Rapat Anggota Pengurus Pelaksana Lapangan Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pembayaran IPAIR

Pemasaran, Seksi Pompanisasi, Seksi Saprodi dan Seksi Humas. Karena ketua kelompok tani mempunyai tanggung jawab atas kegiatan yang ada didalam kelompok tani. Didalam Seksi Pompanisai juga terdapat ketua, bendahara, sekretaris dan pelaksana lapangan. Dimana ketua Pompanisasi berhubungan dengan bendahara, sekretaris dan pelaksana lapangan. Ketua pompanisasi bertugas mengatur pelaksanaan dan kegiatan organisasi, bendahara bertugas mencatat dan mengatur arus uang masuk dan uang keluar dari segala kegiatan organisasi, sekretaris bertugas mencatat dan membekukan segala kegiatan yang dilakukan organisasi, dan pelaksana lapangan bertugas dalam pelaksanaan teknis pengairan kelahan- lahan petani. Orgaisasi P3A didaerah Penelitian Susunan organisasi P3A terdiri dari;

a. Rapat Anggota

Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam menentukan kepentingan dan keberadaan organisasi P3A. Rapat anggota P3A mempunyai tugas sebagai berikut; 1. Membentuk dan membubarkan pengurus 2. Mengankat dan memberhentikan anggota pengurus 3. Mentukan Program Kerja P3A 4. Menetapkan jenis pelanggaran dan sanksi-sanksi terhadap anggota yang tidak mematuhi keputusan rapat anggota. Universitas Sumatera Utara

b. Pengurus

Pengurus terdiri dari; ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Kewajiban dan tanggungjawab pengurus dalam organisasi P3A adalah sebagai berikut; 1. Melaksanakan tugas-tugas P3A 2. Menyelenggaran rapat-rapat dan musyawarah anggota baik secara insidentil maupun yang rutin sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan 3. Membuat laporan tahunan perkembangan fisik jaringan irigasi diwilayah kerjanya Pengurus mempunyai hak dalam memilih dan dipilih serta mendapat imbalan jasa atas jerih payah yang telah dicurahkan menurut keputusan musyawarah organisasi.

c. Pelaksana Lapangan

Pelaksana lapangan bertugas membantu ketua dalam mendayagunakan potensi air yang tersedia di daerah kerja P3A, sebagai berikut; 1. Mengatur, membagi dan mengawasi penyaluran air irigasi ke setiap lahan- lahan petani 2. Mengawasi pemeliharaan saluran-saluran pembawa, pembuang dan mesin pompa beserta bangunan-bangunannya agar tetap berfungsi. 3. Mengutip iuaran kepetani pada musim panen tiba 4. Menyusun laporan pertanggung jawaban tugasnya.

d. Anggota

Anggota P3A adalah semua petani yang mendapat manfaat secara langsung dari pelayanan air irigasi diwilayah penelitian adalah sebagai berikut; Universitas Sumatera Utara 1. Pemilik sawah 2. Pemilik penggarap sawah 3. Pemakai air limbah sebagai air irigasi Setiap anggota P3A mempunyai hak sebagai berikut; a. Mendapatkan pelayanan air irigasi sesuai dengan hak dan ketentuan yang ditetapkan dalam musyawarah bersama b. Memilih atau dipilih menjadi anggota pengurus P3A c. Menyatakan pendapat dalam rapat anggota Kewajiban anggota adalah sebagai berikut; a. Membayar iuran anggota sesuai yang sudah dimusyawarahkan bersama b. Melaksanakan dan mentaati sanksi-sanksi yang diputuskan oleh rapat anggota c. Menerima dan mentaati sistem pembagian air irigasi

1. Tata Cara Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Padi Irigasi Sawah

Air limbah di daerah penelitian berasal dari air sungai yang sudah tercemar dari berbagai jenis limbah seperti; limbah rumah tangga, limbah industri, limbah rumah sakit dan limbah pertanian. Kemudian air limbah yang berasal dari sungai ini yang digunakan petani sebagai air irigasi padi sawah. Adapun sistem penyaluran air limbah menjadi air irigasi yaitu dengan teknik pompanisasi dimana mesin pompanisasi ini sendiri dapat digerakkan dengan menggunakan tenaga listrik. Adapun tata cara penggunaan air limbah sebagai air irigasi sawah antara lain sebagai berikut: 1. Membuat dinding yang terbuat dari tepas untuk penyaring sampah di saluran pipa mesin pompa supaya sampah yang ada disungai tersebut tidak Universitas Sumatera Utara ikut tersedot pompa, karena sungai yang berada di daerah penelitian terdapat banyak sampah yang ikut juga mengalir dengan air dan ada juga sampah yang bertumpuk-tumpuk disekitar sungai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3. Tepas untuk menyaring sampah 2. Setelah itu membuat saluran tali air kecil yang terbuat dari beton yang alirannya sampai kelahan petani. Maka dilihat pada gambar 4 Gambar 4. Saluran tali air kecil Universitas Sumatera Utara 3. Kemudian setelah dinding tepas untuk penyaring sampahnya sudah dipasang dan dibuat saluran tali air kecil lalu disedot dengan menggunakan mesin pompa dan airnya sampai kelahan-lahan petani. Untuk itu dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Mesin Pompa untuk menyedot air dari sungai 2. Mekanisme Pengumpulan dan Penggunaan Iuran Pelayanan Irigasi IPAIR Segala pekerjaan yang dilakukan oleh P3A baik untuk keperluan pendayagunaan air, pemeliharaan dan perbaikan jaringan irigasi maupun untuk kegiatan lainnya dibiayai oleh P3A yang bersangkutan. Iuran Pelayanan Air Irigasi IPAIR adalah iuran yang dipungut, disimpan dan dimanfaatkan oleh P3A secara otonom dan transparan untuk menyelenggarakan tugas dan kewajiban serta biaya pengelolaan irigasi. Adapun mekanisme pengumpulan dan penggunaan Iuran Pelayanan Air Irigasi IPAIR pada organisasi P3A adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Organisasi P3A memperoleh dana dari iuran anggota, sumbangan dan bantuan serta usaha – usaha lain yang sah. Iuran anggota pada P3A yaitu berupa iuran wajib yang harus dibayar pada saat musim panen tiba. Iuran wajib ditetapkan berdasarkan hasil rapat musyawarah anggota yaitu sebesar 15 kg gabah padi per rante pada saat musim hujan dan 20 kg pada saat musim kemarau. Hal ini dikarenakan pada saat musim hujan kebutuhan air irgasi lebih sedikit sehingga mesin pompa tidak terlalu lama digunakan karena air irigasinya dibantu dengan air hujan sedangkan pada saat musim kemarau kebutuhan air irigasi lebih banyak sehingga mesin pompa lebih lama digunakan. Iuran ini dikumpul setiap kali musim tanam, dimana pada daerah penelitian terdapat 2 kali musim tanam dalam setahun. Iuran wajib harus dibayar setelah hasil panen diambil tiap petak sawah dan dikumpulkan melalui pelaksana lapangan setelah itu diserahkan kepada bendahara. Dalam pembayaran iuran wajib, petani diberikan kesempatan waktu membayar satu musim tanam, dan apabila petani tidak membayar iuran wajib maka akan dikenakan sanksi yaitu dengan tidak menjalankan air irigasi ke lahan petani yang bersangkutan. Iuran wajib digunakan untuk imbalan jasa ketuawakil ketua, sekretaris, bendahara dan pelaksana lapangan sebesar 40, untuk biaya memperbaiki mesin yang rusak, untuk biaya pemeliharaan, rehabilitas, dan pembangunan jaringan sebesar 60. Besar IPAIR Iuaran Pelayanan Air Irigasi yang terkumpul pada saat penelitian dapat dilihat pada tabel 11. Universitas Sumatera Utara Tabel 11. Besarnya IPAIR yang Terkumpul Iuran Luas Lahan Ha IPAIR yang terkumpul IPAIR yang seharusnya Iuran Wajib 29,6 28.087,5 KgThn 28.087,5 KgThn Sumber : Diolah dari lampiran 1 Dari tabel 11 dapat diketahui bahwa iuran wajib yang terkumpul dan iuran wajib yang seharusnya terkumpul sama yaitu sebesar 28.087,5 KgThn. Artinya bahwa petani didaerah penelitian selalu rutin membayar Iuran Pelayanan Air Irigasi IPAIR. Organisasi P3A dalam hal IPAIR mempunyai laporan pertanggungjawaban yang akan dijelaskan pada saat musim tanam. Adapun mekanisme pengumpulan IPAIR dapat dilihat pada skema berikut ini ; Keterangan : Memiliki hubungan Arahan Gambar 6. Skema Mekanisme Pengumpulan IPAIR Bendahara yang diketahui oleh ketua bertugas menerima IPAIR dari petugas lapangan, lalu ketua menyuruh sekretaris untuk mencatat iuran yang sudah terkumpul dalam pembukuan. Sedangkan petugas lapangan bertugas mengumpulkan IPAIR langsung ke lahan petani setiap musim panen tiba. Petani memberikan IPAIR langsung kepada petugas lapangan. Pelaksana Lapangan Bendahara IPAIR Petani Sekretaris Diketahui oleh Ketua Universitas Sumatera Utara

3. Tingkat Partisipasi Petani Terhadap Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah

Partisipasi adalah efektifitas dari anggota kelompok tani dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan irigasi yang mencakup kegiatan seperti Iuran Pelayanan IrigasiIPAIR, sumbangan pemikiranide, material, dan danauang, petani dalam mengikuti pertemuan rapat anggota kelompok tani, dorongan petani terlibat dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah, gotong-royong, pemeliharaan saluran, petani dalam kepengurusan P3A. Partisipasi anggota P3A di daerah penelitian dilihat dari keikutsertaan anggota dan pengurus dalam memberikan sumbangan berupa pemikiranide dan juga dilihat dari keikutsertaan anggota dan pengurus dalam kegiatan dan pemeliharaan jaringan irigasi seperti pembayaran Iuran Pelayanan Air Irigari IPAIR, sumbangan pemikiranide,sumbangan material,dan sumbangan danauang, petani dalam mengikuti pertemuan rapat anggota, dorongan petani terlibat dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah, gotong-royong, pemeliharaan saluran, petani dalam kepengurusan P3A. Gambaran tingkat partisipasi anggota P3A dalam setiap kegiatan diuraikan sebagai berikut ;

a. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pembayaran IPAIR

Iuran dibayar oleh petani harus disesuaikan dengan Anggaran Dasar P3A. Pada umumnya besar IPAIR yang dibayar adalah 20 Kg gabah padi per rante pada musim kemarau dan 15 Kg gabah padi per rante pada musim hujan. Gambaran partisipasi petani anggota P3A dalam pembayaran IPAIR dapat dilihat pada tabel 12 yaitu ; Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Menurut Pembayaran IPAIR pada Organisasi P3A No Pembayaran IPAIR Anggota P3A 1 Rutin 6x panen 30100 2 Tidak Rutin 6x panen 3 Tidak pernah membayar Jumlah 30100 Sumber : Diolah dari lampiran 2 Dari Tabel 12 dapat diketahui bahwa persentase petani anggota P3A yang membayar rutin dalam 6x panen yaitu 100 , persentase yang membayar tidak rutin lebih kecil dari 6x panen yaitu 0. Sementara persentase yang tidak pernah membayar iuran yaitu 0 Dalam hal ini petani anggota P3A didaerah penelitian selalu rutin membayar Iuran Pelayanan Air IPAIR.

b. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemberian PemikiranIde

Dokumen yang terkait

Efisiensi Penyaluran Air Irigasi di Kawasan Sungai Ular Daerah Timbang Deli Kabupaten Deli Serdang

4 60 74

Analisis Komparasi Usahatani Padi Sawah Antara Petani Pengguna Pompa Air Dan Petani Pengguna Irigasi Pada Lahan Irigas) Di Kabupaten Deli Serdang (Studi Kasus: Desa Sidoarjo II Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang)

2 36 140

Evaluasi Rancangan Bendung Daerah Irigasi Belutu Kabupaten Serdang Berdagai

29 164 148

Kualitas Air Sungai Belawan Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

1 87 92

Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

0 0 12

Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

0 0 1

Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

0 0 6

Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

0 0 14

Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

0 0 2

Partisipasi Petani Dalam Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah (Studi Kasus: Desa Pematang Johar Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten Deli Serdang)

0 0 2