lxiv a Memberikan kontribusi ikut berupaya mensukseskan target dan Program
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama 2006: 7 yaitu Perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, Peningkatan mutu, relevansi,
dan daya saing pendidikan, dan Peningkatan
governance
, akuntabilitas, dan pencitraan publik.
b Membuka wawasan peserta didik untuk dapat merefleksi diri bahwa kejadian pada manusia sekarang ini berasal dari peristiwa masa lalunya, manusia
hidup tidak bisa meninggalkan sejarahnya.
4. Penelitian yang relevan
Penelitian eksperimen ini pernah dilakukan sebelumnya oleh Agus Sutanto Mahasiswa S2 Universitas Sebelas Maret Surakarta. Agus Sutanto
menyimpulkan bahwa model pembelajaran sangat menunjang prestasi belajar sejarah siswa di SMP Negeri 1 Karangkobar Kabupaten Banjarnegara.
Penggunaan model pembelajaran dan kecerdasan emosi siswa sangat mendukung keberhasilan siswa SMP Negeri 1 Karangkobar Kabupaten Banjarnegara. Tahun
Pelajaran 2006 2007. a.
Rancangan penelitiannya Agus Sutanto menggunakan variabel sebagai berikut : 1 Variabel bebas, yang terdiri dari X 1 yaitu model
pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran langsung, dan X 2 yaitu kecerdasan emosi tinggi dan kecerdasan emosi rendah. 2 Variabel terikat,
yaitu kompetensi belajar. Berdasarkan analisis data yang dikumpulkan diperoleh hasil dan kesimpulan bahwa : a Ada perbedaan pengaruh model
pembelajaran terhadap kompetensi fisika dengan F hitung 17,14 F tabel
lxv 6,81 taraf signifikan 1, kesimpulan Ho ditolak. b Ada perbedaan pengaruh
kecerdasan emosi tinggi dan kecerdasan emosi rendah terhadap kompetensi fisika dengan F hitung 17,14 6,81 taraf signifikan 1 , kesimpulan Ho
ditolak. c Tidak ada interaksi pengaruh Model pembelajaran dengan kecerdasan emosi terhadap kompetensi fisika dengan F hitung 3,16 F tabel
3,91, kesimpulan Ho diterima. Paradigma penelitian atau kerangka berpikir dalam tesis Agus Sutanto adalah
bahwa penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah tes dan angket. Tes untuk kompetensi fisika dan angket untuk kecerdasan emosi.
Teknik analisis data dengan menggunakan uji prasyarat menggunakan uji normalitas dan uji homoginetas, uji hipotesa menggunakan uji Anava dua jalur dengan desain 2 x 2 .
B. Kerangka Pemikiran
1. Perbedaan pengaruh penggunaan media audiovisual dan media gambar non
elektronik terhadap prestasi belajar Penggunaan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran sejarah, antara guru satu dengan guru lain berbeda, beberapa guru telah menggunakan media pembelajaran audiovisual, namun beberapa guru
masih menggunakan media gambar non elektronik. Penggunaan media pembelajaran audiovisual bagi peserta didik tentunya lebih menarik
dibandingkan dengan media gambar non elektronik, ketertarikan peserta didik terhadap media audiovisual kemungkinan dapat meningkatkan prestasi belajar.