Berdasarkan hal ini, maka penulis tertarik melakukan analisa terhadap “Kadar Unsur Hara Nitrogen pada Sampel Tanah Kelapa Sawit di Pusat Penelitian Kelapa
Sawit PPKS Medan”.
1.2 Permasalahan
Berapakah kandungan kadar nitrogen yang diperoleh pada sampel tanah kelapa sawit di PPKS Medan?
1.3 Tujuan
Tujuan dari analisa tersebut adalah • Untuk menentukan kadar nitrogen pada sampel tanah perkebunan kelapa
sawit • Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah yang diukur dari kadar nitrogen
1.4 Manfaat
Manfaat dari analisa tersebut adalah untuk memberikan informasi mengenai kadar unsur hara nitrogen yang ada di laboratorium pelayanan PPKS Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINAJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Tanah
Tanah merupakan campuran dari beberapa komponen seperti mineral, senyawa organik, senyawa anoganik dan air. Tanah juga mengandung udara dan memiliki
bentuk yang lepas sehingga dapat mendukung kehidupan tanaman di bumi. Mineral di dalam tanah dapat berasal dari batu-batuan yang melapuk secara proses fisika,
kimia dan biologi yang sebagian juga akan menjadi senyawa anorganik di dalam tanah. Sedangkan senyawa organik terdiri atas humus dan tanaman biomassa yang
membusuk dalam berbagai tingkatan. Populasi mikroorganisme yang cukup banyak seperti bakteri, jamur, dan cacing akan membantu memperbaiki tekstur tanah
sehingga tanah mempunyai kemampuan yang memadai untuk mendukung kehidupan makhluk hidup dan menjadi tempat hidup. Fraksi keras dari tanah yang produktif
mengandung sekitar 5 senyawa organik dan 95 senyawa anorganik. Sifat-sifat fisika dan kimia yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan tanaman
kelapa sawit adalah sebagai berikut : • Drainase baik da pertumbuhan air tanah cukup dalam atau menghindari tanah-
tanah yang berdrainase buruk dengan permukaan air tanah yang dangkal. • Solum cukup dalam sekitar 80 cm dan tidak berbatu agar perkembangan akar
tidak terganggu. • Reaksi tanahnya masam dan pH antara 4,0-6,5 pH optimumnya 5-5,5
Universitas Sumatera Utara
• Ketinggian tempat yang ideal bagi pertumbuhan tanaman kelapa sawit antar 1- 400 m dpl.
• Topografi datar dan berombak sampai bergelombang. • Kelerengan ideal berkisar antara 0 sampai 25.
Tanah-tanah yang tidak memenuhi syarat untuk kelapa sawit antara lain : • Tanah pantai yang sangat berpasir.
• Tanah gambut yang tebal, yang menyebabkan akar tidak dapat mencapai lapisan mineral sehingga tanaman mudah tumbang atau pertumbuhannya
miring Sulaiman,2005. Tanah merupakan campuran bahan padat organik dan anorganik dan udara,
fase ini saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, reaksi – reaksi bahan padat berpengaruh terhadap kualitas udara dan air, berpengaruh terhadap pelapukan bahan
padat, dan reaksi–reaksi kimia dari jasad renik. Berdasarkan keterangan tersebut di atas pada tanah telah terjadi, sedang dan akan berlangsung berbagai reaksi kimia
yang bentuk dan kecepatannya dipengaruhi oleh bahan-bahan yang bereaksi dan keadaan lingkungan. Dapat dikatakan bahwa tanah merupakan laboratorium kimia
alam yang melangsungkan aktivitas yang berkesinambungan sepanjang zaman. Secara sederhana dapat dikemukakan suatu batasan atau defenisi bahwa kimia tanah
adalah semua peristiwa yang bersifat kimia yang terjadi pada tanah, baik pada permukaan maupun didalamnya. Rentetan peristiwa kimia inilah yang menentukan
ciri dan sifat kimia tanah yang terbentuk atau yang akan berkembang. Walaupun batasan ini kedengarannya sederhana, tetapi rentetan peristiwa kimia yang terjadi
sangat rumit dan belum semuanya dapat dipantau, sehingga sebagian besar belum dapat diungkapkan sebab dan akibatnya Lubis,A.M. 1988.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Unsur – Unsur yang Diperlukan Tanaman