h. Menyimpan
arsip KRS
mahasiswa bimbingan
yang telah
ditandatangani oleh Kepala Bagian atau dan Ketua Jurusan. i.
Memonitor perkembangan studi mahasiswa bimbingan pada semester tersebut dengan cara pengadaan pertemuan dengan mahasiswa
bimbingan sekurang-kurangnya 6 enam kali setiap mahasiswa dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1 Mengadakan pertemuan khusus dengan mahasiswa bimbingan
menjelang mid semester test. 2
Memonitor hasil mid semster test mahasiswa bimbingan. Bilamana dianggap perlu PA dapat berkonsultasi dengan dosen dari
mahasiswa bimbingan yang mempunyai masalah dalam studinya pada semester yang bersangkutan.
3 Mengadakan pertemuan khusus dengan mahasiswa bimbingan
menjelang ujian akhir semester. 4
Memonitor kembali hasil ujian yang diikuti oleh mahasiswa bimbingannya.
j. Melaporkan perkembangan studi mahasiswa bimbingan kepada Ketua
Jurusan, bila ada masalah akademik dan atau non akademik k.
Pada akhir setiap semester melaporkan hasil bimbingan seluruh mahasiswa bimbingannya.
4. Tujuan Bimbingan
Bimbingan akademik bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah dalam bidang
pendidikan pada khususnya. Sebagaimana telah diungkapkan di depan
bahwa bimbingan akademik berkaitan dengan kegiatan pendidikan, maka persoalan yang muncul terutama dari mahasiswa sendiri sebagai peserta
didik seperti pengaturan waktu belajar yang efektif, memilih metode belajar yang tepat, menggunakan buku-buku pelajaran bahasa inggris, cara
belajar dalam kelompok, mempersiapkan ujian, memilih mata pelajaran yang cocok dan sebagainya. Sesuai dengan hal tersebut maka bimbingan
akademik memberikan bantuan kepada mahasiswa dalam hal kesulitan dalam belajar, sebagaimana pendapat I. Djumhur bahwa masalah belajar
dapat berupa : a.
Pengenalan terhadap situasi pendidikan yang dihadapi. Situasi pendidikan yang dihadapi oleh mahasiswa baik dalam situasi
baru maupun lama, mahasiswa perlu memperoleh bantuan dan mendapat penyesuaian. Hal ini dapat dilakukan dengan cara membantu
pengenalan mengenai hal-hal seperti : system pendidikan, kurikulum, buku-buku, metode belajar, alat-alat pelajaran, situasi lingkungan
sekolah, peraturan sekolah. b.
Pengenalan terhadap studi lanjutan Bantuan ini terutama diberikan kepada mahasiswa kelas terakhir yang
akan meninggalkan kampus dan akan melanjutkan studinya. Pengenalan yang diberikan antara lain mengenai jenis-jenis perguruan
tinggi yang dapat dimasuki, syarat-syarat masuk ke pendidikan lanjutan, kurikulumnya, system pendidikan, cara-cara pemilihan
jurusan yang sesuai.
c. Perencanaan pendidikan
Untuk mencapai sukses di dalam pendidikan, maka haruslah dibuat suatu rencana yang jelas dan nyata mengenai kemungkinan
kemungkinan pendidikan. d.
Pemilihan spesialisasi Pada saat-saat tertentu mahasiswa dihadapkan kepada pemilihan
bidang spesialisasi kekhususan, misalnya : pemilihan jurusan pada perguruan tinggi dan pemilihan mata mata pelajaran tambahan.
Pemilihan ini akan menentukan bagi suksesnya individu di masa datang. Oleh karena itu mahasiswa harus benar-benar mendapat
bantuan yang nyata.
5. Indikator Bimbingan akademik