45
Gambar 20 : Pembuatan badan gendang Dokumentasi Octica Tampubolon
3.5.1 Proses pengeboran pada gendang
Tahap kedua, mesin bor digunakan untuk membuat lubang gendang. Pertama sekali yang dilakukan adalah melubangi lubang dari baloh gendang dengan
menggunakan mesin bor. Kemudian lubang bor tersebut dibesarkan sedikit agar lubang gendang tidak sama besarnya dengan lubang yang dibuat bekas bor.
Untuk membesarkan baloh gendang tersebut juga dibantu dengan alat pahat sehingga sesuai dengan besarnya lubang dari baloh gendang. Ukuran lubang
disesuaikan dengan besarnya gendang. Karena ukuran yang pasti dari tedahulu
tidak positif. Karena tradisi Karo pada umumnya bersifat alami.
46
Gambar 21 : Proses pengeboran lubang pada gendang Dokumentasi Octica Tampubolon
3.5.2 Proses pemahatan lubang resonator Tahap ketiga, pemahatan dilakukan setelah lubang resonator sudah di bor.
Pemahatan pertama: dengan menggunakan pahat kecil supaya dapat melebarkan bekas bor tersebut. Pemahatan kedua : menggunakan alat pahat yang lebih besar
untuk memperbesar lubang resonator.
47
Gambar 22 : Proses pemahatan lubang resonator Dokumentasi Octica Tampubolon
3.5.3 Menghaluskan baloh gendang
Tahap keempat, Pada proses ini, badan gendang sudah mencapai proses akhir yang dibutuhkan, tinggal menghaluskan kembali dengan menggunakan
kertas pasir. Apabila badan gendang itu halus maka akan lebih nyaman lagi bagi para pemain gendang singanaki dalam memainkannya. Kalau tidak, maka serabut
kayu pada badan gendang ini bisa masuk ke tangan si pemain yang mengakibatkan rasa sakit pada tubuh.
48
Gambar 23 : Menghaluskan baloh gendang Dokumentasi Octica Tampubolon
3.6 Proses pembuatan bingke tutup Membentuk bingke tutup dengan memotong ujung dari bambu buluh ergen dan
kemudian dibentuk sesuai dengan besar lubang resonator.
49
Gambar 24 : Proses pembuatan bingke tutup Dokumentasi Octica Tampubolon
3.6.1 Hasil akhir pembuatan bingke tutup
Setelah bingke tutup dibentuk, ukurannya juga harus disesuaikan dengan besarnya baloh gendang tutup gendang kemudian dibuat tanda sebagaimana besarnya
lingkaran daribingke tersebut. Dan diikat dengan menggunakan benang nilon benang tukang.
Gambar 25 : Hasil akhir pembuatan bingke tutup Dokumentasi Octica Tampubolon
50
3.7 Proses pengolahan kulit napuh sejenis kancil