Sedangkan Pendapatan Negara Milyar Rupiah yang paling rendah terjadi pada tahun 2008 kwartal 4 sebesar Rp 3.19 Milyar. Secara keseluruhan
perkembangan Pendapatan Negara Milyar Rupiahselalu menunjukkan kenaikkan dari tahun ke tahun. Besarnya Pendapatan Negara Milyar Rupiahyang terjadi
pada tahun 2007 kwartal 1 tersebut disebabkan adanya peningkatan pendapatan Negara melalui pajak.
4.2.2. Perkembangan Belanja Negara Milyar Rupiah Tahun 2006 : 1sampai Tahun 2011 : 4
Belanja Negara Milyar Rupiah merupakan pengeluaran yang digunakan untuk pembelian pengadaan atau pembangunan asset tetap yang berwujud atau
pemakaian jasa dalam melaksanakan program atau kegiatan pemerintahan daerah. Berikut tabel perkembangan Belanja Negara Milyar Rupiah Kecamatan
Sidikalang tahun 2006 : 1 sampai dengan tahun 2011 : 4.
Tabel 4.3 Perkembangan Belanja Negara Milyar RupiahKecamatan Sidikalang 2006 : 1 - 2011 : 4
Kwartal
Belanja Negara Milyar Rupiah
Kwartal
Belanja Negara Milyar Rupiah
1 275.40
11 93.75
2 289.24
12 102.94
3 303.08
13 77.63
4 316.92
14 73.02
5 143.82
15 68.41
6 82.89
16 63.80
7 21.95
17 73.51
8 38.98
18 74.63
9 75.38
19 75.75
10 84.57
20 76.87
Sumber : BPS 2011
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui perkembangan Belanja Negara Milyar Rupiah Kecamatan Sidikalang tahun 2006 kwartal 1 sampai tahun 2011 kwartal
4. Belanja Negara Milyar Rupiahyang paling besar terjadi pada tahun 2007 kwartal 4 yaitu sebesar Rp 316.92 Milyar.
Gambar 4.2 Perkembangan Belanja Negara Milyar RupiahKecamatan Sidikalang Tahun 2006 :1 -2011 : 4
Sedangkan Belanja Negara Milyar Rupiahyang paling rendah terjadi pada tahun 2008 kwartal 3 sebesar Rp 21.95 Milyar. Secara keseluruhan
perkembangan Belanja Negara Milyar Rupiah selalu menunjukkan kenaikkan dari tahun ke tahun.
4.2.3. Perkembangan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Milyar Rupiah Tahun 2006 : 1 Sampai Tahun 2011 : 4
Anggaran Satuan kerja adalah merupakan bagian dari suatu unit organisasi pada
Kementerian NegaraLembaga yang melaksanakan satu atau
beberapa kegiatan
dari suatu program
. Kondisi perkembangan angaran satuan kerja Satker di Kecamatan Sidikalang telah mengalami stagnasi dan kelesuan
bahkan cenderung menjadi tidak kondusif sehingga berpengaruh terhadap perkembangan laju pertumbuhan pendapatan daerah.
Tahun
Berikut tabel perkembangan Anggaran Satker di Kecamatan Sidikalang tahun 2006 : 1 sampai dengan tahun 2011 : 4.
Tabel 4.4 Perkembangan Anggaran Satuan Kerja Satker Kecamatan Sidikalang 2006 : 1 sampai dengan 2011 : 4
Kwartal
Jumlah Pendapatan Dan
Hibah
Kwartal
Jumlah Pendapatan Dan
Hibah
1 281.21
11 93.22
2 294.82
12 101.35
3 308.44
13 78.52
4 322.05
14 74.27
5 148.52
15 70.01
6 87.27
16 65.76
7 26.03
17 70.82
8 35.22
18 70.29
9 76.97
19 69.76
10 85.10
20 69.23
Sumber : BPS 2011
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui perkembangan Anggaran Satker di Kecamatan Sidikalang tahun 2006 kwartal 1 sampai tahun 2011 kwartal 4. Satker
yang paling besar terjadi pada tahun 2007 kwartal 4 yaitu sebesar Rp 322.25 Milyar
Gambar 4.3 Perkembangan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Kecamatan Sidikalang Tahun 2006 :1 - 2011 : 4
Tahun
Sedangkan Satker yang paling rendah terjadi pada tahun 2008 kwartal 3 sebesar Rp 26.03 Milyar. Secara keseluruhan perkembangan Anggaran Satker
selalu menunjukkan kenaikkan dari tahun ke tahun. Besarnya anggaran satuan kerja Satker yang terjadi pada tahun 2007 kwartal 4 tersebut disebabkan adanya
kemudahan dalam perijinan.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Pengujian Asumsi Klasik