BAB 4. HASIL
Penelitian dilaksanakan di Aek Nabara Selatan, Kabupaten Labuhan Batu yang berjarak + 240 km dari kota Medan. Penelitian ini melibatkan 120 anak
sekolah sekolah dasar yang terinfeksi oleh STH yang kemudian dibagi kedalam dua kelompok yaitu masing-masing terdiri dari 60 anak yang
mendapatkan pengobatan albendazole ataupun plasebo. Dari kedua kelompok tersebut sebanyak 8 anak dikeluarkan dari penelitian oleh karena
hasil uji kognitif Intelligence Quation IQ di bawah 70 dan anak yang sakit saat akan mengikuti uji kognitif ulangan. Sehingga untuk kelompok
albendazole terdiri dari 55 anak dan kelompok plasebo terdiri dari 57 anak. Besar sampel pada kelompok albendazole dan plasebo masing-
masing 55 anak dan 57 anak, dengan jumlah laki-laki dan perempuan hampir sama. Umur anak pada kedua kelompok hampir sama. Berat badan rata-rata
pada kelompok albendazole dan plasebo adalah 23.9 kg dan 24.7 kg. Tinggi badan rata-rata pada kelompok albendazole dan plasebo adalah 121.7 cm
dan 124.8 cm. Status malnutrisi berat dijumpai pada 3 anak 5.5 pada kelompok albendazole dan 1 anak 1.8 pada kelompok plasebo. Status
malnutrisi sedang dijumpai pada 3 anak 5.5 pada kelompok albendazole dan 3 anak 3.3 pada kelompok plasebo. Status malnutrisi ringan dijumpai
pada 9 anak 16.4 pada kelompok albendazole dan 11 anak 19.3 pada
Universitas Sumatera Utara
kelompok plasebo. Status gizi baik dijumpai pada 31 anak 56.4 pada kelompok albendazole dan 35 anak 61.4 pada kelompok plasebo.
Plasebo n=60
Albendazole 400 mg n=60
Pemeriksaan kognitif dengan Weschler Intelligence Scale for Children
5 Drop out :
- 4 anak dengan hasil IQ 70 - 1 anak sakit saat mengikuti uji kognitif ulangan
3 bulan
Albendazole 400 mg n=55
Plasebo n=57
Randomisasi
3 bulan
3 Drop out :
- 3 anak dengan hasil IQ 70
Pemeriksaan kognitif ulangan dengan Weschler Intelligence Scale for Children
Subjek dengan infeksi STH n=120
Gambar 4.1. Profil penelitian
Status gizi lebih dijumpai pada 4 anak 7.3 pada kelompok albendazole dan 6 anak 10.65 pada kelompok plasebo. Status obesitas
Universitas Sumatera Utara
dijumpai pada 5 anak 9.1 pada kelompok albendazole dan 1 anak 1.8 pada kelompok plasebo. Distribusi dan karakteristik sampel pada kedua
kelompok perlakuan terlihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Karakteristik sampel penelitian
Karakteristik Kelompok I
Albendazole n=55
Kelompok II Plasebo
n=57
Jenis kelamin -Perempuan
-Laki-laki Umur tahun, SD
Berat badan kg, SD Tinggi badan cm, SD
Status gizi Malnutrisi berat
Malnutrisi sedang Malnutrisi ringan
Gizi baik Gizi lebih
Obesitas 27 49.1
28 50.9 9.60 1.75
23.89 6.63 121.69 8.87
3 5.5 3 5.5
9 16.4 31 56,4
4 7.3 5 9.1
30 52.6 27 47.4
9.58 1.72 24.70 4.13
124.75 5.53 1 1.8
3 5.3 11 19.3
35 61.4 6 10.5
1 1.8
Sebelum intervensi, pada kelompok albendazole dijumpai infeksi Ascaris lumbricoides
intensitas ringan pada 49 anak 89.1 dan infeksi Trichuris trichura
intensitas ringan pada 48 anak 87.3 sedangkan pada kelompok plasebo dijumpai infeksi
Ascaris lumbricoides intensitas ringan
pada 44 anak 77.2, intensitas sedang pada 5 anak 8.8 dan infeksi Trichuris trichura
intensitas ringan pada 51 anak 89.5. Setelah intervensi
Universitas Sumatera Utara
didapatkan eliminasi infeksi STH pada kelompok albendazole, namun pada kelompok plasebo didapati infeksi infeksi
Ascaris lumbricoides intensitas
ringan pada 52 anak 91.2, intensitas sedang pada 5 anak 8.8 dan infeksi
Trichuris trichura intensitas ringan pada 57 anak 100.0. Intensitas
infeksi STH sebelum dan sesudah intervensi dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Intensitas infeksi Soil Transmitted Helminth
sebelum dan sesudah intervensi
Kelompok albendazole n = 55
Kelompok plasebo n = 57
Intensitas infeksi STH
Sebelum intervensi
Sesudah intervensi
Sebelum intervensi
Sesudah intervensi
Negatif - A.lumbricoides
6 10.9 55 100.0
8 14.0 - T.trichiura
7 12.7 55 100.0
6 10.5 Ringan
- A.lumbricoides 49 89.1
44 77.2 52 91.2
- T.trichiura 48 87.3
51 89.3 57 100.0
Sedang - A.lumbricoides
5 8.8 5 8.8
- T.trichiura 0 0 0 0
Berat -
A.lumbricoides 0 0 0 0
- T.trichiura 0 0 0 0
Pada kelompok yang mendapat albendazole, dijumpai peningkatan bermakna kemampuan kognitif
verbal di bidang
comprehension P=0.017
dan total nilai uji kognitif verbal
P=0.012 . Pada uji kognitif
performance dijumpai peningkatan bermakna pada bidang
coding P=0.004
dan peningkatan total nilai uji kognitif
performance P=0.002
. Nilai IQ performance
meningkat bermakna setelah pemberian albendazole P=0.004
.
Universitas Sumatera Utara
Pada kelompok ini, nilai IQ total terdapat peningkatan bermakna P0.001
. Hasil uji kognitif pada kelompok albendazole dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil uji kognitif kelompok albendazole sebelum dan setelah intervensi
Kelompok I Albendazole n=55
Sebelum intervensi
Setelah intervensi
Variabel Rerata SD Rerata SD
P Verbal
Informasi Comprehension
Aritmatika Persamaan
Digit Span Total nilai verbal
IQ verbal
Performance Picture completion
Picture arrangement Block design
Object assembling Coding
Total nilai Performance
IQ performance
Total IQ
9.6 6.4
8.9 9.3
7.8
41.1 88.8
7.6 7.3
9.4 7.2
11.3 42.8
88.3 88.5
2.88 3.39
2.71 3.43
2.88
10.96 13.75
2.54 2.57
2.69 3.30
3.28
9.03 13.75
12.02 9.5
7.5 9.3
9.7 8.1
44.0 90.6
8.3 8.0
9.4 7.5
12.4 46.2
94.3 93.4
2.69 2.69
2.74 3.12
2.47 8.64
16.10 3.10
2.13 2.83
3.17 3.88
9.68 13.03
12.32 0.514
0.017 0.387
0.490 0.460
0.012 0.408
0.065 0.087
0.515 0.428
0.008
0.002 0.004
0.001 P 0.05
Pada kelompok yang mendapat plasebo, tidak dijumpai peningkatan bermakna kemampuan kognitif verbal. Pada uji kognitif
performance dijumpai
peningkatan bermakna pada bidang picture
arrangement P=0.39
namun tidak disertai peningkatan bermakna dari nilai IQ
performance. Nilai IQ total
Universitas Sumatera Utara
juga tidak mengalami peningkatan pada kelompok plasebo. Hasil uji kognitif sebelum dan setelah intervensi dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4. Hasil uji kognitif kelompok plasebo sebelum dan setelah intervensi
Kelompok II Plasebo n=57
Sebelum intervensi
Setelah intervensi
Variabel Rerata SD Rerata SD
P Verbal
Informasi Comprehension
Aritmatika Persamaan
Digit Span Total nilai verbal
IQ verbal
Performance Picture completion
Picture arrangement Block design
Object assembling Coding
Total nilai Performance
IQ performance
Total IQ
8.8 6.8
8.6 9.8
7.6
41.3 89.1
7.3 7.2
8.7 6.8
11.3 41.4
87.8 88.9
3.02 2.90
2.34 2.97
2.87 9.38
11.65 2.88
1.99 2.71
3.39 3.78
9.13 12.17
12.88 9.3
6.9 8.7
9.5 7.0
41.1 88.8
7.4 7.7
9.1 7.1
11.3 42.9
89.8 88.5
2.93 2.89
2.37 2.89
2.41 8.83
11.16 2.79
2.18 2.63
3.93 3.67
9.36 12.50
11.02 0.213
0.716 0.704
0.373 0.052
0.877 0.764
0.693 0.039
0.160 0.419
0.946
0.108 0.115
0.690 P 0.05
Setelah intervensi, dijumpai perbedaan bermakna pada bidang digit
span P=0.024
dan nilai IQ total P=0.027
antara kedua kelompok. Namun tidak dijumpai perbedaan bermakna pada bidang lain. Perbandingan hasil uji
kognitif setelah intervensi antar kelompok albendazole dan plasebo dapat dilihat pada tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Perbandingan hasil uji kognitif setelah intervensi antara kelompok albendazole dan plasebo
Albendazole Plasebo Variabel
Rerata SD Rerata SD P
Verbal
Informasi Comprehension
Aritmatika Persamaan
Digit Span Total nilai verbal
IQ verbal
Performance Picture completion
Picture arrangement Block design
Object assembling Coding
Total nilai Performance
IQ performance
Total IQ
9.5 7.5
9.3 9.7
8.1
44.0 90.6
8.3 8.0
9.4 7.5
12.6 46.2
94.3 93.4
2.69 2.69
2.74 3.12
2.47 8.64
16.10 3.10
2.13 2.83
3.17 3.88
9.68 13.03
12.32 9.3
6.9 8.7
9.5 7.0
41.1 88.7
7.4 7.7
9.1 7.1
11.3 42.9
89.8 88.5
2.93 2.89
2.37 2.89
2.41 8.83
11.16 2.79
2.18 2.63
3.93 3.67
9.36 12.49
11.02 0.742
0.321 0.256
0.681 0.024
0.084 0.481
0.088 0.465
0.307 0.568
0.063
0.074 0.068
0.027 P 0.05
Universitas Sumatera Utara
BAB 5. PEMBAHASAN