Karakteristik Responden ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN BERTEMPAT TINGGAL DI PERUMAHAN PONDOK UNGU PERMAI BEKASI UTARA BAGI PENDUDUK MIGRAN YANG BEKERJA DI DKI JAKARTA

responden dengan pendapatan lebih besar dari 10 juta sebesar 20 . Yang terakhir responden dengan pendapatan kurang dari 1 juta 0 atau tidak ada, dari data tersebut pas dengan teori mobilitas tempat tinggal, yaitu pendapatan merupakan faktor yang mempengeruhi untuk memilih tempat tinggal di pinggiran kota. Table 4.3 JarakWaktu Tempuh Bekerja Jarakwaktu tempuh bekerja Jumlah orang Persentase 5 km 25 17 5 km – 20 km 43 43 20 km – 25 km 27 25 = atau 30 km 5 15 Total 100 100 Sumber : data primer diolah Seperti yang terlihat pada table di atas dapat di simpulkan bahwa jarak dari rumah ke tempat pekerjaan yang paling banyak yaitu 5 km- 20 km sebesar 43 , dan jarak 20 km – 25 km sebanyak 27 selanjutnya jarak kurang dari5 km yaitu 25 sedangkan jarak lebih besar dari 30 km 5 .jadi dapat di simpulkan bahwa jarak waktu tempuh antara perumahan dan tempat pekerjaan yang paling banyak yaitu 5 km- 20km . 54 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk menguji sebuah pertanyaan yang dipakai dalam kuesioner penelitian yang akan kita ukur. Pertanyaan dapat dikatakaan valid apabila Component Matrix lebih besar dari 5. Table 4.4 Uji Validitas Data Component 1 Y 0.737 X1 0.652 X2 0.765 X3 0.525 X4 0.847 Sumber : data primer diolah Dari uji validitas tersebut terlihat bahwa seluruh variable keputusan bertempat tinggal Y, aksesibilitas X1, persepsi harga X2, dan jarakwaktu tempuh X3, pendapatan X4, memiliki nilai validitas di atas 0.50. maka dapat di buktikan data dari variable tersebut valid.Dengan hasil tersebut semua variabel atau pernyataan tesebut dapat digunakan dan dapat di percaya untuk mengumpulkan data yang diperlukan.Apabila terdapat harga komponen korelasi lebih kecil dari 0.400, maka item tersebur dinyatakan tidak valid.Oleh karena itu data yang ada perlu diperbaiki sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian.

2. Uji Reabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui kestabilan pada alat ukur. Uji reabilitas digunakan dengan cara menghitung Cronbach’s Alpha pada setiap instrument. Reabilitas dikatakan cukup atau memiliki rabilitas yang konsisten apabila Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0.4. Table 4.5 Uji Reabilitas Cronbach’s Alpha N of Items 0.710 5 Sumber : data primer diolah Dapat dilihat pada table 4 .5 hasil Cronbach’s Alpha pada penelitian ini adalah sebear 0.710, sehingga dapat dikatakan jika nilai alpha antara 0.50- 0.70 artinya reabilitas moderat, ini mensugestikan seluruh item reabel dan seluruh tes secara kosisten secara internal karena memiliki reabilitas yang cukup kuat.

B. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan korelasi yang signifikan diantara dua atau lebih variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas, karena jika hal itu terjadi maka variabel-variabel tersebut tidak ortogonal atau terjadi kemiripan.Untuk mengetahui multikolienaritas dilakukan dengan menggunakan uji korelasi parsial antara variabel independen, kemudian dapat diputuskan dengan data terkena multikolinearitas atau tidak, yaitu dengan menguji koefisien korelasi antara variabel independen.Suatu model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolinieritas anatar variabel independen dengan variabel dependen Gujarati, 2007:67. Untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi antara variabel maka dilakukan dengan cara melihat nilai tolerance dan VIF. Jika nilai tolerance lebih besar dari 0.01 dan VIF lebih kecil dari 10 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat multikolinieritas. Table 4.6 Hasil Uji Multikolienaritas Variable Collienearity statitics Tolerance VIF Aksesibilitas X1 0,718 1.393 Persepsi harga X2 0,675 1.482 Jarakwaktu tempuh X3 0,870 1.150 Pendapatan X4 0,594 1.683 Sumber : data primer diolah Berdasarkan tebel diatas dapat diketahui bahwa nilai VIF msing- masing variable memiliki nilai kurang dari 10, dan nilai tolerance masing- masing variable memiliki nilai lebih dari 0,1. Jadi dapat di simpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolienaritas

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas di maksud untuk mengetahui apakah ada kesamaan atau ketidaksamaan antara variable dari residual untuk semua