dilakukannya suatu tindakan tertentu pada sang istri bila diperlukan. Ayah tidak menyadari peran mereka yang lainnya yaitu mempengaruhi praktek menyusui
segera setelah bayi dilahirkan.. a.
Peran suami sebagai motivator Motivator menurut KBBI adalah orang perangsang yang menyebabkan
timbulnya motivasi pada orang lain untuk melaksanakan sesuatu, memberi dukungan, pendorong, penggerak untuk mempengaruhi istri dalam
melaksanakan Inisiasi menyusui dini. b Peran suami sebagai fasilitator
Sebagai orang yang menyediakan fasiliatas memberi semua kebutuhan istri dalam pelaksanaan inisiasi menyusui dini. Sehingga pelaksanaan Inisiasi
menyusui dini dapat berjalan dengan baik c Peran suami sebagai Edukator
Selain peran penting dalam mendukung keputusan, dalam memberikan informasi jg sangat penting bagi istri, suami dapat mencari informasi tentang
Inisiasi menyusui dini dan memberikan informasi itu pada istrinya sehingga istri tertarik melakukan inisiasi menyusui dini.
B. MENYUSUI
Setiap ibu mengahasilkan air susu yang kita sebut ASI sebagai makanan alami yang disediakan untuk bayi. Pemberian ASI esklusif serta proses menyusui yang benar
merupakan sarana yang dapat diandalkan untuk membangaun SDM yang berkualitas. Seperti kita ketahui, ASI adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna untuk
menjamin tumbuh kembang bayi pada enam bulan pertama.Selain itu, dalam proses
Universitas Sumatera Utara
menyusui yang benar, bayi akan mendapatkan perkembangan jasmani, emosi, maupun spiritual yang baik dalm kehidupannya
Sohleha, 2008. 1.
Persiapan Agar Ibu Berhasil Menyusui a.
Persiapan fisik ibu : 1
Makanan yang bergizi disesuaikan dengan keperluan ibu hamil agar kenaikan berat badan ibu selama hamil sekitar 11 kg.
2 Senam hamil
3 Pemeriksaan kehamilan yang teratur.
4 Cukup istirahat
b. Persiapan mental ibu
1 Meyakinkan ibu bahwa menyusui merupakan proses alamiah dan setiap
ibu dapat menyusui asalkan dilaksanakan dengan baik 2
Menambahkan pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan menjelaskan tentang mitos seputar ASI sehingga ibu termotivasi untuk menyusui
3 Mengikutsertakan suami dan anggota keluarga lain untuk mendukung ibu
dalam menyusui.Yuliarti,2010.hlm.40
C. INISIASI MENYUSUI DINI
1. Defenisi Inisiasi Dini
Inisiasi menyusui dini early intiation atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Roesli,2007.
Inisiasi menyusui dini didefenisikan sebagai proses membiarkan bayi menyusu sendiri setelah kelahiran Yuliarti, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Inisiasi menyusui dini merupakan suatu tindakan meletakan bayi didada ibu setelah ia dibersihkan atau dimandikan. Ia ditaruh didada ibu tanpa alas apa
pun. Bayi dibiarkan merasakan kulit ibu ,serta mendengar denyut jantung ibu .Bayi akan berupaya menggerak-gerakkan kepalanya demi mencari dan
menghisap puting payudara ibu. iswati, 2009. Protokol evidence-baced yang telah diperbaharui oleh WHO dan UNICEF
tentang asuhan bayi baru lahir untuk satu jam pertama menyatakan bahwa: a.
Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit satu jam
b. Bayi harus dibiarkan untuk melakulkan inisiasi menyusu dan ibu dapat
mengenali bahwa bayinya siap untuk menyusu serta memberi bantuan jika diperlukan
c. Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada bayi baru
lahir hingga inisiasi menyusui dini selesai dilakukan, prosedur tersebut seperti: memandikan, menimbang, pemberian vitamin K, obat tetes mata,
dan lain-lain. 2.
Manfaat Inisiasi Menyusui Dini a.
Bagi bayi 1
Makanan dengan kualitas dan kuantitas yang optimal agar kolostrum segera keluar yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
2 Memberikan kesehatan bayi dengan kekebalan pasif yang segera
kepada bayi. Kolostrum adalah imunisasi pertama pada bayi. 3
Meningkatkan kecerdasan 4
Membantu bayi mengkoordinasikan hisap, telan, dan nafas.
Universitas Sumatera Utara
5 Meningkatkan jalinan ksih sayang ibu dan bayi
6 Mencegah kehilangan panas
7 Merangsang kolostrum segera keluar.
b. Bagi ibu
1 Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin
2 Meningkatkan keberhasilan yang produksi ASI
3 Meningkatkn jalinan kasih sayang ibu dan bayi
3. Beberapa Penelitian Tentang Inisiasi Menyusu Dini IMD
a. Hasil penelitian Sose dll CBA Foundation 1978 yang dikutip Utami
Rusli 2008,hlm.5 menunjukan bahwa hubungan antara saat kontak kulit ibu – bayi dengan meletakkan bayi kontak kulit setidaknya satu jam,
hasilnya dua kali lebih lama disusui. Pada usia enam bulan dan setahun, bayi yang diberi kesempatan untuk menyusu dini hasilnya 59 dan 38
yang masih disusui. Bayi yang tidak diberi kesempatan menyusu dini tinggal 29 dan 8 yang masih disusui diusia yang sama.
b Hasil penelitian Fika dan Syafiq yang dikutip Utami Rusli 2008 menunjukkan bayi yang diberi kesempatan untuk menyusu dini, hasilnya
delapan kali lebih berhasil ASI Eksklusif. c.
Hasil penelitian Karen Edmond dkk di Ghana yang dikutip Utami Rusli 2008 menyebuttkan bahwa bayi yang diberi kesempatan menyusu dalam
satu jam pertama dengan kontak kulit kekulit ibu – bayi setidaknya selama satun jam maka 22 nyawa bayi dibawah 28 hari dapat
diselamatkan. Jika bayi mulai menyusu pertama saat bayi berusia diatas
Universitas Sumatera Utara
dua jam dan dibawah 24 jam pertama, tinggal 16 nyawa bayi dibawah 28 hari yang diselamatkan.
d. Hasil penelitian DR. Lennart Righad dan seorang bidan Margareta Alade,
1990 dilakukan terhadap 72 pasangan ibu-bayi baru lahir. Ke-72 ibu-bayi ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu yang lahir normal dan dengan
obat-obatan tindakan. Kelompok yang lahir normal dibagi dua lagi. Berikut ini hasilnya :
1 Bayi yang begitu lahir, tali pusatnya dipotong, dikeringkan dengan
cepat. Setelah itu, segera diletakkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi kekulit ibu dibiarkan setidaknya 1 jam. Pada usia
sekitar 20 menit, bayi mulai merangkak kearah payudara dan dalam usia 50 menit, ia menyusu dengan baik.
2 Kelompok bayi yang lahir normal tanpa obat-obatan, tetapi langsung
dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang, diukur, dan dibersihkan, hasilnya 50 bayi tidak dapat menyusu sendiri.
3 Bayi yang lahir dengan obat-obatan atau tindakan, segera setelah lahir
diletakkan didada ibu dengan kontak kulit kekulit, hasilnya tidak semuanya dapat menyusu sendiri. Yang mencapai payudara ibunya
pun, umumnya menyusu dengan lemah. 4
Bayi yang lahir dengan obat-obatan dan segera dipisahkan dari ibunya maka tidak ada satupun yang dapat menyusu sendiri.
5 Kemampuan bayi merangkak mencari payudara bertahan beberapa
minggu.
Universitas Sumatera Utara
6 Pada bayi yang dibiarkan menyusu sendiri, setelah berhenti menyusu
baru dipisahkan dari ibunya untuk ditimbang dan diukur. Pada usia 10 jam saat bayi diletakkan kembali dibawah payudara ibunya, ia tampak
dapat menyusu dengan baik. 4
Pedoman Pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini Menurut Handy 2011 a Pelaksanaan Inisiasi menyusui dini pada persalinan normal
1 Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu dikamar bersalin.
2 Bayi lahir segera dikeringkan secepatnya terutama bagian kepala
kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix dan tali pusat diikat 3
Jika bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan didada atau diperut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata
bayi setinggi puting susu. 4
Ibu dan bayi diselimuti dengan satu selimut yang sama dan diletakkan diatas punggung bayi. Bayi bisa diberi topi jika perlu jika
kedinginan 5
Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari puting susu ibu sendiri.
6 Dukung ayah agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau
perilaku bayi sebelum menyusu. 7
Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak satu jam. Apabila menyusu awal terjadi sebelum satu jam, tetap biarkan
bayi berada diatas dada ibu sampai setidaknya 1 jam lagi.
Universitas Sumatera Utara
8 Jika dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan
dengan mendekatkan bayi ke puting, tapi jangan masukkan puting kemulut bayi. Beri waktu bayi selama 30 menit atau 1 jam lagi
9 Ibu dapat dibersihkan dan dipindahkan dari ruang bersalin keruang
perawatan dengan bayi tetap berada diatas dada ibu tanpa terputus sama sekali
10 Rawat gabung bayi: Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Bayi
tetap dalam jangkauan ibu selama 24 jam. b.
Pelaksanaan inisiasi menyusui dini pada operasi bedah caesar 1
Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi istri atau dikamar operasi
2 Jika memungkinkan, usahakan suhu ruangan tidak terlalu dingin 20-
25 C.
3 Usahakan pembiusan ibu bukan bius umum , tapi epidural disuntik
pada tulang belakang. 4
Begitu bayi lahir, letakkan dimeja resusitasi untuk dinilai dan dikeringkan secepatnya, terutama kepala, kecuali tangannya, tanpa
menghilangkan vernix. Tali pusat diikat 5
Jika bayi tak perlu diresusitasi; bayi dibawa ke ibu, lalu ditengkurapkan didada ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu.
Kaki bayi agak sedikit diserong melintang menghindari sayatan operasi. Bayi dan ibu diselimuti. Bayi diberikan topi
6 Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi mendekati
puting. Biarkan bayi mencari puting ibu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
7 Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama
1 jam. Apabila menyusu awal selesai selama 1jam, tetap biarkan bayi diatas dada ibu selama setidaknya 1 jam lagi.
8 Bila bayi menunjukkan kesiapan untuk minum, bantu bantu ibu
dengan mendekatkan bayi ke puting,tapi tidak memasukkan puting kemulut bayi. Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu
beri tambahan waktu melekat pada bayi. 9
Bila operasi telah selesai. Ibu dapat dapat dibersihkan dengan bayi tetap melekat di dadanya dan dipeluk erat oleh ibu. Kemudian, ibu
dipindahkan dari meja operasi keruang pemulihan dengan bayi tetap didadanya.
10 Rawat gabung; Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Bayi dalm
jangkauan ibu selama 24 jam. 5
Menurut Yuliarti 2010.hlm.26 “Dalam Perkembangannya, Semua Bayi Akan Mengalami 5 Tahapan prilaku Saat Inisiasi Menyusu Dini.IMD”, antara lain:
a. Adaptasi melek merem , yakni ketika bayi berhadap- hadapan dengan
ibunya b.
Sesudahnya bayi tenang baru mengecap bagian atas telapak tangannya. Bau ditelapak tangan tersebut mirip dengan ASI yang akan keluar .jadi, bau
memacu bayi untuk mencari puting susu ibunya. Oleh karena itu,saat membersihkan bayi. bagian atas telapak tangannya jangan dibersihkan,
biarkan saja. c.
Menekan diatas perut tepat diatas rahim guna menghentikan pendarahan. Hal tersebut dapat membantu mengecilkan kontraksi rahim.
Universitas Sumatera Utara
d. Waktu merayam, bayi akan menekan payudara dan hal tersebut akan
merangsang susu keluar. Sambil bergerak, ia menjilat. Dengan jilatannya itu, ia mengambil bakteri dari kulit ibunya. Seberapa banyak ia menjilat,
Cuma ia tahu berapa kebutuhannya akan bakteri yang masuk kepencernaannya itu dan menjadi bakteri Laktobacillus, ia kulum dulu,
kemudian dijilat sampai ia yakin okstitusi ibunya cukup, baru dia naik keatas. Jadi ia yang tahu.
e. Setelah merasa cukup maka ia akan bergerak kearah puting susu sampai
menemukannya. Pada saat tersebut, tidak mesti ASI keluar. Yang penting, ia telah mencapai puting dan mulai menghisap-isap. Walaupun ia sudah
menemukan puting susu ibunya. biarkan selama 1 jam untuk proses skin to skin contact.
6 Inisiasi Menyusu Dini yang Kurang Tepat
Saat ini, umumnya praktek inisiasi menyusu dini yang kurang tepat menurut Utami Rusli 2008 adalah seperti berikut :
a. Begitu lahir bayi diletakkan diperut ibu yang sudah dialasi kain kering.
b. Bayi segera dikeringkan dengan kain kering, tali pusat dipotong lalu diikat.
c. Karena takut kedinginan, bayi dibungkus dibedong dengan selimut bayi. d. Dalam keadaan dibedong, bayi diletakkan didada ibu tidak terjadi kontak
dengan kulit ibu. Bayi dibiarkan didada ibu bonding untuk beberapa lama 10 – 15 menit atau sampai tenaga kesehatan selesai menjahit
perineum.
Universitas Sumatera Utara
e. Selanjutnya diangkat, dan disusukan pada ibu dengan cara memaksukkan puting susu ibu
7 Berikut ini langkah – langkah melakukan inisiasi menyusu dini yang dianjurkan Roesli, 2008 :
a. Begitu lahir, bayi diletakkan diperut ibu yang sudah dialasi kain kering. b. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya kecuali kedua
tangannya. c. Tali pusat dipotong, lalu diikat.
d. Vernix zat lemak putih yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi.
e. Tanpa dibedong bayi langsung ditengkurapkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan kulit ibu. Ibu dan bayi diselimuti bersama –
sama. Jika perlu bayi diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya bu ke mulut bayi.
f. Setelah itu, bayi dibawa ke kamar transisi atau kamar pemulihan recovery room untuk ditimbang, diukur, dicap, diazankan oleh ayah,
diberi suntikan vitamin K, dan kadang diberi tetes mata. Penghambat Inisiasi Menyusu Dini
8. Berikut ini Beberapa Pendapat Yang Menghambat Terjadinya Kontak Dini Kulit Ibu Dengan Kulit Bayi Menurut Utami Rusli 2008 yaitu :
a. Bayi kedinginan
Berdasarkan Penelitian dr Niels Bergman 2005 ditemukan bahwa suhu dada ibu yng melahirkan menjadi 1°C lebih panas daripada suhu dada ibu
yang tidak melahirkan. Jika bayi yang diletakkan di dada ibu ini kepanasan,
Universitas Sumatera Utara
suhu dada ibu akan turun 1°C. Jika bayi kedinginan suhu dada ibu akan meningkat 2°C untuk menghangatkan bayi.
b Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya Seorang ibu jarang terlalu lelah untuk memeluk bayinya segera setelah lahir.
Keluarnya oksitosin saat kontak kulit ke kulit serta saat bayi menyusu dini membantu menenangkan ibu.
c Tenaga Kesehatan kurang tersedia Saat usia bayi di dada ibu, penolong persalinan dapat menjalankan tugas. Bayi dapat menemukan sendiri
payudara ibu. Lihat ayah atau keluarganya terdekat unuk menjaga bayi sambil memberikan dukungan pada Ibu.
d. Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk dengan bayi diatas ibu, ibu dapat dipindahkan keruang pulih atau kamar perawatan. Beri kesempatan pada
bayi untuk meneruskan usahanya mencapai payudara dan menyusu dini. e Ibu harus dijahit kegiatan merangkak mencari payudara terjadi diarea
payudara.yang dijahit adalah bagian bawah tubuh ibu. f..
Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore gonorrhea harus segera diberikan setelah lahir. Menurut American
College of Obstetric and Gynekology dan Academy Breastfeeding Medicine 2007, tindakan pencegahan ini dpat ditunda setidaknya selama satu jam
sampai bayi menyusu sendiri tanpa membahayakan bayi. g.
Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur Menunda memandikan bayi berarti menghindarkan hilangnya panas badan
bayi. Selain itu, kesempatan vernix zat lemak putih yang melekat pada bayi meresap,melunakkan dan melindungi kulit bayi lebih besar. Bayi
Universitas Sumatera Utara
dapat dikeringkan segera setelah lahir. Penimbangan dan pengukuran dapat ditunda sampai menyusu dini selesai.
h. Bayi kurang siaga Pada 1 -2 jam pertama kelahirannya, bayi sangat siaga alert. Setelah itu, bayi tidur dalam waktu yang lama. Jika bayi mengantuk
akibat obat yang diasup ibu, kontak kulit akan lebih penting lagi karena bayi memerlukan bantuan lebih untuk bonding ikatan kasih sayang.
i. Kolostrum tidak keluar atau jumlah kolostrum tidak memadai sehingga diperlukan cairan lain cairan prelaktal Kolostrum cukup dijadikan
makanan pertama bayi baru lahir. Bayi dilahirkan dengan membawa bekal air dan gula yang dapat dipakai pada saat itu.
J. Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya bagi bayi. Kolostrum sangat diperlukan untuk tumbuh kembang bayi. Selain sebagai imunisasi pertama
dan mengurangi kuning pada bayi baru lahir, kolostrum.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP