BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik
Sektor industri kimia merupakan dasar bagi pengembangan industri kimia anorganik dan organik yang tepat sekali dikembangkan di negara sedang
berkembang seperti Indonesia. Di samping itu, Indonesia mempunyai potensi besar akan mineral-mineral yang terkandung di dalamnya untuk dipergunakan di
masa mendatang sebagai bahan baku sesuai dengan dasar konsepsi pengembangan industri kimia dasar.
Berdasarkan hal tersebut dan ditinjau jauh ke depan, maka direncanakan pendirian pabrik Sodium Thiosulfat Pentahydrat Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O, yang secara singkat sejarahnya sebagai berikut:
Tahun 1922 CALLAGNI mendapatkan sulfida dan larutan alkali hidroksida.
Tahun 1924 TARTAR dan DROVES mendapatkan polysulfida dan thiosulfat
di dalam larutan yang mula-mula hanya berisi sulfur dan larutan NaOH. Pabrik Na
2
S
2
O
3
.5H
2
O sampai saat ini di Indonesia belum ada sehingga daerah pemasaran meliputi seluruh Indonesia dan ekspor.
Sodium thiosulfat pentahydrat dikenal juga dengan nama sodium hyposulfite atau biasa disebut dengan “ hypo “.
I.2 Kapasitas Produksi Tabel 1.1 Data impor Sodium Thiosulfat Pntahydrat dari Biro Pusat
Statistik :
TAHUN KAPASITAS
2000 3.232.830
2001 5.515.022
2002 7.207.483
2003 10.068.365
2004 14.339.897
Data Im por kgthn
y = 2E+06x - 4E+09
2000000 4000000
6000000 8000000
10000000 12000000
14000000 16000000
1999 2000
2001 2002
2003 2004
2005
Tahun Im
p o
r k
g
Gambar 1.1 Grafik data impor sodium thiosulfat pentahydrat
Pabrik sodium thiosulfat pentahydrat direncanakan didirikan pada tahun 2010. Dari hasil prediksi, kebutuhan sodium thiosulfat pentahydrat di Indonesia
pada tahun tersebut adalah 20.000 Tontahun
Tabel 1.2 Kapasitas minimum pabrik sodium thiosulfat pentahydrat di dunia.
Nama Pabrik Kapasitas Produksi
Tontahun Germany at Chemiewerse Bad Kostritz
14.000 Hebei Dougcheng Chemical
14.700 Aqua Chem. Industri
21.000 Tianjin Soda Plant
28.000 Dengan berbagai pertimbangan antara lain ketersediaan bahan, pemenuhan
kebutuhan sodium thiosulfat pentahydrat di Indonesia, serta melihat dari kapasitas minimum pabrik yang telah berdiri maka ditentukan kapasitas produksi sodium
thiosulfat pentahydrat sebesar 20.000 Tontahun.
I.3 Lokasi Pabrik