BAB 2 TINJUAN PUSTAKA
2.1 Air
Saat ini, masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat
dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif terhadap sumber daya air,
antara lain menyebabkan penurunan kualitas air Effendi, 2003. Air dipermukaan bumi terdiri atas 97 air asin di lautan 2 masih berupa
es, 0,0009 berupa danau, 0,00009 merupakan air tawar di sungai dan sisanya merupakan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup
manusia, tumbuhan dan hewan yang hidup di daratan. Oleh sebab itu, air merupakan barang langka yang paling dominan dibutuhkan di permukaan bumi
ini. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara.
sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain itu, air juga
dipergunakan untuk memasak, mencuci, mandi, dan membersihkan kotoran yang ada disekitar rumah. Air juga digunakan untuk keperluan industri, pertanian,
pemadam kebakaran, tempat rekreasi, transportasi, dan lain-lain Chandra, 2006. Suatu perairan merupakan suatu ekosistem yang kompleks sekaligus
merupakan habitat dari berbagai jenis makhluk hidup, baik yang berukuran besar
Universitas Sumatera Utara
seperti ikan dan berbagai jenis makhluk hidup berukuran kecil mikroba yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.
Seiring dengan meningkatnya kemajuan di sektor industri, semakin meningkat pula masalah pencemaran di Indonesia. Masuknya limbah industri ke
dalam suatu perairan dapat menyebabkan menurunnya kualitas perairan tersebut Nugroho, 2006.
2.2 Sumber air
Mengingat pentingnya peranan air, sangat diperlukan adanya sumber air yang dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas dan kualitas nya. Beberapa
sumber air, yaitu : a.
Air Permukaan Surface Water Air Permukaan meliputi air sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air
lainnya. Air yang jatuh sebagai hujan tidak semuanya dapat mencapai permukaan tanah, sebagai tertahan oleh vegetasi dan bangunan. Sebagaian air yang mencapai
permukaan tanah akan masuk ke dalam tanah dan menjadi air tanah melalui proses infiltrasi, sebagaian lagi mengalir ke badan air sebagai air permukaan.
Air hujan yang jatuh ke bumi dan menjadi air permukaan memiliki kadar bahan- bahan terlarut atau unsur hara yang sangat sedikit. Air hujan biasanya
bersifat asam, dengan nilai pH sekitar 4,2. Hal ini disebabkan air hujan melarutkan gas- gas yang terdapat di atmosfer, misalnya gas karbondioksida
CO
2
, sulfur S, dan nitrogen oksida NO
2
yang dapat membentuk asam lemah. b.
Air Tanah Ground Water Air tanah ground water merupakan air yang berada di bawah permukaan
tanah. Air tanah ditemukan pada akifer. Pergerakan air tanah sangat lambat,
Universitas Sumatera Utara
kecepatan arus berkisar antara 10
-10
mdetik dan kuantitas air yang mampu diserap oleh tanah tergantung pada kondisi fisik tanah, misalnya bobot isi bobot tanah
tiap satuan volume tanah, permeabilitas daya tanah melalukan air, infiltrasi daya tanah meresapkan air, porositas jumlah volume udara yang terkandung
dalam tanah. Sebelum mencapai jenuh, air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan dialirikan sebagai limpasan permukaan surface run off ke badan air. Air
yang masuk ke dalam tanah akan mencapai akifer Effendi,2003.
2.3 Kegunaan Air