Pengertian Pengawasan Internal Kontrol, Pengawasan dan Pembinaan Eksternal

17 melakukan monitoring dan pengawasan terhadap realisasinya.

X. SISTIM KONTROL, PENGAWASAN DAN PEMBINAAN

Sistim Pengendalian Intern Dana Pensiun tidak dapat dipisahkan dengan keharusan untuk setiap saat harus dapat mengukur, menilai, serta tetap menjaga agar kegiatan Operasional Dana Pensiun dilaksanakan sesuai dengan Tujuan dan Rencana yang telah ditetapkan, dan tidak terjadi penyimpangan atau ketidak patuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku. Untuk maksud tersebut, sangat diperlukan peranan dan fungsi dari Kontrol, Pengawasan dan Pembinaan, baik Kontrol, Pengawasan dan Pembinaan Internal oleh Manajemen Dana Pensiun, maupun Pengawasan dan Pembinaan Eksternal.

1. Pengertian Pengawasan Internal

Secara umum, rincian kegiatan Manajemen dikenal sebagai POAC : Planning, Organizing, Actuating, Controling. Dengan demikian, Pengawasan Internal pada hakekatnya sangat, bahkan mutlak diperlukan bagi Manajemen, karena penerapan Pengawasan Internal yang baik akan dapat memberikan jaminan kepada Manajemn, bahwa semua yang telah direncanakan, diorganisir dan dilaksanakan telah dilakukan dengan baik. Pengawasan Internal mengandung 2 dua fungsi pokok :  Memberikan dukungan kepastian kepada Manajemen, bahwa semua Kebijakan dan Prosedur Kerja yang akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran organisasi telah ditetapkan secara tegas dalam bentuk Pedoman Kebijakan dan Pedoman Operasionil yang disusun dan ditetapkan dengan memperhatikan serta memasukkan unsur-unsur yang menjamin adanya kepatuhan terhadap ketentuan yang ada, kebenaran dan keamanan, serta keberhasilan.  Memberikan keyakinan kepada Manajemen, bahwa pelaksanaan kegiatan semuanya telah dilakukan sesuai dan dengan mematuhi semua Pedoman Kebijakan serta Pedoman Opersionil yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, unsur dan fungsi Pengawasan Internal pada dasarnya melekat pada semua Pedoman Kebijakan dan Pedoman Operasional yang ditetapkan oleh Direksi dan harus dipatuhi oleh semua pekerja pada setiap Bidang dan Bagian di Dana Pensiun. Unsurfungsi pengawasan yang melekat tersebut pada hakekatnya secara langsung 18 akan terpenuhi dan terlaksana, apabila pelaksanaan setiap kegiatan oleh pekerja Dana Pensiun dilakukan sesuai serta patuh dan tidak menyimpang dari Pedoman Kebijakan dan Pedoman Operasional.

2. Tujuan Pelaksanaan Pengawasan Internal

Tujuan penerapan Pengawasan Internal dapat diperinci sebagai berikut : 1. Untuk menjamin bahwa semua informasi operasional dan informasi keuangan yang digunakan dalam proses pembuatan keputusan manajemen telah dicatat dan disajikan tepat waktu timely, benardapat dipercaya reliable, memadai adequate, mencukupi sufficient dan akurat accurate. 2. Memberikan jaminan yang logis bahwa seluruh aktiva dan pasiva Dana Pensiun, serta seluruh sumber daya Dana Pensiun, termasuk sumber daya manusia, terlindungi dengan baik dari kemungkinan timbulnya risiko. 3. Untuk mendeteksi dan memperoleh jaminan bahwa aktifitas dan kegiatan Dana Pensiun dilaksanakan dan dikelola secara baik untuk pencapaian tujuan dan target- target yang telah ditentukan. 4. Untuk menjaga dan memelihara agar aktifitas dan kegiatan operasional Dana Pensiun dilaksanakan dengan memenuhi persyaratan hukum, Undang-Undang, peraturan-peraturan, standard etika dan sikap perilaku, serta kebijakan, prosedur dan standard operasional yang telah ditetapkan dan berlaku di Dana Pensiun. 5. Untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas yang maksimal dalam pelaksanaan aktifitas dan kegiatan Dana Pensiun. 6. Untuk menjamin bahwa kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan suatu kegiatan dan ketidak-teraturanketidak-tertiban serta ketidak patuhan dapat diidentifikasi, ditemukan tepat waktu dan dikoreksi secara tepat. Berdasarkan tujuannya, fungsi dan kegiatan pengawasan dibagi menjadi tiga kategori:  Pencegahan Prevention : untuk mencegah terjadinya hal-hal dan situasi serta hasil-hasil yang tidak diharapkan.  Deteksi Detection : untuk melakukan identifikasi dan penginderaan dini terjadinya kesalahan-kesalahan atau kondisi-kondisi yang dipertimbangkan sebagai hal yang penting untuk ditindak-lanjuti dan perlu diselesaikan atau memerlukan langkah-langkah lanjutan  Koreksi Correction : Apabila terdapat hal-hal atau situasi serta hasil yang tidak diharapkan, atau apabila suatu kesalahan diketahui akan atau telah terjadi, harus 19 diambil tindakan korektif dan perbaikan. Dalam situasi tertentu, tindakan Pencegahan, Deteksi dan Perbaikan dapat dan harus dilaksanakan serentak, atau dilakukan secara simultan dan sekaligus. 3. Fungsi dan peranan Pengawasan Internal a. Fungsi Pengawasan Terhadap kecukupan Penetapan Kebijakan dan BPO Sebelum melaksanakan fungsi Pengawasan atas kebenaran dan kepatuhan pelaksanaan kegiatan, Pengawasan Internal melakukan fungsi : Mengevaluasi dan mereview apakah Pedoman Kebijakan dan Pedoman Operasional sudah dibuat, memadai cukup dan dipelihara dengan baik untuk kegiatan yang bersangkutan. Tersedianya Pedoman Kebijakan dan Pedoman Operasional yang telah ditetapkan berlakunya sangat diperlukan sebagai tolok ukur dan acuan untuk pelaksanaan fungsi Pengawasan yang sesungguhnya. Dana Pensiun harus selalu menghindari adanya pelaksanaan kegiatan yang Kebijakan, tatacara, Prosedur dan Pedoman operasionalnya belumtidak dibuat dan tidakbelum ditetapkan. Fungsi ini dijalankan oleh Satuan Pengawasan Intern dengan jalan :  Melakukan kajian dan pengecekan, apakah Kebijakan dan Prosedur serta Pedoman untuk Kegiatan yang bersangkutan telah ditetapkan.  Melakukan review, apakah Kebijakan, Prosedur dan Pedoman tersebut telah mencukupi dan mencakup semua kebutuhan.  Kelengkapan Kebijakan, Prosedur dan Pedoman Pelaksanaan harus up to date, dalam arti telah disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang ada.  Melakukan review, apakah didalam Kebijakan, Prosedur dan Pedoman tersebut telah terkandung unsure-unsur Pengawasan yang bersifat “built in” didalam Kebijakan dan didalam alur pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan. Contoh : Proses jalannya kegiatan Pembayaran harus melalui fungsi Pengusulan dan Pemberian Rekomendasi, fungsi Pemberian Persetujuan, fungsi Otorisasi Pembayaran, fungsi Pencatatan Akuntansi, dan Penyelesaian Pembayaran Settlement  Dalam hal dijumpai kekurangan atau kekuranglengkapan Kebijakan, Prosedur dan Pedoman pelaksanaan yang seharusnya ditetapkan untuk kegiatan tertentu, Satuan Pengawas Internal harus segera melaporkannya kepada Direktur 2 Uta ma , u n tu k dila ku ka n pe rb a ika n da n pe n y e mpu rn a a n se pe rlu n y a  a la m situ a si se pe rti dia ta s, P e n g a w a sa n te rha da p pe la ksa n a a n ke g ia ta n te rse b u t ha ru s dila ku ka n de n g a n le b ih ce rma t, dise r ta i de n g a n tin da k la n ju t b e ru pa pe n g a w a sa n ke ta t te r ha da p la n g ka h pe rb a ika n da n pe n y e mpu rn a a n y an g dire kome n da sika n ke pa da a n a je me n

b. Fungsi Penentuan Titik-titik Rawan Red Flags

P e n g a w a sa n n te rn a l ha ru s da pa t me n e ta pka n dima n a titik -titik r a w a n da n kru sia l Red Flags bendera merah y a n g te rda pa t pa da P rose s pe la ksa n a a n e g ia ta n y an g dia w a si, se b a g a ima n a y a n g te la h dite ta pka n da n dia tu r dida la m e b ija ka n , P rose du r da n P e doma n y an g b e rsa n g ku ta n P e n e n tu a n titik -titik ra w a n b e rpe doma n a n ta ra la in pa da  e te ksi a da tida kn y a Risiko  e mu n g kin a n te rre a lisir n y a Risiko y a n g te la h dide te k si  e mu n g kin a n te rle pa sn y a tida k te rre a lisirn y a pe lu a n g y a n g diha ra pka n  e mu n g kin a n timb u ln y a Risiko b a ru  e mu n g kin a n te rja din y a pe n y impa n g a n , pe la n g g a ra n a ta u pe n y a la hg u n a a n  e mu n g kin a n ke la mb a ta n da n ke sa la ha n pe la ksa n a a n k e l a n ju ta n prose s Titik-titik le ma h y a n g raw a n da n kru sia l te rse b u t h a ru s me n da pa tka n pe rha tia n khu su s da la m pe la ksa n a a n P e n g a w a sa n

c. Fungsi Pengawasan Terhadap Kepatuhan terhadap Kebijakan dan BPO

P e n g a w a sa n n te rn a l a da la h su a tu fu n g si da la m org a n isa si u n tu k me ma stika n da n me n ja min b a hw a se mu a ke g ia ta n da n a ktifita s org a n isa si te la h dila ku ka n se su a i de n g a n ta ta ca ra da n prose du r y a n g te la h dite ta pka n dida la m P e doma n Ope ra sion il, se hin g g a diha ra pka n ju g a se su a i da n me ma tu hi ke te n t u a n pe ru n da n g -u n da n g a n se rta pe ra tu ra n y a n g b e rla ku u n g si da n P e ra n in i da pa t dila ksa n a ka n de n g a n ja la n  P e la ksa n a a n P e n g a w a sa n n te rn ha ru s dida sa rka n pa da e b ija ka n a n a je me n da n P rose du r se rta P e doma n y a n g b a ku da n te la h di s e su a ika n de n g a n pe ru b a ha n da n pe rke mb a n g a n ke b u tu ha n  e n e n tu ka n a pa ka h prose du r pe n g a w a sa n dila ksa n a ka n s e ca ra kon siste n de n g a n b a ik ole h se mu a pe g a w a i di se mu a fu n g si a g ia n da ri su a tu org a n isa si, te ru ta ma y a n g b e rka ita n de n g a n titik -titik ra w a n y a n g te la h dite n tu ka n  e n g ide n tifika si da n me n ca ta t ke le ma ha n , pe n y impa n g a n y a n g a da te rha da p 2 prose du r pe n g a w a sa n y an g dite ta pka n ole h ire ksi, da n me la porka n se rta me n g in forma sika n n y a kepa da ire ksi, dise rta i re kome n da si da n sa ra n -sa ra n pe rb a ika n pe n y e le sa ia n  e n e liti da n me n g iku ti pe rke mb a n g a n da n pe n y e le sa ia n ti n da k la n ju t y an g dire kome n da sika n da n dise tu ju i ole h ma n a je me n u n tu k dila ksa n a ka n ole h a g ia n Se ksi y a n g b e rsa n g ku ta n  e n y e su a ika n de n g a n kon disi y a n g b a ru da n me n in da k l a n ju tin y a u n tu k mey a kin ka n b a hw a tin da ka n kore ktif y a n g pe rlu te la h dila ksa n a ka n pa da w a ktu n y a

4. Standar Kualitas Pengawasan Internal

Un tu k me n da pa tka n ha sil P e n g a w a sa n n te rn a l y an g e fe ktif se b a g a i a la t ma n a je me n da la m me me liha ra a ktifita s org a n isa si de n g a n b a ik, fu n g si in i ha ru s diorg a n isir da n dila ku ka n de n g a n pe rsy ar a ta n sta n da rd k u a lita s y a n g tin g g i y a n g me n ca ku p se mu a dime n si da n a spe k Se ca ra u mu m a da 6 e n a m krite ria da sa r da n pe rsy a ra t a n -pe rsy a ra ta n u n tu k dig u n a ka n se b a g a i da sa r u n tu k fu n g si P e n g a w a sa n n te rn a l

a. Kemandirian Independency

e ma n diria n fu n g si P e n g a w a sa n n te rn a l ha ru s dija g a da n dipe liha ra se ca ra kon siste n Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn ha ru s me la ku ka n fu n g sin y a de n g a n tin g ka t ob y e ktifita s y an g ma ksimu m ta n pa te rpe n g a ru h da n de sa ka n da ri pi ha k la in , te ru ta ma da ri piha k y a n g me la ksa n a ka n se tia p fu n g si da la m org a n is a si a n a P e n siu n dima n a ke g ia ta n pe n g a w a sa n se da n g dila ku ka n Un tu k me n ja g a ke ma n diria n in i, ha ru s dia tu r se b a g a i b e riku t  Semua pihak harus be n a r -b e n a r me n y a da ri, b a hw a P e n g a w a sa n n te rn a l a da la h mu tla k dipe rlu ka n , se b a g a i b a g ia n da ri pe la ksa n a a n ke g ia ta n a n a je me n se ca ra ke se lu ru ha n  a n a je me n a n a P e n siu n ha ru s me ma n da n g da n me mpe rla ku ka n Sa tu a n u n g si P e n g a w a sa n n te rn se b a g a i Un it e rja y a n g me la ksa n a ka n ke g ia ta n n y a se b a g a i pe mb a n tu a n a je me n y a n g me n da pa tka n ke pe rcay a a n u n tu k me la ku ka n k e g ia ta n n y a u n tu k da n a ta s n a ma a n a je me n  eluru jajaran anajemen se arusnya menya ari ba wa “pengawasan” yang dila ku ka n ole h Ja ja ra n P e n g a w a sa n n te rn b u ka n la h se b a g a i tin da ka n y a n g 22 m e n ca ri ke sa la ha n se m a ta -m a ta , a ka n te ta p i se b a g a i tin da ka n p e n ila ia n , sa m p a i se ja u h m a n a ke g ia ta n y a n g dila ksa n a ka n te la h se su a i de n g a n P e dom a n P e la ksa n a a n da n ke te n tu a n y a n g a da , da n de n g an de m i kia n da p a t dihin da ri te rja din y a ke sa la ha n da n p e la n g g a ra n y a n g tida k dih a ra p ka n  a n a je r Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn da n se lu ru h ja j a ra n n y a ha ru s da p a t b e ke rja da n m e la ku ka n tu g a s p e n g a w a sa n n y a de n g a n m a n diri, b e b a s da ri p e n g a ru h da n in te rve n si a p a p u n da ri sia p a p u n ju g a  a p ora n y a n g dib u a t ole h Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn ha ru s ditu ju ka n la n g su n g ke p a da ire ktu r Uta m a , b a ik se ca ra fu n g s ion a l m a u p u n se ca ra a dm in istra tif  om u n ika si y a n g la n ca r da n e fisie n a n ta ra Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn de n g an ire ktu r Uta m a u n tu k m e n g a kom oda si da n m e m b e rika n fa silit a s p e m b u a ta n la p ora n , re kom e n da si, in stru ksi da n p e sa n -p e sa n la i n n y a se rta in form a si da ri ke du a b e la h p iha k  ire ktu r Uta m a da n te a m m a n a je m e n ha ru s m e n g a m b il ti n da ka n y an g su n g g u h -su n g g u h da n tin da k la n ju t y a n g kom p re he n sif te rha da p te m u a n - te m u a n y a n g sig n ifika n y a n g dila p orka n ole h Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn  rite ria P e n g a w a sa n p a da se tia p fu n g si da n de fin isin y a ha ru s disu su n de n g a n b a ik da n te p a t u n tu k m e n g hin da ri ke m u n g kin a n te rja d in y a ke ra n cu a n , kon flik ke p e n tin g a n da n p e rde b a ta n a n ta ra p e g a w a i y a n g m e la ksa n a ka n fu n g si da n ke g ia ta n de n g a n Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn , de n g a n m e m p e rha tika n ca ku p a n da n dim e n si da ri p e n g a w a sa n

b. Tanggap dan Kepekaan Terhadap Perubahan

in g ku n g a n te rse n diri y a n g te rb e n tu k p a da p e m b e n tu ka n u n g si P e n g a w a sa n n te rn a l da n im p le m e n ta sin y a sa n g a t dip e n g a ru hi ole h lin g ku n g a n se kita r da n p e ru b a ha n se rta p e rke m b a n g a n n y a P a da da sa rn y a , lin g ku n g a n P e n g a w a sa n n te rn al p a da su a tu org a n isa si a ka n te rka it se ca ra la n g su n g de n g a n e fe ktifita s da ri ke b ija ka n o rg a n isa si da n p rose du r p e n g a w a sa n in te rn a l y a n g a da , y a n g ju g a m e ru p a ka n s u b y e k re vie w da n eva lu a si ole h S a tu a n u n g si P e n g a w a sa n n te rn Se ca ra in te rn a l, b e riku t in i a da la h b e b e ra p a e le m e n y a n g m e m b e n tu k lin g ku n g a n P e n g a w a sa n n te rn a l  a ksu d da n Tu ju a n P e n diria n Org a n isa si  a lsa fa h da n g ay a a n a je m e n da la m m e la ksa n a ka n a ktifita sn y a 2  e le g a si e w e n a n g a n da n Ta n g g u n g Ja w a b  Struktur Orga n isa si da n Volu m e se rta Je n is e g ia ta n  e todePe n g a w a sa n y a n g dite ra p ka n a n a je m e n Se da n g ka n p e n g a ru h -p e n g a ru h lin g ku n g a n e kste rn a l y a n g m e m p e n g a ru hi lin g ku n g a n p e n g a w a sa n da n in te n sita s p e n g a w a sa n da r i su a tu org a n isa si a n ta ra la in  P e ru b a ha n da n p e rke m b a n g a n ke b ija ka n re g u la tor da n ke te n tu a n re g u la si  P e rke m b a n g a n fa ktor-fa ktor e kon om i b a ik tin g ka t re g i on a l, n a sion a l m a u p u n g lob a l  P e ru b a ha n da n p e rke m b a n g a n sistim da n p rose du r ke rj a  om p e tisi in du stri e m a m p u a n m e n a n g g a p i da n ke p e ka a n te rha da p lin g ku n g a n da n fa ktor -fa ktor y an g da p a t m e m p e n g a ru hin y a se rta a da n y a p er u b a ha n p e rke m b a n g a n sa n g a t p e n tin g b a g i p e la ksa n a a n P e n g a w a sa n n te r n a l da n se m u a p e ke rja p a da Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn

c. Profesionalisme

g a r te ta p m a n diri, dise g a n idihorm a ti da n m e n da p a t ke p e rcay aa n da ri p iha k m a n a je m e n se rta p iha k la in n y a da la m org a n isa si, u n g si P e n g a w a sa n n te rn ha ru s m e m iliki p e n g e ta hu a n y an g m e m a da i, ke tra m p ila n da n p e n g a la m a n y a n g cu ku p da la m m e la ksa n a ka n tu g a sn y a fe kt ifita s kin e rja n y a ju g a sa n g a t te rg a n tu n g ke p a da sika p da n ca ra ke rja se rta ha sil ke rja y a n g p rofe sion a l e te n tu a n -ke te n tu a n b e riku t in i b e rla ku da la m ra n g ka m e m e n u hi da n m e m e liha ra sta n da rd p rofe si u n g si P e n g a w a sa n n te rn  P e rsy a ra ta n da n krite ria m in im u m ha ru s dib u a t da la m ha l ke tra m p ila n , p e n g e ta hu a n , p e n g a la m a n ke rja da n la ta r b e la ka n g , s ika p da n p e n a m p ila n di da la m p rose s p e n y a rin g an , e va lu a si da n p e m iliha n ca lon u n tu k p osisi Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn  P e ra tu ra n te n ta n g a n a P e n siu n , m a sa la h p e rp a ja ka n da n p e ra tu ra n la in n y a y an g te rka it m e ru p a ka n b ida n g -b ida n g y a n g b a g i Sa tu a n P e n g a w a sa n n te rn ha ru s su da h dike n a li de n g a n b a ik da n m e n da la m , p e n g a l a m a n di b ida n g te rse b u t te la h dim ilikin y a  a re n a fu n g si Pe n g a w a s a n n te rn a l sa n g a t e ra t te rka it de n g a n p e ru b a ha n da n 2 p e rke m b a n g a n di a n a P e n siu n , da n disa m p in g itu lin g ku n g a n a n a P e n siu n se la lu tu m b u h da n b e ru b a h de n g a n ce p a t, sika p p osit if te n ta n g p e g e m b a n g ka n diri da n ke b ia sa a n se rta ke m a u a n u n tu k te ru s b e la ja r ju g a ha ru s dip e rsy a ra tka n +  , a n a je m e n a n a P e n siu n ha ru s se la lu m e m b e rika n a ra ha n da n su p e rv isi ke p a da Sa tu a n P e n g a w a sa n - n te rn da la m m e n g im p le m e n ta sika n fu n g si P e n g a w a sa n - n te rn a l +  Nam u n de m ikia n , Sa tu a n P e n g a w a sa n - n te rn diha ra p ka n m e la ku ka n u sa ha - u sa ha se ca ra m a ksim u m de n g a n ke sa da ra n se n diri , u n tu k m e n g e m b a n g ka n da n m e m e liha ra sta n da rd p e n g a w a sa n y a n g tin g g i da la m org a n isa si +  P e m e liha ra a n da n p e n g e m b a n g a n p e n g e ta hu a n te kn is da n ke tra m p ila n Sa tu a n P e n g a w a s - n te rn da p a t dila ku ka n m e la lu i b e rb a g a i ja la n , a n ta ra la in de n g a n m e n y e dia ka n p rog ra m p e n didika n da n p e la tiha n , m e n g i ku ti b e rb a g a i se m in a r - se m in a r da n w orkshop , m e n g iku ti da n m e n e m p u h u jia n Sta n da r P rofe si y a n g b e rka ita n , m e n g iku ti p e rke m b a n g a n b e rita da n b e rla n g g a n a n p u b lika si , da n la in se b a g a in y a +

d. Cakupan Kerja Yang Komprehensif

. a ku p a n ke rja fu n g si P e n g a w a sa n - n te rn a l m e lip u ti se m u a fu n g si di a n a P e n siu n , te rm a su k m e re vie w da n m e n g e va lu a si ke cu ku p a n p rose du r p e n g a w a sa n se rta im p le m e n ta sin y a + Na m u n de m ikia n , p a da ha ke ka tn y a la ta r b e la ka n g p e rh a tia n da la m p e la ksa n a a n P e n g a w a sa n - n te rn a l y a n g se su n g g u hn y a a da la h m e n ca ku p ja u h dilu a r m a sa la h p e n g a w a sa n itu se n diri + Tu ju a n a khir P e n g a w a sa n - n te rn a l a da la h m e n y edia ka n ja m in a n b a hw a a ktifita s da n ke g ia ta n a n a P e n siu n dike lola de n g a n b a ik da n dila ksa n a ka n d e n g a n m e m a tu hi hu ku m , Un da n g -Un da n g , p e ra tu ra n -p e ra tu ra n da n sta n da rd op e ra sion a l se rta m e n g a ra h p a da p e n ca p a ia n ta rg e t -ta rg e t y a n g d ite ta p ka n + Tu ju a n a khir te rse b u t m e re fle ksika n ca ku p a n y an g ko m p re he n sif da ri P e n g a w a sa n - n te rn a l da n dim e n si p e ke rja a n n y a + u n g si P e n g a w a sa n - n te rn a l y a n g dira n ca n g da n dite ra p ka n de n g a n b ija k m e n ca ku p se m u a b a g ia n -b a g ia n ke g ia ta n a n a P e n siu n , da n da la m ta ha p p e la ksa n a a n n y a , P e n g a w a sa n - n te rn a l te rka it de n g a n se m u a p rose s ke g ia ta n , se ja k da ri p e n e ta p a n tu ju a n da n ta rg e t sa sa ra n , ke b ija ka n - ke b ija ka n , p rose du r da n 2 p e tu n ju kn y a , im p le m e n ta si da ri sta n da rd op e ra sion a l da n b a hka n sa m p a i de n g a n a n tisip a si te rha da p p e rke m b a n g a n di m a sa y a n g a ka n da ta n g 1 2 a ku p a n ke rja fu n g si P e n g a w a sa n 3 n te rn y a n g kom p re he n sif ha ru s disu s u n da n dip a ha m i ole h se m u a p iha k di 4 a n a P e n siu n , u n tu k m e n g hin da ri a da n y a kon flik ke p e n tin g a n da n tim b u ln y a sika p da n p e rla ku a n y a n g tida k la y a k 1

e. Metodologi dan Prosedur Kerja yang Baku

5 e da la m a n da n lu a sn y a ca ku p a n ke rja y a n g kom p re he n s i f da p a t de n g a n m u da h m e n g a kib a tka n tim b u ln y a ke ra n cu a n , p e rse lisiha n , a t a u p e la ksa n a a n p e ke rja a n y an g tida k b a ik, da n p a da g ilira n n y a ku a lita s ha sil ke rja y a n g tin g g i su lit diha ra p ka n da ri situ a si y an g se m a ca m in i 1 6 e todolog i da n p rose du r b a ku y a n g b a ik ha ru s di de sa i n u n tu k m e n g org a n isir p e ke rja a n , m e n y e de rha n a ka n da n m e n sta n da rdisir ke g i a ta n -ke g ia ta n g u n a m e n in g ka tka n da n m e m e liha ra p rodu ktifita s, da n p a da a khirn y a diha ra p ka n da p a t m e n g ha silka n p rodu k -p rodu k y a n g b e rm a n fa a t da n b e rk u a lita s 1 Pe n je la sa n y a n g le b ih rin ci da ri m e todolog i da n p ro se du r diu ra ika n di 7 a b y a n g la in 1

f. Tatakelola dan Administrasi Yang Memadai

8 u n g si P e n g a w a sa n 3 n te rn a l ha ru s didu ku n g de n g a n ta ta ke lola da n a dm in i stra si y an g te rse n diri da n m e m a da i 1 9 d m in istra si fu n g si P e n g a w a sa n 3 n te rn a l ha ru s te rorg a n isir de n g a n b a ik, da n b e riku t in i a da la h fa ktor -fa ktor ku n ci y an g ha ru s d ip e rha tika n da n dip e rtim b a n g ka n de n g a n se ksa m a da la m m e n g org a n isir a dm in istra si p e n g a w a sa n in te rn :  ; u a s da n ke da la m a n ca ku p a n ke rja  Tersediany a su m b e rday a m a n u sia da n p e ra la ta n sa ra n a  4 oku m e n ta si a ta s 3 n form a si da n se m u a ke te n tu a n se rta p e ra tu ra n -p e ra tu ra n  2 a ta ta n da n p e m e liha ra a n a rsip  9 ku ra si da n ke te p a ta n w a ktu da ri p e la p ora n da n kore s p e n de n si  5 e ra ha sia a n in form a si, doku m e n da n a rsip 1

5. Kontrol, Pengawasan dan Pembinaan Eksternal

Sistim P e n g e n da lia n 3 n te rn 4 a n a P e n siu n ju g a tida k te rle p a s da ri ke ha ru sa n a da n y a p e n g a w a sa n da n p e m b in a a n da ri p iha k kste rn a l, a ta u ole h p iha k -p iha k dilu a r 6 a n a je m e n 4 a n a P e n siu n 26 P e n g a w a sa n da n P e m b i n a a n = kste rn a l da p a t dila ku ka n ole h  e w a n P e n g a w a s  Regul a tor a ta u ? n sta n si se rta a da n 2 Otorita s y a n g te rka it A  B u ditor B ku n ta n P u b lik Se ca ra u m u m da p a t dise b u tka n , b a hw a fu n g si da ri P e n g a w a sa n = kste rn a l p a da da sa rn y a m e lip u ti C  D e p a tu ta n te rha da p n orm a-n orm a = tika y a n g b a ik, da n ke p a tu ha n te rha da p P e ra tu ra n P e ru n da n g -u n da n g a n y a n g b e rla ku Compliance Control  D e w a ja ra n , ke b e n a ra n da n ke p a tu ta n da ri p e n e ra p a n D e b ija ka n da n Ta ta D e lola a n a P e n siu n Management Control  Pelaksanaa n p rin sip -p rin sip P e n g e n da lia n da n P e n g e l ola a n Risiko Risk Control  D e b e n a ra n da n ke te p a ta n se rta ke w a ja ra n da ri p e n ca ta ta n da n p e rn y a ta a n ke u a n g a n a ta s D e w a jib a n da n D e kay a a n a n a P e n siu n Financial Control

6. Kontrol dan Pengawasan oleh Peserta