Buku C atau letter C
76
1 Fotocopy KTP dan KK pemohon
2 Fotocopy PBB tahun berjalan
3 Dokumen-dokumen lain yang disyaratkan oleh undang-undang
b Petugas dari Kantor Pertananahan melakukan pengukuran ke lokasi
Pengukuran ini dilakukan setelah berkas permohonan lengkap dan pemohon menerima tanda terima dokumen dari kantor pertanahan.
Pengukuran dilakukan oleh petugas dengan ditunjukkan batas-batas oleh pemohon atau kuasanya.
Hasil pengukuran di lokasi akan dicetak dan dipetakan di BPN dan Surat Ukur disahkan atau tandatangani oleh pejabat yang berwenang,
pada umumnya adalah Kepala Seksi Pengukuran dan Pemetaan. c
Penelitian oleh tugas Panitia A Setelah Surat Ukur ditandatangani dilanjutkan dengan proses Panitia
A yang dilakukan di Sub Seksi Pemberian Hak Tanah. Anggota Panitia A terdiri dari 5 orang dari Badan Pertanahan Nasional dan 1 dari Kepala
Desa setempat. d
Pengumuman data yuridis di Kelurahan dan BPN Data yuridis permohonan hak tanah tersebut diumumkan di Kantor
Kelurahan dan BPN selama enampuluh hari, hal ini bertujuan supaya memenuhi pasal 26 PP No. 24 Tahun 1997. Dalam prakteknya bertujuan
untuk menjamin bahwa permohonan hak tanah ini tidak ada keberatan dari pihak lain.
77
e Terbitnya SK dan Hak Tanah
Setelah jangka waktu pengumuman terpenuhi dilanjutkan dengan penerbitan SK Hak atas tanah, dimana tanah dengan dasar girik ini akan
langsung terbit berupa Sertifikat Hak Milik SHM.