tidak hanya bisa di tangani oleh Puskesmas-puskesmas sehingga memerlukan rujukan pengobatan ke Rumah sakit.
Masalah selanjutnya adalah keterbatasan ekonomi, keterbatasan ekonomi membuat masyarakat enggan mengobati penyakitnya ke rumah sakit, hal ini menjadi peran penting
Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan murah melalui Rumah Sakit Umum yang merupakan instansi yang di biayai oleh masyarakat melalui APBD
sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, prima dan terjangkau, dalam perencanaan diperlukan manajemen operasional pelayanan kesehatan yang mudah
baik pemeliharaan maupun perawatan sehingga dapat mengurangi efisiensi biaya.
2. Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Demak
Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan hasil registrasi tahun 2008 adalah sebanyak 1.073.187. Terdiri atas 531.606 49,54 laki-laki dan 541.581 50,46
perempuan. Jumlah penduduk ini naik sebanyak : 30.076 orang atau sekitar 2,88 dari tahun sebelumnya. Dilihat dari kepadatan penduduk pada tahun 2007 kepadatan penduduk
Kabupaten Demak mencapai 1.176 orangkm2. Peningkatan status kesehatan dan gizi dalam suatu masyarakat sangat penting dalam
upaya peningkatan kualitas manusia dalam aspek lainnya, seperti pendidikan dan produktivitas tenaga kerja. Tercapainya kualitas kesehatan dan gizi yang baik tidak hanya
penting untuk generasi sekarang tetapi juga bagi generasi berikutnya. Tersedianya fasilitas meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat. Pada tahun
2008 untuk jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah sebanyak 1 satu unit dengan tipe C, sementara Rumah Sakit Swasta tercatat 2 dua unit dengan tipe D, kemudian Balai
Pengobatan sebanyak 35 tigapuluh lima unit dan Balai Persalinan sebanyak 15 limabelas unit. Di samping itu sarana kesehatan lain yang mendukung adalah tersedianya Puskesmas
yang tersebar di semua kecamatan sejumlah 26 duapuluh enam unit. Rumah sakit umum seharusnya menjadi tumpuan pengobatan bagi masyarakat Kabupaten
Demak karena merupakan satu-satunya Rumah sakit yang di biayai oleh Pemerintah Daerah, Rumah sakit ini diharapkan mampu memberikan pelayanan bagi sebagian besar golongan
menengah dan ke bawah masyarakat Demak yang ingin mendapatkan pengobatan. Rumah sakit umum pemerintah harus menyediakan 75 dari tempat tidur yang ada untuk pasien
yang tidak mampu tanpa membedakan pelayanan yang di dapatkan dan kualitas fasilitas yang mampu menunjang proses penyembuhan.
Humas RSUD Sunan Kalijaga Demak Sukardjo SKM, MKes. mengatakan, keberadaan fasilitas medis yang selama ini dirasa kurang memadai membuat RSUD tidak dapat melayani
pasien secara maksimal. “Beberapa alat yang kami butuhkan dan belum ada di RS ini antara lain fotometer untuk pemeriksaan darah, CT scan untuk scanner bagian jaringan tubuh, dan
hemodialise atau alat cuci darah,” katanya. Selama ini RSUD Sunan Kalijaga memang masih digolongkan sebagai rumah sakit klas C. Beberapa upaya untuk menaikkan standar kelas
rumah sakit, selama ini telah dilakukan oleh RSUD Sunan Kalijaga diantaranya bekerjasama dengan berbagai universitas menuju rumah sakit klas B
6
.
6
www.mail-archive.comcahdemakyahoogroups.com
3. Kondisi Eksisiting Bangunan Rumah Sakit