1. Kabupaten Sidoarjo
2. Kota Bandung 3. Kota Banjarmasin
4. Kota Batam 5. Kota Yogyakarta
6. Kota Padang 7. Kabupaten Gresik
8. Kabupaten Kotawaringin Timur 9. Provinsi Jawa Timur
10.Kota Denpasar Sementara, ada pula beberapa daerah lain yang masih dalam tahap penjajakan
antara lain dengan Kota Mataram dan Kota Makassar. b.
Kerjasama Luar Negeri
Selain dengan kota- kota dalam negeri, Kota Surabaya juga telah memiliki beberapa sistercity di luar negeri, diantaranya:
1. Seattle AS 2. Busan Korsel
3. Kochi Jepang 4. Guangzhou RRC
5. Xiamen RRC 6. Varna Bulgaria
7. Monterrey Meksiko 8. Shah Alam Malaysia
9. Marseille Perancis
Kota-kota di Luar Negeri yang masih dalam proses penjajakan antara lain Izmir Turki dan Johannesburg Afrika Selatan.
c. Kerjasama Dengan Pihak Ketiga
Selain melakukan kerjasama antar daerah, Pemerintah Kota Surabaya juga melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, pihak ketiga yang diajak
kerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya untuk tahun 2011 antara lain :
48
1. Kepolisian Daerah Jawa Timur
2. PT. Pertamina Persero
3. Kepolisian Resor Kota Besar Polrestabes Surabaya
4. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
5. PT. Surya Timur Sakti Jawa Timur
6. Universitas Airlangga Surabaya UNAIR
7. Universitas Negeri Surabaya UNESA
8. Institut Agama Islam Negeri IAIN Sunan Ampel Surabaya
9. Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya ITS
10. KOPERTIS Wilayah VIII 11. Kanwil X Dirjen Kekayaan Negara
12. PT. Surabaya Televisi Indonesia 13. PT. Perusahaan Gas Negara Persero
14. PT. Pembangkit Jawa Bali Persero 15. PT. TELKOM Tbk
16. Universitas Hang Tuah Surabaya 17. World Bank
18. CLAIR Singapura 19. IBM
d. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal
Selama ini dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah, Pemerintah Kota Surabaya selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui
instansi vertikal misalnya dalam bentuk koordinasi, pemberian pedoman oleh instansi vertikal, pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi oleh instansi
vertikal, pemberian pendidikan dan pelatihan, serta pemantauan, evaluasi dan pengawasan oleh instansi vertikal.
Koordinasi dengan instansi vertikal yang dilakukan masing-masing Unit Satuan Kerja di Pemerintah Kota Surabaya, dilakukan dengan hampir semua
instansidepartemen di pemerintah pusat terkait pelaksanaan tugasnya. Misalnya dengan Depatmenen Dalam Negeri Negeri, Departemen Luar Negeri, Departemen
Pendidikan, Departemen Tenaga Kerja, BPK, BPKP, dll. Ini dilakukan karena dalam menyelenggarakan pemerintahan Pemerintah Kota Surabaya tetap memerlukan
bimbingan, supervisi, konsultasi dan evaluasi dari Pemerintah Pusat.
49
Dengan BPKP misalnya, Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan koordinasi dalam hal penyusunan LAKIP Kota, pendampingan evaluasi LAKIP
SKPD, pemutakhiran data barang daerah dan pengembangan system informasi manajemen barang daerah, pengembangan sistem pengelolaan keuangan daerah,
penyusunan sistem informasi kinerja, pendampingan penyusunan Program Kerja Pengawasan dan pendampingan evaluasi kinerja camat.
Dengan Departemen Dalam Negeri Pemerintah Kota Surabaya selalu melakukan koordinasi antara lain mengenai pelaksanaan peraturan perundang-
undangan baik Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri sampai peraturan-peraturan teknis di bawahnya. Bahkan dalam pelaksanaan secara teknis
di lapangan, konsultasi dan koordinasi terus dilakukan agar dalam menyelenggarakan pemerintahan di daerah, Pemerintah Kota Surabaya selalu
berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam pelaksanaan program pelelangan terbuka berbasis web e-
Procurement, Pemerintah Kota Surabaya juga berkoordinasi dengan sejumlah instansi vertikal antara lain BAPPENAS, Departemen Perindustrian dan
Perdagangan, Kantor Menteri Komunikasi dan Informasi, dll.
e. Pembinaan Batas Wilayah