Pencahayaan TINJAUAN RUMAH SAKIT

Gambar 3.3. Contoh penggunaan Sun shading dan Skylight Tabel 3.2. Indeks Pencahayaan Menurut Jenis Ruangan atau Unit Sumber: PT.Global Rancang Selaras - Penggunaan sunshading 2 Pencahayaan buatan Dua faktor utama di dalam konsep perencanaan pencahayaan adalah 1 tingkat kekuatan penyinaran quantity dan 2 pengontrolan silau quality. Pada hakikatnya, konsep perencanaan pencahayaan adalah pengaturan efek sinar yang sesuai terangnya dan tidak menyilaukan, sehingga kenyamanan dapat tercapai. Pada area-area publik yang penting seperti ruang receptionist, pendaftaran, dan lobby direncanakan kuantitas pencahayaan yang lebih, yaitu di atas 100 fc footcandles. Pencahayaan yang memadai pada area publik dapat meningkatkan rasa aman. Intensitas cahaya yang tinggi diberikan pada area-area yang aktivitasnya membutuhkan konsentrasi dan memiliki resiko bahaya yang lebih dibanding ruangan lainnya. Seperti pada ruang pemeriksaan dan pengolahan sampel di laboratorium, ruang racik instalasi farmasi, dan ruang-ruang yang memiliki fungsi sebagai ruang tindakan dan operasi. No Ruangan atau Unit Intensitas Cahaya Lux Keterangan 1 Ruang Pasien: -saat tidak tidur -saat tidur 100 – 200 Maksimal 50 Warna cahaya sedang 2 Ruang Operasi umum 300-500 3 Meja Operasi 10.000 – 20.000 Warna cahaya sejuk atau sedang tanpa bayangan 4 Anestesi, pemulihan 300 - 500 5 Endoscopy, Lab 75 - 100 6 Sinar X Minimal6 7 Koridor Minimal 100 8 TanggaRamp Minimal 100 Malam hari 9 AdministrasiKantor Minimal 100 10 Ruang alatGudang Minimal 200 11 Farmasi Minimal 200 12 Dapur Minimal 200 13 Ruang cuci Minimal 100 14 Toilet Minimal 100 15 Ruang Isolasi tetanus 0.1 – 0,5 Warna cahaya biru 16 Ruang luka bakar 100 - 200 Beberapa prinsip mengenai pencahayaan buatan pada rumah sakit adalah sebagai berikut :  Intensitas cahaya pada tiap ruangan hendaknya dapat diatur dengan mudah  Perbedaan intensitas cahaya yang gradual akan sangat membantu pasien untuk beradaptasi terhadap ruang yang akan dituju. Oleh karena itu diperlukan ruang-ruang transisi untuk menuju ruangan dengan intensitas cahaya yang berbeda.  Sumber-sumber cahaya hendaknya dilindungi untuk meminimalisasi cahaya menyilaukan dan temperatur yang tinggi. Penggunaan beberapa lampu dengan intensitas rendah lebih baik daripada satu lampu dengan intensitas tinggi.  Menghindari bahan-bahan yang dapat mengakibatkan silau glare pada pintu, jendela, dinding, lantai dan funiture. Gambar 3.4. Jenis bentuk bukaan Sumber: Data Arsitek Gambar 3.5. Arah Pergerakan Udara dan ventilasi horizontal

10. Penghawaan

Konsep pengolahan dan pengendalian udara penghawaan pada ruang pada hakekatnya terdiri dari tiga hal yaitu:  pengendalian panas dan suhu, penggunaan bahan material bangunan jenis, tekstur, zat pelapiscat warna, orientasi bangunan terhadap arah sinar matahari dan angin, tata hijau lingkungan dapat mempengaruhi panas yang diserap atau dikeluarkan. Dan untuk menciptakan suhu nyaman bagi pengguna yaitu berkisar antara 25º-26º C.  pengendalian kelembaban udara. Kelembaban udara yang nyaman bagi tubuh adalah sekitar 40-70. Salah satu strategi untuk mengendalikan kelembaban udara dalam ruang yaitu dengan mempercepat proses penguapan. Hal ini dicapai dengan mengoptimalkan aliran sirkulasi udara ventilasi. Ventilasi diperoleh dengan memanfaatkan perbedaan bagian-bagian ruangan yang berbeda suhunya, dan karena berbeda tekanan udaranya. Tabel 3.3. Volume pergantian udara ideal untuk Bangunan Rumah sakit Sumber: PT.Global Rancang Selaras Ruang Arus udara bersih m 3 per menit per orang Volume ruangan m 3 per orang Kamar Bedah 2,4 60 Kamar Pribadi 1,4 42 Kamar Perawatan 1,6 21 – 28 Klinik Umum 1,8 11 - 17 pengendalian udara pada bangunan rumah sakit bertujuan untuk mendapatkan kenyamanan dan kesehatan pengguna ruang, sehingga menggunakan ventiIasi silang dengan bukaan yang memadai. Khusus untuk ruang-ruang tertentu seperti ruang VIP, laboratorium dan ruang operasi maka digunakan pengkondisi udara, AC lebih dipergunakan untuk menstabilkan udara dan kelembaban dalam ruang. No Ruang atau Unit Suhu °C Kelembaban Tekanan 1 Operasi 19 – 24 45 - 60 Positif 2 Bersalin 24 – 26 45 - 60 Positif 3 Pemulihan perawatan 22 – 24 45 - 60 Seimbang 4 Observasi bayi 21 – 24 45 - 60 Seimbang 5 Perawatan bayi 22 – 26 35 - 60 Seimbang 6 Perawatan premature 24 – 26 35 - 60 Positif 7 ICU 22 – 23 35 - 60 Positif 8 Jenazah Autopsi 21 – 24 Negatif 9 Penginderaan media 19 – 24 45 - 60 Seimbang 10 Laboratorium 22 – 26 35 - 60 Negatif 11 Radiologi 22 – 26 45 - 60 Seimbang 12 Steralisasi 22 – 30 35 - 60 Negatif 13 Dapur 22 – 30 35 - 60 Seimbang 14 Gawat Darurat 19 – 24 45 - 60 Positif 15 Administrasi, pertemuan 21 – 26 Seimbang 16 Ruang luka bakar 24 - 26 35 - 60 Positif Tabel 3.4. Suhu, Kelembaban, dan tekanan udara Menurut Fungsi Ruang Sumber: PT.Global Rancang Selaras

Dokumen yang terkait

Pemetaan Kajian Tafsir Al-Qur’an pada Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta: Analisis Sitiran Pengarang yang Disitir Disertasi Mahasiswa Tahun 2005-2010

0 5 55

PENGUKURAN KINERJA RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK DENGAN METODE BALANCED SCORECARD.

1 5 8

ANALISIS DESKRIPTIF FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN NILAI BTO DI RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2013.

0 3 5

PROSEDUR PELAYANAN DRM DI TPPRJ RSUD SUNAN KALIJAGA DEMAK TAHUN 2013.

0 5 10

Tradisi Kliwonan di Makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak.

0 0 1

AHMAD JALAL P T.I 0206033

0 0 28

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN MAKAM SUNAN KALIJAGA, KADILANGU, KABUPATEN DEMAK, Tema Desain “Arsitektur Kontekstual Dengan Pendekatan Arsitektur Islam.” - Unika Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN MAKAM SUNAN KALIJAGA, KADILANGU, KABUPATEN DEMAK, Tema Desain “Arsitektur Kontekstual Dengan Pendekatan Arsitektur Islam.” - Unika Repository

0 0 14

BAB III ANALISA PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR - LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN MAKAM SUNAN KALIJAGA, KADILANGU, KABUPATEN DEMAK, Tema Desain “Arsitektur Kontekstual Dengan Pendekatan Arsitektur Islam.” - Unika Repository

2 11 59

BAB IV PROGRAM ARSITEKTUR - LANDASAN TEORI DAN PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PENATAAN LINGKUNGAN MAKAM SUNAN KALIJAGA, KADILANGU, KABUPATEN DEMAK, Tema Desain “Arsitektur Kontekstual Dengan Pendekatan Arsitektur Islam.” - Unika Repository

0 0 18