Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Tahun 2012
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA
ROKOK TERHADAP KEHAMILAN DAN JANIN
DI DESA SIUMBUT BARU KECAMATAN
KOTA KISARAN TIMUR
KABUPATEN ASAHAN
SKRIPSI
Oleh
SHARLY ADETIA 111121068
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TA. 2012-2013
(2)
(3)
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Tahun 2012”.
Shalawat beriring salam tidak lupa pula penulis panjatkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan sebagaimana yang kita rasakan pada saat sekarang ini.
Skripsi Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan mata kuliah skipsi II. Dalam penyusunan Skiripsi penelitian ini penulis banyak menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan. Namun, berkat adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak, sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
• dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
• Ibu Erniyati, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
• Ibu Nur Asiah, S,Kep.Ns selaku pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, meluangkan waktu dan bimbingan dalam penyusunan skiripsi penelitian ini.
(4)
untuk menguji dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi penelitian ini. • Ibu Siti Saidah Nasution, S.kp, M.Kep, Sp Mat selaku Ketua Departemen Maternitas
Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan selaku penguji 2 yang telah meluangkan waktu untuk menguji dan memberikan arahan dalam penyusunan skripsi penelitian ini.
• Bapak Iwan Rusdi, S.Kep, MNS selaku dosen pembimbing Akademik dan dewan dosen beserta staf Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
• Teristimewa buat Alm Ayahanda dan AlmH Ibunda yang selalu mendoakan serta Kakak dan Abang-abang yang telah banyak memberikan doa, nasehat, materi dan dorongan moril sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi penelitian ini.
• Teman-teman Sejawat angkatan 2012 Khususnya kepada Fitria Shahra Nst yang selalu memberikan bantuan, motivasi, partisipasi, dan saran-saran kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skiripsi ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan skirpsi penelitian ini dimasa yang akan datang.
Akhirnya kepada Allah SWT penulis berserah diri semoga kita selalu dalam lindungan serta limpahan rahmat-Nya dengan kerendahan hati penulis berharap mudah-mudahan skripsi penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.
Medan, Februari 2013
(5)
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PRAKATA ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
DAFTAR SKEMA ... …… vii
DAFTAR TABEL ... viii
ABSTRAK ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Pertanyaan Penelitian... 5
1.3 Tujuan Penelitian... 6
1.4 Manfaat Penelitian... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan... 7
2.1.1 Defenisi Pengetahuan... 7
2.1.2 Tingkat Pengetahuan di Dalam Kognitif ... 7
2.1.3 Cara Memperoleh Pengetahuan ... 8
2.1.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 8
2.2 Kehamilan dan Janin ... 12
2.2.1 Definisi Kehamilan ... 12
2.2.2 Diagnosa Kehamilan ... 12
2.2.3 Kesehatan Ibu Saat Hamil... ... 12
2.2.4 Definisi Janin ... 13
2.2.5 Tumbuh Kembang Janin ... 13
2.2.6 Proses Terjadinya Perkembangan Janin... ... 13
2.3 Rokok... ... 15
2.3.1 Defenisi Rokok ... 15
2.3.2 Zat Yang Terkandung Dalam Rokok ... 15
(6)
2.3.5 Pengaruh Rokok Bagi kesehatan Kehamilan dan janin ... 18
2.3.6 Merokok Saat Hamil Dapat Beresiko Penyakit Pada Bayi ... 18
2.3.7 Penurunan Nafsu Makan pada Ibu Hamil Yang Mengkonsumsi Rokok... ... 19
2.3.8 Efek Asap rokok Yang Membahayakan Janin ... 19
2.3.9 Perbedaan Ibu Hamil Antara Perokok Pasif dan Aktif ... 20
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual ... 21
3.2 Defenisi Operasional ... 22
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 23
4.2 Populasi dan Sampel ... 23
4.2.1 Populasi ... 23
4.2.2 Sampel ... 23
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian ... 24
4.5 Instrumen Penelitian ... 25
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 26
4.7 Pengumpulan Data ... 27
4.8 Aspek Pengukuran ... 28
4.9 Analisa Data ... 29
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian ... 30
5.1.1 Data Demografi Responden ... 30
5.1.2 Data Pengetahuan Responden ... 31
5.2 Pembahasan ... 31
BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan ... 36
(7)
Lampiran
1. Lembar PersetujuanMenjadi Responden 2. Petunjuk Pengisian Kuesioner
3. Kuesioner Penelitian
4. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Keperawatan USU
5. Surat Izin Penelitian dan Balasan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan 6. Surat Izin Penelitian dan Balasan dari Puskesmas Mutiara Kecamatan Kota
Kisaran Timur Kabupaten Asahan 7. Surat Validitas
8. Hasil Reliabilitas
9. Hasil Tabulasi Data Hasil Penelitian 10. Jadwal Penelitian
11. Anggaran Biaya 12. Riwayat Hidup
(8)
DAFTAR SKEMA
Skema 3.1 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap kehamilan dan Janin di Desa Siumbur Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan...21
(9)
Tabel 3.2 Definisi operasional pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin ... 22 Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Demografi Ibu Hamil ... 30 Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok
(10)
dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan
Nama : Sharly Adetia NIM : 111121068
Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep) Tahun : 2012
Abstrak
Merokok selama kehamilan dapat membahayakan kehamilan dan janin terutama kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin didalam kandungan menurut WHO pada tahun 2008 wanita hamil yang merokok sebanyak 27%, dan di Indonesia wanita hamil sebanyak 1,7% dari data ini telah membuktikan untuk menambah kemungkinan dampak kesehatan bagi kehamilan dan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2012 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 16 orang (40%) cukup 22 orang (55%) dan kurang 2 orang (5%). Bagi institusi pendidikan, sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Bagi petugas kesehatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin Bagi Masyarakat sebagai bahan Informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya rokok pada saat kehamilan. Bagi penelitian lainnya, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk sumber data dan referensi bagi peneliti selanjutnya
(11)
dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan
Nama : Sharly Adetia NIM : 111121068
Jurusan : Sarjana Keperawatan (S.Kep) Tahun : 2012
Abstrak
Merokok selama kehamilan dapat membahayakan kehamilan dan janin terutama kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin didalam kandungan menurut WHO pada tahun 2008 wanita hamil yang merokok sebanyak 27%, dan di Indonesia wanita hamil sebanyak 1,7% dari data ini telah membuktikan untuk menambah kemungkinan dampak kesehatan bagi kehamilan dan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2012 dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 orang ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 16 orang (40%) cukup 22 orang (55%) dan kurang 2 orang (5%). Bagi institusi pendidikan, sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Bagi petugas kesehatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin Bagi Masyarakat sebagai bahan Informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya rokok pada saat kehamilan. Bagi penelitian lainnya, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk sumber data dan referensi bagi peneliti selanjutnya
(12)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Merokok selama kehamilan dapat berbahaya terhadap tumbuh kembang janin dalam kandungan. Menurut data World Health Organitation (WHO) pada tahun 2008 diperkirakan 45% wanita yang merokok, dan 27% wanita hamil yang merokok, sedangkan dari Amerika Serikat sebanyak 23,5 % ibu hamil yang merokok, dan 20% ibu hamil yang berhenti merokok selama kehamilan, pada ibu hamil yang merokok dapat menimbulkan komplikasi kehamilan, kesehatan pada reproduksi dan janin (Sinclair, 2009)
Hasil data dari Indonesia wanita yang merokok sekitar 2,3 %, sedangkan pada ibu hamil sekitar 1,7%, dari data ini telah membuktikan untuk menambah kemungkinan ibu hamil yang merokok akan dapat menimbulkan berbagai komplikasi seperti kelahiran sebelum waktunya (prematur), berat badan lahir kurang, mortalitas perinatal dan gangguan-gangguan perkembangan janin. Selain itu rokok juga dapat menyebabkan keguguran, gangguan tumbuh kembang anak, gangguan oksigen pada janin, dan gangguan pernapasan. Jika ibu merokok 10 batang per hari, maka kemungkinan anaknya akan menderita asma dua kali lebih besar (Amirudin, 2011)
Akibat mengkonsumsi rokok pada saat hamil dapat menimbulkan efek buruk pada janin dalam kandungannya, pada wanita hamil yang merokok dapat berpotensi melahirkan bayi yang meninggal dibandingkan dengan wanita hamil yang tidak merokok. Selain itu gizi ibu perokok biasanya lebih buruk dibandingkan yang tidak merokok karena kebiasaan merokok dapat mengurangi nafsu makan, selanjutnya nikotin
(13)
merupakan zat vasokonstriktor yang berakibatkan metabolisme protein dalam tubuh janin yang sedang berkembang, dan detak jatung janin berdenyut lebih lambat yang akan menimbulkan gangguan sistem saraf janin (Aditama, 2011)
Pada ibu hamil yang merokok ataupun yang terpapar asap rokok sangat merugikan bagi kesehatan kehamilan dan janin, bila ibu hamil yang merokok akan berdampak buruk untuk janin salah satunya bila bayi lahir dapat menyebabkan gangguan pernfasan seperti bronkhitis dan pada ibu hamil akan berdampak buruk pada kehamilannya seperti ibu hamil akan merasakan kecemasan, gangguan nutrisi dan gizi akibat merokok, karena merokok dapat berpengaruh terhadap menurunnya nafsu makan. Adapun ibu hamil yang terpapar asap rokok akan menambah kemungkinan gangguan kesehatan pada ibu dan janin karena asap rokok yang terhirup pada ibu hamil mengandung zat yang membahayakan seperti karbonmonoksida, dimana karbonmonoksida dapat berdampak buruk pada pernafasan ibu hamil sehingga janin akan kekurangan oksigen. (Ross, 2006)
Bahaya asap rokok juga dapat membahaya bagi bayi dalam kandungan ibu yang merokok atau ibu hamil yang berada dalam ruangan yang terdapat asap rokok. Bayi dan anak-anak yang terpapar oleh asap rokok orang lain dapat menyebabkan kematian mendadak (sudden infant death syndrome), infeksi saluran pernafasan bawah, asma, dan bronchitis. Biasanya pada ibu hamil yang merokok dan ibu hamil yang terisap asap rokok dalam proses kehamilan dapat bermasalah yang termasuk pada berat badan lahir rendah, lahir mati dan lahir cacat. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 dan PP Nomor 19 tahun 2003 tentang bahaya asap rokok menyatakan bahwa dilingkungan seperti tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar,
(14)
arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok. Sehingga pengamanan rokok bagi kesehatan khususnya pada ibu hamil yang berada di sekitar lingkungan tersebut dapat tepapar oleh asap rokok sebaiknya melakukan penghindaran asap rokok karena dengan asap rokok pun dapat mengakibatkan ibu hamil dan janin beresiko akan ksehatannya. (Dinkes Bogor, 2011)
Paparan asap rokok yang dapat mengakibatkan resiko pada kehamilan biasanya terjadi pada suami yang merokok pada saat berada di dalam rumah bersama istri dan anak yang dapat menyebab perokok pasif bagi ibu hamil. Sehingga efek dari paparan asap rokok pada ibu hamil dapat berpengaruh pada kandungan antara lain seperti bayi lahir prematur, bayi terlahir dengan gangguan jantung bawaan, keguguran dan cacat pada janin seperti bibir sumbing, adapun pengaruh asap rokok dari suami sangat berbahaya karena 75% asap rokok akan terhirup pada ibu hamil atau dikatakan dengan perokok pasif sehingga ibu hamil dapat dikatakan resiko tinggi terpapar asap rokok yang menimbulkan efek ibu hamil menjadi faktor bahaya bagi janin. (Linda, 2011)
Pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok perlahan-lahan sudah diketahui tetapi ada saja ibu hamil yang tidak mengetahui tentang bahaya merokok, hal ini biasanya pada ibu hamil yang berpengetahuan kurang atau faktor lainnya, pada dasarnya ibu hamil merokok dikarenakan stress sehingga berkeinginan untuk mengkonsumsi rokok tanpa disadari pada ibu hamil bahwa merokok merupakan hal yang sangat membahayakan kehamilan dan janinnya, adapun penyebab lainnya pada ibu hamil yang merokok dikarenakan faktor ekonomi dan pendidikan sehingga ibu hamil selalu berkeinginan merokok. Faktor pengetahuan suami yang kurang mengetahui tentang bahaya rokok yaitu dimana suami yang merokok didalam rumah saat bersama istri dan
(15)
anak-anaknya sehingga dampak buruk pada ibu hamil yang terpapar asap rokok dapat membahayakan kehamilan dan janin, hal ini dikarenakan suami kurang mengetahui tentang dampak buruk pada anak dan istri yang sedang hamil. Kebiasaan merokok bagi suami juga mempempengaruhi pengetahuan terhadap bahaya merokok sehingga suami yang merokok pada saat bersama istri yang sedang hamil kurang mengetahui bahwa asap rokok dari suami dapat membahayakan bagi kesehatan kehamilan dan pada janinnya (Sujiayatini dkk, 2008)
Berdasarkan kejadian perokok didalam rumah khususnya di Sumatera Utara mencapai 19% perokok aktif, adapun zat yang terhirup ataupun terhisap seperti karbonmonoksida yang dapat mengakibatkan meningkatnya hemogloblin (HB) pada ibu hamil yang berefek pada janin seperti kekurangan O2. Sedangkan Paparan asap pembakaran tembakau juga menurunkan 20% kadar asam folat di dalam tubuh ibu hamil, selain itu paparan asap rokok pada ibu hamil juga dapat mengakibatkan gangguan pernafasan dan kematian janin dalam kandungan. (Irnawati dkk, 2011)
Adapun perbedaan antara perokok pasif dan aktif dimana yang dikatakan perokok aktif yaitu ibu hamil yang merokok sejak sebelum hamil atau ketika hamil, dimana merokok dapat membahayakan kesehatan bagi ibu hamil dan calon bayi. Ibu hamil yang merokok dikarenakan kebiasaan merokok atau dikarenakan faktor lain seperti stress tidak menerima keadaannya sebagai orang tua, biasanya kejadiaan ini pada ibu hamil pada trimester I dimana seorang ibu belum siap untuk menjadi orang tua. Yang dikatakan perokok pasif yaitu ibu hamil yang berada dikawasan asap rokok seperti di lingkungan rumah salah satunya suami yang merokok, ataupun ibu hamil yang tinggal bersama anggota keluarga lainnya seperti adik laki-laki, abang, mertua laki-laki dan ipar
(16)
laki-laki yang merokok. Sehingga ibu hamil dapat terkena asap rokok yang dinamakan perokok pasif, dimana perokok pasif lebih bahaya karena 75% asap akan di hirup oleh ibu hamil dan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan bagi kehamilan dan janin. Setiap ibu hamil diwajibkan agar menjaga kesehatannya terutama untuk menghindari asap rokok ataupun menghentikan kebiasaan merokok, ini dikarenakan rokok dapat beresiko gangguan kehamilan dan janin. (Edwards, 2010)
Berdasarkan hasil survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti data yang didapat pada ibu hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012 sebanyak 40 orang ibu hamil.
Berdasarkan uraian dan fenomena diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bejudul pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012, Dan penelitian ini belum pernah dilakukan oleh peneliti lainnya.
1.2 Pertanyaan Penelitian
1.2.1 Untuk mengetahui bagaimana Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengetahui Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
(17)
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.
1.4.2 Bagi Petugas Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.
1.4.3 Bagi Masyarakat
Sebagai bahan Informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang bahaya rokok pada saat kehamilan.
1.4.4 Bagi Peneliti lainnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk sumber data dan referensi bagi peneliti selanjutnya.
(18)
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGETAHUAN
2.1.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, pengetahuan diperoleh melalui cara pencaindra manusia seperti indra penglihatan, pendengaran, penciuman, ras dan raba. Pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman langsung maupun tidak langsung (Notoatmodjo, 2010)
2.1.2 Tingkat pengetahuan di dalam domain kognitif
Menurut Notoadmojo (2010), pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat pengetahuan yaitu?
1. Tahu
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tingkat pengetahuan adalah mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2. Memahami
Memahami diartikan sebagai sesuatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasikan materi secara benar.
(19)
3. Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelaari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
4. Analisis
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu stuktur organisasi dan masih berkaitan dengan yang lain.
5. Sintesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6. Evaluasi
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilain-penilaian didasarkan pada suatu criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang ada.
2.1.3 Cara memperoleh pengetahuan
a. Cara coba salah
Cara memperoleh kebenaran non ilmiah, yang pernah dilakukan oleh mausia dalam memperoleh pengetahuan adalah melalui cara coba-coba atau dengan kata yang lebih dikenal “Trial and error”. Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan beberapa kemungkinan tersebut tidak berhasil, maka dicoba kemungkinan yang lain.
(20)
b. Cara kekuasaan atau otoritas
Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada pemegang otoritas, yakni orang yang mempunyai wibawa atau kekuasaan, baik, tradisi, otoritas dan ilmu pengetahuan atau ilmuan.
c. Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, pengalaman sebagai sumber pengetahuan atau pengalaman cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa yang lalu.
d. Melalui jalan pikiran
Cara berpikir manusia menggunakan penalaran dalam memperoleh pengetahuannya. Dalam memperoleh kebenaran pengetahuan menggunakan jalan pikirannya, malaui induksi dan deduksi merupakan cara melahirkan pemikiran secara langsung dan tidak langsung.
2.1.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
Menurut Notoadmojo (2010), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuaan diantaranya :
a. Umur
Umur adalah umur seseorang terhitung mulai saat dilahirkan sampai dewasa maka semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja
(21)
b. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses belajar yang berarti dalam pendidikan itu terjadi proses pertumbuhan, perkembangan, perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada diri individu, kelompok dan masyarakat.
c. Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang baik. Pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dengan memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
d. Informasi (media massa)
Teori depedensi mengenai efek komunikasi massa, disebutkan bahwa media massa dianggap sebagai sistem informasi yang memiliki peranan penting dalam proses pemeliharaan, perubahan dan konflik dalam tatanan masyarakat, kelompok atau individu dalam aktifitas sosial dimana media massa ini nantinya akan mempengaruhi fungsi kognitif, efektif dan behavioral pada fungsi kognitif diantaranya adalah berfungsi untuk menciptakan atau menghilangkan ambiguitas, pembentukan sikap, perluasan sistem kenyakinan masyarakat dan penegasan atau penjelasan nilai-nilai tertentu. Media dibagi menjadi tiga yaitu media cetak yang meliputi boolet, leaflet, rubrik yang terdapat pada surat kabar atau majalah dan poster. Kemudian media elektronik yang meliputi televisi, vidio, slide dan film.
(22)
e. Sosial budaya
Sosial termasuk didalamnya pandangan agama, kelompok etnis dapat mempengaruhi proses pengetahuan khususnya dalam penerapan nilai-nilai keagamaan untuk memperkuat super egonya
f. Status sosial ekonomi
Status sosial ekonomi berpengaruh terhadap tingkah lakunya, individu yang berasal dan keluarga yang berstatus sosial ekonominya baik dimungkinkan lebih memiliki sikap positif memandang dri danmasa depannya dibandingkan mereka yang berasal darikeluarga dengan status ekonomi rendah.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar individu, baik lingkungan fisik biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan kedalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidaka yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.
2.2 KEHAMILAN DAN JANIN
2.2.1 Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm, kehamilan merupakan sebuah proses yang diawali dengan keluarnya sel telur yang matang pada saluran telur yang kemudian bertemu dengan sperma dan keduanya menyatu membentuk sel yang akan bertumbuh menjadi janin. (Hutahean, 2009)
(23)
2.2.2 Diagnosis Kehamilan
Kehamilan berlangsung dalam waktu sekitar 280 hari (40 minggu). Kehamilan wanita dibagi dalam 3 triwulan, tribulan pertama 0-12 munggu, triwulan kedua 13-28 minggu, triwulan ketiga 20-40 minggu. Pada masa konsepsi dan implantasi dapat terjadi perubahan rohani dan jasmani, karena terdapat pengeluaran hormone spesifik dan menimbulkan gejala dan tanda dugaaan hamil, tanda kemungkinan hamil, dan tanda pasti hamil. (Mochtar,1998)
2.2.3 Kesehatan ibu saat hamil
Keadaan kesehatan ibu hamil dapat mempengaruhi kehidupan janin, ibu hamil harus memiliki kesehatan yang prima sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat. Kehamilan yang disertai dengan penyakit dipengaruhi oleh lingkungan dan dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang tidak optimal. Kesehatan ibu hamil harus tetap terjaga dikarenakan untuk peningkatan kesehatan ibu hamil dan janin yang optimal. (Manuaba, 2010)
2.2.4 Definisi Janin
Janin atau embryo adalah makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh dalam kandungan, kandungan itu berada dalam tubuh induk atau diluar tubuh induk (dalam telur). Perubahan yang terjadi pada janin dimulai dari bentuk sederhana dan muda sampai bentuk yang komplek atau dewasa. (Manuaba, 2010)
(24)
2.2.5 Tumbuh kembang janin
Perkembangan dan pertumbuhan janin dimulai sejak terjadi konsepsi, nidasi, pembentukan plasenta, kemudian janin berkembang secara progresif sampai mencapai kondisi matur pada usia 37 minggu kehamilan. Selama rentang waktu yang panjang ibu hamil mampu melakukan tindakan yang tepat agar kondisi janin tetap sehat dan sejahtera dalam kandungan. Harapan yang tidak diinginkan terjadi adanya gangguan perkembangan dan pertumbuhan janin seperti kematian dalam kandungan. Plasenta juga berfungsi sangat vital akan tumbuh kembang janin dalam rahim. pengeluarkan hormon juga dapat mempertahankan kehamilan dan pertumbuhan janin dalam rahim sebagai penyekat, sehingga darah ibu dan janin tidak bercampur, dan sebagai penghalang masuknya berbagai penyakit pada janin, sebagai paru-paru janin untuk mendapatkan oksigen dari darah ibu, dan sebagai akar janin untuk mendapatkan nutrisi dari darah ibu. (Sarwono, 2005)
2.2.6 Proses terjadinya perkembangan janin meliputi :
Proses perkembangan janin yang akan timbul pada saat meningktanya ikatan prenatal. Karateristik ekternal utama yang terjadi pada saat perkembangan janin yaitu, pada usia janin 11 minggu, matanya msih tertutup, kepala janin lebih bundar pada genitaliaeksternal masih belum dapat dibedakan antara laki-laki atau perempuan, pada usus halus janin berada didalam tali pusat ibu. Pada saat usia 12 minggu usus janin berada didalam abdomen, perkembangan kuku-kuku dan jari awal sudah mulai nampak, usia 14 minggu janin sudah mulai menampakkan jenis kelamin dan dapat dibedakan, dari penampilan luar ( eksternal ). Leher sudah dapat dikenali dengan baik, usia 16
(25)
minggu kepala janin sudah mulai bisa ditegakkan, ekstremitas bawah berkembang dengan baik, 18 minggu telinga keluar dari kepala janin, 20 minggu terdapat verniks kaseosa, pekembangan jari kaki awal, 22 minggu rambut dan bulu badan (lanugo) janin sudah Nampak terlihat, usia 24 minggu kulit janin keriput dan berwarna merah, usia 26 minggu kuku janin terlihat dan tubuhnya masih kurus, usia 28 minggu mata janin terbuka sebagian dna sudah menampakkan bulu mata, usia 30-34 minggu kepala janin terlihat ditumbuhi rambut merata kulit sedikit keriput, terdapat kuku jari kaki tubuh tidak tampak sempurna, testis sudah turun, kuku sudah mencapai ujung jari dan kulit janin berwarna merah muda dan sangat halus, pada saat usia 38 minggu tubuh janin suda berisi, bulu lanugo hamper tidak ada, kuku jari sudah mencapai unjung jari kaki, ekstremitas fleksi : genggaman janin sangat kuat, dan pada usia 40 minggu janin sudah terlihat jelas dadanya, payudara menonjol, testis berada didalam skrotum atau dapat dipalpasi di dalam saluran inguinalis, dan kuku jari tumbuh melebihi ujung-ujung jari. Dalam pekembangan janin tidak ada batasan untuk perkembangan, usia, atau pun berat badan janin. (Sinclair, 2009)
2.3 ROKOK
2.3.1 Definisi Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. (Aditama,2011)
(26)
Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nocotiana Eabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang mengandung nikotin. Tembakau atau produk yang mengandung tembakau adalah zat adiktif yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit seperti serangan jantung dan pembuluh darah, stroke penyakit paru obstruktif kronik, kanker paru, kanker mulut, impotensi, kelainan kehamilan dan janin. Zat adiktif adalah zat yang apabila dikonsumsi manusia akan menimbulkan adiksi atau ketagihan. Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan beresiko mengalami proses kelahiran bermasalah termasuk berat badan lahir rendah, lahir mati atau lahir cacat. ( Dinkes Bogor, 2011 )
2.3.2 Zat yang terkandung dalam rokok
Zat yang terkandung di dalam rokok biasanya zat-zat kimia yang bisa membatasi pertumbuhan janin. Zat-zat kimia tersebut mereduksi jumlah sel yang dihasilkan di dalam tubuh dan otak janin. Salah satunya yaitu zat nikotin yang terkandung di dalam rokok membuat pembuluh-pembuluh darah menjadi mengkerut, sehingga mengurangi persediaan darah untuk plasenta yang berakibat terganggunya pertumbuhan janin. Dalam darah perokok kadar karbonmonoksida lebih tinggi. Perempuan perokok yang hamil harus menghentikan kebiasaan merokoknya karena akan sangat merugikan kesehatan janin yang dikandung. Karbonmonoksida akan terkonsentrasi dalam darah janin. Karbondioksida akan meracuni dan mengurangi jumlah oksigen yang dibawa ke dalam darah. Semakin banyak jumlah karbonmonoksida dalam darah janin, maka akan semakin rendah berat badan bayi saat lahir. Setiap batang rokok dinyalakan akan mengeluarkan
(27)
kesehatan adapun zat yang terkandung dalam rokok diantaranya aseton (bahan pembuatan cat), naftalen (bahan kapur barus), arsen, tar (bahan karsinogen penyebab kanker), methanol (bahan bakar roket) phenol butane (bahan bakar korek api), polinium 201 (bahan radioktif), ammonia (bahan pencuci lantai, nikotin dan karbon monoksida. (Widiyarso,2008)
2.3.3 Perbedaan Jenis Rokok
Rokok dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok yaitu rokok berdasarkan bungkus rokok seperti klobot yang merupakan bahan pembungkusnya berupa daun jagung, kawung yang berbungkus daun aren, sigaret pembungkusnya seperti kertas, cerutu bahan yang berbungkus daun tembakau. Sedangkan rokok yang berdasarkan bahan baku atau isi yaitu rokok putih dimana rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Rokok kretek dimana bahan baku atau isinya seperti daun tembakau dan cengkeh dan rokok klembak yaitu bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh dan kemenyan (Sharon, 2007)
2.3.4 Katagori Perokok
2.3.4.1 Perokok Pasif
Perokok pasif adalah asap rokok yang dihirup oleh seorang yang tidak merokok
(pasive Smoker). Asap rokok merupakan polutan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Asap rokok lebih berbahaya terhadap perokok pasif dari pada perokok aktif. Asap rokok sigaret kemungkina besar berbahaya terhadap mereka yang bukan perokok,
(28)
terutama ditempat tertutup. Asap rokok yang dihembus oleh perokok aktif dan terhirup oleh perokok pasif lima kali lebih banyak mengandung karbonmonoksida, empat kali lebih banyak mengandung tar dan nikotin (Sitepoe,1997)
2.3.4.2 Perokok Aktif
Rokok aktif adalah asap rokok yang berasal dari isapan perokok atau asap utama pada perokok yang dihisap (mainstream). Orang yang merokok dan langsung menghisap rokok bisa mengakibatkan bahaya bagi kesehatan diri maupun lingkungan sekitar (Sitepoe,1997)
2.3.5 Pengaruh rokok bagi kesehatan kehamilan dan janin
Pengaruh bahaya rokok terhadap kehamilan dapat mengakibatkan bahaya kesehatan khususnya kehamilan dan janin, dapat diketahui bahwa seorang wanita hamil yang perokok dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada ibu hamil umummnya komplikasi kehamilan dan akan mengakibatkan panyakit hipertensi, jantung koroner, tuberkulosis paru dan asma. Adapun pengaruh rokok pada gangguan kesehatan janin dapat berakibat buruk yaitu lahir mati (sudden infant death syndrome), asma, bronkhitis, gangguan penglihatan, dan gangguan perkembangan otak janin, sehingga pengaruh merokok dapat disebabkan dari beberapa faktor yang terjadi karena ibu hamil mengkonsumsi rokok. Jika ibu hamil yang mengkonsumsi rokok bahayanya sangat besar dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok, hal ini dikarenakan merokok merupakan resiko terbesar terjadinya penyakit pada ibu hamil dan komplikasi kehamilan. (Sulistyawati, 2009)
(29)
2.3.6 Merokok saat hamil dapat beresiko penyakit pada bayi
Pada ibu hamil yang merokok akan sering beresiko penyakit terutama pada bayi dalam kandungan, biasanya pada bayi yang berdampak buruk pada ibu yang merokok ini dikarenakan ibu lebih sering mengkonsumsi rokok ataupun melakukan kebiasaan merokok, sehingga pada bayi akan mendapatkan efek atau resiko terkenanya penyakit dibandingkan ibunya. Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada bayi yang menjadi korban ibu hamil merokok yaitu bayi akan terkena penyakit bronkhitis, asma, pneumonia, infeksi pernafasan, bibir sumbing, dan perlambatan pertumbuhan paru-paru. Kondisi ini seharusnya ibu hamil lebih memikirkan kesehatan dirinya dan calon bayinya, dimana ibu hamil yang merokok sangat berpengaruh dan berperan penting untuk menjaga kesehatan bayi yang akan lahir sehingga dampak kematian pada bayi akan berkurang dan bayi akan lahir secara sehat. (Ronald,2008)
2.3.7 Penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang mengkonsumsi rokok
Merokok sangat membahayakan kesehatan ibu hamil karena ibu hamil yang merokok dapat terjadinya penurunan nafsu makan, jika terjadinya penurunan nafsu makan pada ibu hamil maka ibu hamil akan kekurangan asupan gizi sehingga perkembangan janin menjadi terhambat, pada ibu hamil yang akan kekurangan gizi juga dapat berakibat ibu menjadi anemia, dimana ibu akan mengalami lemah, lesu, letih, lunglai. Sehingga asupan gizi pada janin tidak akan tercukupi, hal ini berdampak buruk pada bayi dengan berat badan rendah. Pada ibu hamil yang perokok dapat mengalami defisiensi (kekurangan) zinc (seng), vitamin A, B6, B12, dan C, sehingga pada ibu hamil
(30)
yang merokok akan beresiko penurunan berat badan antara 20 hingga 30% (Saryono, 2010)
2.3.8 Efek asap rokok yang membahayakan janin Yaitu:
Efek asap rokok yang dapat membahayakan janin yaitu suplay makanan dan oksigen janin akan berkurang akibatnya aktifitas racun karbon monoksida terpapar cepat ke janin, biasanya janin akan mengalami denyut jantung janin akan menurun, sehingga pernafasan janin terhambat, adapun efek asap rokok akan mengakibatkan ukuran bayi lebih kecil, ketuban pecah sebelum waktunya, kelahiran prematur dan keguguran, jadi secara langsung efek dari asap dapat membahayakan janin sehingga ibu hamil yang terpapar asap rokok sebaiknya menghindar dari paparan asap rokok. Adapun patofisiologi masuknya asap rokok pada janin terjadi pada ibu hamil yang merokok dikernakan rokok mengandung zat berbahaya yang dapat terjadinya perkembangan janin terganggu, selain itu asap rokok yang dihirup oleh ibu hamil yang merokok akan difiltrasikan melalui plasenta yang mentransfer oksigen ke dalam tubuh janin, sehingga pada ibu hamil yang merokok atau tidak merokok bahayanya sama dan akan berdampak buruk pada janin, sehingga janin tidak akan berkembang secara normal. (Wijaya, 2012)
2.3.9 Perbedaan ibu hamil antara perokok pasif dan aktif
Katagori rokok dapat dibedakan menjadi pasif dan aktif dimana diketahui pada ibu hamil yang menjadi perokok aktif yaitu ibu hamil yang merokok dan menghisap secara langsung asap rokok dan akan masuk kedalam sistem organ dimana 25% saja yang terhisap asap rokok dan masuk kedalam sistem organ manusia, sedangkan perokok
(31)
pasif yaitu dimana 75% asap rokok yang terhirup pada ibu hamil dan ini sangat membahayakan bagi kesehatan ibu hamil dan janin karena perokok pasif tidak secara langsung terpapar asap rokok melainkan terhirup zat yang membahayakan yaitu karbonmonoksida, biasanya ibu hamil yang perokok pasif dikarenakan berada dilingkungan atau suami yang menjadi perokok berat dan lingkungan keluarga yang merokok sehingga ibu hamil secara tidak langsung terhirup asap rokok (Walsh, 2008)
(32)
KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka konsep
Kerangka konseptual merupakan obstraksi yang dibentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus, konsep hanya diamati atau diukur melalui kontruksi atau yang lebih dikenal dengan variabel. Maka variable penelitian yaitu : Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan Dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
Skema 3.1 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap kehamilan dan Janin di Desa Siumbur Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
Kerangka penelitian :
Faktor-faktor eksternal yang - Bahaya rokok terhadap kehamilan Mempengaruhi pengetahuan dan janin meliputi :
•Lingkungan A. Pengaruh rokok bagi kesehatan •Sosial budaya kehamilan dan janin
•Status sosial ekonomi B. Merokok saat hamil dapat beresiko
penyakit pada bayi Baik C. Penurunan nafsu makan pada ibu hamil Cukup yang mengkonsumsi rokok Kurang
D. Efek asap rokok yang membahayakan
janin
Faktor Internal yang mempengaruhi E. Perbedaan ibu hamil antara perokok Pengetahuan pasif dan aktif
•Pendidikan •Umur •Pengalaman •Informasi
Pengetahuan ibu hamil
(33)
Tabel 3.2
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin
No Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala
ukur
1. Pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin
Segala sesuatu pengetahuan yang diketahui oleh ibu hamil mengenai bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin yang
meliputi :
- Pengaruh rokok bagi kesehatan kehamilan dan janin
- Merokok pada ibu hamil dapat beresiko penyakit pada bayi
- Penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang mengkonsumsi rokok - Efek asap rokok yang membahayakan janin - Perbedaan ibu hamil
antara perokok pasif dan aktif Kuisioner dengan 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban pilihan ganda
- Kriteria baik dengan
jawaban benar 14-20 - Kriteria cukup dengan jawaban benar 8-13 - Kriteria kurang dengan jawaban benar 0-7 Interval
(34)
METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengidentifikasi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti (Setiadi, 2007). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan sebanyak 40 orang ibu hamil
4.2.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi, 2007). Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan dengan kriteria inklusi yaitu berbahasa Indonesia dengan baik, dapat membaca dengan benar dan bersedia menjadi responden.
(35)
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan pada bulan September sampai Oktober 2012. Alasan pemilihan lokasi ini adalah belum pernah dilakukan penelitian tentang pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Disamping itu lokasi ini memadai untuk mendapatkan jumlah sample yang sesuai dengan kriteria penelitian serta lokasi ini juga dikenal oleh peneliti sehingga mempermudah proses penelitian.
4.4 Pertimbangan Etik Penelitian
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Dekan Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan dan Kepala Dinas Kesehatan Asahan, Kepala Puskesmas Mutiara dan Puskesmas pembantu Siumbut-umbut. Setelah mendapat persetujuan tersebut, kemudian peneliti melakukan penelitian yaitu menyebarkan kuesioner yang dilakukan di Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Selanjutnya peneliti melakukan perkenalan diri kepada responden untuk menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, jika responden menyatakan kesediaan untuk dijadikan objek penelitian. Maka terlebih dahulu lembar persetujuan (Informed consent) harus ditandatangani berdasarkan keinginan objek penelitian. Responden berhak menolak ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian, peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagai responden. (Setiadi, 2007)
(36)
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada konsep dan tinjuan teoritis. Dalam penelitian ini terdapat dua kuisioner yaitu kuisioner data demografi dan kuisioner pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.
4.5.1 Kuisioner data demografi
Kuesioner data demografi meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan. Bertujuan untuk melihat distribusi demografi dari responden.
4.5.2 Kuisioner pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.
Kuisioner terdiri dari 10 pertanyaan diantaranya 2 pertanyaan yang berisi pengaruh rokok bagi kesehatan kehamilan dan janin (pertanyaan no 1 dan 2). 2 pertanyaan berisi merokok saat hamil dapat beresiko penyakit pada bayi (pertanyaan no 3 dan 4). 2 pertanyaan berisi penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang mengkonsumsi rokok (pertanyaan no 5 dan 6). 2 pertanyaan berisi efek asap rokok yang membahayakan janin (pertanyaan no 7 dan 8). Dan 2 pertanyaan berisi perbedaan ibu hamil antara perokok pasif dan aktif (pertanyaan no 9 dan 10). Dengan pilihan jawaban pilihan ganda seperti a, d, dan c. Adapun peneliti membuat kuisioner dalam bentuk pilihan ganda dikarenkan peneliti menggunakan skala guttman dengan penilaian jika jawaban benar 14-20 dikatakan pengetahuan baik, jika jawaban benar 8-13 dikatakan pengetahuan cukup, dan jika jawaban benar 0-7 dikatakan pengetahuan kurang.
(37)
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
4.6.1 Uji Validitas
Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrumen dalam pengumpulan data, instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Peneliti melakukan pengumpulan data untuk mengukur pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut-umbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Kabupaten Asahan. (Nursalam, 2009). Kuesioner pada penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, sehingga dilakukan uji validitas untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk menggukur secara konsisten sasaran yang akan di ukur. Uji validitas terhadap kuesioner pada penelitian ini dilakukan dengan cara content vallidity (Ahli) kepada dosen ibu Siti Saidah Nasution S.Kp, M.Kep, Sp. Mat. (Sukardi, 2009)
4.6.2 Reliabilitas
Reliabilitas (keandalan) adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur memperlihatkan hasil yang relatif sama dalam beberapa kali pengukuran terhadap sekelompok subjek yang sama. Hasil yang relatif sama menunjukkan bahwa ada toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran tersebut (Nursalam, 2009). Uji Reliabilitas dilakukan di Desa Siumbut Lama dengan satu Kecamatan. Dengan uji reabelitas sebanyak 10 orang ibu hamil Setelah dilakukan uji reliabilitas pada penelitian ini hasil yang didapat adalah cronbach alpha kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin yaitu 0,704. (Polit & hungler, 2001).
(38)
4.7 Pengumpulan Data
Prosedur pengambilan data yang digunakan dengan cara mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian pada instusi Fakultas Keperawatan USU, selanjutnya mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian ke pada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan yang akan diberikan kepada Kepala Puskesmas Mutiara dan diserahkan ke Puskesmas Pembantu Siumbut-Umbut Setelah mendapatkan izin kemudian melaksanakan pengumpulan data penelitian, peneliti melakukan kunjungan kerumah-rumah ibu hamil untuk melakukan penyebaran kuisioner, penyebaran kuisioner dilakukan di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Peneliti akan menjelaskan kepada calon responden mengenai tujuan dan manfaat penelitian, selanjutnya meminta persetujuan calon responden untuk menjadi responden dengan menandatangani infromed consent, mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin dengan menggunakan kuesioner, kemudian responden dalam pengisian kuesioner dibantu oleh peneliti dengan melakukan wawancara, dan terakhir kuesioner diambil langsung oleh peneliti dan data yang telah terkumpul diolah/dianalisa.
4.8Aspek Pengukuran
Sebelum menentukan kategori baik, cukup, dan kurang. Terlebih dahulu menentukan kriteria (tolak ukur) yang akan dijadikan patokan penelitian yaitu :
Pertanyaan untuk pengetahuan sebanyak 10 (sepuluh) pertanyaan terdiri dari pilihan jawaban : a, b, dan c. Jika jawaban a benar maka diberi nilai dua (skor = 2), jika
(39)
jawaban b maka diberi nilai satu (skor = 1). Dan jika jawabannya c salah maka diberi nilai nol (skor = 0). Penilaian yang digunakan tersebut ialah menurut skala guttman (Riduan, 2010). Berdasarkan rumus statistika
P =
kelas Banyak
(R) Rentang
1. Menentukan nilai rentang (R)
2. Rentang = skor tertinggi – skor terkecil 10 X 2 = 20
20 – 0 = 20 3. Menentukan panjang kelas ( i )
Panjang kelas ( i ) =
kelas Banyak
(R) Rentang
20 : 3 = 6,66
4. Untuk menentukan kategori pengetahuan adalah sebagai berikut :
- Kategori baik = 13+6,66= 20 (jika responden menjawab 14-20 pertanyaan dengan benar)
- Kategori cukup = 6,66+6,66 = 13 (jika responden menjawab 8-13 pertanyaan dengan benar)
- Kategori kurang = 0+6,66 = 6,66 (jika responden menjawab 0-7 pertanyaan dengan benar )
(40)
4.9 Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, dilakukan analisi data kembali dengan tahapan: 1. Editing, yaitu data diperiksa/ dicek isian kuasioner. Jika tidak lengkap maka
meminta responden untuk melakukan pengisian kembali.
2. Coding, yaitu dengan memberikan code pada setiap jawaban responden untuk memudahkan peneliti dalam melakukan analisa dan pengolahan data serta pengambilan kesimpuln data yang dimasukkan ke dalam bentuk tabel.
3. Entering, yakni memasukkan data yang telah diskor kedalam computer.
4. Cleaning, mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak sehingga terhindar dari kesalahan pengolahan data.
Analisis data ini dilakukan yaitu analisa univariat. Analisis data dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan melakukan pengukuran terhadap masing-masing jawaban responden, lalu ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi, kemudian dicari persentase untuk masing-masing jawaban responden.
(41)
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
5.1 HASIL PENELITIAN
Bab ini akan diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin melalui proses pengumpulan data yang telah dilaksanakan dari bulan September s/d Oktober 2012 sebanyak 40 orang ibu hamil di Desa Siumbut Baru. Penyajian data hasil penelitian meliputi data demografi dan kuisioner pernyataan yang bertujuan pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.
Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu :
5.1.1 Karateristik Demografi Responden
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Demografi Ibu Hamil di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan
Karateristik Frekuensi %
Umur
- < 20 Tahun 19 47,5
- 20-35 Tahun 21 52,5
Pendidikan
- SD 2 5,0
- SMP 6 15,0
- SMA 25 62,5
- Diploma 1 2,5
- Sarjana 6 15,0
Pekerjaan
- Ibu Rumah Tangga (IRT) 24 60,0
- Wiraswasta 8 20,0
(42)
Berdasarkan tabel 5.1 diatas diketahui bahwa usia responden terbanyak berada pada rentang 20-35 tahun yaitu sebanyak 21 responden (52,5%), pendidikan responden terbanyak adalah sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 25 responden (62,5%) dan pekerjaan responden yang terbanyak yaitu ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 24 responden (60,0%).
5.1.2 Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan Dan Janin
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan Dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan
No Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Frekuensi %
Bahaya Rokok terhadap Kehamilan Dan Janin
1. Kurang 2 5.0
2. Cukup 22 55.0
3. Baik 16 40.0
Total 40 100
Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin lebih banyak adalah berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 responden (55,0%), dan terendah adalah berpengetahuan kurang sebanyak 2 responden (5.0%).
5.2 Pembahasan
Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam mengetahui pengetahuan untuk menentukan tindakan seseorang. Menurut Meliono (2007), pengetahuan dapat dipengaruhi pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti hasil didapat pada pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok
(43)
terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan adalah sebagian besar berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 orang (55%), sedangkan ibu hamil yang berpengetahuan baik yaitu sebanyak 16 orang (40%) dan ibu hamil yang berpengetahuan kurang yaitu sebanyak 2 orang (5%).
Menurut Notoadmojo (2010) Pengetahuan adalah hasil tahu yang terjadi setelah individu melakukan penginderaan terhadap objek tertentu dan sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga. Pengetahuan juga dapat diperoleh dari pengalaman langsung maupun tidak langsung.
Pada penelitian ini telah dilakukan dengan penyebaran kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang dampak merokok pada ibu hamil dimana pengetahuan ibu hamil tentang dampak merokok masih belum dipahami oleh responden dengan frekuensi 14 responden (35%) menjawab salah dan pengetahuan ibu hamil tentang resiko penyakit pada bayi dari ibu perokok dengan frekuensi 39 responden (97,5%) menjawab benar. Dalam hasil penelitian ini bahwa peneliti mengetahui tingkat kesulitan responden dalam mengisi pernyataan dikarenakan bahwa pengetahuan responden tentang pengisian kuesioner sangat berpengaruh terhadap pengetahuan.
Setelah diketahui bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin adalah cukup dimana pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok sangatlah berguna bagi peningkatan kesehatan kehamilan dan janin, dalam pengetahuan ini, peneliti mendapatkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok masih terbilang cukup dikarenakan ibu hamil kurang menyadari bahwa pentingnya kewaspadaan tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin
(44)
Dalam penelitian bahwa pengetahuan ibu hamil adalah cukup dimana peneliti membuktikan bahwa pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan responden, karena dari data krateristik pendidikan responden sebagaian besar tingkat pendidikan responden adalah SMA sebanyak 25 orang (62,5%) dan berpendidikan terendah yaitu berpendidikan SD sebanyak 2 orang (5.0%).
Sesuai dengan pernyataan dari Soebroto, dkk (2001) bahwa dengan meningkatnya pendidikan seseorang maka tingka pengetahuannya juga akan meningkat. Hal ini dapat terjadi karena dengan meingkatnya pendidikan seseorang maka lebih banyak informasi serta lebih berusaha untuk mencari hal baru yang belum mereka ketahui guna mensejajarkannya dengan tingkat pendidikannya, maka dari itu semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki.
Pengetahuan sangat mempengaruhi dengan adanya faktor eksternal dan internal dimana dalam pengetahuan memiliki cara berfikir secara domain kognitif sehingga faktor pengetahuan eksternal dan internal sangat dibutuhkan dalam memperoleh hasil pengetahuan yang baik, cara berfikir manusia sangat unik dalam berfikir manusia mampu memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih baik. Dimana faktor pengetahuan eksternal juga berpengaruh terhadap pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin, faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pengatahuan adalah hasil data dari karakteristik pekerjaan dimana pekerjaan responden juga akan mempengaruhi pengetahuan dalam penelitian ini karekteristik pekerjaan responden yang paling banyak adalah ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 24 orang (60%). Dari faktor eksternal yaitu pekerjaan ibu berpengaruh terhadap pengetahuan dimana dalam pekerjaan sesorang akan meningkatkan wawasan dalam pengetahuan.
(45)
Hal ini juga didukung oleh Suparlan (2005) bahwa manusia memiliki 6 tingkatan pengetahuan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi. Dalam hasil memahami dan aplikasi manusia dalam kehidupannya sangat berperan penting dimana pekerjaan ibu hamil sangat mendukung untuk mengetahui pengetahuan tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin, dari pekerjaan ibu hamil yang mayoritasnya adalah ibu rumah tangga (IRT) bahwa pekerjaan adalah hasil applikasi yang akan ibu hamil lakukan terhadap pemahaman arti kesehatan bagi kehamilan dan janin.
Pengetahuan sangat berperan penting dalam mengetahui pengetahuan responden dalam bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Pada ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin diharapkan akan tumbuh perilaku yang sehat dalam menghadapi bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin. Pada perokok aktif sudahlah sangat jelas tentang bahaya terhadap kehamilan dan janin dan perokok pasif pun sangat bahaya seperti perokok aktif yang dapat membahaya kehamilan dan janin. Pengetahuan sangat berperan dalam kehidupan manusia dalam memelihara kesehatannya khususnya pada ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janinnya.
Menurut Hastuti (2010), mengemukakan bahwa hal yang mempengaruhi pengetahuan adalah tahap perkembangan seseorang, latar belakang pendidikan dan pengalaman sangat berpengaruh cara berfikir seseorang. Kemampuan kognitif dibentuk dari cara fikir seseorang dan selalu berhubungan dengan tahap perkembangan individu. Hal ini dapat dikaitkan dengan pengalaman pengetahuan responden tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin
(46)
Rokok merupakan salah satu faktor dapat membahayakan kehamilan dan janin baik bagi ibu dan janin yang ada didalam kandungannya, sebaiknya dengan pengetahuan yang cukup tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin diharapkan akan mengurangi kematian ibu dan kematian bayi karena bahaya yang dapat terjadi akibat rokok terhadap kehamilan dan janin antara lain yaitu keguguran, kelahiran prematur, Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBBLR) dan kematian mendadak.
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Medina, V (2006) yang menyatakan bahwa pengetahuan ibu tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin yaitu berpengetahuan baik sebanyak 21 orang (58,3%), yang berpengetahuan kurang yaitu 1 orang (2,8%) dan sisanya berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 14 orang (38,9%). Peneliti berasumsi bahwa pengetahuan responden juga dipengaruhi oleh pendidikan karena dalam penelitian mayoritas responden berlatar belakang pendidikan adalah SMA/sederajat.
Secara keseluruhan dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin berpengetahuan cukup dimana pengetahuan sangat berperan aktif dalam mengetahuai bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin, dan pengetahuan juga harus dibarengi oleh pendidikan ibu hamil dari pendidikan ibu hamil dapat mempengaruhi hasil pengetahuan yang akan lebih baik dalam mendukung kesehatan kehamilan dan janinnya terhadap bahaya rokok. Pengetahuan ibu hamil juga dapat mengantisipasi dirinya dari penyakit khususnya pada kehamilan dan janin terhadap rokok agar tidak terjadi sesuatu yang dapat membahayakan kehamilan baik bagi dirinya dan janinnya.
(47)
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan dan rekomendasi pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan. Dalam penelitian ini memiliki 40 orang responden dengan cara pengambilan total sampling dan penelitian ini bersifat deskriptif.
6.1 Kesimpulan Hasil Penelitian
Dari hasil pembahasan yang telah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan lebih banyak adalah berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 22 responden (55%).sedangkan pengetahuan baik sebanyak 16 responden (40%).
6.2 Rekomendasi
6.2.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan informasi khususnya bagi tenaga pendidik dalam mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan ibu hamil, khususnya tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.
(48)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam menambah pengetahuan dan informasi untuk meningkatkan penyuluhan kesehatan yang nyata (riel) kepada masyarakat tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin.
6.2.3 Bagi masyarakat
Bagi masyarakat khususnya pada ibu hamil sebaiknya menghindar dari rokok baik yang menjadi perokok pasif maupun perokok aktif. Sekalipun menjadi perokok pasif juga dapat menimbulkan bahaya bagi kehamilan dan janin. Pada keluarga dan orang lain khususnya suami agar diharapkan tidak merokok disekitar ibu hamil sehingga ibu hamil tidak terkena asap rokok yang membahayakan kehamilan dan janinnya.
6.2.4 Bagi Peneliti lainnya
Pada penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan judul penelitian ini, sebaiknya mempunyai sampel yang lebih banyak dan mewakili beberapa wilayah Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan dan faktor-faktor yang dapat menghasilkan penelitian yang jauh lebih baik. Pada penelitian ini sudah dilakukan uji Reliblliti pada instrumen penelitian dan diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan untuk sumber data dan referensi bagi peneliti selanjutnya.
(49)
Aditama, T. (2011). Rokok dan Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).
Amirudin, R. (2011). Pendekatan Epidemiologi Genetika Dalam Penanggulangan BBLR (Bayi Berat Badan Rendah). Makasar:
Dinas Kesehatan Bogor, (2011). Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Manusia. Bogor:
Edwards, dkk. (2010). Praktik Kebidanan : Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Hutahean, S (2009). Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas dan Genikologi. Jakarta: TIM
Irnawati, dkk, (2011). Ibu Hamil Perokok Pasif Sebagai Faktor Resiko Bayi Berat
Lahir Rendah.
Dibuka 4 Mei 2012
Linda, W. (2007). Buku Ajar Kebidanan Komunitas. Jakarta: EGC
Linda. (2011). Janin Yang Terpapar Nikotin. Diakses dari.
dibuka tanggal 31 Mei 2012
Manuaba, I, (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Medina, V. (2006). Perilaku Ibu Hamil tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan di rumah Sakit Ibu dan Anak Badrul Aini. Medan : Perpustakaan Fakultas keperawatan usu
Meliono, Irmayanti, dkk. (2007). MPKT Modul 1. Jakarta : Lembaga Penerbitan FEUI Mukaffi, (2009). 1001 Cara Berhenti Merokok. Jakarta: PT Darul Falah
Mochtar, Rustam, (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi, Edisi 2. Jakarta : AGC
Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
(50)
Notoadmojo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Riduwan. (2010). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta Rohmah,N. (2009). Pendidikan Prenatal Upaya Promosi Kesehatan Bagi Ibu Hamil.
Jakarta: Gramata publishing
Ronald, S. (2008). Gejala Penyakit dan Pencegahannya. Bandung: Yrama Wiidya Ross, S. (2006). Birth Right. Jakarta : Trans Media
Saryono. (2010). Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan). Yogyakarta : Muha Medika Setiadi, (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Sinclair, C. (2009). Buku Saku Kebidanan. Jakarta: EGC
Sitepoe, M. (1997). Usaha Mencegah Bahaya Merokok. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia
Sharon, G. (2007). Bahaya Tembakau dan Bentuk-Bentuk Sediaan Tembakau
Sholiha, L. (2011). Panduan Lengkap Hamil Sehat. Yogyakarta: Diva Press
Sulistyawati, A. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sujiyatini, dkk. (2008). Perawatan Ibu Hamil (Asuhan Ibu Hamil). Yogyakarta : Fitramaya
Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Suparlan. (2005). Filsafah Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta : AR. Ruzz
Wijaya, R. (2012). Bahaya Rokok Bagi Kesehatan Janin. diakses dari.
(51)
(52)
(53)
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH MENDAPATKAN PENJELASAN (INFROMED CONSENT)
Nama : Sharly Adetia
Judul Penelitian : Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Bahaya Rokok Terhadap Kehamilan dan Janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012
Saya adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil tentang bahaya rokok terhadap kehamilan dan janin di Desa Siumbut Baru Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan 2012. Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
Saya mengharapkan kesediaan ibu untuk memberikan jawaban sesuai dengan pendapat ibu tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Saya akan menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban ibu. Informasi yang ibu berikan hanya akan digunakan untuk pengembangan Ilmu Keperawatan dan tidak akan digunakan untuk maksud yang lain.
Partisipasi ibu dalam penelitian ini bersifat sukarela, karena ibu bebas menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sanksi apapun. Jika ibu bersedia menjadi responden penelitian, silahkan menandatangani surat persetujuan ini pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti kesukarelaan ibu . Terima kasih
Medan, 2012 Tanda Tangan Responden
(54)
LEMBAR KUISIONER PENELITIAN
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ROKOK TERHADAP KEHAMILAN DAN JANIN TAHUN 2012
1. Kuisioner data demografi
Umur : Pendidikan : Pekerjaan :
2. Petunjuk pengisian
a. Semua pernyataan harus diberi jawaban
b. Isilah pertanyaan dengan benar dengan memberikan tanda silang (x) c. Setiap pernyataan dijawab dengan satu jawaban yang sesuai menurut anda d. Bila ada yang kurang dimengerti dapat ditanyakan pada peneliti
(55)
LEMBAR KUISIONER PENELITIAN
PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BAHAYA ROKOK TERHADAP KEHAMILAN DAN JANIN
PETUNJUK PENGISIAN
Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik, kemudian jawaban yang menurut anda benar dengan pemberian tanda silang (x).
1. Apa dampak merokok pada ibu hamil? a. Hipertensi
b. Hipotensi c. Tidak tahu
2. Apa dampak rokok pada janin?
a. Lahir mati (Sudden infant death syndrome) b. Cacat mental
c. Tidak tahu
3. Apa resiko penyakit pada bayi dari ibu perokok? a. Asma
b. Diare c. Tidak tahu
4. Apa kemungkinan yang terjadi pada bayi baru lahir dengan ibu perokok? a. Gangguan pernafasan / asfiksia
b. Gangguan perkembangan dan pertumbuhan c. Tidak tahu
5. Apa dampak penurunan nafsu makan pada ibu hamil yang merokok? a. Penurunan berat badan
b. Peningkatan berat badan c. Tidak tahu
6. Apa resiko yang terjadi pada ibu hamil merokok yang mengalami penurunan nafsu makan?
(56)
c. Tidak tahu
7. Apa dampak pada janin yang terkena paparan asap rokok? a. Prematur
b. Kejang-kejang c. Tidak tahu
8. Apa efek asap rokok yang dihirup ibu hamil terhadap janinnya? a. Gangguan abnormal pada janin (DJJ menurun /DJJ meningkat) b. Bayi terkena toksik / keracunan
c. Tidak tahu
9. Apakah yang dimaksud dengan perokok aktif?
a. Menghisap rokok dan menghirup asap rokok secara langsung b. Menghisap secara tidak langsung asap rokok
c. Tidak tahu
10. Apakah yang dimaksud dengan perokok pasif? a. Asap rokok yang dihirup secara tidak langsung b. Menghisap rokok secara langsung
(57)
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing SummaryN %
Cases Valid 10 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 10 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
,704 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
k1 1,80 ,422 10
k2 1,70 ,483 10
k3 1,90 ,316 10
k4 1,80 ,422 10
k5 1,90 ,316 10
k6 1,70 ,483 10
k7 1,80 ,422 10
k8 2,00 ,000 10
k9 1,90 ,316 10
(58)
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
k1 16,60 3,156 ,326 ,689
k2 16,70 3,344 ,138 ,733
k3 16,50 2,944 ,717 ,628
k4 16,60 3,378 ,172 ,718
k5 16,50 2,944 ,717 ,628
k6 16,70 3,344 ,138 ,733
k7 16,60 3,156 ,326 ,689
k8 16,40 3,822 ,000 ,713
k9 16,50 2,944 ,717 ,628
k10 16,50 2,944 ,717 ,628
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
(59)
Data Penelitian
Frequencies
Statistics
Umur Pendidikan Pekerjaan
N Valid 40 40 40
Missing 0 0 0
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <20 19 47,5 47,5 47,5
20-35 21 52,5 52,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid SD 2 5,0 5,0 5,0
SMP 6 15,0 15,0 20,0
SMA 25 62,5 62,5 82,5
Diploma 1 2,5 2,5 85,0
Sarjana 6 15,0 15,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Ibu Rumah Tangga (IRT) 24 60,0 60,0 60,0
Wiraswasta 8 20,0 20,0 80,0
PNS 8 20,0 20,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
COMPUTE Skorpengetahuan=Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5 + Q6 + Q7 + Q8 + Q9 + Q10.
EXECUTE.
(60)
FREQUENCIES VARIABLES=katagori
/STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN /ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics 3
N Valid 40
Missing 0
Mean 2,3500
Median 2,0000
Minimum 1,00
Maximum 3,00
3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1,00 2 5,0 5,0 5,0
2,00 22 55,0 55,0 60,0
3,00 16 40,0 40,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
GET
FILE='D:\skripsi sharly adetia\data penelian yg benar.sav'. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.
FREQUENCIES VARIABLES=Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 /STATISTICS=MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10
N Valid 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean ,93 ,88 1,95 1,40 1,58 1,38 1,18 1,13 1,27 1,18
Median 1,00 1,00 2,00 1,00 2,00 2,00 1,00 1,00 1,00 1,00
Minimum 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
(61)
Frequencies Table
Q1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 14 35,0 35,0 35,0
1 15 37,5 37,5 72,5
2 11 27,5 27,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 9 22,5 22,5 22,5
1 27 67,5 67,5 90,0
2 4 10,0 10,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 1 2,5 2,5 2,5
2 39 97,5 97,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 3 7,5 7,5 7,5
1 18 45,0 45,0 52,5
2 19 47,5 47,5 100,0
(62)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 6 15,0 15,0 15,0
1 5 12,5 12,5 27,5
2 29 72,5 72,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 7 17,5 17,5 17,5
1 11 27,5 27,5 45,0
2 22 55,0 55,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 10 25,0 25,0 25,0
1 13 32,5 32,5 57,5
2 17 42,5 42,5 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 10 25,0 25,0 25,0
1 15 37,5 37,5 62,5
2 15 37,5 37,5 100,0
(63)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 5 12,5 12,5 12,5
1 19 47,5 47,5 60,0
2 16 40,0 40,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 7 17,5 17,5 17,5
1 19 47,5 47,5 65,0
2 14 35,0 35,0 100,0
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(1)
Q9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 5 12,5 12,5 12,5
1 19 47,5 47,5 60,0
2 16 40,0 40,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
Q10
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 0 7 17,5 17,5 17,5
1 19 47,5 47,5 65,0
2 14 35,0 35,0 100,0
Total 40 100,0 100,0
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)