2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia melalui penggunaan molarimeter optik.
3. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia melalui penggunaan molarimeter optik.
b. Tujuan khusus
1. Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran kimia melalui penggunaan molarimeter optik pada kelas XI IPA SMA N 2 Salatiga.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia melalui penggunaan molarimeter optik pada kelas XI IPA SMA N 2 Salatiga.
3. Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia melalui penggunaan molarimeter optik pada kelas XI IPA SMA N 2 Salatiga.
BAB II. LANDASAN TEORI A. Landasan Teori
1. Pendekatan Belajar
Menurut teori belajar kontekstual, belajar terjadi hanya ketika siswa memproses informasi maupun pengetahuan baru sedemikian rupa sehingga informasi tersebut beradaptasi
dengan kerangka acuan mereka. Pendekatan ini menganggap bahwa pikiran manusia secara alamiah mencari makna dalam suatu konteks, yaitu berkaitan dengan lingkungan seseorang.
Menurut David Kolb, dalam Ekohariadi, 2002 Siswa belajar cenderung menerima informasi secara abstrak thinking maupun kongkrit feeling dan lalu memproses informasi
secara aktif doing maupun reflektif watching. Namun masih menurut Kolb, kebanyakan siswa mempunyai kecenderungan belajar dengan cara kongkrit penekanan pada feeling dan doing,
sedangkan sistem persekolahan cenderung mengajar dengan cara abstrak penekanan pada thinking dan watching.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha melakukan pendekatan belajar dengan membiasakan siswa menerima dan memproses informasi melalui pengalaman dan eksperimen
kongkrit.
2. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Kimia
Alat peraga adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menjelaskan konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak menjadi nyata sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar
mengajar. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran sangat dianjurkan, karena dengan
memanfaatkan alat peraga yang sesuai dengan materi, pembelajaran kimia akan lebih efektif dengan langsung memperagakan dan melakukan percobaan. Selain itu dengan mengguna-kan
alat peraga, pembelajaran kimia yang dikenal siswa sebagai mata pelajaran yang rumit dan sukar dipelajari, akan menjadi lebih mudah dipahami, menyenangkan bagi siswa dan guru dapat lebih
kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran. Dalam penelitian ini, alat peraga yang digunakan adalah molarimeter optik yang didesain
sendiri oleh guru. Molarimeter optik adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi larutan. Dengan alat ini pula siswa dapat mengamati perubahan konsentrasi larutan
setelah pengenceran. Prinsip kerja alat ini adalah interaksi antara cahaya dengan materi.
3. Molarimeter Optik