Informasi Keuangan LAPORAN TAHUNAN AUDITED

Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 23. Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, media massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan sebagainya. 24. Bahasan mengenai kode etik Memuat uraian antara lain: 1. Isi kode etik; 2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi; 3. Penyebarluasan kode etik; 4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan 5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang diberikan pada tahun buku terakhir. Catatan : apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan 25. Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara lain: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; 2. Perlindungan bagi whistleblower; 3. Penanganan pengaduan; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun buku terakhir serta tindak lanjutnya. Catatan : apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan 26. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan bidang studi, pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar diungkapkan alasan dan pertimbangannya

VII. Informasi Keuangan

1. Surat Pernyataan Direksi danatau Dewan Komisaris tentang Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan 2. Opini auditor independen atas laporan keuangan 3. Deskripsi Auditor Independen di Opini Deskripsi memuat tentang: 1. Nama tanda tangan; 2. Tanggal Laporan Audit; dan 3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. 4. Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: 1. Laporan posisi keuangan; 2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 3. Laporan perubahan ekuitas; 4. Laporan arus kas; 5. Catatan atas laporan keuangan; 6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya jika relevan. 5. Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan kinerjalaba rugi tahun berjalan dengan tahun sebelumnya. 6. Laporan Arus Kas Memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan; 2. Penggunaan metode langsung direct method untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; 3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; dan 4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan dalam catatan atas laporan keuangan. 7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Meliputi sekurang-kurangnya: Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 3. Pajak penghasilan; 4. Imbalan kerja; dan 5. Instrumen Keuangan. 8. Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; 2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait; dan 3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas. 9. Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 2. Penjelasan hubungan antara beban penghasilan pajak dan laba akuntansi; 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak LKP hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan; 4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban penghasilan pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan; dan 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. 10. Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Metode penyusutan yang digunakan; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model revaluasi dan model biaya; 3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap untuk model revaluasi atau pengungkapan nilai wajar asset tetap untuk model biaya; dan Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan : penambahan, pengurangan dan reklasifikasi. 11. Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Informasi umum yang meliputi faktor- faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan; 2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen yang dilaporkan; 3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah terkait dalam entitas; dan 4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi tentang produk danatau jasa, wilayah geografis dan pelanggan utama. 12. Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan: 1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan klasifikasinya; 2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok instrumen keuangan; 3. Kebijakan manajemen risiko; 4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan 5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara kuantitatif. 13. Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan 2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 01 IKHTISAR PT. BANK KALTENG TAHUN 2016 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 1 POSISI KEUANGAN dalam Jutaan Rupiah KETERANGAN 2012 2013 2014 2015 2016 1. TOTAL ASSET 3.941.086 3.972.968 4.581.097 4.626.162 5.858.589 26,64 2. DANA PIHAK KETIGA 3.168.931 3.193.472 3.576.043 3.422.549 4.089.942 19,50 - Giro 2.008.702 1.943.299 2.252.465 1.840.490 2.168.725 17,83 - Tabungan 962.343 1.024.502 1.053.667 1.125.124 1.204.442 7,05 - Deposito 197.886 225.671 269.911 456.935 716.774 56,87 3. PENEMPATAN SURAT BERHARGA 175.000 440.000 733.000 100.000 1.113.000 91,02 4. KREDIT YANG DIBERIKAN 2.277.744 2.473.277 2.854.413 3.639.652 4.074.752 10,68 5. AKTIVA TETAP INVENTARIS 120.547 132.662 146.543 181.820 217.745 16,50 6. DANA LAINNYA 205.399 104.090 151.544 177.059 101.230 74,91 7 PINJAMAN YANG DITERIMA 20.089 20.560 21.654 23.573 25.489 7,52 8. AKTIVA PRODUKTIF 2.548.690 3.123.367 3.674.955 3.904.014 5.413.743 27,89 9. AKTIVA NON PRODUKTIF - - - - - - 10. EKUITAS 531.275 614.740 803.679 954.639 1.108.502 13,88 LABA RUGI dalam Jutaan Rupiah KETERANGAN 2012 2013 2014 2015 2016 1. PENDAPATAN 532.480 496.467 578.801 633.479 702.115 9,45 - Pendapatan Bunga 413.791 465.442 528.904 592.810 660.536 12,08 - Pendapatan Operasional 116.508 27.701 49.170 39.638 40.225 19,39 - Pendapatan non operasional 2.181 3.324 727 1.031 1.354 41,83 2. BIAYA 371.268 319.855 349.119 373.893 438.568 7,10 - Biaya Bunga Dana 111.802 106.573 117.638 116.837 109.158 0,68 - Biaya operasional 258.504 212.170 230.277 254.874 328.491 10,68 - Biaya non operasional 962 1.113 1.204 2.183 919 81,29 3. LABA - Laba Operasional 159.993 174.400 230.159 260.737 263.112 13,29 - Laba sebelum pajak 161.212 176.612 229.682 259.585 263.547 13,02 - Pajak penghasilan 41.104 48.251 60.660 66.116 73.302 8,99 - Laba setelah pajak 120.108 128.361 169.022 193.470 190.245 14,46 IKHTISAR KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 2 PERKEMBANGAN MODAL SAHAM dalam jutaan rupiah KETERANGAN 2012 2013 2014 2015 2016 1. Modal Setor 273.490 323.521 434.863 533.237 656.115 22,62 2. Jumlah Lembar Saham Yang Ditempatkan 50.000 50.000 100.000 100.000 100.000 - 3. Jumlah Lembar Saham Yang Disetor 27.349 32.352 43.486 53.324 65.612 22,62 RASIO-RASIO KEUANGAN KETERANGAN 2012 2013 2014 2015 2016 1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM CAR 23,75 24,52 29,15 31,19 26,79 2,04 2. Laba sebelum pajak thd Total Asset ROA 3,41 3,52 4,09 4,34 4,24 0,25 3. Laba setelah pajak terhadap Modal ROE 29,88 25,31 27,59 22,99 20,63 4,60 4. Rasio Kredit thd Dana Pihak Ketiga LDR 71,88 77,45 79,82 106,34 99,63 26,52 5. NPL Non Perfoming Loans Gross 0,84 0,81 0,82 0,47 0,41 0,35 6. NPL Non Perfoming Loans Nett 0,22 0,23 0,28 0,16 0,09 0,12 7. Net Interest Margin NIM 7,67 8,23 8,74 8,56 9,41 0,18 8. Giro Wajib Minimum GWM 28,26 13,86 13,21 13,11 13,26 0,10 9. BOPO 69,72 64,43 61,07 59,52 64,06 1,55 10 Persentase pelanggaran dan pelampauan BMPK kepada Pihak Terkait dan Pihak Tidak Terkait - - - - - - 11. Posisi Devisa Netto PDN - - - - - 12. Rasio Aset Produktif Bermasalah dan Aset Non Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif dan Aset Non Produktif 0,75 0,64 0,68 0,47 0,36 0,21 13. Rasio Aset Produktif Bermasalah terhadap Total Aset Produktif 0,77 0,67 0,70 0,47 0,39 0,23 14. Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai CKPN aset keuangan terhadap Total Aset Produktif 0,66 0,48 0,56 0,42 0,35 0,14 IKHTISAR KEUANGAN Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 3 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 26,64 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 19,50 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 11,95 GRAFIK KEUANGAN TAHUN 2016 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 4 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 19,76 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 38,67 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 16,12 GRAFIK KEUANGAN TAHUN 2016 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 5 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 10,83 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 17,30 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 0,91 GRAFIK LABA RUGI TAHUN 2016 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 6 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 1,53 PERTUMBUHAN 2015-2016 NAIK 10,87 PERTUMBUHAN 2015-2016 TURUN 1,67 GRAFIK LABA RUGI TAHUN 2016 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 7 dalam jutaan rupiah NO PEMEGANG SAHAM 2012 2013 2014 2015 2016 1 Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah 111.000 124.000 180.000 205.000 245.010 2 Pemerintah Kota Palangka Raya 3.376 4.576 6.076 11.076 16.400 3 Pemerintah Kabupaten Barito Selatan 12.980 15.110 20.688 26.266 31.844 4 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur 13.478 16.152 21.520 26.890 32.260 5 Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat 14.188 19.188 22.688 28.688 34.688 6 Pemerintah Kabupaten Barito Utara 14.402 16.768 22.014 27.261 32.507 7 Pemerintah Kabupaten Kapuas 10.911 12.327 15.327 18.827 27.096 8 Pemerintah Kabupaten Barito Timur 9.750 11.000 16.600 31.600 39.000 9 Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau 5.400 6.900 9.900 11.900 21.900 10 Pemerintah Kabupaten Katingan 11.250 12.750 16.250 19.750 26.250 11 Pemerintah Kabupaten Murung Raya 10.750 12.750 18.000 23.250 28.500 12 Pemerintah Kabupaten Seruyan 14.630 19.500 22.000 25.500 30.000 13 Pemerintah Kabupaten Gunung Mas 13.250 16.250 20.800 25.350 29.900 14 Pemerintah Kabupaten Lamandau 14.375 16.750 19.500 24.380 29.260 15 Pemerintah Kabupaten Sukamara 13.750 19.500 23.500 27.500 31.500 T O T A L 273.490 323.521 434.863 533.238 656.115 323.521,00 434.863,00 533.238,00 656.115,00 2013 2014 2015 2016 PERKEMBANGAN MODAL SETOR TAHUN 2012 SD 31 DESEMBER 2016 IKHTISAR MODAL SETOR Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 8 PERISTIWA PENTING TAHUN 2016 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 9 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 10 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 11 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 12 PENGHARGAAN-PENGHARGAAN Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 02 LAPORAN KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN 13 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH LAPORAN DEWAN KOMISARIS Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat. Assalamu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh Salam sejahtera bagi kita semua Puji dan syukur kepadaTuhan Yang Maha Esa karena hanya oleh nikmat-Nya, Bank Kalteng berhasil melalui tahun 2016 yang penuh rintangan dan tantangan dengan pencapaian kinerja yang relative memuaskan. Atas nama Dewan Komisaris, perkenankan kami menyampaikan laporan pelaksanaan tugas pengawasan dan penasehatan kepada Direksi dalam menjalankan kegiatan usaha Bank Kateng selama tahun2016. Secara kumulatif tahunan, ekonomi Kalimantan Tengah pada tahun 2016 tumbuh sebesar 6,4. Pertumbuhan ekonomi tahun 2016 tersebut mengalami perlambatan dibandingkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2015 yang sebesar 7 , 0. Dalam kondisi ekonomi regional yang demikian, Bank Kalteng pada tahun 2016 mampu mencapai kinerja yang relative lebih baik dibandingkan pencapaian kinerja pada tahun-tahun sebelumnya. PELAKSANAAN PENGAWASAN Pengawasan, pengendalian dan pembinaan serta supervisi yang diakukan oleh Dewan Komisaris dilaksanakan dengan pendekatan sebagai berikut : a. Sesuai bidang tugas maka kegiatan dari fungsi, tugas dan tanggung jawab serta kewenangan Dewan komisaris yaitu mengingatkan, mengarahkan, memantau dan mengevaluasi Kebijakan Direksi serta memberi nasihat, telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dengan berpedoman pada Tata Tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap Anggota Dewan Komisaris, menunjuk keputusan Dewan Komisaris Nomor: 003KepDekomPT.BPKTVII.2014 tanggal 01 Juli 2014 b. Menunjuk PBI Nomor : 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI Nomor : 814PBI2006 tanggal 05 Oktober 2006 serta Surat Edaran BI Nomor : 1515DPNP tanggal 29 April 2013, kegiatan pengawasan, pengendalian dan pemberian nasihat dilakukan secara bertahap dan mengikuti prinsip pengelolaan perusahaan yang baik GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, kewajaran dan kehati-hatian. Demikian juga dalam pengelolaan, pengurusan dan operasional Bank, Direksi pun harus mengikuti prinsip pengelolaan perusahaan yang baik Good Corporate Governance yang sama. 14 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH c. Penerapan Manajemen Risiko dalam kegiatan operasional bank yang berbasis risiko terus dilaksanakan di semua jenjang organisasi masih perlu ditingkatkan di bawah koordinasi Direksi, dan oleh Dewan Komisaris dilakukan pemantauan yang dilanjutkan dengan evaluasi dan pembinaan. Hal ini tercermin dari risalah-risalah Rapat Komite Pemantau Risiko yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan oleh Dewan Komisaris ditegaskan dalam bentuk surat kepada Direksi. PENILAIAN TERHADAP PELAKSANAAN RENCANA BISNIS TAHUN ANGGARAN 2016 Evaluasi Kinerja Keuangan Penilaian Dewan Komisaris tentang pelaksanaan Rencana Bisnis Bank, berupa penilaian aspek kuantitatif terhadap Realisasi Rencana Bisnis Bank secara lengkap dalam bentuk Table, dapat terlihat dalam Laporan Tata Kelola Perusahaan pada Laporan Pengurus Tahun Buku 2016, secara ringkas dapat disampaikan sebagai berikut : 1 Capital Adequacy Ratio CAR akhir Desember 2016 ditargetkan sebesar 28.87 dalam realisasinya tercatat sebesar 26,79 , sehingga terdapat deviasi sebesar 2,06 di dibawah target. Realiasi tahun 2016 meskipun dibawah target tetapi dinilai masih baik karena berada di at as regulasi yang harus tersedia ≥ 8 . 2 Rasio Likuiditas Cash Ratio sampai dengan per 31 Desember 2016 ditarget terealisasi sebesar 17,30 , dan realiasi per 31 Desember 2015 sebesar 21,17. Kesediaan Likuiditas dinilai baik karena masih di atas regulasi likuiditas yang ditetapkan harus tersedia ≥12. 3 NPL Gross tahun 2016 ditargetkan maksimal sebesar 1,15, realisasi pada akhir Desember 2016 tercatat sebesasr 0,41, yang artinya masih dibawah target maksimal sebesar 0,74, sedangkan realisasi tahun 2015 sebesar 0,47. Realisasi tahun 2015 dan tahun 2016 dinilai sangat baik karena jauh di bawah regulasi sebesar ≤ 5. Pencapaian ini disebabkan oleh :  Penurunan Kredit bermasalah selama tahun 2016 sebesar Rp. 118,8 juta 70.4 dibandingkan tahun 2015.  Pemberian kredit yang cukup besar pada tahun 2016 sehingga posisi 31 Desember 2016 dibandingkan posisi 31 Desember 2015 ada kenaikan sebesar Rp. 435,101 atau meningkat dengan 11,95 . 4 Return On Asset ROA akhir Desember 2016 ditargetkan sebesar 3.91, realisasinya sebesar 4.24 sehingga terdapat deviasi sebesar 0,33 di atas target. Realiasi tahun lalu sebesar 4,34 dan Regulasi memberikan pedoman minimum 1,2. 5 Return On Equity ROE akhir Desember 2016 ditargetkan sebesar 16.44, realisasi tercatat sebesar 20.63 sehingga terdapat deviasi sebesar 4.19 di atas target. Capaian ini di bawah realisasi tahun lalu sebesar 29,99. Pencapaian ini masih dinilai cukup baik karena di atas regulasi memberikan pedoman 5 – 12. 6. Net Interest Margin NIM akhir Desember 2016 ditargetkan sebesar 9.57 realisasi tercatat sebesar 9.41 sehingga terdapat deviasi - 0,16 di bawah target, namun diatas realisasi tahun lalu sebesar 8.56, sementara Regulasi memberikan pedoman NIM sebesar 5,5. 15 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 7 Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO akhir Desember 2016 ditargetkan maksimum 66.01 realisasi tercatat 62.97 sehingga terdapat deviasi sebesar 3,04 dibawah target maksimum. Realisasi tahun lalu 59,52. Regulasi memberikan pedoman maksimum BOPO sebesar 90. 8 LFR akhir Desember 2016 ditargetkan sebesar 91.67 realisasinya tercatat sebesar 99.63, sehingga terdapat deviasi sebesar 7,96 di atas target dan tidak melampaui ketentuan yang berlaku untuk batas LFR atas sebesar 70 - 100. sedangkan realisasi akhir tahun 2015 sebesar 106.34. 9 Total aset akhir Desember 2016 ditargetkan sebesar Rp. 6,277,472 juta realisasinya tercatat sebesar Rp. 5,858,589 juta, realisasi di bawah target sebesar Rp. 418,883 juta. Realisasi akhir tahun 2015 sebesar Rp. 4,626,162 juta. Dibanding tahun 2015 untuk tahun 2016 ada kenaikan Total Asset sebesar Rp. 1,232,427 juta. 10. Target Dana Pihak Ketiga DPK tahun 2016 sebesar Rp 4,539,233 juta sedangkan realisasi sebesar Rp. 4,089,942 juta, yang artinya masih di bawah target sebesar Rp. 449,291 juta 9.89 . Sedangkan realisasi tahun 2015 sebesar Rp. 3.422,549 juta, sehingga DPK tahun 2016 ada kenaikan dibanding tahun 2015 sebesar Rp. 667,393 juta. 11 Kredit yang diberikan sampai dengan akhir Desember tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp. 4,161,330 juta, sedangkan realisasinya tercatat sebesar Rp. 4,074,752 juta, berarti di bawah target sebesar Rp. 86,578 juta atau 2,08 , sedangkan realisasi tahun 2015 sebesar Rp. 3,639,651 juta. Dengan demikian ada kenaikan sebesar Rp. 435,101 juta atau 11,95. 12 Laba Rugi setelah audit Tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp. 182,822 juta, realisasi tercatat sebesar Rp. 190.245, berarti capaian di atas target sebesar Rp. 7,423 juta atau 4,06 . Capaian ini tidak bisa dibandingkan dengan capaian tahun 2015, karena ada perubahan dalam akuntansi laba bersih. Penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi Bank 1 Aspek Penghimpunan Dana Direksi telah berupaya untuk meningkatkan penghimpunan dana, khususnya Tabungan melalui promosi undian berhadiah mobil, pelayanan mobil kas keliling dan lain-lain, walaupun hasilnya masih belum optimal. Hal ini perlu menjadi perhatian Direksi untuk pencapaian target RBBU tahun 2017. Adanya himbauan dari bapak Gubernur Kalimantan Tengah agar perusahaan di bidang Pertambangan, Kehutanan dan Perkebunan yang beroperasi di Kalimantan Tengah untuk menyimpan uang di Bank Kalteng, agar dimanfaatkan secara tepat oleh Direksi. 2 Aspek Perkreditan Direksi telah memberdayakan pegawai yang baru diterima diangkat sebagai analis kredit untuk ditempatkan di semua Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu yang masih kekurangan tenaga analis kredit, walaupun hasilnya masih belum optimal. Hal ini perlu menjadi perhatian Direksi untuk pencapaian Target RBBU tahun 2017. Pemberian kredit kepada UMKM dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat perlu menjadi perhatian dan prioritas. 16 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 3 Aspek Likuiditas Direksi telah berupaya untuk mengantisipasi kekuranga likuiditas dengan melakukan perhitungan antara Perolehan dana dan penggunaan dana, namun hasilnya masih belum optimal. Hal ini perlu menjadi perhatian Direksi untuk pencapaian target RBBU tahun 2017. 4 Aspek Rentabilitas Direksi telah berupaya melakukan efisiensi antara lain, Rasio BOPO yang lebih rendah dari target yang ditetapkan. Hal ini kiranya dapat dipertahankan Direksi, bahkan ditingkatkan tentunya dengan tidak mengorbankan mengurangi jumlah dan kualitas kegiatan, terutama untuk pengadaan barang dan jasa dalam rangka pencapaian Target RBBU tahun 2016. 5 Aspek Permodalan Direksi telah berupaya untuk mempertahankan CAR sesuai target yang telah ditetapkan dan mengingatkan masing-masing Pemegang Saham untuk kewajiban setoran modal. Sesuai dengan RPJMD Kalteng 2016-2021, Pemerintah Provinsi sudah menganggarkan penyetoran modalnya akan lunas pada tahun 2017 ini. Hal ini perlu menjadi perhatian Direksi untuk merencanakan Target RBBU tahun 2017. Memperhatikan kemungkinan untuk masuk dalam BUKU 2 di tahun 2017, maka diperlukan upaya persiapan dalam meningkatkan modal Bank Kalteng melalui beberapa scenario, misalnya melalui kerjasama dengan mitra strategis, peningkatan modal saham pemilik saham lama serta peluang untuk masuk dalam pasar modal. 6 Aspek Perusahaan a. Manajemen Direksi telah memperhitungkan agar kegiatan pendidikan dan pelatihan tidak mengganggu program kerja strategis lainnya. Selain itu agar menjadi perhatian Direksi, dalam anggaran Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2017 yang telah disusun berdasarkan rencana keperluan pegawai Direksi, dalam pelaksanaannya tidak melampaui plafon anggaran yang telah disediakan. b. Pindah alamat dan penambahan UPK, Pembukaan Cabang Pembantu serta penambahan unit ATM. Direksi telah berupaya untuk menyelesaikan rencana pindah alamat dan penambahan UPK dan Cabang Pembantu serta penambahan unit ATM. Hal ini perlu dilanjutkan untuk tahun 2017. 7 Aspek Profil Risiko Direksi telah berupaya untuk mencapai Target Profil Risiko, namun hasilnya masih belum optimal, sehingga target tidak tercapai. Hal ini perlu menjadi perhatian Direksi agar target tahun 2017 dapat tercapai. 17 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA Berdasarkan hasil Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah oleh Bank Indonesia untuk triwulan IV, pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah diperkirakan akan berada pada rentang 8,6 ctc. Tingginya pertumbuhan ekspor di tahun sebelumnya akan memberikan factor base effect terhadap pertumbuhan sisi ekspor Kalimantan Tengah, dimana sektor Pertambangan diperkirakan masih akan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017. Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan I 2017 diperkirakan akan tumbuh pada kisaran 5-8,2 yoy. Realisasi serapan anggaran oleh Pemerintah Daerah diperkirakan akan melambat pada awal tahun 2017 seiring pola siklikalitasnya. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh PT. Bank Kalteng untuk melakukan pembiayaan jangka pendek khususnya untuk sektor produktif dan optimalisasi pemanfaatan dana untuk mengatur likuiditas perusahaan. PT. Bank Kalteng akan terus berupaya melakukan perbaikan dan penyempurnaan dengan belajar dari pengalaman pada tahun sebelumya. Pengembangan Sumber Daya Manusia SDM dan Sistem Tekhnologi Informasi TI tetap menjadi prioritas utama pada tahun 2017, sehingga PT. Bank Kalteng dapat terus maju, tumbuh dan berkembang serta mampu menghadapi tantangan,kuat bersaing,dan semaksimal mungkin memanfaatkan peluang serta potensi yang ada. TINGKAT KOMPOSIT KESEHATAN DAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Berdasarkan SE BI Nomor 1323DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Peringkat Risiko B ank Umum Konvensional dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu 1 low, 2 low to moderate, 3 moderate, 4 moderate to high dan 5 high untuk tingkat risiko inheren dan predikat risiko komposit. Sedangkan untuk peringkat kualitas penerapan manajemen risiko dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu 1 strong, 2 satisfactory, 3 fair, 4 marginal dan 5 unsastisfactory. Manajemen PT. Bank Kalteng selama tahun 2016 telah berkomitmen untuk berupaya meningkatkan Tingkat Kesehatan dari Peringkat 3 moderate mejadi Peringkat 2 Low To Moderate dengan berbagai upaya antara lain dengan memaksimalkan Fungsi Pengawasan dan Fungsi kepatuhan. Namun, dari hasil penilaian profil risiko per Desember 2016, risiko inheren PT. Bank Kalteng berpredikat Moderate dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Fair, sehingga risiko komposit masih berada pada posisi Moderate, sebagaimana Hasil Laporan Profil Risiko PT. Bank Kalteng bulan laporan Desember 2016. Sehingga Dewan Komisaris selalu berupaya untuk memberikan dorongan dan dukungan guna memenuhi ketentuan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance yang baik, Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko agar PT. Bank Kalteng dapat berkembang dengan dalam kondisi yang baik dan sehat. 18 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH PENILAIAN KINERJA KOMITE-KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS Untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris wajib membentuk komite yang anggotanya seorang atau lebih adalah anggota Dewan Komisaris. Komite dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris paling kurang terdiri dari Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Komite Nominasi. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris menilai bahwa Komite-Komite telah melaksanakan pekerjaan secara maksimal sebagai penunjang pelaksanaan tugas oleh Dewan Komisaris. Hal ini dibuktikan dengan tingkat kehadiran oleh masing-masing komite dalam rapat rutin antara Dewan Komisaris dan Komite-Komite yang mencapai 100. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Selama tahun 2016, tanggung jawab sosial yang dilaksanakan oleh perusahaan terhadap lingkungannya sudah cukup baik, hal ini terlihat dari Anggaran CSR Tahun 2016 Rp. 4,800 juta direalisasikan sebanyak Rp. 2,510 Juta atau 53 . Dewan Komisaris mengharapkan kepada jajaran Direksi agar dapat secara maksimal merealiasikan Anggaran CSR namun dengan tetap memperhatikan efektifitas dan ketepatan dari program-program yang akan dibiayai. KESIMPULAN DEWAN KOMISARIS Berdasarkan hal pengawasan, pemantauan, pengendalian dan supervisi yang dilakukan oleh Dewan Komisaris secara terus menerus pada tahun 2016 dan didukung dengan hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan BPK dan Otoritas Jasa Keuangan OJK, maka hasil pengawasan Dewan Komisaris terhadap PT. Bank Kalteng dapati disimpulkan sebagai berikut : 1. Secara umum kinerja PT. Bank Kalteng, dalam hal ini Direksi dan jajarannya dilihat dari aspek : Sumber Daya Manusia SDM, Pemasaran, Operasional, Pelayanan, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga, Penyaluran Kredit, Penempatan Investasi, dan keterlibatan Bank dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan dan Peduli Lingkungan, dinilai oleh Dewan Komisaris cukup baik, cukup efisien, dan cukup efektif sehingga mampu memberikan kinerja yang memadai. 2. Namun demikian, dalam rangka menghadapi ketatnya persaingan dalam industri Perbankan, pada setiap aspek tersebut masih terdapat berbagai elemen yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan antara lain : a. Keterlibatan Pemerintah Daerah dalam mengoptimalkan keberadaan bank belum bersifat total dan menyeluruh, karena masih ada Pemerintah Daerah yang belum berhasil dirangkul oleh Dewan Direksi dalam pengelolaan anggaran daerahnya sehingga PT. Bank Kalteng belum menjadi andalan bagi Pemerintah Daerah yang bersangkutan; b. Keterlibatan dan peran perusahaan besar atau korporasi yang ada di Kalimantan Tengah dalam memanfaatkan PT. Bank Kalteng relatif masih renda dan memerlukan upaya atau pendekatan khusus di satu pihak dan perlunya membenahi sistem, produk dan pelayanan Bank di lain pihak; 19 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH c. Kontribusi Bank sebagai agen of Development yang mendorong pertumbuhan ekonomi daerah masih harus dipacu dengan memperbesar proporsi kredit produktif dengan tetap memberikan prioritas yang tetap tinggi kepada Usaha Kecil Menengah Mikro UMKM dalam struktur perkreditan PT. Bank Kalteng dengan tingkat suku bunga yang kompetitif; d. Struktur atau Organisasi Bank sudah menuntut penyesuaian degan perkembangan dan tuntutan usaha dan keadaan persaingan; e. Management berbasis kinerja Sistem Manajemen Kinerja sudah saatnya diimplementasikan, sehingga dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh dan sekaligus mencegah terjadinya inefisiensi dan pemanfaatan Sumber Daya Manusia SDM yang ada. f. Pelayanan prima dan pengembangan atau inovasi produk dan fitur layanan baru perlu dilakukan sesuai dengan tuntutan dan perkembangan dalam industri perbankan; g. Pelayanan dan sistem operasional Bank yang berbasis elektronik Banking tidak dapat dihindari lagi dan karena itu investasi di bidang teknologi informasi harus dan segera dilakukan; h. Kerjasama, soliditas dan koordinasi antara Direksi dan Satuan Kerja baik secara horizontal dan vertikal hendaknya terus diperkuat sehingga tercipta sinergitas dalam mencapai Visi, Misi dan Goals yang telah ditetapkan berama. Demikian kami sampaikan Laporan Pengawasan oleh Dewan Komisaris dan tidak lupa kepada semua pihak, khususnya kepada para Pemegang Saham, Nasabah, Relasi, Mitra Usaha dan Masyarakat Kalimantan Tengah yang telah memberikan kepercayaan, dukungan dan kerjasamanya kepada PT. Bank Kalteng diucapkan banyak terima kasih dengan harapan agar dimasa-masa mendatang kerjasama tersebut dapat terus ditingkatkan lagi. Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh Salam Sejahtera Palangka Raya, 10 April 2017 Atas nama Dewan Komisaris AHIM S. RUSAN Komisaris Utama 20 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH LAPORAN DIREKSI Assalamu’alaikum Wa Rahmatullah Wa Barakatuh Salam sejahtera bagi kita semua Pemegang Saham Yang Terhormat, Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rakhmat-Nya, sehingga PT. Bank Kalteng dapat melewati tahun 2016 dengan baik dan selamat. Selanjutnya, atas nama Direksi PT. Bank Kalteng kami menyampaikan laporan pengelolaan PT. Bank Kalteng selama Tahun Buku 2016 berserta pencapaian kinerja utamanya kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Kondisi Makro Ekonomi dan Perbankan Kalteng Tahun 206 Perekonomian Indonesia menunjukkan kinerja yang membaik ditopang oleh permintaan domestic yang tetap terjaga. Pertumbuhan ekonomi 2016 diperkirakan mencapai 5,0 yoy, meningkat dari 4,8 pada tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi yang membaik tersebut didukung oleh konsumsi dan investasi, khususnya bangunan, yang tercatat cukup kuat. Sementara itu, ekspor masih mengalami kontraksi meskipun mulai membaik pada triwulan IV 2016. Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan III 2016 tumbuh meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan tengah triwulan III 2016 tumbuh sebesar 6,0 yoy atau meningkat dibandingkan triwulan II 2016 hanya tumbuh sebesar 5,7 yoy. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah juga tercata lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan Nasional yang hanya tumbuh 5,01 yoy. Pemotongan Dana Alokasi Umum DAU dan penurunan realisasi pendapatan asli daerah PAD menjadi faktor penyebab turunnya realisasi pendapatan daerah triwulan II 2016. Penurunan anggaran dan kendala pengadaan proyek menahan pertumbuhan belanja daerah pada triwulan laporan. Inflasi Kalimantan Tengah pada triwulan III 2016 lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Inflasi Kalimantan Tengah tercatat 3,18 yoy lebih rendah dari inflasi Kalimantan sebesar 3,98 yoy, namun lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 3,07 yoy, sedangkan kredit pada triwulan III 2016 mengalami penurunan menjadi -3,61 yoy dari sebelumnya -0,61 yoy pada triwulan II 2016. sumber : Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional Provinsi Kalimantan Tengah Kebijakan dan Langkah Strategis Tahun 2016 Sebagai upaya untuk mewujudkan misi PT. Bank Kalteng dalam membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat, pada tahun 2016 PT. Bank Kalteng membuat 11 sebelas Kebijakan dan Langkah Strategis sebagai berikut : 21 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 1. Meningkatkan Kuantitas , kualitas serta Kompetensi SDM; 2. Memiliki kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat secara optimal dan peningkatan Jaringan Kantor, ATM dan Mobil Kas Keliling; 3. Memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat dan mampu beroperasi secara efisien; 4. Melakukan Konsolidasi dan Revitalisasi Teknologi Informasi yang dapat mendukung pengembangan produk, layanan, informasi keuangan dan laporan yang berorientasi pada Operasional Excellence, Business solutions Excellence dan Information Excellence; 5. Meningkatkan pelayanan unggul dan penguatan Struktur Dana Pihak Ketiga; 6. Memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang sehingga memperkuat peran sebagai Agen Pembangunan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah dengan meningkatkan share Kredit Produktif dan UMKM, prioritas pemberian kredit UMKM, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja dan standby loan sektor usaha konstruksi; 7. Memperkuat Manajemen Risiko dan, GCG Good Corporate Governance; 8. Memperkuat Fungsi Kepatuhan; dan 9. Memperkuat pelaksanaan Fungsi Satuan Pengawasan Intern. Dengan kebijakan-kebijakan tersebut, diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kinerja PT. Bank Kalteng khususnya di sektor penghimpunan dan penyaluran dana yang berkualitas. Kinerja PT. Bank Kalteng Tahun 2015 Pada Tahun Buku 2016, Kinerja PT. Bank Kalteng mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini tercermin dari Neraca Bank per 31 Desember 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang Ali Jakarta, sebagai berikut :  Total Asset di tahun 2016 meningkat menjadi Rp5.858.589 juta, naik 26,64 atau Rp.1.232.426 juta dibanding tahun 2015 sebesar Rp4.626.162 juta;  Dana Pihak Ketiga DPK di tahun 2016 sebesar Rp4.089.942 juta, naik 19,50 atau Rp.667.393 juta dibanding tahun 2015 sebesar Rp3.422.549 juta;  Kredit Yang Diberikan di tahun 2016 sebesar Rp.4.074.752 juta, meningkat 11,95 atau Rp.435.100 juta dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp3.639.652 juta;  Laba Sebelum Pajak di tahun 2016 sebesar Rp263.547 juta, naik 1,72 atau Rp33.865 juta dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp229.682 juta;  Laba Setelah Pajak Setelah Pajak tahun 2016 sebesar Rp190.245 juta, atau turun 1,91 dari tahun 2015 sebesar Rp193.470 juta, laba yang diperoleh tahun 2016 telah mempergunakan penerapan perhitungan dengan PSAK 24 Revisi 2013 sehingga wajib dilakukan pencadangan untuk Tantiem Pengurus sehingga langsung menambah beban operasional;  Total Ekuitas tahun 2015 meningkat menjadi sebesar Rp.1.108.502 juta, naik 16.12 atau Rp. 150.960 dari tahun 2014 sebesar Rp954.639 juta;  Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO tahun 2016 tercatat 64,06, naik sebesar 7,63 dibanding tahun 2015 yang tercatat 59,52;  Rasio Return On Asset ROA tahun 2016 tercatat 4,24, turun 2,30 dibanding tahun 2015 yang tercatat 4,34; 22 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH  Rasio Return On Equity ROE tahun 2016 tercatat 20,63, turun 10,27 dibanding tahun 2015 yang tercatat 22,99;  Loan to Fund Ratio LFR tahun 2016 tercatat 99,63, turun 6,31 dibanding tahun 2015 yang tercatat 106,34;  Rasio Non Perfoming Loan NPL gross tahun 2016 tercatat 0,41, mengalami perbaikan 12,77 dibanding tahun 2015 yang tercatat 0,47;  Rasio Non Perfoming Loan NPL nett tahun 2016 tercatat 0,09, mengalami perbaikan 43,75 dibanding tahun 2015 yang tercatat 0,16;  Rasio Net Interest Margin NIM tahun 2016 tercatat 9,41, naik 9,93 dibandingkan tahun 2015 yang tercatat 8,56.  Rasio Capital Adequacy Ratio CAR tahun 2016 tercatat 26,79, turun 14,11 dibanding tahun 2015 yang tercatat 31,19.  Berdasarkan hasil Audit Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang Ali Jakarta atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 dengan opini ”Wajar Dalam semua Hal Yang Material atau Wajar Tanpa Pengecualian WTP ” Dalam rangka meningkatkan layanan kepada nasabah, pada tahun 2016 PT. Bank Kalteng telah melaksanakan perluasan jaringan Kantor dan penambahan ATM serta Mobil Kas Keliling sebagai berikut : a. Penambahan Kantor 1 Kantor Capem Kandui; 2 Kantor Capem Samuda; 3 Kantor Capem Tumbang Talaken; 4 Kantor Capem Timpah; 5 Kantor Capem Rantau Pulut; 6 Kantor Capem Tumbang Miri; dan 7 Kantor Capem Bukit Raya. b. Peningkatan Status Kantor Kas Tewah menjadi Kantor Capem Tewah; c. Penambahan 51 lima puluh satu unit ATM yang tersebar diseluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah; d. Penambahan 6 enam unit Mobil Kas Keliling dengan Fasilitas ATM pada Cabang Utama Palangka Raya, Cabang Pangkalan Bun, Cabang Sampit, Cabang Kuala Kapuas, Cabang Buntok, dan Cabang Tamiang Layang. Perluasan jaringan kantor sebagaimana diatas, telah dilaporkan pula melalui sistem Laporan Kantor Pusat Bank Umum LKPBU secara online sesuai ketentuan yang berlaku. Kendala yang dihadapi tahun 2016 Kondisi pertumbuhan perekonomian nasional yang cenderung melambat khususnya di Kalimantan Tengah dan berbagai kebijakan-kebijakan pemerintah yang secara langsung mempengaruhi kinerja PT. Bank Kalteng, mengharuskan dilakukannya berbagai upaya dan langkah strategis untuk mengatisipasi hal tersebut. 23 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH Untuk menjaga kecukupan likuiditas, PT. Bank Kalteng senantiasa berupaya memelihara likuiditas dalam jumlah yang mencukupi untuk kewajiban jangka pendeknya serta melakukan control Giro Wajib Minimum GWM Primer,Sekunder dan GWM LDR secara berkala untuk mengantisipasi adanya penarikan dana yang cukup besar, Bank menempatkan dananya pada bank lain dalam bentuk giro dan penempatan pada bank Indonesia dan Bank lain. Tantangan di Tahun 2017 Berbagai kebijakan-kebijakan perekonomian yang dibuat oleh Pemerintah sebagaimana terjadi pada tahun sebelumnya yang berpengaruh pada kinerja PT. Bank Kalteng, menjadi pembelajaran bagi PT. Bank Kalteng dalam menyusun perencanaan khususnya terkait penghimpunan dana pihak ketiga DPK untuk memenuhi kecukupan likuiditas. Penghimpunan dana pihak ketiga pada tahun 2017 akan masih menjadi salah satu prioritas utama, Walaupun pada tahun 2016 PT. Bank Kalteng telah berhasil meningkatkan penghimpunan DPK secara cukup signifikan sebesar 33,92, namun Pengurus merasa belum cukup berpuas diri karena masih banyak peluang yang bisa diraih sehingga diharapkan dengan penghimpunan DPK yang lebih maksimal dapat mengimbangi pertumbuhan kredit yang dari tahun ke tahun semakin meningkat. Penyaluran kredit untuk meningkatkan share kredit produktif setiap tahunnya mengharuskan PT. Bank Kalteng memanfaatkan secara maksimal potensi dan kesempatan yang ada di tengah tingkat persaingan perbankan yang semakin ketat, namun dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Arah Kebijakan dan Prospek Usaha Tahun 2017 Untuk mewujudkan Visi dan Misi PT. Bank Kalteng, pada tahun 2017 ditetapkan 9 sembilan arah kebijakan, sebagai berikut : 1. Meningkatkan Kuantitas, Kualitas, serta Kompetensi SDM; 2. Memiliki kemampuan untuk melayani kebutuhan masyarakat secara optimal dan peningkatan Jaringan Kantor, ATM dan Mobil Kas Keliling; 3. Memiliki ketahanan kelembagaan yang kuat dan mampu beroperasi secara efisien; 4. Melakukan Konsolidasi dan Revitalisasi Teknologi Informasi yang dapat mendukung pengembangan produk, layanan, informasi keuangan dan laporan yang berorientasi pada Operasional Excellence, Business solutions Excellence dan Information Excellence; 5. Meningkatkan pelayanan unggul dan penguatan Struktur Dana Pihak Ketiga; 6. Memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang sehingga memperkuat peran sebagai Agen Pembangunan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah dengan meningkatkan share Kredit Produktif dan UMKM, prioritas pemberian kredit UMKM, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja dan standby loan sektor usaha konstruksi; 7. Memperkuat Manajemen Risiko dan, GCG Good Corporate Governance; 8. Memperkuat Fungsi Kepatuhan; dan 9. Memperkuat pelaksanaan Fungsi Satuan Pengawasan Intern PT. Bank Kalteng berharap dengan arah kebijakan tersebut, dapat secara maksimal memanfaatkan kesempatan dan potensi yang dimiliki pada tahun 2016, sehingga dapat meningkatkan pencapaian kinerja. 24 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH Penerapan Budaya Kerja PT. Bank Kalteng senantiasa berupaya meningkatkan penerapan Budaya Kerja ke setiap lini kerja dengan berbagai upaya antara lain melalui : 1. Pelaksanaan sosialisasi secara berkala dan berkelanjutan mengenai Budaya Kerja antara lain kualitas standar layanan sehingga diharapkan dapat membuat keseragaman di setiap kantor cabang; 2. Membuat kajian dengan melalui survey layanan yang dilakukan oleh tenaga-tenaga frontliner dengan memberikan apresiasi kepada tenaga frontliner terbaik, yang diharapkan dapat memacu semangat sekaligus kontrol terhadap pelaksanaan kualitas standar layanan di setiap kantor cabang; 3. Mewajibkan setiap karyawankaryawati untuk mengetahui dan memahami budaya kerja yang ada dengan memajang setiap point budaya kerja di ruang kerja pada Kantor Pusat, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas, hingga Unit Pelayanan Kas. Menyesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan pasar serta rencana Pemberlakuan Organisasi Baru PT. Bank Kalteng, maka sejak Oktober 2016 Visi dan misi Bank Kalteng mengalami Perubahan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan SK Direksi Nomor : DPP.03SK-0225X-2016 tanggal 19 Oktober 2016 tentang Visi, Misi, Motto, dan Core Values PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah, sebagai berikut : Visi : Menjadi Bank Pilihan Utama , Kuat, Terpercaya, Unggul Bersaing, Kontributif dan Kebanggaan Kalimantan Tengah Misi : M E D I A , dijabarkan menjadi M elayani Nasabah, Pemda dan -Empati terhadap harapan Nasabah, D ampak dan kontribusi nyata bagi pembangunan perekono Layanan dan Produk yang Inovatif, Kompetitif bagi Pemda dan A ktif dalam pembangunan daerah dan pertumbuhan kesejahteraan Masyarakat Motto : “Mitra Terpercaya Meraih Sukses” Core Values : KREATIF K ebersamaan – Togetherness; R endah Hati – Proactive dan Sincerity ; E nergi Positif – Proactive; A kuntabel – Result Driven; T ulus – Sincerity; I novatif – Inspiring ; dan F okus thd Sesama – Togetherness dan Inspiring 25 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH Pelaksanaan Pengendalian Internal PT. Bank Kalteng selalu berusaha meningkatkan Pengendalian Internal dengan menempuh berbagai upaya antara lain sebagai berikut : 1. Memperkuat fondasi audit internal sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal dengan sistim ketuk tular yaitu memanfaatkan knowlege sharing para pegawai DPI yang sudah mendapatkan sertifikasi auditor internal dan bekerjasama dengan pihak ketiga untuk memperbaharui Standar praktik dan implementasi audit sesuai dan menurut Standar Profesi Audit Internal SPAI 2. Memastikan kecukupan jumlah tenaga pegawai untuk tenaga Auditor dengan standar kualifikasi yang telah ditentukan; Sumber Daya Manusia SDM Bahwa di era modern Karyawankaryawati dipandang tidak hanya sebatas Sumber Daya Manusia SDM akan tetapi merupakan salah satu asetmodal utama bagi perusahaan dalam mencapai keberhasilan, sehingga harus dijaga dan selalu ditingkatkan baik secara kualitas maupun kuantitas. Pemenuhan kuantitas Sumber Daya Manusia SDM PT. Bank Kalteng dilakukan secara profesional dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, sehingga diharapkan dapat diperoleh SDM yang handal dan berkualitas dan dapat menunjang keberhasilan perusahaan. Pendidikan pelatihan merupakan hal wajib yang harus dipenuhi setiap tahun untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan Sumber Daya Manusia SDM, sehingga diharapkan dapat bersaing dan memberikan efek yang baik untuk kinerja perusahaan. Adapun selama tahun 2016, PT. Bank Kalteng telah melakukan investasi untuk peningkatan kualitas SDM dengan nilai nominal mencapai Rp. 13.560 Juta. Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tata Kelola adalah faktor yang sangat penting dalam industri perbankan dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan pemegang saham. PT. Bank Kalteng sebagai Bank milik daerah yang menjadi tumpuan harapan masyarakat Kalimantan Tengah menyadari pentingnya Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance untuk mendukung pertumbuhan usaha serta memberi nilai tambah bagi seluruh stakeholders yang memiliki kepentingan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan usaha Bank. Untuk mengimplementasikan GCG secara menyeluruh dan berkesinambungan di dalam organisasi perusahaan, PT. Bank Kalteng berusaha menjalankan seluruh praktik-praktik GCG berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangannya yang ada. Maka oleh sebab itu Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi Pasal 9 ayat 1 PBI NO. 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006. Komitmen yang tinggi dari Pengurus Dewan Komisaris Direksi serta seluruh karyawan PT. Bank Kalteng merupakan modal utama PT. Bank Kalteng untuk mewujudkan sebuah organisasi yang transparan transparancy, akuntabel accountability, bertanggung jawab responsibility, independen independency dan wajar fairness. 2 6 Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH Dalam menghadapi situasi perekonomian yang berkembang cepat dan dinamis dengan berbagai tantangan yang dihadapi, kedepannya PT. Bank Kalteng harus secara terus menerus melakukan tata kelola perbankan yang sehat dan tangguh agar mampu bertahan terhadap persaingan yang semakin ketat dan mampu berkembang dengan berbagai aturan seperti penerapan kualitas manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang sehat good corporate governance, mutlak harus dilaksanakan oleh Bank. Corporate Social Responsibility CSR Sebagai Bank yang merupakan milik pemerintah daerah, PT. Bank Kalteng sangat menyadari bahwa keberhasilan yang diperoleh selama ini tidak lepas dari peran serta dan kontribusi dari Pemerintah Daerah dan Masyarakat Kalimantan Tengah. Dan oleh karena itu PT. Bank Kalteng berkomitmen dan mendukung setiap program pembangunan yang telah disusun oleh Pemerintah Daerah, sehingga setiap pelaksanaan program-program Corporate Social Responsibility CSR diselaraskan dengan program pembangunan tersebut. Pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility CSR oleh PT. Bank Kalteng meliputi Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Kebudayaan, Sosial Lingkungan, yang setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dari segi jumlah dan untuk Tahun 2016 jumlah dana CSR yang direalisasikan adalah sebesar Rp. 2.510 Juta. Penutup Akhirnya atas nama Direksi PT. Bank Kalteng, kami memberikan apresiasi kepada seluruh KaryawanKaryawati atas kinerja, dedikasi, dan loyalitas yang secara maksimal. Dan kepada para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Tengah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah, dan Pemangku Kepentingan lainnya secara khusus disampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga atas segala dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Tidak lupa kepada seluruh mitra bisnis, nasabah dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, kami atas nama seluruh karyawankaryawati PT. Bank Kalteng menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan dan kepercayaannya selama ini sehingga menjadikan PT. Bank Kalteng sebagai Mitra Terpercaya Meraih Sukses. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu menyertai dan meridhoi segala usaha kita bersama, dalam upaya membangun Kalimantan Tengah yang kita cintai bersama, sekian dan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh Salam Sejahtera Palangka Raya, 10 April 2017 Atas nama Direksi YOSAPATASI Direktur Utama Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 03 PROFIL PERUSAHAAN Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 27 Identitas Perusahaan Nama PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah Nama Panggilan PT. Bank Kalteng Kode Bank 125 Bidang Usaha Perbankan Status Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah BUMD Kepemilikan Saham 1. Pemerinah Provinsi Kalimantan Tengah 2. Pemerintah KotaKabupaten se-Kalimantan Tengah Dasar Hukum 1. Akta Notaris 2. Surat Keputusan Menteri Kehakiman 3. Berita Negara Republik Indonesia Tanggal Pendirian 28 Oktober 1961 Modal Dasar Rp. 1.000.000.000.000,- satu triliun rupiah Modal Disetor Rp. 533.237.416.830,- lima ratus tiga puluh tiga milyar dua ratus tiga puluh tujuh juta empat ratus enam belas ribu delapan ratus tiga puluh rupiah Jumlah Karyawan 779 Orang N P W P 01.124.169.2.711-000 Produk 1 Dana Pihak Ketiga 2 Pembiayaan Kredit 3 Layanan Jasa Jaringan Kantor Kantor Pusat : 1 Kantor Cabang Utama : 1 Kantor Cabang : 13 Kantor Cabang Pembantu : 24 Kantor Kas : 6 Unit Pelayanan Kas : 12 Mobil Kas Keliling : 7 ATM : 102 Kantor Pusat Jl. RTA Milono No.12 Palangka Raya Telepon 0536 3225602, 3226812, 3226815, 3226891 Faximile 0536 3224066, 3223052, 3226893, 3226237 Alamat Kontak Divisi Perencanaan Pengembangan , Lantai 3 Jl. RTA Milono No. 12 Palangka Raya Email bpkbp-kalteng.com bank.kalteng.bankkalteng.co.id Website www.bankkalteng.co.id Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 28 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah semula berbentuk Perseroan Terbatas PT, didirikan pada tanggal 28 Oktober 1961 dengan Akta Notaris Njoo Sio Liep Nomor 24 dengan nama PT. BPD Kalimantan Tengah. Dalam akta pendirian tersebut PT BPD Kalimantan Tengah menjalankan usaha bank di Provinsi Kalimantan Tengah, berkedudukan di ibukota Provinsi Kalimantan Tengah di Palangka Raya. Selanjutnya berdasarkan izin usaha Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 9-1-3II tanggal 22 Januari 1962 dengan modal dasar ditetapkan Rp 10 juta, jumlah modal setor sebesar Rp 2.660 ribu terdiri dari Rp 2.500 ribu saham Pemda Tingkat I Kalimantan Tengah dan Rp 160 ribu saham swasta. Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 1962 tentang ketentuan-ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah yang menetapkan antara lain bahwa Bank Pembangunan Daerah harus didirikan dengan Peraturan Daerah Perda, maka Pemerintah Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2DPRD-GR64, kemudian Peraturan Daerah Nomor 5DPRD-GR64 tanggal 3 September 1964 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan nomor Des 949-18 tanggal 2 Maret 1965 menjadi Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah yang sebagian sahamnya dimiliki swasta. Dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perbankan menyebabkan Peraturan Daerah tersebut perlu disesuaikan kembali, dengan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 1976 jo Nomor 19 tahun 1978 jo Nomor 18 tahun 1981, yang disahkan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 973.97-42- 1277 tanggal 30 September 1982. Pada tahun 1981 semua saham milik swasta dibeli oleh pemerintah sehingga Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Sesuai perkembangannya berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 1992 yang disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor 584-42-420 tanggal 23 Maret 1993, menetapkan Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sebagai Bank Umum dengan modal dasar Rp 15 miliar. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 29 Perda tersebut diubah dengan Perda Nomor 1 tahun 1997 yang disahkan Menteri Dalam Negeri dengan Surat Keputusan Nomor 584.42-1240 tanggal 21 November 1997 menetapkan bahwa modal dasar Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah ditingkatkan menjadi Rp 50 miliar. Selanjutnya dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 1999 tanggal 17 Juli 1999 menetapkan perubahan bentuk badan hukum Bank dari Perusahaan Daerah PD Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah menjadi Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah dengan sebutan PT. Bank Pembangunan Kalteng dengan modal dasar ditingkatkan menjadi Rp. 60 miliar yang merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, yakni dimiliki oleh Pemda Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemda Kota dan Kabupaten se Kalimantan Tengah. Tindak lanjut dari perubahan bentuk Badan Hukum PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah tersebut telah dituangkan dalam Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor 110 tanggal 22 Mei 2000 tentang Pendirian PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan RI Nomor: C-17902 HT.01.01-TH 2000 tanggal 15 Agustus 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 112001 tanggal 6 Februari 2001 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 8462001. Sedangkan pengalihan izin usaha dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas PT ditetapkan dengan SK Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Nomor: 230KEP.DSG2000 tanggal 22 Nopember 2000. Perubahan bentuk badan hukum ini telah diumumkan pada tanggal 30 Nopember 2000 dan diberitakan di media massa tanggal 01 Desember 2000. Dalam rangka mengantisipasi Program Arsitektur Perbankan Indonesia API yang diberlakukan bagi seluruh Perbankan Indonesia, maka PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp 60 milyar menjadi Rp 150 milyar. Perubahan modal dasar ini telah disetujui oleh para Pemegang Saham pada RUPS Luar Biasa tanggal 14 Juni 2004 yang dituangkan dalam Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor : 4 tanggal 14 Juni 2004 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia RI Nomor : C-03581.HT.01.04.TH.2005 tanggal 14 Februari 2005 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Bank Pembangunan Kalteng. Sesuai UU No : 40 Tahun 2007 yang mencabut UU No 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas, maka PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah disingkat PT. Bank Kalteng atau disebut Bank Kalteng telah menyesuaikan Anggaran Dasar AD dengan UU PT yang baru ini sekaligus melakukan perubahan Modal Dasar dari Rp 150 milyar menjadi Rp 500 milyar, sebagaimana terakhir diubah dengan Akta Notaris Ellys Nathalina, SH Nomor : 30 tanggal 27 April 2010 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang sudah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-29875.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 11 Juni 2010 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 30 Memperhatikan Peraturan Bank Indonesia Nomor 1426PBI2012 Tanggal 27 Desember 2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor berdasarkan Modal Inti Bank, maka sebagaimana tertuang dalam Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RUPS LB PT. Bank Kalteng Nomor : 06 tanggal 17 Mei 2013 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah, yang dibuat oleh Ellys Nathalina, SH. MH., Notaris Palangka Raya telah disepakati bersama untuk meningkatkan besarnya Modal Dasar PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah dari Rp. 500.000.000.000,- Lima ratus milyar rupiah menjadi Rp. 1.000.000.000.000,- Satu triliun rupiah dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-35100.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 28 Juni 2013. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 31 Logo Perusahaan Logo Bank Kalteng ditetapkan dengan SK Direksi Bank Kalteng Nomor : II.12SK-0012PEB-2001 tanggal 07 Pebruari 2001 dan tetap bertahan sampai sekarang. Deskripsi Logo Bank Kalteng Citra budaya Kalimantan Tengah disampaikan melalui citra simbolik Perahu. Perahu merupakan alat transportasi sungai yang dipergunakan oleh sebagian besar masyarakat di sekitar daerah aliran sungai. Elemen-elemen budaya ini ditampilkan sebagai identitas Bank Kalteng yaitu lembaga perbankan yang bersifat bisnis serta memiliki inisial kedaerahan. Lingkaran Menggambarkan Bank Kalteng sebagai Bank Sentral di Kalimantan Tengah yang memiliki peran dominan dalam pembangunan perekonomian. Bentuk lingkaran atau bulat mencerminkan sifat usaha perbankan yang dinamis dan global. Perahu Di antara elemen-elemen warna merah, hijau dan kuning terdapat garis putih berbentuk kepala perahu. Perahu menggambarkan gerak usaha yang dinamis dan sebagai gambaran citra visual daerah Kalimantan Tengah. Warna Hijau Warna hijau memiliki arti : hidup dan kemakmuran dan harapan masa depan baik. Warna Merah Warna Merah Neon Red mencerminkan keceriaan, semangat sportivitas dan pandangan modern. Warna Kuning Warna kuning keemasan mempunyai arti : sukses dan kejayaan. baik. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 32 Kegiatan Usaha a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, Deposito berjangka, Sertifikat Deposito danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; b. Memberikan kredit; c. Menerbitkan surat pengakuan hutang; d. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya : 1. Surat-surat wesel termasuk yang diakseptasi oleh Bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; 2. Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang mana berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; 3. Kertas pembendaharaan Negara dan Surat Jaminan Pemerintah Surat Utang Negara SUN, Obligasi Retail Indonesia ORI; 4. Sertifikat Bank Indonesia SBI dan Fasilitas Bank Indonesia FASBI; 5. Obligasi; 6. Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 satu tahun; 7. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu 1 tahun; e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan Pemerintah dan nasabah; f. Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau meminjamkan dana kepada Bank lain, baik berupa surat, cek atau surat berharga lainnya danatau dengan menggunakan sarana Teknologi Sistem Informasi TSI; g. Menerima pembayaran dan tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang-barang dan surat berharga; i. Melakukan kegiatan jasa penitipan Kustodian barang danatau surat-surat berharga untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu perjanjiankontrak; j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit, kartu debet dan wali amanal; l. Melakukan kegiatan dalam valuta asing danatau sebagai Bank Devisa dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; m. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank atau perusahaan lain dalam bidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; n. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; o. Bertindak sebagai pendiri Dana Pensiun sesuai dengan ketentuan dalam peraturan Dana Pensiun yang berlaku; p. Membantu Pemerintah Daerah danatau pihak lainnya dalam membina Bank Perkreditan Rakyat BPR dan atau lembaga sejenisnya di Provinsi Kalimantan Tengah; q. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh Bank termasuk melakukan kegiatan Unit Usaha Syari’ah sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan per Undang- Undangan yang berlaku. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 33 Produk Layanan Perbankan Produk Simpanan Giro Rupiah Deposito Rupiah Tabungan Simpeda Tabungan Taheta TabunganKu Produk Pinjaman Kredit Multiguna Produktif Kredit Kepemilikan Rumah KPR Kredit Usaha Konstruksi Kredit Usaha Komersial Non Kosntruksi Kredit Program SUP-005 Kredit Usaha Rakyat KUR Jasa Bisnis Referensi Bank Kliring Nasional Real Time Gross Settlement RTGS Inkaso Rupiah BPD Net Online Jasa Kelembagaan Layanan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan PBB Bea Perolah Ha katas Tanah dan Bangungan BPHTB Pajak Pertambahan Nilai PPN Pajak Penghasilan PPh Surat Setoran Bukan Pajak SSBP Gaji Kolektif Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 34 Struktur Organisasi Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 35 Visi Perusahaan Misi Perusahaan M E D I A , dijabarkan menjadi: M elayani Nasabah, Pemda dan Masyarakat dengan tulus. Ber- E mpati terhadap harapan Nasabah, Pemerintah Daerah dan Masyarakat Memberikan D ampak dan kontribusi nyata bagi pembangunan perekonomian daerah Memberikan Layanan dan Produk yang I novatif, Kompetitif bagi Pemda dan Masyarakat Berpartisipasi A ktif dalam pembangunan daerah dan pertumbuhan kesejahteraan Masyarakat Visi dan Misi Bank Kalteng telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris dengan Surat Keputusan Direksi Nomor : DPP.03SK-0225X-2016 tanggal 19 Oktober 2016 tentang Visi, Misi, Motto, dan Core Values PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah. Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 36 Motto Perusahaan Mitra Terpercaya Meraih Sukses Core Values Nilai-nilai Inti Bank Kalteng ”KREATIF” Kebersamaan – Togetherness Rendah Hati – Proactive dan Sincerity Energi Positif – Proactive Akuntabel – Result Driven Tulus - Sincerity Inovatif – Inspiring Fokus thd Sesama – Togetherness dan Inspiring Laporan Tahunan 2016 | PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH 37 Budaya Perusahaan

1. Kepuasan Pelanggan Nasabah