjam

- Menyususn dan merumuskan perencanaan sistem simpan pinjam yang terarah, tertib dan terkendali.

- Menganalisa dan merekomendasikan permohonan kredit anggota melalaui kepala bagian keuangan.


(28)

- Melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan unit simpan pinjam secara berkala setiap bulan kepada pengurus.

- Manager melakukan konsultasi kepada koordinator masing bidangnya.

- Melaksanakan tugas lainnya sesiau perintah pengurus.

B. Tugas kepala seksi keanggotaan

- Membantu manager unit simpan pinjam dalam melaksanakan tugasnya.

- Menerima, menganalisa, menghimpun dan menginvetarisir anggota baru.

- Mengadakan koordinasi dengan pimpinan unit kerja/bendaharawan gaji.

- Melayani setiap anggota yang keluar karena pensiun meninggal dunia atau mutasi.

- Melakukan dan koordinasi dalam pembuatan kartu anggota KPKB. - Melakukan tugas lainnya sesuai perintah pengurus dan manager.

C. Tugas kepala seksi analisa kredit

- Membantu manager unit simpan pinjam dalam melaksanakan tugasnya.

- Menerima dan menghimpun kelengkapan permohonan yang diajukan anggota.


(29)

- Menganalisa dan merekomendasikan besarnya pinjaman kepada manager.

- Melakukan proses input data komputer sesuai jenis dan sumber dana, untuk diajukan proses kredit.

- Menyiapkan voucher pengeluaran faktur dan bukti potongan diserahkan kepada kasir.

- Menyusun rekapiyulasi realisasi pinjaman anggota (harian, bulanan, tahunan).

- Memelihara dan realisasi kredit anggota.

- Melaksanakn tugas lainnya sesuai tugas manager dan perintah pengurus.

D. Tugas Kepala seksi proses kredit

- Membantu manager unit simpan pinjam dalam melaksanakan tugasnya.

- Memeriksa dokumen usulan pinjaman yang telah direkomendasi manager.

- Mempersiapkan laporan cash flow untuk direview bersama dengan manager unit simpan pinjam dan pengurus baik bulanan maupun tahunan.

- Mengevaluasi seluruh permintaan berdasarkan jenis dan sumber modal sesuai dengan laporan cash flow.


(30)

- Mengadakan pengecekan voucher dan menyerahkan pada kasir setelah disetujui manager.

- Menyusun rekapilutasi pengeluaran transaksi kredit/pinjaman dan dana administrasi.

- Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah manager dan perintah pengurus.

7. A. Tugas manager Niaga:

- Membantu pengurus dalam melaksanak tugasnya. - Memimpin kegiatan usaha niaga.

- Menyusun dan merumuskan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan usaha niaga.

- Menganalisa dan merekomendasikan permohonan kredit barang - Melaporkan semua pelaksanaan segala kebutuhan barang kepada

koordinator bidangnya secara periodik (mingguan dan bulanan). - Melaksanakan evaluasi kegiatan usaha niaga.

- Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus.

B. Tugas seksi Analisa dan proses kredit adalah:

- Membantu manager niaga dalam melaksanakn tugasnya.

- Menerima permohonan kredit barang dan mengecek hutang barang.

- Menganalisa, merekomendasikan dan memproses pemberian dan besarnya kredit barang kepada manager.


(31)

- Melakukan proses input data di komputer sesuai dengan bukti. - Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus dan

manager.

C. Tugas seksi pembelian:

- Membantu manager niaga dalam melaksanakn tugasnya.

- Menerima dan menginventasir kebutuhan barang dari gudang/toko - Merencanakan pengadaan barang sesuai kebutuhan konsumen. - Melakukan negoisasi harga, syarat-syarat dan perjanjian setelah

mendapat petunjuk/persetujuan pengurus. - Melaksanakan pembelian barang.

- Melakukan pencatatan pembukuan pembelian dan mengevaluasi pembayaran, pembelian (non cash)

- Membuat laporan pembelian baik mingguan, bulanan atau tahunan kepada manager.

- Melakukan pencatatan nama-nama pemasok barang atau yang mengirim barang.

- Melakukan penerimaan barang yang dikirim oleh levaransir atau atas dasar pemesanan dengan mencatat surat pesanan dengan copy surat pesanan, faktur dan fisik barang.

- Memasukan data barang yang dibeli/diterima ke komputer yang mengakses ke kasir.

- Mengatur barang yang ada di toko jalan cianjur dengan memberi label dan harga pada setiap barang.


(32)

- Melaksanakn tugas lainnya sesuai dengan kewenangan pengurus dan manager.

- Melakukan penelitian/pemeriksaan keadaan stock barang baik harian, mingguan, atau bulanan.

- Melakuakan pemeriksaan mutu barang dan penandatanganan faktur.

D. Tugas seksi promosi dajn penjualan:

- Membantu manager niaga dalam melaksanakn tugasnya.

- Menyusun perencanaan penjualan baik tunai maupun kredit kepada anggota dan umum.

- Melakukan penyetoran hasil penjualan tunai dan berkas penjualan barang yang dijual secara kredit.

- Melakukan pemasaran dan promosi barang ke unit-unit kerja dengan penjualan diantar ke kantor/ tempat kerja anggota.

- Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap penerimaan, pengeluaran, dan persediaan barang serta membuat laporan mingguan, bulanan, tahunan.

- Melakukan promosi dan kerjasama dengan pihak ketiga/non anggota.

- Melaksanakan toko keliling (tokling) ke SKPD.


(33)

8. A. Tugas manager jasa:

- Membantu pengurus dalam melaksanakan tugasnya. - Membinta kegiatan usaha jasa.

- Menyusun dan merencanakan sistem usaha jasa yang didapat menguntungkan.

- Melakukan kerjasama pekerjaan dengan pihak lain/pihak ketiga. - Pencarian pekerjaan/proyek dan penyewaan/pengelolaan gedung

serbaguna.

- Melakukan tugas lainnya sesuai perintah pengurus.

B. Tugas seksi gedung serba guna:

- Membantu manager jasa dalam melaksankan tugasnya.

- Menyusun perencanaan, pengembangan dan pengelolaan usaha gedung serbaguna.

- Mempromosikan usaha gedung serbaguna terhadap pihak ketiga atau terhadap anggota.

- Melakukan tugas lainnya sesuai perintah pengurus

C. tugas seksi usaha:

- Membantu manager jasa dalam melaksankan tugasnya.

- Melaksanakan dan mengembangkan usaha bidang umroh haji, biro jasa STNK/SIM, optik, tralis, besi, kanopi, perbengkelan agro bisnis dan biro jasa hukum serta usaha lainnya.


(34)

- Melakukan tugas lainnya sesuai perintah pengurus

D. Tugas seksi proyek:

- Membantu manager jasa dalam melaksanakan tugasnya.

- Menyusun perencanaan dan pencarian proyek baik dengan pemerintah kota atau pihak lainnya.

- Melaksanakan pekerjaan dibidang pengadaan pakaian, catering, ATK, cetakan, konstruksi dan pekerjaan lainnya.

- Mengawasi, menganalisa dan membuat laporan mingguan, bulanan, tahunan seluruh pelaksanaan kerjaan proyek.

- Melaksanakan koordinasi dengan berbagai SKPD terkait dalam rangka pengembangan usaha.

- Mengadakan kerjasama dengan pihak lain.

- Melakukan tugas lainnya sesuai perintah pengurus.

9. Tugas kelompok fungsional pada bagian keuangan A. Tugas kasir:

- Membantu kepala bagian pembedaharaan pada bagian keuangan dalam melaksanakn tugasnya.

- Menerima, mengeluarkan, menyetorkan, dan mempertanggungjawabkan keuangan sesuai dengan kebutuhan. - Melporkan dan menyusun rekapitulasi/pengeluaran uang. - Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus dan


(35)

- Mengelola dan mengendalikan dana secara efektif untuk keperluan pinjaman anggota

B. Tugas pelaksanaan penagihan:

- Membantu kepala bagian pembedaharaan pada bagian keuangan dalam melaksanakn tugasnya.

- Melaksanakan penagihan kepda seluruh bendahara gaji di masing-masing SKPD.

- Melaksanakan pemanggilan serta penagihan kepada debitur macet.

- Melaporkan/menyetorkan hasil penagihannya kepada kepala bagian keuangan melalui kepala bagian pembendaharaan. - Menyusun inventarisasi tagihan masing-masing SKPD.

- Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus dan sepengatahuan kepala bagian keuangan.

C. Pembuat daftar gaji/ juru bayar gaji:

- Membantu kepala bagian pembedaharaan pada bagian keuangan dalam melaksanakn tugasnya.

- Melaksanakan pembuatan daftar gaji serta melaksanakan pembayaran gaji pada pengurus dan karyawan/i KPKB.

- Menyusun dan menginventarisir gaji berkala dan kenaikan pangkat pegawai/karyawan.


(36)

- Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus dan sepengatahuan kepala bagian keuangan.

Tugas kelompok fungsional bagian umum

A. Tugas-tugas pelaksana pada kepala bagian keanggotaan:

- Membantu kepala bagian keanggotaan dan melaksanakn tugasnya. - Mendata, mencatat dan melaksanakan pada buku register sebagai

anggota baru KPKB.

- Mencatat anggota PNS yang pensiun, meninggal dunia, dan mutasi.

2.4 Aspek kegiatan Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB)

Bidang usaha yang dijalankan oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Adapun kegiatan usaha yang dijalankan meliputi:

1. Usaha Simpan Pinjam

Usaha simpan pinjam memberikan plapond pinjaman sebesar Rp. 1.000.000,00 sampai dengan Rp.25.000.000,00 dengan perhitungan jasa 1,5% per bulan flat dengan jangka waktu pengembalian 12 bulan (1 tahun)

sampai dengan 60 bulan (5 tahun). Pinjaman ini diberikan hanya untuk anggota koperasi saja. Jika besarnya pinjaman diatas Rp.20.000.000,00


(37)

maka pinjaman diwajibkan menyerahkan jaminan berupa Sertifikat Rumah / Tanah, BPKB atau jaminan/agunan berupa SK 80% CPNS.

2. Usaha Niaga

Usaha niaga menjual barang dalam bentuk sembako (Sembilan bahan pokok). Penjualan dilakukan secara tunai untuk anggota koperasi dan non anggota koperasi, sedangkan pemberian kredit barang hanya untuk anggota koperasi dengan jasa 1,5% flat per bulan.

3.Unit Usaha Jasa dan Lainnya

Melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk pengadaan kebutuhan seperti: pakaian Dinas, ATK, dll

Adapun kebijakan yang diterapkan dalam pemberian kredit di Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung adalah sebagai berikut:

-Status pemohon sudah menjadi anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung minimal 3 (tiga) bulan.

-Pemohon telah memenuhi kewajiban sebagai anggota koperasi yaitu tiap bulan memenuhi simpanan wajib dan telah membayar simpanan pokok.

-Besar pinjaman dari KPKB diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KPKB yaitu sebesar Rp.1.000.000,00 sampai dengan Rp.25.000.000,00 dengan masa pengembalian 12 sampai dengan 60 bulan dan diberikan jasa


(38)

1,5% flat perbulan. Penentu besarnya pinjaman dilihat dari jumlah gaji anggota, serta dilihat dari golongannya.

-Apabila besar pinjaman melebihi yang ditentukan KPKB, pinjaman diwajibkan menyerahkan jaminan berupa SK Capeg PNS 80% ditambah SK PNS 100% / kartu TASPEN / Sertifikat Rumah / Tanah atau BPKB.


(39)

31

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang pelaksanaan kerja praktek

Selama melaksanakan kerja lapangan, penulis ditempatkan di Unit simpan pinjam Pada Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB). Karena di Unit ini merupakan suatu sarana untuk membantu anggota koperasi untuk menyimpan atau meminjam uang dengan bertujuan untuk mensejahterakan anggota koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB).

Di bagian ini pula penulis dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kegiatan utama dari koperasi ini, selain itu sangat berguna dalam penyelesaian laporan kerja praktek. Sebelum melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis terlebih dahulu mendapatkan pengarahan dan penjelasan mengenai tata tertib dan tugas-tugas yang akan dikerjakan.

3.2 Teknik pelaksanaan kerja praktek

Kegiatan yang dilakukan pada saat praktek kerja lapangan pada intinya adalah kegiatan tentang kegiatan yang dilakukan oleh anggota koperasi dalam unit simpan pinjam. Penulis terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan di Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB) yang beralamat di Jl. Wastukancana no 5 (belakang) Bandung dan waktu pelaksanaan kerja praktek ini dimulai dari tanggal 15 Juli 2013 sampai dengan 15 Agustus 2013 dari jam 13.00-16.00 WIB.


(40)

Adapun kegiatan-kegiatan yang penulis kerjakan selama praktek kerja lapangan berlangsung adalah sebagai berikut :

 Menghitung saldo simpanan yaitu mencatatat atau mengitung dari laporan simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan 12 Juli Simpanan wajib khusus (SWK) dan simpanan sukarela ke komputer yang ada di Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB) dari masing-masing Dinas-dinas yang berada di kota Bandung.

 Menghitung saldo Pinjaman yaitu menghitung atau menyalin setiap anggota koperasi yang meminjam uang mulai dari 1juta-25juta yang pembayaran nya di potong di setiap honor pada dua bulan setelah peminjaman. Sebagai contoh:

Tabel 3.2 Saldo pinjaman uang

Bulan Pokok Jasa

26-Juli 1000000 -

1-Agustus - -

1-september

83,333 15000

999,916

1-oktober 83,333 15000 916,583

Ket : peminjaman dimulai bulan juli sebesar 1 Juta untuk 12 bulan maka pemotongan pada honor dimulai bulan september sebesar (1juta : 12 bulan = 83,333) tiap bulannya. Kalau jasa itu adalah (1 juta x 1,5% = 15000)


(41)

jasa pada koperasi diibaratkan kalau meminjam pada bank yaitu bunga namun jasa di kembalikan lagi pada anggota pada saat rapat SHU.

 Mengisi buku anggota yaitu mengisi simpanan pokok simpanan wajib simpanan sukarela yang dibayar dari setiap anggota di masing-masing dinas serta untuk mengetahui apakah salah satu anggota mempunyai pinjaman atau tidak, kemudian buku anggota untuk mengetahui anggota yang aktif dan yang tidak aktif.

 Membuat laporan saldo bulanan yaitu menyalin semua simpanan setelah mengetahui sebagian dana nya untuk digunakan keperluan koperasi (pengeluaran kas) kadang ada juga masukan dana (penerimaan kas) tiap bulan selama satu tahun harus dirincikan.

3.3 Hasil pelaksanaan kerja praktek

3.3.1 Sumber modal pada Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB)

Perkembangan permodalan koperasi pegawai pemerintah kota Bandung tersebut terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.

1. Modal sendiri

Modal sendiri adalah modal yang menanggung resiko atauekuiti, sehingga apabila dalam suatu tahun buku koperasi menderitakerugian maka yang harus menanggung kerugian tersebut adalahkomponen-komponen modal sendiri. Modal sendiri meliputi:simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan


(42)

khusus, modal donasi dan cadangan.Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, danacadangan, dan hibah. (Undang-Undang No.25/1992)

 Simpanan pokok yaitu sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.

Dan pada Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB) setiap anggota baik pegawai negeri Gol I sampai Gol IV jumlah nominalnya yaitu Rp. 250.000 pembayaran bisa dicicil atau dibayar langsung (tunai) pada saat menjadi anggota koperasi.

 Simpanan wajib yaitu jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk tiap bulannya, simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.

Pada Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung jumlah simpanan wajib yang harus dibayarkan berbeda masing-masing tiap golongan pegawai negeri nya yaitu:


(43)

 GOL I = Rp. 20.000/bulan

 GOL II = Rp. Rp. 35.000/bulan

 GOL III = Rp. 100.000/bulan

 GOL IV = Rp. 250.000/bulan

 Simpanan wajib khusus yaitu simpanan yang dibayar atau yang dipungut pada saat salah satu anggota meminjam uang pada koperasi dengan biaya nominal sebesar 1% dari pinjaman uang tersebut.

 Simpanan 12 Juli yaitu simpanan yang dibayar oleh anggota koperasi pada tanggal 12 bulan Juli karena kesepakatan dari para pengurus Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung.

Jumlah yang harus dibayar untuk masing-masing golongan yaitu:

 GOL I = Rp. 15.000/bulan

 GOL II = Rp. Rp. 20.000/bulan

 GOL III = Rp. 25.000/bulan

 GOL IV = Rp. 50.000/bulan

 Modal donasi yaitu modal yang dikasih dari PEMKOT kisaran 200 juta untuk satu tahun namun tidak selalu ada tiap tahunnya. Diantaranya :

- Hibah dari YP3


(44)

- Bantuan Pemerintah Kota Bandung th. 2000 - Bantuan Pemerintah Kota Bandung th. 2001 - Bantuan Pemerintah Kota Bandung th. 2002 - Bantuan Pemerintah Kota Bandung th. 2003 - Bantuan Pemerintah Kota Bandung th. 2004 - Bantuan Pemerintah Kota Bandung th. 2005 - Bantuan Pemerintah Kota Bandung th. 2006 - Hibah dari TATP berupa software

 Cadangan umum yaitu Cadangan yang diperoleh dari dana SHU.

2. Modal dari luar atau pinjaman

Untuk mengembangkan usaha, koperasi dapat mempergunakanmodal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan atau kelangsunganusahanya. Modal pinjaman adalah sejumlah uang tunai atau barangdengan nilai tertentu yang diperoleh dari luar koperasi atas dasar perjanjian hutang antara koperasi dan pihak yang bersangkutan.Pinjamanatau kredit ini digunakan sebagai tambahan modal bagi usahakoperasi, dengan catatan bahwa pinjaman harus dikembalikan dan ataudiangsur disertai bunga. Modal pinjaman koperasi terdiri dari : (UU No.25 Tahun 1992)


(45)

 Utang ke bank Mandiri yaitu modal yang didapat melalui pinjaman pada bank mandiri.

 SIJAKO (simpanan berjangka koperasi) yaitu simpanan atau kalau di bank seperti deposito.

 Penyertaan modal PEMKOT yaitu berupan modal yang didapat dari pemerintah kota berupan pinjaman yang dikasih langsung oleh pemerintah kota.

Berikut rincian modal Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung tahun 2011-2012 sebagai berikut:


(46)

Tabel 3.3 Rincian modal N O Uraian Modal

Tahun Tahun Keterangan

2012 2011

1 Modal

Sendiri

Simpana n pokok

14.388.505 14.813.810 (42.530.500,00)

Simpana n wajib

21.730.480.955 18.170.471.719 3.560.009.236,00

Simpana n wajibn

khusus

951.479.376 815.727.795 135.751.581,00

Simpana n 12 juli

1.629.256.000 1.291.718.300 337.537.700,00

Modal donasi

1.699.992.505 1.699.992.505 -

Cadanga n umum

3.501.328.270 3.315.432.352 185.895.917,00

30.951.387.606 26.774.723.672 4.176.663.934,43

2 Modal

luar

Utang ke Bank mandiri

4.204.518 294.570.066 (290.365.547

,39) Simpanan

berjangka koperasi

22.500.000 23.000.000 (500.000,00)

Lembaga lainnya

14.090.314 14.090.314 -

Modal dari PEMKOT

9.000.000.000 9.000.000.000 -

9.040.794.833 9.331.660.380 (290.865.547

,39)

Total 39.992.182.440 36.106.384.053 3.885.798.38


(47)

3.3.2 Prosedur simpan pinjam pada koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB).

Prosedur pengajuan simpan pinjam pada koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB) dari seluruh koperasi yang berada di indonesia tidak jauh berbeda . Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari bagaimana tujuan koperasi tersebut serta persyaratan yang ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing.

3.3.2.1 Prosedur simpanan pada koperasi pegawai pemerintah ota bandung (KPKB)

Prosedur untuk simpananan pada koperasi adalah tidak ada prosedur sama sekali karena di Koperasi pegawai pemerintah kota Bandung (KPKB) baik simpanan pokok, simpanan wajib, atau simpanan sukarela di pungut oleh masing-masing dinas yang berada di kota bandung kemudian perwakilan dari masing-masing dinas menyetorkan sebagian simpanan dari seluruh anggota kepada Koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB).

3.3.2.2 Prosedur Pinjaman pada koperasi pegawai pemerintah ota bandung (KPKB)

Prosedur untuk pinjaman pada koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB).


(48)

Ketentuan pinjaman uang dari koperasi pegawai pemerintah kota bandung (KPKB) adalah:

a. Status pemohon sudah menjadi anggota KPKB minimal tiga bulan.

b. Pemohon telah memenuhi kewajibannya sebgai anggota KPKB

yaitu tiap bulan memenuhi simpanan wajib dan telah membayar simpanan pokok.

c. Penggunaan pinjaman uang diutamakan untuk hal-hal yang

bermanfaat/tidak konsumtif.

d. Besar pinjaman dari KPKB diatur sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di KPKB.

e. Bagi yang sudah mempunyai utang pinjaman uangdapat

mengajukan kembali permohonan pinjaman uang sesuai dengan ketentuan yang berlaku di KPKB.

f. Apabila besar pinjaman melebihi yang ditentukan KPKB, pinjaman

diwajibkan menyerahkan jaminan berupa SK Capeg PNS 80% ditambah SK PNS 100%/KARTU TASPEN/Sertifikat rumah/tanah BPKB.

g. Usia maksimal 55tahun, besar permohonan pinjaman uang

disesuaikan dengan besarnya simpanan. Prosedurnya adalah sebagai berikut:


(49)

1. Meminta formulir yang berada di koperasi pegawai pemerintah

kota bandung yang berwarna hijau isilah dengan

selengkap-lengkapnya.

2. Mengumpulkan syarat-syaratnya yaitu:

a. Photo copy KTP

b. Photo Copy kartu anggota

c. Slip potongan gaji terakhir

d. Daftar rincian sisa gaji.

Pinjaman uang dimulai dari Rp. 1000.000 sampai Rp. 25.000.000 (untuk jumlah angsuran biaya lain-lain ada dalam tabel kredit uang).

3.3.2.2.1 Bagian-bagian yang Terkait dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

Bagian-bagian yang terkait dalam pemberian kredit pada Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB) daiantaranya :

1. Pengurus Kredit

Dalam proses pemberian kredit, pengurus fungsi ini bertanggung jawab untuk mempertimbangkan dan persetujuan terhadap permohonan kredit uang bagi anggota.


(50)

2. Divisi Kredit

Dalam proses pemberian kredit, divisi kredit fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan atau permohonan kredit apakah persyaratan sudah lengkap atau belum.

3. Bagian keuangan

Dalam proses pemberian kredit, bagian keuangan untuk membuat atau mengeluarkan voucher pengeluaran kas.

4. Manajer simpan pinjam

Fungsi ini bertangung jawab sebagai menganalisa dan

merekomendasi permohonan kredit melalui Ka.Bag.Keuangan.

5. Kasir

Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan uang kepada peminjam atau anggota yang mendapat pinjaman dan menerima pembayaran hutang anggota.

6. Bagian Akuntansi

Dalam proses pemberian kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat laporan hutang anggota.

7. Bagian A/R Contor

Dalam proses pemberian kredit, fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat lembar penagihan yang akan ditagihkan kepada anggota


(51)

3.3.2.2.1 Hambatan-hambatan dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)

Hambatan-Hambatan Dalam Pemberian Kredit Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Dalam menjalankan kegiatan pelaksanaan pemberian kredit, pihak koperasi menghadapi hambatan yang beragam. Adapun hambatan yang dihadapi oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dalam pemberian kredit adalah sebagai berikut :

1. Persyaratan dalam proses pengajuan kredit yang kurang lengkap.

2. Terlalu besarnya jumlah dana yang diajukan oleh anggota.

3. Tidak dicantumkannya sisa gaji orang yang akan meminjam jadi sulit

untuk menentukan di acc apa tidaknya kredit orang tersebut.

4. Pinjamannya selalu mendadak terkadang tidak sabar.

5. Anggota yang sudah pensiun namun masih meninggalkan kreditnya.

6. Terkadang anggota yang meminjam memiliki hutang pada bank lain.

Upaya Yang Telah Dilakukan Oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Dalam Mengatasi Hambatan TersebutUpaya yang dilakukan oleh Koperasi Pegawai Kota Bandung dalammenyelesaikan setiap permasalahan atau hambatan yang hadapi adalah sebagai berikut:

1. Dengan cara menentukan persyaratan dengan memberikan rincian


(52)

2. Menentukan besarnya dana pinjaman yang diberikan oleh koperasi.

3. Koperasi memberikan konfirmasi bahwa bila lama dalam pencairan

pinjaman di koperasi harus menunggu karena banyaknya pemohon pinjaman dan lamanya pencairan dana di bank.

4. Ada surat panggilan sampai 3x pada orang yang bersangkutan agar


(53)

Flowchart Sistem Pemberian Kredit

Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) Peminjam Bag. Administrasi Kredit Bag. Analisis

Kredit Bag. Keuangan Manager Kasir Bag.Akuntansi

Mulai 1 APKU APKU 2 APKU ditanda tangan

Daftar Rincian sisa Gaji Slip Pot.terakhir FC Kartu Anggota

Foto Copy KTP A H G Kartu Pinjaman Uang Bukti Pembayaran A APKU Daftar Rincian sisa Gaji Slip Pot.terakhir FC Kartu Anggota

Foto Copy KTP 3 Keputusan Peminjam Tidak SPPU Ya B D NPKU 6 NPKU E F 8 NPKU Form Keputusan B SPPU 4 Keputusan Selesai Tidak Ya NPKU C C NPKU 5 Keputusan Selesai Tidak NPKU Ya Ditanda tangan D E NPKU 7 NPKU tangan Ditanda F G Form Keputusan Uang 9 1 2 Bukti Pembayaran H i i 2 Bukti Pembayaran 10 G 11 Neraca Manager Selesai RJU Kartu Pinjaman G Keterangan Flowchart

Dokumen : APKU : Aplikasi Permohonan Kredit Uang

SPPU : Surat Permohonan Pinjaman Uang

NPKU : Nota Perhitungan Kredit Uang


(54)

Laporan : Neraca

Proses:

1. Mengajukan kredit

2. Mengisi dan menandatangani APKU

3. Memeriksa APKU, Fotocopy KTP, Fotocopy Kartu Anggota, Slip Potongan Terakhir, Daftar Rincian Sisa Gaji.

4. Menganalisis dan menandatangani SPPU dan membuat NPKU. 5. Menganalisis dan menandatangani NPKU

6. Memeriksa NPKU

7. Menganalisis dan menandatangani NPKU 8. Menyiapkan Form Keputusan

9. Menyiapkan Uang dan Bukti Kas Keluar. 10.Mencatat jurnal.


(55)

Tabel perbandingan usaha simpan pinjam

Tahun Jumlah

peminjam

Jumlah pinjaman Jumlah angsuran

Rencana pendapatan jasa KRU Realisasi pendapatan jasa KRU

2007 1.843 9.661.575.015 9.163.513.692 2.280.000.000 2.359.584.376

2008 1.809 10.006.010.041 8.585.539.313 2.434.500.000 2.542.362.971

2009 2.300 13.718.265.801 10.569.258.712 2.768.100.000 3.079.709.647

2010 2.353 17.895.149.999 13.685.551.796 3.375.500.000 4.021.317.673

2011 2.268 19.008.216.670 16.206.949.590 4.427.700.000 5.031.803.236

2012 1.967 20.356.544.050 19.423.187.095 5.016.000.000 5.612.124.488

3.3.3 Perbandingan SHU dari tahun ke tahun

Tahun Pendapatan Anggaran Realisasi

Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 784.665.275,00 890.656.285,00 957.589.000,00 1.004.171.250,00 1.190.165.775,00 1.407.437.850,00 929.465.457,17 980159.099,59 1.180.774.094,26 1.802.878.585,26 2.270.122.288,04 2.342.169.026,96 Perhitungan pembagian SHUCadangan umum 25%

- Anggota 55 %

- Dana pendidikan 5 %

- Dana sosial 2,5%

- Dana pembangunan daerah kerja 2,5%

- Dana bagian karyawan 5%


(56)

48 4.1. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan kerja praktek yang telah dilaksanakan dan ditempatkan sebagai koordinator simpan pinjam pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dari tanggal 15 Agustus 2013 sampai dengan 15 September 2013, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Penyebab terjadinya piutang simpan pinjam yang tidak tertagih adalah adanya anggota koperasi yang telah pensiun tapi masih memiliki kewajiban membayar hutang atas pinjaman yang belum lunas.

b. Adanya anggota koperasi yang telah meninggal dunia namun masih memiliki kewajiban membayar hutang simpan pinjamnya.

Sering kali anggota yang telah pensiun tidak sadar atas kewajiban mereka untuk membayar kredit pinjaman yang masih menjadi kewajibannya, banyak anggota koperasi yang telah pensiun dan terlambat membayar, bahkan tidak membayar sama sekali dan mengganggu aktifitas perkoperasian, dengan alasan berpindah tempat tinggal dan alasan lainnya, akhirnya terjadi tunggakan yang akan merugikan koperasi dan anggota koperasi yang masih aktif sebagai anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dan hal tersebut bisa menghambat proses atas fungsi koperasi yang harusnya berkesinambungan, mengingat bahwa masih banyak anggota koperasi yang juga pegawai negeri berbagai golongan yang masih aktif dan membutuhkan


(57)

demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, dari pihak Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) melakukan tindakan kepada anggota koperasi yang telah pensiun namun masih memiliki kewajiban untuk melunasi pinjaman yang menunggak

4.2 Saran

Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Praktek, penulis dapat menyampaikan sedikit saran untuk Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung, diantaranya yaitu :

1. Koperasi dalam melaksanakan distribusi fisik harus melihat, apakah persediaan barang yang ada digudang itu masih ada atau sudah habis.

2. Koperasi harus melihat pertimbangannya mengenai Umur dari anggota yang akan melakukan pengajuan pinjaman kredit apabila 5 tahun sebelum pensiun sebaiknya di pertimbangkan dulu untuk pemberian kreditnya.

3. Perlu adanya struk gaji terakhir sebelum pengajuan kredit agar mengetahui anggota yang akan meminjam uang mempunyai kredit apa tidak selain pada koperasi bisa aja pada bank lain.


(58)

i

Judul : TINJAUAN PROSEDUR SIMPAN PINJAM DAN

SUMBER MODAL PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)

Nama : Zenal Ambari

NIM : 2120017

Jenjang : Strata satu (SI) Program Studi : Manajemen

Fakultas : Ekonomi

Bandung, Januari 2014 Menyetujui

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Rizky Zulfikar, SE.,MM NIP.4127.34.02.019

Pembimbing Perusahaan

Muhammad Rosidi, SE

Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Raeni Dwi Santy,SE.,MSi NIP.4127.34.02.006


(59)

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, Menyetujui :

“ Untuk memberikan kepada UNIKOM Hak Bebas Royalti dan Non eklusif atas penelitian

ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan

riset dan pendidikan “.

Bandung , Januari 2014 Menyetujui,

Penulis Perusahaan

Zenal Ambari Muhammad Rosidi , SE

21210017 NIP. 881942978

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Rizki Zulfikar,SE,MSi NIP. 4127.34.02.019


(1)

Laporan : Neraca Proses:

1. Mengajukan kredit

2. Mengisi dan menandatangani APKU

3. Memeriksa APKU, Fotocopy KTP, Fotocopy Kartu Anggota, Slip Potongan Terakhir, Daftar Rincian Sisa Gaji.

4. Menganalisis dan menandatangani SPPU dan membuat NPKU. 5. Menganalisis dan menandatangani NPKU

6. Memeriksa NPKU

7. Menganalisis dan menandatangani NPKU 8. Menyiapkan Form Keputusan

9. Menyiapkan Uang dan Bukti Kas Keluar. 10. Mencatat jurnal.


(2)

47

Tabel perbandingan usaha simpan pinjam

Tahun Jumlah

peminjam

Jumlah pinjaman Jumlah angsuran

Rencana pendapatan jasa KRU Realisasi pendapatan jasa KRU

2007 1.843 9.661.575.015 9.163.513.692 2.280.000.000 2.359.584.376

2008 1.809 10.006.010.041 8.585.539.313 2.434.500.000 2.542.362.971

2009 2.300 13.718.265.801 10.569.258.712 2.768.100.000 3.079.709.647

2010 2.353 17.895.149.999 13.685.551.796 3.375.500.000 4.021.317.673

2011 2.268 19.008.216.670 16.206.949.590 4.427.700.000 5.031.803.236

2012 1.967 20.356.544.050 19.423.187.095 5.016.000.000 5.612.124.488

3.3.3 Perbandingan SHU dari tahun ke tahun

Tahun Pendapatan Anggaran Realisasi

Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 784.665.275,00 890.656.285,00 957.589.000,00 1.004.171.250,00 1.190.165.775,00 1.407.437.850,00 929.465.457,17 980159.099,59 1.180.774.094,26 1.802.878.585,26 2.270.122.288,04 2.342.169.026,96 Perhitungan pembagian SHUCadangan umum 25%

- Anggota 55 %

- Dana pendidikan 5 %

- Dana sosial 2,5%

- Dana pembangunan daerah kerja 2,5%

- Dana bagian karyawan 5%


(3)

48 4.1. Kesimpulan

Setelah penulis melaksanakan kerja praktek yang telah dilaksanakan dan ditempatkan sebagai koordinator simpan pinjam pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dari tanggal 15 Agustus 2013 sampai dengan 15 September 2013, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

a. Penyebab terjadinya piutang simpan pinjam yang tidak tertagih adalah adanya anggota koperasi yang telah pensiun tapi masih memiliki kewajiban membayar hutang atas pinjaman yang belum lunas.

b. Adanya anggota koperasi yang telah meninggal dunia namun masih memiliki kewajiban membayar hutang simpan pinjamnya.

Sering kali anggota yang telah pensiun tidak sadar atas kewajiban mereka untuk membayar kredit pinjaman yang masih menjadi kewajibannya, banyak anggota koperasi yang telah pensiun dan terlambat membayar, bahkan tidak membayar sama sekali dan mengganggu aktifitas perkoperasian, dengan alasan berpindah tempat tinggal dan alasan lainnya, akhirnya terjadi tunggakan yang akan merugikan koperasi dan anggota koperasi yang masih aktif sebagai anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) dan hal tersebut bisa menghambat proses atas fungsi koperasi yang harusnya berkesinambungan, mengingat bahwa masih banyak anggota koperasi yang juga pegawai negeri berbagai golongan yang masih aktif dan membutuhkan


(4)

49

demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, dari pihak Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) melakukan tindakan kepada anggota koperasi yang telah pensiun namun masih memiliki kewajiban untuk melunasi pinjaman yang menunggak

4.2 Saran

Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Praktek, penulis dapat menyampaikan sedikit saran untuk Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung, diantaranya yaitu :

1. Koperasi dalam melaksanakan distribusi fisik harus melihat, apakah persediaan barang yang ada digudang itu masih ada atau sudah habis.

2. Koperasi harus melihat pertimbangannya mengenai Umur dari anggota yang akan melakukan pengajuan pinjaman kredit apabila 5 tahun sebelum pensiun sebaiknya di pertimbangkan dulu untuk pemberian kreditnya.

3. Perlu adanya struk gaji terakhir sebelum pengajuan kredit agar mengetahui anggota yang akan meminjam uang mempunyai kredit apa tidak selain pada koperasi bisa aja pada bank lain.


(5)

i

Judul : TINJAUAN PROSEDUR SIMPAN PINJAM DAN SUMBER MODAL PADA KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)

Nama : Zenal Ambari

NIM : 2120017

Jenjang : Strata satu (SI) Program Studi : Manajemen Fakultas : Ekonomi

Bandung, Januari 2014 Menyetujui

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Rizky Zulfikar, SE.,MM NIP.4127.34.02.019

Pembimbing Perusahaan

Muhammad Rosidi, SE

Ketua Program Studi Manajemen

Dr. Raeni Dwi Santy,SE.,MSi NIP.4127.34.02.006


(6)

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertandatangan di bawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, Menyetujui :

“ Untuk memberikan kepada UNIKOM Hak Bebas Royalti dan Non eklusif atas penelitian

ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan

riset dan pendidikan “.

Bandung , Januari 2014 Menyetujui,

Penulis Perusahaan

Zenal Ambari Muhammad Rosidi , SE 21210017 NIP. 881942978

Mengetahui, Dosen Pembimbing

Rizki Zulfikar,SE,MSi NIP. 4127.34.02.019