Perceived Usefulness PU Peceived Ease of Use PEOU Perceived Enjoyment PE

xlii PE3 ATT ATT1 ATT2 ATT3 ATT4 attitude toward using ATT5 Kessi, 2004 ACTI ACTI1 ACTI2 ACTI3 ACTI4 ACTI5 ACTI6 ACTI7 ACTI8 acceptance of IT ACTI9 Gahtani dan King, 1999 Secara lebih rinci, definisi operasional penelitian di atas diuraikan sebagai berikut:

1. Perceived Usefulness PU

Perceived Usefulness PU atau kegunaan yang dirasakan didefinisikan oleh Davis sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan kinerjanya Gahtani, 1999 dan Davis, 1989. Indikator variable manifest yang akan digunakan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Morris dan Dillon 1997. Indikator-indikator variable manifest tersebut adalah sebagai berikut: § PU1 Penggunaan STI dapat meningkatkan kualitas kerja saya. xliii § PU2 Penggunaan STI dapat meningkatkan efisiensi kerja saya. § PU3 Penggunaan STI dapat meningkatkan efektifitas kerja saya. § PU4 Penggunaan STI dapat meningkatkan performance saya. § PU5 Informasi tersedia pada saat saya membutuhkan. § PU6 Penggunaan STI memudahkan pekerjaan saya.

2. Peceived Ease of Use PEOU

Menurut Davis 1989 yang dikutip oleh Gahtani 2001, kemudahan penggunaan perceived ease of use didefinisikan sebagai suatu tingkat atau keadaan dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan sistem tertentu tidak diperlukan usaha apapun free of effort . Indikator variable manifest yang akan digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari indikator yang dikembangkan oleh Weber 1999 dalam bukunya yang berjudul information system, control and audit prentice hall . Indikator-indikator variable manifest tersebut adalah sebagai berikut: § PEOU 1 Menggunakan STI dalam bekerja adalah hal yang mudah bagi saya. § PEOU 2 Dengan menggunakan STI saya dapat mencapai tujuan pekerjaan dengan mudah. § PEOU 3 Interaksi saya dengan STI adalah jelas dan dapat dipahami. § PEOU 4 Interaksi saya dengan STI adalah fleksibel. § PEOU 5 Saya tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan STI § PEOU 6 Secara keseluruhan saya merasa penggunaan STI merupakan hal yang mudah.

3. Perceived Enjoyment PE

xliv Dalam penelitian yang dilakukan oleh Said S. AL-Gahtani dan Malcolm King yang berjudul attitudes , satisfaction and usage : factors contributing to each in the acceptance of information technology . Menyatakan bahwa perceived enjoyment adalah bagian dari beleif variabel yang merupakan tiga persepsi pengguna tentang karakteristik sistem. Indikator variable manifest dalam perceived enjoyment diadopsi dari penelitian Gahtani dan King, 1999 yang menggunakan tiga skala item yang berasal dari penelitian Davis et al. 1989. Indikator-indikator variable manifest tersebut adalah sebagai berikut: § PE 1 Berdasarkan pengalaman, menggunakan STI dalam bekerja membuat saya merasa nyaman. § PE 2 Proses aktual dari penggunaan STI menyenangkan buat saya. § PE 3 Saat bekerja dikantor, saya senang menggunakan STI.

4. Attitude Toward Using ATT

Dokumen yang terkait

Peranan Laboratorium Forensik Dalam Pembuktian Tindak Pidana Pembunuhan

11 138 178

ANALISIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA MILITER

0 5 2

ANALISIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA MILITER

0 5 2

ANALISIS PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN PSIKOTROPIKA YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA MILITER

0 7 84

PERANAN LABORATORIUM FORENSIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA Peranan Laboratorium Forensik Polri Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Di Laboratorium Forensik Polri Cabang Semarang).

0 2 11

PENDAHULUAN Peranan Laboratorium Forensik Polri Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Di Laboratorium Forensik Polri Cabang Semarang).

0 0 15

PERANAN LABORATORIUM FORENSIK POLRI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA Peranan Laboratorium Forensik Polri Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika (Studi Kasus Di Laboratorium Forensik Polri Cabang Semarang).

1 3 17

PERANAN LABORATORIUM FORENSIK DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA PENCURIAN Peranan Laboratorium Forensik Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Melalui Pemeriksaan Metalurgi (Studi Kasus Di Laboratorium Forensik Cabang Semarang).

0 4 11

PERANAN LABORATORIUM FORENSIK DALAM PENGUNGKAPAN TINDAK PIDANA PENCURIAN Peranan Laboratorium Forensik Dalam Pengungkapan Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Melalui Pemeriksaan Metalurgi (Studi Kasus Di Laboratorium Forensik Cabang Semarang).

0 1 19

TINDAKAN PENYITAAN BARANG BUKTI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DIKEPOLISIAN Tindakan Penyitaan Barang Bukti Dalam Penyidikan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Dikepolisian Resort (Polres) Sukoharjo.

4 16 20