Menengah Atas SMA 2
Mahasiswa 29
3 Pegawai Negeri Sipil
PNS 14
4 Masyarakat Umum
19
Total 100
3.3 Karakteristik Analisis Faktor
Hasil pengolahan data melalui program SPSS 15.0 menunjukkan hasil uji KMO Kaiser Meyer Olkin sebesar ... dan hasil uji Bartlett atau biasa disebut sebagai
Bartlett’s test of sphericity menunjukkan signifikansi 0,000. Artinya matriks korelasi antar variabel yang dijadikan masukan dalam perhitungan tidak menghasilkan matriks
identitas.
Tabel 3.5 Pengukuran KMO dan Bartlett’s test of sphericity
Kaiser-Meyer-Olkin KMO 0,794
Bartlett’s test of sphericity sig. Approximation Chi-square
Df 0,000
460,435 45
KMO and Bartletts Test
Universitas Sumatera Utara
Hasil pengolahan berikutnya adalah informasi tentang MSA Measure of Sampling Adequacy. Nilai MSA kesepuluh variabel penelitian lebih besar dari 0,5.
Hal ini menunjukkan bahwa semua variabel layak untuk dianalisis dan pengolahan data dapat dilanjutkan dengan analisis faktor.
Tabel 3.6 Pengukuran MSA
No. Variabel Penelitian
Anti-image Correlation 1
0,795 2
0,747 3
0,799 4
0,661 5
0,897 6
0,715 7
0,848 8
0,726 9
0,886 10
0,780
Hasil ekstraksi faktor awal memberikan informasi bahwa terdapat 3 faktor dari 10 variabel yang dapat diolah dengan variansi kumulatif sebesar 73,458. Korelasi
antara variabel-variabel dan faktor factor loading hasil ekstraksi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.7 Factor Loading
Variabel Penelitian
Faktor 1
2 3
0,828 0,040
0,017 -0,690
0,756 -0,356
0,889 -0,052
0,054 0,043
0,615 0,662
Universitas Sumatera Utara
0,807 0,036
0,018 0,104
0,836 -0,328
0,833 0,004
0,060 0,032
0,720 0,472
0,792 -0,087
-0,218 -0,042
0,823 -0,269
Dari Tabel 3.6 dapat dilihat bahwa ada variabel-variabel berkorelasi kuat dengan lebih dari satu faktor, sehingga sulit untuk menginterpretasikan faktor-faktor
tersebut. Dalam hal ini, factor loading perlu dirotasi agar masing-masing variabel berkorelasi kuat hanya pada satu faktor. Berikut ini adalah factor loading setelah
dirotasi rotated loading factor.
Tabel 3.8 Rotated Factor Loading
Variabel Penelitian
Faktor 1
2 3
0,827 0,022
0,057 -0,069
0,828 0,112
0,888 -0,076
0,039 0,021
0,154 0,891
0,806 0,018
0,055 0,102
0,879 0,184
0,831 -0,033
0,073 0,014
0,346 0,790
0,797 0,043
-0,211 -0,045
0,836 0,222
Factor loading hasil rotasi menunjukkan bahwa variabel-variabel berkorelasi kuat hanya pada satu faktor tertentu, misalnya korelasi antara variabel
dan faktor 1
Universitas Sumatera Utara
sebesar 0,827 korelasi kuat , sedangkan korelasi dengan faktor 2 dan 3 masing- masing sebesar 0,022 dan 0,057 korelasi lemah.
Nilai eigenvalue dari faktor yang diekstraksi mencerminkan jumlah variansi yang dapat dijelaskan oleh suatu faktor. Pada tabel berikut ini adalah hasil
rekapitulasi faktor yang dihasilkan dengan metode analisis faktor yaitu terbagi menjadi 3 faktor.
Tabel 3.9 Rekapitulasi Faktor
Faktor Eigen value
Variansi setelah dirotasi Eigen
Value
Variansi Variansi
Kumulatif Variansi
Variansi Kumulatif
1 3,466
34,660 34,660
34,660 34,660
2 2,857
28,572 63,232
28,572 63.232
3 1,023
10,226 73,458
10,226 73,458
3.4 Interpretasi Faktor 3.4.1 Faktor Pertama