2.2 Unsur – Unsur yang Diperlukan Tanaman
Pemupukan merupakan suatu upaya untuk menyediakan unsur hara yang cukup guna mendorong pertumbuhan vegetatif tanaman yang sehat dan produksi
tandan buah segar secara maksimum dan ekonomis serta ketahanan terhadap hama dan penyakit. Selain itu untuk mendapatkan kondisi tanah yang subur maka perlu
kombinasi pemakaian pupuk organik dan anorganik. Unsur hara utama yang mendapat perhatian dalam pemupukan tanaman kelapa
sawit meliputi N, P, K, Ca, Mg, Cu dan B. Masing-masing unsur hara tersebut diharapkan tersedia cukup dalam tanah. Ketersediaan hara dalam tanah yang rendah
dapat berakibat tanaman mengalami defesiensi hara. Tanaman memperoleh unsur hara dari beberapa sumber, yaitu tanah, residu bahan organik, dan pupuk buatan
yang diberikan pada tanaman. Seperti makhluk hidup yang lain, tanaman memerlukan makanan. Dari
penelitian telah diketahui 16 jenis unsur yang harus terdapat dalam zat makanan tanaman. Unsur-Unsur itu disebut unsur hara. Unsur yang diperlukan dalam jumlah
besar disebut unsur makro, terdiri dari C, H, O, N, P, K, Ca, Mg dan S. Unsur yang diperlukan dalam jumlah kecil disebut unsur mikro, terdiri dari Cl, Fe, Mn, Zn, B dan
Mo Baharuddin, 2005.
2.3 Unsur Hara Makro Nitrogen
Dalam tubuh tanaman, nitrogen merupakan bagian dari protein dan plasma sel. Oleh karena itu diperlukan untuk pertumbuhan. Nitrogen juga merupakan penyusun
Universitas Sumatera Utara
klorofil dengan Mg sebagai pusat, yang dikelilingi oleh 4 cincin, dimana tiap cincin mengandung N dengan 4 atom C. Unsur ini juga berperan penting terhadap
pertumbuhan yang jagur dan membuat daun berwarna hijau. Jika nitrogen berlebihan mengakibatkan pertumbuhan vegetatip yang berlebihan, sehingga memperlambat
panen. Defisiensi unsur nitrogen ini, menunjukkan gejala tanaman yang kerdil, daun
menjadi kuning mulai dari daun terbawah, sedangkan daun sebelah atas tetap hijau Effendi, 1981.
Nitrogen merupakan unsur hara utama bagi pertumbuhan tanaman, yang pada umumnya sangat diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian–bagian
vegetatif tanaman, seperti daun, batang dan akar, tetapi kalau terlalu banyak dapat menghambat pembuangan dan pembuahan pada tanamannya.
Fungsi nitrogen yang selengkapnya bagi tanaman adalah sebagai berikut : 1.
Untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman 2.
Dapat menyehatkan pertumbuhan daun, daun tanaman lebar dengan warna yang lebih hijau, kekurangan N menyebabkan khlorosis pada daun muda
berwarna kuning 3.
Meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman 4.
Meningkatkan kualitas tanaman penghasil daun-daunan 5.
Meningkatkan berkembang biaknya mikro-organisme di dalam tanah. Sebagaimana diketahui hal itu penting sekali bagi kelangsungan pelapukan
bahan organik. Nitrogen atau zat lemas diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO
3 -
nitrat dan NH
4 +
ammonium, akan tetapi nitrat ini segera tereduksi menjadi amonium melalui enzim yang mengandung molibdinum. Apabila Unsur nitrogen tersedia
Universitas Sumatera Utara
banyak dari pada unsur lainnya, akan dapat dihasilkan rotein lebih banyak. Semakin tinggi pemberian Nitrogen semakin cepat pula sintesis karbohidrat yang diubah
menjadi protein dan protoplasma. Udara merupakan sumber nitrogen yang tersebar. Seperti telah dikemukakan di
atas, dalam pemanfaatannya bagi tanaman harus mengalami perubahan terlebih dahulu dalam bentuk amoniak dan nitrat dan hal ini dapat dihasilkan oleh :
1. Terjadinya halilintar di udara ternyata dapat menghasilkan zat nitrat, yang
kemudian dibawa air hujan meresap ke bumi 2.
Bahan organis dalam bentuk sisa-sisa tanaman di alam terbuka misalnya dalam bentuk kandang
3. Pabrik-pabrik pupuk buatan seperti urea, dll
4. Dan oleh bakteri-bakteri Mulyani, 1987
2.4 Analisa Nitrogen Dengan Menggunakan Metode Kjeldhal