Sedangkan Satker yang paling rendah terjadi pada tahun 2008 kwartal 3 sebesar Rp 26.03 Milyar. Secara keseluruhan perkembangan Anggaran Satker
selalu menunjukkan kenaikkan dari tahun ke tahun. Besarnya anggaran satuan kerja Satker yang terjadi pada tahun 2007 kwartal 4 tersebut disebabkan adanya
kemudahan dalam perijinan.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Pengujian Asumsi Klasik
a. Hasil Pengujian Normalitas Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati
normal, Santoso 2001. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji normality plot dengan melihat grafik P-P plot. Hasil uji normalitas yang dilakukan
ditunjukkan oleh grafik berikut :
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Gambar 4.4. Hasil Uji Normalitas
Berdasarkan Gambar 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa data terdistribusi merata di sepanjang garis diagonal. Hal ini membuktikan bahwa data yang
dipergunakan dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. b. Hasil Pengujian Multikolinearitas
Multikolinearitas adalah suatu kondisi dimana terjadi korelasi signifikan antara variabel bebasnya. Jika terdapat gejala multikolinearitas relatif sempurna,
maka penafsiran lewat kuadrat terkecil menjadi tak tertentu dan variansi serta standar deviasinya menjadi tak terdefinisikan. Hal tersebut menyebabkan
meningkatnya penyimpangan mengenai ketepatan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
Dari data hasil analisis hipotesis kedua diperoleh nilai tolerance dan variance Inflation Factor VIF sebagai berikut :
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Multikolinearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah
.628 2.338
Jumlah Belanja
.628 2.338
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel bebas yang terdiri atas Pendapatan Negara Milyar Rupiahdan Belanja Negara
Milyar Rupiah lebih kecil dari 10 VIF 10, sedangkan nilai tolerance-nya mendekati 1. Dengan demikian persamaan analisis regresi berganda hipotesis
pertama terbebas dari asumsi multikolinearitas. c. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, sebaliknya jika berbeda disebut heteroskeda
stisitas. Dengan pengujian menggunakan SPSS versi 16 diperoleh hasil sebagai berikut :
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Gambar 4.5. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.5 di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar titik menyebar diseputar titik nol sumbu Y. Hal ini berarti bahwa persamaan
Analisis Regresi Berganda hipotesis pertama terbebas dari asumsi heteroskeda stisitas dan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari
data yang terdistribusi normal.
4.2.4.2. Hasil Multi Regresi Linier
Hipotesis pertama menyatakan bahwa Pendapatan Negara Milyar Rupiah dan Belanja Negara Milyar Rupiah berpengaruh terhadap penerapan anggaran
satuan kerja Satker Kecamatan Sidikalang
Tabel 4.6. Hasil Uji Koefisien Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardize
d Coefficients
t Sig.
95.0 Confidence Interval for B
Correlations Collinearity
Statistics B
Std. Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part Tolerance
VIF
1 Constant
1.565E11 8.140E10 1.923 .071
- 1.524E10
3.282E11 PENDAPATAN
6.646 2.563
.614 5.813 .048 .762
10.053 .220 .402 .402
.628 2.338 BELANJA
31.932 20.133
.521 4.536 .043 73.409
11.546 .056 .349 .341 .628 2.338
a. Dependent Variable: SATKER
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data diolah
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, maka persamaan Analisis Regresi Berganda dalam penelitian adalah :
Y = 1.565+6.646X
1
+31.932X
2
Selanjutnya, untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah dengan menggunakan uji determinasi R berikut :
Tabel 4.7. Hasil Uji Determinasi
Model Summary
b
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .706
a
.498 .426
9.21711E10 .706
6..675 2 17
.0217 1.860
a. Predictors: Constant, BELANJA, PENDAPATAN b. Dependent Variable: SATKER
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa nilai R Square =0.498, hal ini berarti besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah :
K = Rsquare x 100 = 0 . 498 x 100 = 49.8. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh variabel
Pendapatan Negara Milyar Rupiah dan Belanja Negara Milyar Rupiahterhadap variabel anggaran satuan kerja Satker adalah 49.8. Dengan kata lain, 49.8.
variabel bebas Pendapatan Negara Milyar Rupiah dapat dijelaskan oleh variabel
jumlah belanja, sedangkan sisanya 50.2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam penelitian, sehingga model analisis yang diasumsikan dapat
dipertanggungjawabkan.
4.2.4.3 Uji-F Simultan
Hasil pengujian hipótesis pertama secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.12 sebagai berikut :
Tabel 4.8. Hasil Uji-F Secara Simultan
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.845E22 2
1.423E22 6.675
.0217
a
Residual 1.444E23
17 8.496E21
Total 1.729E23
19
a. Predictors: Constant, BELANJA, PENDAPATAN b. Dependent Variable: SATKER
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.12 ditunjukkan bahwa nilai F-hitung sebesar
6.675
dari nilai F-tabel sebesar 0,217 dan signifikansi F adalah 0.0217
4.2.4.4 Uji t Parsial
atau nilai sig α 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H0 dan
menerima Ha.
Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut :
Tabel 4.9. Hasil Uji-t Parsial
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. 95.0 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Lower
Bound Upper
Bound Zero-
order Partial Part Tolerance
VIF
1 Constant
1.565E11 8.140E10 1.923 .071
- 1.524E10
3.282E11 PENDAPATAN
6.646 2.563
.614 5.813 .048 .762
10.053 .220 .402 .402
.628 2.338 BELANJA
31.932 20.133
.521 4.536 .043 73.409
11.546 .056 .349 .341 .628 2.338
a. Dependent Variable: SATKER
Sumber : Hasil Penelitian, 2012 Data Diolah
Berdasarkan tabel 4.13 di atas ditunjukkan hasil sebagai berikut : a. Nilai t-hitung untuk variabel Pendapatan Negara Milyar Rupiah
sebesar 5.813 nilai t-tabel sebesar 2.021, atau nilai sig. t untuk variabel Jumlah Pendapatan Negara sebesar 0.048 alpha 0,05.
b. Nilai t-hitung untuk variabel Belanja Negara Milyar Rupiah sebesar 4.536 nilai t-tabel sebesar 2.021, atau nilai sig. t untuk variabel
Belanja Negara sebesar 0.043 alpha 0,05.
4.3. Pembahasan