Turbin Pelton TINJAUAN PUSTAKA

2.24 Kecepatan peripheral u 1 = r 1 ω. Dengan adanya sudut α pada keluaran guide vane canal dan sudut 2 pada keluaran saluran runner maka dapat digambarkan diagram kecepatan pada masukan dan keluaran runner. Pada gambar β.5 ditunjukkan tiga perbedaan sudut, ω = ω normal , ω ω normal and ω ω normal. ω = ω normal berarti kecepatan rotasi dari turbin menerima energi loss paling rendah pada keluaran yang diwakili dengan . Ini juga merupakan kondisi kerja untuk turbin yang memperoleh efesiensi hidrolis paling tinggi untuk sudut guide vane sebesar α . Daya yang ditransfer aliran dinyatakan dalam persamaan 2.25 Dari gambar 2.5 didapat bahwa kecepatan peripheral u 2 = u 1 , maka persamaan di atas menjadi : 2.26

2.8. Turbin Francis

Gambar 2.6 menunjukkan bagian axial yang melalui sebuah francis turbin dengan guide vane G dan runner R. runner diikatkan pada poros turbin. Turbin Francis dipasang pada dasar dari sebuah reservoir terbuka yang terisi air sampai level tertentu di atas guide vane. Sudut g uide vane α o diasumsikan tetap dan runner berputar pada kecepatan sudut yang tertentu dan air diisi memenuhi seluruh ruang pada runner. Melalui guide vane partikel air diasumsikan mengikuti garis pada tengah saluran guide vane seperti pada gambar 2.6. Guide vane didesain sehingga gerakan partikel air berubah dari arah radial saat masuk guide vane menjadi komponen kecepatan yang agak besar dengan arah peripheral saat keluar guide vane. Pinggir keluaran dari guide vane ditandai dengan index o, dan kecepatan absolute dari partikel air pada pinggir keluaran guide vane adalah c o . Arah c o dianggap sesuai dengan arah dari vane pada keluarannya. Gambar 2.12. Bagian axial melalui turbin francis http:www.nzdl.orggsdlmod Diasumsikan bahwa partikel air lewat tanpa gesekan melalui ruang antara keluaran guide vane dan masukan runner. Oleh karena itu momentum pusaran tetap tidak berubah. Ini berarti rc u konstan, dan hubungan antara komponen rotasi c u0 dan c u1 dari kecepatan c dan c 1 berturut-turut menjadi 2.27 Dimana : r adalah radius keluaran guide vane r 1 adalah radius masukan runner kecepatan peripheral dari runner berhubungan dengan radius r 1 yang didapat dari u 1 =r 1 ω. Daya yang ditransfer ke runner dari aliran air adalah 2.28 Turbin Francis Horizontal Di bawah ini terdapat sebuah turbin francis horizontal. Air mengalir memasuki runner melalui casing dan guide vanes. Runner berputar sebagai reaksi dari aliran air. Bagian-bagian utama dari turbin francis horizontal ini adalah runner, poros turbin, guide vanes, casing, dan draft tube. Gambar 2.13. Bagian-bagian dari turbin francis horizontal http:www.bflhydro.comproducts-turbine.php 4. Runner 7. Runner cone 9. Sudu servomotor 10. Servomotor 14. Poros Turbin 16. Alas bearing 20. Penutup bearing 22. Shaft sealing box 23. Penutup Turbin 24. Runner seal ring 25. Sudu tetap stay vane 26. Scroll case 28. Sudu pengarah guide vane 30. guide vane lever 32. Link 33. Regulating ring 34. Pipa isap Draft tube

Dokumen yang terkait

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

2 27 138

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

1 56 142

Rancang Bangun dan Uji Eksperimental Pengaruh Profil Dan Jumlah Sudu Pada Variasi Kecepatan Angin Terhadap Daya Dan Putaran Turbin Angin Savonius Menggunakan Sudu Pengarah Dengan Luas Sapuan Rotor 0,9 m2

3 55 94

Instalasi Rancang Bangun Dan Pengujian Pompa Sentrifugal Sebagai Turbin Dengan Head (H) 5,18 M Dan Head (H) 9,29 M

8 66 121

Uji Eksperimental Pada Turbin Kaplan dan Analisa Performansi Dengan Variasi Jumlah Sudu Gerak Terhadap Sudut Sudu Pengarah 20o dan Jarak Vertikal 20 Cm

0 0 15

Uji Eksperimental Pada Turbin Kaplan dan Analisa Performansi Dengan Variasi Jumlah Sudu Gerak Terhadap Sudut Sudu Pengarah 20o dan Jarak Vertikal 20 Cm

0 0 2

Uji Eksperimental Pada Turbin Kaplan dan Analisa Performansi Dengan Variasi Jumlah Sudu Gerak Terhadap Sudut Sudu Pengarah 20o dan Jarak Vertikal 20 Cm

0 0 4

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 23

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Rancang Bangun Instalasi Turbin Francis Pada Head 9,29 Meter Dan Uji Eksperimental Dengan Variasi Bukaan SUDU Pengarah

0 0 36