Uterus Servik Uteri Vulva dan Vagina Ovarium Sirkulasi Darah

yang benar dan tentang latihan pernafasan benar. Bagaimanapun keterampilan mengedan menentukan kelancaran persalinan.

2.5 Perubahan Fisiologis Pada Masa Kehamilan

Perubahan fisik yaitu perubahan yang terjadi pada seluruh tubuh wanita khususnya pada alat genital eksterna dan interna dan pada payudara.winkjosastro, 1999 Mengetahui perubahan di dalam tubuh selama kehamilan membantu ibu untuk lebih sadar terhadap tubuh dan kebutuhannya. Stoppard, 2007 Beberapa wanita yang sangat mendambakan kehamilan cenderung meniru segala gejala kehamilan dan kemudian percaya pada kebohongannya sendiri, meskipun dokter telah memastikan dia tidak hamil, dia menolak untuk mempercayainya Jones, 2005. Kehamilan mempengaruhi tubuh ibu secara keseluruhan dengan menimbulkan perubahan fisiologi yang pada hakekatnya terjadi di seluruh sistem organ Farrer, 1999 Berikut perubahan-perubahan fisiologis pada masa kehamilan Prawirahardjo, 1999:

2.5.1 Uterus

Uterus akan membesar pada bulan-bulan pertama dibawah pengaruh estrogen dan progesteron yang kadarnya meningkat. Berat uterus normal lebih kurang 30 gram, pada akhir kehamilan 40 minggu beratnya menjadi 1000 gram. Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Servik Uteri

Servik uteri juga mengalami perubahan karena hormon estrogen. Akibat kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi maka konsistensi serviks menjadi lunak.

2.5.3 Vulva dan Vagina

Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick.

2.5.4 Ovarium

Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya plasenta pada kehamilan 16 minggu. Korpus luteum graviditatis berdiameter 3 cm. Kemudian, mengecil setelah plasenta terbentuk. Korpus luteum mengeluarkan hormon estrogen dan -progesteron. Lambat laun fungsi ini diambil alih oleh plasenta. 2.5.5 Mamma Mamma akan membesar dan tegang akibat hormon somatomammotropin, estrogen dan progesteron. Akan tetapi belum mengeluarkan air susu. Perubahan yang terjadi : a. Mamma menjadi lebih besar, b. Hiperpigmentasi pada areola mamma, c. Glandula montgomery tampak lebih jelas menonjol. Universitas Sumatera Utara

2.5.6 Sirkulasi Darah

Volume darah ibu dalam kehamilan bertambah secara fisiologik dengan adanya pencairan darah hidremia. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi keperluan transpor oksigen yang dibutuhkan sekali dalam kehamilan. Penambahan volume plasma jauh lebih besar dari pada volume eritrosit sehingga konsentrasi haemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah. Jumlah leukosit meningkat sampai 10.000cc. 2.5.7 Sistem Respirasi Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernapasan dada.

2.5.8 Traktus Digestivus