Ball mill Spesifikasi Prarancangan pabrik sodium thiosulfat pentahydrat dari soda ash dan belerang kapasitas 20.000 ton tahun

BAB IV UTILITAS DAN LABORATORIUM

4.1. Unit Pendukung Proses

Unit pendukung proses dalam suatu pabrik merupakan sarana penunjang yang penting untuk kelancaran jalannya proses produksi. Unit pendukung proses antara lain : unit penyedia air air pendingin, air sanitasi, air proses dan air umpan boiler, unit penyedia steam, unit penyedia listrik dan unit pengadaan bahan bakar. 1. Unit pengadaan dan pengolahan air Unit ini bertugas menyediakan dan mengolah air untuk memenuhi kebutuhan air sebagai berikut : a. Air pendingin b. Air proses c. Air umpan boiler d. Air konsumsi umum dan sanitasi 2. Unit pengadaan uap Untuk proses pemanas pada evaporator dan melter. 3. Unit pengadaan udara tekan Digunakan untuk menjalankan sistem instrumentasi diseluruh area proses dan utilitas. 4. Unit pengadaan listrik Sebagai tenaga penggerak untuk peralatan proses dan penerangan. Listrik disuplai dari PLN dan dari generator sebagai cadangan. 5. Unit pengadaan bahan bakar Berfungsi menyediakan bahan bakar untuk boiler, generator dan peralatan proses lainnya. 6. Unit pengolahan limbahair buangan Berfungsi mengolah limbah buangan industri yang dihasilkan dari seluruh area pabrik. 4.1.1. Unit Pengadaan Air Pendingin , Air Proses ,Umpan Boiler Dan Sanitasi 4.1.1.1. Air Pendingin Sumber air untuk pendingin diambil dari air permukaan yaitu dari air sungai yang mengalir dekat pabrik sebagai raw water. Alasan digunakannya air sebagai media pendingin adalah karena faktor-faktor sebagai berikut: a. Air dapat diperoleh dalam jumlah yang besar dengan biaya murah. b. Mudah dalam pengaturan dan pengolahannya. c. Dapat menyerap panas per satuan volume yang tinggi. d. Tidak terdekomposisi. Air pendingin digunakan oleh jaket pendingin pada reaktor, cooler dan koil pendingin pada alat kristaliser . Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pengolahan air pendingin : a. Kesadahan hardness, yang dapat menyebabkan kerak. b. Adanya zat besi, yang dapat menimbulkan korosi. Penggunaan air pendingin akan melibatkan penggunaan cooling tower yaitu untuk mendinginkan kembali air pendingin yang telah digunakan sebagai media pendingin. Ø Jumlah air sungai yang digunakan

Dokumen yang terkait

PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM SULFAT DARI ASAM SULFAT DAN KAOLIN KAPASITAS 20.000 TON PER TAHUN Prarancangan Pabrik Aluminium Sulfat Dari Asam Sulfat Dan Kaolin Kapasitas 20.000 Ton Per Tahun.

0 6 14

PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM SULFAT DARI ASAM SULFAT DAN KAOLIN KAPASITAS 20.000 TON PER TAHUN Prarancangan Pabrik Aluminium Sulfat Dari Asam Sulfat Dan Kaolin Kapasitas 20.000 Ton Per Tahun.

0 8 15

PRARANCANGAN PABRIK METIL LAKTAT DARI ASAM LAKTAT DAN METANOL KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN Prarancangan Pabrik Metil Laktat Dari Asam Laktat Dan Metanol Kapasitas 20.000 Ton/Tahun.

0 1 19

NASKAH PUBLIKASI PRARANCANGAN PABRIK SODIUM NITRAT DARI SODIUM KLORIDA Prarancangan Pabrik Sodium Nitrat dari Sodium Klorida dan Asam Nitrat Kapasitas 50.000 Ton/Tahun.

0 3 12

PENDAHULUAN Prarancangan Pabrik Sodium Nitrat dari Sodium Klorida dan Asam Nitrat Kapasitas 50.000 Ton/Tahun.

0 4 11

PRARANCANGAN PABRIK SODIUM NITRAT DARI SODIUM KLORIDA DAN ASAM NITRAT KAPASITAS 50.000 TON PER TAHUN Prarancangan Pabrik Sodium Nitrat dari Sodium Klorida dan Asam Nitrat Kapasitas 50.000 Ton/Tahun.

0 2 13

PRARANCANGAN PABRIK PRECIPITATED SILICA DARI SODIUM SILIKAT KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN.

0 11 13

PRARANCANGAN PABRIK PRECIPITATED SILICA DARI SODIUM SILIKAT KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN.

0 2 19

LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK Prarancangan Pabrik Methylamine dari Methanol dan Ammonia Kapasitas 20.000 Ton/Tahun.

1 9 11

PRARANCANGAN PABRIK KARBON DISULFIDA DARI METANA DAN BELERANG KAPASITAS 40.000 TON/TAHUN.

3 15 12