Kesimpulan Saran .1 Saran Bagi Organisasi HMI

69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan R 2 menunjukkan bahwa hubungan antara hubungan antarakeahlian manajemen dalam membentuk jiwa kewirausahaan pengurus organisasi sebesar 47,8 yang berarti memiliki hubungan yang cukup erat. 2. R Square sebesar 0,228 berarti 22,8 faktor-faktor yang membentuk jiwa kewirausahaan pengurus organisasi dapat dijelaskan oleh keahlian manajemen. Sedangkan 77.2 lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti penelitian ini sepertimotivasi, mental kewirausahaan, strategi pengembangan, faktor pribadi seperti latar belakang pendidikan, faktor lingkungan seperti pekerjaan orang tua, dan demografi. 3. Berdasarkan Uji-F diketahui bahwa variabel keahlian manajemen berpengaruh signifikan terhadap dalam membentukjiwa kewirausahaan. 5.2 Saran 5.2.1 Saran Bagi Organisasi HMI Adapun implikasi dan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi organisasi HMI adalah sebagi berikut: 1. Berdasarkan hubungan yang cukup erat antara keahlian manajemen dalam menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang dapat dilatih dengan berorganisasi 70 maka Himpunan Mahasiswa Islam dapat memanfaatkan untuk memberikan warna baru dalam pengabdiannya, maka tidak lagi sulit untuk HMI berperan dalam melahirkan entrepreneur muda untuk menunjang pertumbuhan wirausawan di Indonesia, dikarnakan dengan adanya aktivitas berorganisasi yang baik di HMI sendiri menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada diri setiap kadernya. Maka hal ini harus dipertahankan serta dilakukan peningkatkan. 2. Dengan adanya hasil penelitian ini HMI sebagai organisasi perkaderan mahasiswa yang sudah memiliki pelatihan-pelatihan seperti Basic Training, Intermedite Training serta Advance Training, dapat memberi muatan-muatan kewirausahaan pada pelatihan-pelatihan yang HMI miliki, sangat lebih baik lagi didukung dengan adanya pelatihan khusus untuk kewirausahaan agar mendorong potensi potensi yang dimiliki oleh anggota HMI diabdikan menjadi pelaku wirausaha yang nantinya akan mendorong perekonomian Indonesia. 3. Sebelum pengabdian menjadi pelaku wirausaha, maka lebih baik lagi latihan keahlian manajemen yang diperoleh dalam berorganisasi dapat lebih nyata lagi diwujudkan HMI dengan memberikan kesempatan anggotanya untuk praktek langsusng berwirausaha, untuk mendapatkan langsung pembelajaran sebagai wirausahawan 5.2.2 Saran Bagi Pihak Lain 1. Penelitian yang akan dilakukan kedepannyadengan alat bantu kuesioner sebaiknya perlu dilengkapi dengan wawancara pada pihak-pihak yang 71 berkompeten terkait dengan variabel-variabel dalam penelitian. Dengan demikian data tidak hanya lebih general namun dalam penelitian nantinya dapat - memiliki sudut pandang kualitatif. 2. Dan juga perlu meneliti faktor-faktor lain sebagai variabel, agar nantinya hasil hasil penelitian selanjutnya dapat dimanfaatkan dalam usaha-usaha untuk mewujudkan pelaku-pelaku wirausaha muda lebih banyak lagi. 3. Dalam penelitian ini objek penelitian yang diambil adalah organisasi kemahasiswaan HMI. Oleh karena itu penelitian selanjutnya dapat dilakukan pada objek penelitian yang berbeda, sehingga dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas mengenai masalah yang diteliti. Untuk penelitian di masa yang akan datang sebaiknya memperluas variabel dan pengukuran variabel penelitian sehingga dapat lebih mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi jiwa kewirausaan. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA