Uji Prasyarat Analisis Uji Perbedaan

58

2. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun langkah-langkah dari masing-masing uji prasyarat analisis sebagai berikut: a Uji Normalitas Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah uji normalitas. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors dari Sudjana 2002: 466. Prosedur pengujian normalitas tersebut sebagai berikut : a Pengamatan x 1 , x 2 ,.....x n dijadikan bilangan baku z 1 , z 2 ,...... z n dengan menggunakan rumus : Xi - X zi = S Keterangan : Xi = Dari variabel masing-masing sampel X = Rata-rata S = Simpangan baku b Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fz i = Pz zi. c Selanjutnya dihitung proporsi z 1 , z 2 ,......z n yang lebih kecil atau sama dengan z i . Jika proporsi dinyatakan oleh Sz i . banyaknya z 1 , z 2 ,......z n yang zi maka Sz i = n d Hitung selisih Fz i - Sz i kemudian ditentukan harga mutlaknya. e Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini Lo. 59 b Uji Homogenitas Dalam uji homogenitas dilakukan dengan cara membagi varians yang lebih besar dengan varians yang lebih kecil. Menurut Sutrisno Hadi 2004: 312 rumusnya adalah: SD 2 bs F dbvb:dbvk = SD 2 kt Keterangan : F dbvb : dbvk = Derajat kebebasan KE1 dan KE2 SD 2 bs = Standart deviasi KE1 SD 2 kt = Standart deviasi KE2

3. Uji Perbedaan

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan uji perbedaan dari Sutrisno Hadi 1995: 457 sebagai berikut: Md t =  d 2 N N-1 Keterangan: t = Nilai uji perbedaan Md = Mean perbedaan dari pasangan d 2 = Jumlah deviasi kuadrat tiap sampel dari mean perbedaan N = Jumlah pasangan Untuk mencari mean deviasi digunakan rumus sebagai berikut: D M d = N 60 Keterangan : D = Perbedaan masing-masing subjek N = Jumlah pasangan Menghitung prosentase peningkatan kemampuan juggling antara latihan juggling menggunakan bola plastik dan bola lunak menggunakan rumus sebagai berikut : Mean different Prosentase peningkatan = X 100 Mean pretest Mean different = mean posttest – mean pretest 61

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Tujuan penelitian dapat dicapai dengan pengambilan data pada sampel yang telah ditentukan. Data yang dikumpulkan terdiri dari data tes awal secara keseluruhan, kemudian dikelompokkan menjadi dua kelompok dan dilakukan tes akhir pada masing-masing kelompok. Data tersebut kemudian dianalisis dengan statistik, seperti terlihat pada lampiran. Rangkuman hasil analisis data secara keseluruhan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 1. Diskripsi Data Tes Awal dan Tes Akhir Kemampuan Juggling dalam Permainan Sepakbola pada Kelompok 1 dan Kelompok 2. Kelompok Tes N Max Min Mean SD Kelompok 1 awal 15 140 50 96.00 32.69 Akhir 15 160 100 138.67 24.46 Kelompok 2 Awal 15 140 50 94.67 31.14 Akhir 15 160 100 115.33 28.00

B. Mencari Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas tes awal kemampuan juggling dalam permainan sepakbola dalam penelitian sebagai berikut: Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Data Tes Awal dan Tes Akhir Tes Reliabilitas Kategori Tes awal kemampuan juggling sepakbola 0.8142 Tinggi Tes akhir kemampuan juggling sepakbola 0.8875 Tinggi

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE MENGGUNAKAN BOLA DAN ZIG - ZAG RUN MENGGUNAKAN BOLA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA USIA 13 - 14 TAHUN SSB PUTRA MELATI TAHUN 2015.

0 5 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN WALL PASSINGDENGAN LATIHAN GIVE AND GO TERHADAP HASIL PASSING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) GUMARANG FC USIA 13-15 TAHUN MEDAN 2014.

0 4 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DENGAN LATIHAN EKOR KELEDAI TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA ATLET PUTRA USIA 13 TAHUN SSB KENARI UTAMA TAHUN 2013.

0 3 21

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE PADA SISWA USIA 14-15 TAHUN SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

0 0 17

PERBANDINGAN LATIHAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK DAN BOLA KARET TERHADAP HASIL DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA UNTUK ANAK 10-11 TAHUN.

2 10 37

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN INDIVIDU DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BOLA BAWAH SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA PUTRA JAMBANGAN SRAGEN USIA 12-14 TAHUN.

0 0 16

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN JUGGLING MENGGUNAKAN KAKI DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA PESERTA SSB BINA PUTRA CEPU USIA 13-15 TAHUN.

1 1 110

PERBEDAAN MENENDANG BOLA KE SASARAN PADA PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN LATIHAN IMAJERI DAN LATIHAN TANPA IMAJERI

0 2 43

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

0 1 11

MODEL MATEMATIKA PADA PERMAINAN KETANGKASAN BOLA (JUGGLING) SEDERHANA

0 0 95