Luas Kawasan Tidak Layak Huni Yang Mendapat Peningkatan Layanan Rasio Kebutuhan Makam Selama Lima Tahun Ke Depan Terhadap Angka Jumlah MBR Yang Mendapatkan Manfaat Rumah Layak Huni URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

yang telah ditetapkan sebesar 73,15 maka capaian kinerjanya adalah 101,83. Capaian kinerja program utilitas perkotaan tidak terlepas dari adanya alokasi dana sebesar Rp. 92.831.550.075,- yang terealisasi sebesar Rp. 82.161.081.765,- atau 88,51.

c. Program Perumahan dan Permukiman

Pencapaian kinerja pada program perumahan dan pemukiman diukur melalui 3 tiga indikator kinerja yaitu:

1. Luas Kawasan Tidak Layak Huni Yang Mendapat Peningkatan Layanan

Prasarana Permukiman Pada tahun 2011 penambahan luas kawasan tidak layak huni yang mendapat peningkatan layanan prasarana permukiman adalah seluas 40,5 Ha. Dengan demikian capaian kinerjanya adalah sebesar 42,19 dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 96 Ha. Hal ini antara lain disebabkan karena pengesahan RAPBD 2011 yang dilaksanakan pada bulan Maret 2011, sedangkan penyelesaian pekerjaan paling lambat dilaksanakan sampai dengan pertengahan bulan Desember 2011, sehingga banyak pekerjaan pendukung peningkatan layanan prasarana permukiman yang membutuhkan waktu lebih dari 8 bulan tidak dapat dilaksanakan.

2. Rasio Kebutuhan Makam Selama Lima Tahun Ke Depan Terhadap Angka

Ketersediaan Makam Pada tahun 2011, luas lahan makam yang tersedia dan belum dimanfaatkan adalah sebesar 32,06 Ha sedangkan lahan makam yang dibutuhkan selama lima tahun kedepan adalah sebesar 6,76 Ha, sehingga capaian kinerjanya mencapai 100 dari target rasio yang telah ditetapkan yaitu sebesar 0.21.

3. Jumlah MBR Yang Mendapatkan Manfaat Rumah Layak Huni

Pada Tahun 2011, MBR yang mendapatkan manfat rumah layak huni adalah sebesar 2.545 KK atau meningkat sebanyak 96 KK 384 orang dari 2.449 KK pada tahun 2010 sehingga capaian kinerjanya mencapai 101,92 dari target yang telah ditetapkan sebesar 2.497 KK. Capaian kinerja program perumahan dan permukiman tidak terlepas dari adanya alokasi dana sebesar Rp. 111.708.217.510,- yang terealisasi sebesar Rp. 18 49.354.401.333,- atau 44,18.

5. URUSAN WAJIB PENATAAN RUANG

Urusan wajib Penataan Ruang diimplementasikan melalui Program Penataan Ruang. Pada tahun 2011 program ini dimaksudkan untuk mendukung pencapaian indikator proporsi luas area yang telah terlayani oleh rencana tata ruang sebesar 17,38. Dari target yang telah ditetapkan tersebut, luas area yang telah terlayani oleh rencana tata ruang pada tahun 2011 adalah 18,26 sehingga capaian kinerjanya adalah 105,07 . Capaian kinerja pada program penataan ruang didukung adanya alokasi dana sebesar Rp.18.193.689.671,- yang terealisasi sebesar Rp. 12.584.113.329,- atau 69,17

6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN