f. Tingkat Partisipasi Anggota P3A Ikut Serta dalam Kegiatan Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah
Keikutsertaan petani dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah karena petani menyadari betapa pentingnya air irigasi untuk
mengairi lahan sawah mereka. Maka tingkat partisipasi dalam keikutsertaan petani dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah dapat dilihat
pada tabel 17.
Tabel 17. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A Ikut Serta dalam Kegiatan Penggunaan Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah
No Ikut Serta dalam Kegiatan Penggunaan
Air Limbah Sebagai Air Irigasi Padi Sawah
Anggota P3A
1 Kebutuhan
30100 2
Diajak adanya sosialisasi 3
Ikut-ikutan
Jumlah 30100
Sumber : Diolah dari lampiran 2
Tabel 17 menunjukkan bahwa keikutsertaan petani dalam kegiatan penggunaan air limbah sebagai air irigasi padi sawah kebanyakan sebagai
kebutuhan yaitu sebesar 100, sementara yang diajak adanya sosialisasi dan ikut-ikutan yaitu sebesar 0. Hal ini dikarenakan bahwa hanya air limbah yang
berasal dari sungai ini yang ada didaerah penelitian. Setelah petani menggunakan air limbah sebagai air irigasi, padi petani bagus dan pemekaian pupuk berkurang.
g. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Bergotong-Royong Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan rutin umumnya merupakan pekerjaan pembersihan bangunan, agar air irigasi dapat mengalir dengan baik, biasanya dilakukan setiap
bulan. Misalnya : pembersihan, pembasmian tanaman liar, pembersihan sampah, perbaikan bocoran-bocoran, dan sebagainya. Tingkat partisipasi anggota P3A
dalam pemeliharaan rutin dapat dilihat pada tabel 18.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Bergotong-Royong Pemeliharaan Rutin
No Pemeliharaan Rutin
Anggota P3A
1 Selalu hadir
310 2
Kadang-kadang 1550
3 Tidak pernah
1240
Jumlah 30100
Sumber : Diolah dari lampiran 2
Tabel 18 menunjukkan bahwa petani kadang-kadang hadir dalam kegiatan gotong-royong yang merupakan pemeliharaan rutin saluran air irigasi yaitu
sebesar 50, sementara yang selalu hadir mengikuti sebesar 10 dan yang tidak pernah mengikuti pemeliharaan rutin sebesar 40 . Adapun petani tidak pernah
mengikuti gotong-royong yaitu pemeliharaan rutin karena kegiatan gotong-royong didaerah penelitian sudah memperkerjakan orang lain yang digaji untuk
pembersihan, pembasmian tanaman liar, pembersihan sampah, perbaikan bocoran- bocoran, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan iuran yang dibayar oleh petani
disetiap musim panen sudah cukup untuk mengaji pekerja. Jadi petani didaerah penelitian tinggal terima bersihnya saja. Tetapi ada juga dari anggota P3A yang
mau bekerja untuk mengikuti gotong-royong dengan sukarela tanpa digaji.
h. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemeliharaan Mendadak
Pemeliharaan mendadak adalah pemeliharaan yang dilakukan tanpa terencana dengan tidak adanya pemberitahuan sebelumya. Hal ini dilakukan
karena adanya kerusakan mesin pompa, kerusakan pada saluran irigasi atau meluapnya air pada jaringan irigasi dan sampah-sampah yang berasal dari sungai
masuk kelahan-lahan petani seperti pada saat terjadi hujan deras. Sehingga perlu dilakukan gotong-royong secara mendadak untuk memperbaiki saluran irigasi dan
membersihkan samaph-sampah yang masuk kelahan-lahan petani yang dekat
Universitas Sumatera Utara
dengan sungai. Untuk mengetahui tingkat partisipasi anggota P3A dalam pemeliharaan mendadak dapat dilihat pada tabel 19.
Tabel 19. Frekuensi Jumlah Petani Anggota P3A dalam Bergotong-Royong Pemeliharaan Mendadak
No Pemeliharaan Mendadak
Anggota P3A
1 Selalu hadir
310 2
Kadang-kadang 1136,7
3 Tidak pernah
1653,3
Jumlah 30100
Sumber : Diolah dari lampiran 2
Tabel 19 menunjukkan bahwa persentase petani anggota P3A kebanyakan petani selalu mengikuti pemeliharaan mendadak yaitu sebesar 10 , sementara
yang kadang-kadang mengikuti yaitu sebesar 36,7 dan yang tidak pernah mengikuti pemeliharaan mendadak sebesar 53,3. Adapun petani tidak pernah
mengikuti gotong-royong yaitu pemeliharaan mendadak karena kegiatan gotong- royong didaerah penelitian sudah memperkerjakan orang lain yang digaji untuk
kerusakan mesin pompa, kerusakan pada saluran irigasi atau meluapnya air pada jaringan irigasi dan sampah-sampah yang berasal dari sungai masuk kelahan-lahan
petani seperti pada saat terjadi hujan deras. Hal ini dikarenakan iuran yang dibayar oleh petani disetiap musim panen sudah cukup untuk mengaji pekerja. Jadi petani
didaerah penelitian tinggal terima bersihnya saja. Tetapi ada juga dari anggota P3A yang mau bekerja untuk mengikuti gotong-royong dengan sukarela.
i. Tingkat Partisipasi Anggota P3A dalam Pemeliharaan Saluran Yaitu Pencegahan