Metode Pengambilan Sampel Teknik Pengukuran dan Skala

Likert 1932 untuk mengukur sikap masyarakat dan skalanya terkenal dengan nama technique of summated rating atau skala Likert. Banyak faktor yang menyebabkan skala Likert banyak digunakan sebagai berikut : 1. Skala ini relatif mudah dibuat 2. Adanya kebebasan dalam memasukkan item-item pernyataan asal masih relevan dengan masalah 3. Jawaban atas item dapat berupa beberapa alternaitf, sehigga dapat memberikan informasi yang lebih jelas dan nyata terhadap item tersebut 4. Dengan jumlah item yang cukup besar, tingkat reliabilitas yang tinggi dapat dicapai 5. Mudah untuk diterapkan pada berbagai situasi

2.5.1 Metode Pengambilan Sampel

Pada dasarnya ada dua macam metode pengambilan sampel, yaitu pengambilan secara acak Probability Sampling dan secara tidak acak non Probability Sampling Singarimbun dan Effendi, 1985. Pengambilan sampel secara acak Probability Sampling, terdiri dari : 1. Simple Random Sampling, pengambilan random sederhana yaitu prosedur seleksi unit populasi dimana setiap satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Terpilihnya responden secara kebetulan acak. Universitas Sumatera Utara 2. Sequential Sampling, pengambilan random sistematis metode ini mengambil elemen pertama dalam sampel secara random, random berikutnya ditentukan secara sistematis dengan menggunakan interval sebesar k yang ditentukan dari total populasi dibagi isi sampel. 3. Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggotaunsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional. 4. Disproportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi berstrata tapi kurang atau tidak proporsional. 5. Cluster Sampling, area sampel teknik ini digunakan untuk menentukan data bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas sehingga perlu dilakukan pengelompokan unit populasi berdasarkan karakteristik tertentu dan kemudian sampel diambil secar acak dari sub populasi. 6. Pengambilan acak gugus bertahap, metode ini menggolongkan pupolasi dalam gugus bertingkat. 7. Pengambilan acak wilayah, metode ini membagi wilayah atas segmen- segmen penelitian. Dalam penelitian ini digunakan Proportionate Stratified Random Sampling yaitu responden terpilih secara kebetulan dengan peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data. Universitas Sumatera Utara Beberapa alasan menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling adalah Supranto J, 1992 : 1. Setiap strata homogin atau relatif homogin, sehingga sampel acak yang diambil dari setiap strata akan memberikan perkiraan yang dapat mewakili strata yang bersangkutan. Perkiraan gabungan yang diperoleh berdasarkan perkiraan dari setiap strata akan memberikan perkiraan menyeluruh yang mewakili populasi. 2. Biaya untuk pelaksanaan Proportionate Stratified Random Sampling lebih murah daripada Simple Random Sampling karena alasan administrasi. 3. Perkiraan bisa dibuat untuk setiap strata yang dapat dianggap sebagai populasi yang berdiri sendiri dan mungkin bisa dilakukan oleh seoran peneliti saja. Alokasi proporsional dalam Proportionate Stratified Random Sampling ditentukan menggunakan rumus : ∑ Keterangan : = banyaknya elemen sampel dari strata ke-i = banyaknya elemen strata ke-i = banyaknya strata = jumlah sampel penelitian Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas