51
3.7.2 Proses pengikisan kulit napuh sejenis kancil
Kulit napuh sejenis kancil yang sudah dikeringkan, dikikis lagi supaya menghilangkan bulu sehingga dapat menghasilkan suara yang lebih baik.
Gambar 28 : Proses pengikisan kulit napuh sejenis kancil Dokumentasi Octica Tampubolon
52
3.7.3 Merapikan pinggiran kulit napuh sejenis kancil
Setelah kulit napuhsejenis kancil selesai dikikis, maka langkah berikutnya adalah melakukan pemotongan pinggiran kulit napuh supaya pada saat
pemasangan membran tidak susah.
Gambar29:merapikan pinggiran kulit napuh sejenis kancil Dokumentasi Octica Tampubolon
3.7.4 Kulit napuh sejenis kancil dibentuk membuat bingke tutup
Kulit napuh sejenis kancil dilekatkan ke bingke penutup, sehingga menjadi bagian dari daerah pemukul.
53
Gambar 30 :Kulit Napuh sejenis kancil dibentuk membuat bingke penutup
Dokumentasi Octica Tampubolon
3.7.5 Pemasangan kulit napuh sejenis kancil
Pemasangan kulit napuh sejenis kancil terlebih dahulu yang dilakukan memasukkan kulit napuh sejenis kancil tersebut ke dalam bingke tutup dengan
menggunakan alat kelud.
Gambar 31 : Pemasangan kulit napuh sejenis kancil
54
3.7.6 Hasil akhir dari pembuatan tutup gendang
Hasil akhir dari pembuatan tutup gendang ini dilakukan dengan cara memasukkan kulit napuh sejenis kancil ke bingke tutup sehingga kulit napuh tersebut menjadi
membran atau pemukul untuk gendang singanaki.
Gambar 32 : Proses pembuatan bingke tutup Dokumentasi Octica Tampubolon
55
3.7.7 Membuat tanda lubang pada tutup gendang
Membuat tanda lubang pada tutup gendang berfungsi untuk memasukkan nali gendang ke baloh gendang.
Gambar 33 : Membuat tanda lubang pada tutup gendang Dokumentasi Octica Tampubolon
56
3.7.8 Penandaan untuk pembuatan lubang tali gendang
Penandaan garis pada bingke tutup ini berfungsi untuk memasukkan nali gendang ke bingke penutup.Dan penandaan garis pada bingke tutup ini sebanyak 10 tanda.
Gambar 34 : Penandaan untuk pembuatan lubang tali gendang Dokumentasi Octica Tampubolon
3.8 Pembuatan lubang tali