Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

3. Model pembelajaran penemuan terbimbing adalah model pembelajaran yang berpusat pada siswa. dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk mencari, mencoba, menemukan pengetahuan sendiri dari pengatahuan awal yang dimilkinya. Dan guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing dalam proses pembelajaran. 4. Software GeoGebra merupakan program komputer yang bersifat dinamis dan interaktif untuk mendukung pembelajaran dan penyelesaian persoalan khususnya geometri, aljabar dan kalkulus. Software ini sangat membantu guru dalam mengajarkan siswa, sehingga siswa lebih mudah mempelajari dan memahami materi. 5. Pengetahuan awal matematik adalah penguasaan matematika sebelum penelitian dilaksankan, dalam hal ini mengacu kepada hasil jawaban tes yang diberikan kepada siswa. 189

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra dan pembelajaran penemuan terbimbing tanpa bantuan GeoGebra terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik dan self efficacy siswa SMP. Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian, dan pembahasan seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, diperoleh beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diberi metode pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan Geogebra lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diberi metode pembelajaran penemuan terbimbing tanpa GeoGebra sebesar 0,091. Pada kedua kelas eksperimen aspek yang paling tinggi dicapai siswa pada indikator pertama yaitu membuat model matematik dari masalah dengan rata-rata sebesar 0,76 dan 0,82. 2. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan pengetahuan awal matematik siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. 189 190 3. Perbedaan peningkatan self efficacy siswa yang diberi metode pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra lebih tinggi dari pada self efficacy siswa yang diberi pembelajaran penemuan terbimbing tanpa bantuan GeoGebra yakni dengan rata-rata n-gain sebesar 0,140. 4. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan pengetahuan awal matematik siswa terhadap peningkatan self efficacy siswa. 5. Respon siswa terhadap metode pembelajaran penemuan terbimbing dengan bantuan GoeGebra sebesar 89,47 menunjukkaan respon positif.

5.2 Implikasi

Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik dan self efficacy siswa melalui metode pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra. Oleh karena itu beberapa implikasi dari penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Dari aspek yang diukur, berdasarkan temuan dilapangan terlihat bahwa kemampuan pemecahan masalah matematik siswa masih belum memuaskan. Hal ini disebabkan siswa terbiasa dengan selalu memperoleh soal-soal yang langsung menerapkan rumus-rumus yang ada dibuku, sehingga ketika diminta untuk memecahkan masalah yang berbeda dari contoh soal yang ada di buku 2. Metode pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan GeoGebra dapat diterapkan untuk meningkatkan self efficacy siswa yang memiliki pengetahuan awal matematika PAM tinggi, sedang dan rendah, walaupun demikian Metode

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN SELF EFFICACY SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN GEOGEBRA DI SD NEGERI 064036 MEDAN.

0 2 41

PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA ANTARA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN GEOGEBRA DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN AUTOGRAPH DI MAN 1 MEDAN.

2 10 43

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA.

0 6 47

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE CABRI 3D.

0 6 46

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN EKSPOSITORI BERBANTUAN MEDIA AUTOGRAPH DENGAN SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA AUTOGRAPH.

0 5 42

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN REPRESENTASI MATEMATIK MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA SISWA SMP NEGERI 25 PEKANBARU.

1 7 54

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KREATIVITAS MATEMATIK ANTARA SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBASIS MASALAH OPEN-ENDED DENGAN SISWA YANG MENDAPAT PEMBELAJARAN EKSPOSITORI.

0 1 54

PERBEDAAN PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK DAN SELF-EFFICACY SISWA SMA DENGAN MA PROGRAM IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH DI KOTA LANGSA.

0 3 50

PERBEDAAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI SIKAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN BANTUAN GEOGEBRA DAN TANPA BANTUAN GEOGEBRA.

0 7 45

Perbandingan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematik Antara Siswa yang Mendapat Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Siswa yang Mendapat Pembelajaran Penemuan Terbimbing.

1 5 63