Menghisap Ibu Jari Thumb Sucking

2.4 Mekanisme Kebiasaan Buruk dan Maloklusi

2.4.1 Menghisap Ibu Jari Thumb Sucking

Pada anak yang mempunyai kebiasaan menghisap ibu jari, ibu jari diletakkan diantara insisivus bawah dan atas, maka akan menekan bagian lingual gigi insisivus maksila dan bagian labial gigi insisivus bawah.Hal ini menyebabkan gigi insisivus maksila menjadi protrusi dan gigi insisivus mandibula menjadi retroklinasi. 20 Protrusi yang terjadi dapat juga menyebabkan terjadinya anterior open bite pada anak. 20 Dalam hal ini bentuk lengkung gigi dipengaruhi oleh perubahan keseimbangan tekanan dari pipi dan lidah. Kebiasaan menghisap ibu jari dapat menyebabkan terjadi posterior crossbite hal ini disebabkan ketika ibu jari ditempatkan di dalam mulut, posisi lidah turun dan jauh dari palatum yang menyebabkan turunnya tekanan lidah pada sisi palatal gigi posterior maksila. Saat menghisap ibu jari otot orbicularis oris dan otot buccinator tetap memberikan tekanan pada permukaan bukal gigi maksila. Lidah tidak mampu menyeimbangkan tekanan sehingga lengkung posterior maksila menjadi crossbite. 14,20 2.4.2Menjulurkan Lidah Tongue Thrusting Anak dengan kebiasaan menjulurkan lidah, pada saat menelan posisi lidah menjulur menyebabkan gigi insisivus terus menurus terdorong ke arah labial sehingga gigi insisivus terdorong depan atau terjadi protrusi. 25 Selain itu kebiasaan ini menyebabkan terjadinya anterioropen bite dan posterior dan adanya posterior crossbite. 2,28 Protrusi yang terjadi dapat juga menyebabkan terjadinya anterior open bite pada anak. 20 Pada saat menelan, berbicara dan istirahat posisi lidah berada diantara molar sehingga menghambat erupsi gigi posterior yang menyebabkan terjadinya posterior open bite. 2 Kebiasaan menjulurkan lidah dapat disebabkan karena kebiasaan menghisap ibu jari, sehingga menyebabkan terjadi posterior crossbite. 2 2.4.3Bernapas Melalui Mulut Mouth Breathing Pada kebiasaan bernapas melalui mulut, rahang bawah dan lidah berada pada posisi rendahditurunkan dan kepala dalam posisi tegak. Apabila keadaan ini terjadi dalam waktu yang cukup lama maka dapat terjadi pertambahan tinggi wajah dan gigi posterior mengalami supraerupsi. Fungsi normal bibir adalah menahan gigi anterior dari tekanan lidah sehingga tidak berinklinasi ke labial. Saat mulut terbuka, posisi bibir atas tidak dalam keadaan menahan gigi anterior, sedangkan bibir bawah yang berfungsi menahan tepi insisal gigi anterior maksila terletak lebih ke depan dari normal. Hal ini menyebabkan gigi anterior maksila menjadi protrusi. Mandibula akan berotasi ke bawah dan ke belakang sehingga terjadi anterior open bite dan peningkatan overjet, selain itu tekanan dari pipi dapat menyebabkan lengkung gigi maksila menjadi menyempit sehingga terjadi posterior crossbite. 14

2.4.4 Menggigit Kuku Nail Biting