Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian

dapat mengetahui, bagaimana informan meng-interpretasikan sosok hero perempuan dalam film The Hunger Games. b. Wawancara Mendalam In-depth Interview Guide Wawancara mendalam merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi antara dua orang atau lebih dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, sehingga mendapatkan data atau informasi dari informan yang diwawancarai hingga memenuhi data penelitian. c. Studi Pustaka Teknik pengumpulan data ini adalah untuk menambah data- data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa buku, jurnal, artikel, internet dan sumber lainnya yang berhubungan dengan analisis penerimaan penontonresepsi analisis.

4. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah delapan orang yang telah menonton film The Hunger Games, karena tema dalam film ini merupakan hero perempuan, peneliti mengambil empat orang dari gerakan perempuan Nasyiatul Aisyiyah NA Kota Yogyakarta dan empat orang dari komunitas Nonton YK, terlihat bahwa ada pembagian karakteristik seperti ini, karena peneliti ingin mengetahui bagaimana tanggapan gerakan perempuan NA dan komunitas Nonton Yk menanggapi dan menyikapi isu hero perempuan dan dalam film The Hunger Games. Peneliti mengambil informan dari gerakan perempuan NA Kota Yogyakarta, karena NA merupakan gerakan perempuan yang mengangkat harkat martabat perempuan. Tidak hanya itu NA pun memilik tujuan salah satunya, meningkatkan keterampilan para anggota NA dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah ekonomi, sosial, dan pendidikan, yang dihadapi perempuan dan meningkatkan efektifitas peran NA dalam pengambilan kebijakan publik yang sensitif jender. Beberapa kriteria tertentu sebagai informan dalam penelitian ini untuk gerakan perempuan Nasyiatul Aisyiyah yakni : 1. Menggemarimenonton film-film lokalinternasional. 2. Maksimal umur 18 - 25 tahun. 3. Kelas sosial dan status ekonomi. 4. Merupakan orang yang aktif dalam keorganisasian di organisasi Nasyiatul Aisyiyah. Dalam penelitian ini juga memilih informan dari komunitas Nonton YK karena komunitas ini merupakan komunitas kawula muda yang menggemari film-film internasional maupun lokal. Agenda aktifitas mereka adalah menonton dan diskusi, komunitas ini telah melakukan dua puluh empat kali nonton bareng dan empat kali mem-booking satu studio bioskop bersama anggota dan penikmat film. Prestasi yang dimiliki komunitas ini, pernah di liput oleh beberapa media lokal dan nasional.

Dokumen yang terkait

Representatif kapitalisme dalam film the hunger games :(analisis semiotika John Fiske mengenai kapitalisme dalam film The Hunger Games)

7 50 103

PENERIMAAN PENONTON TERHADAP ISU RASISME DALAM FILM HOLLYWOOD (Analysis Reception Film 12 Years a Slave pada Komunitas Film ‘Yuk Nonton dan HMJ Antropologi UGM)

2 23 129

PEMBACAAN PENONTON MUSLIM TERHADAP KODE-KODE DOMINAN FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN PEMBACAAN PENONTON MUSLIM TERHADAP KODE-KODE DOMINAN FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN TENTANG GENDER DAN SEKSUALITAS.

0 4 22

ANALISIS RESEPSI PENONTON PEREMPUAN YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP KEKERASAN PADA PEREMPUAN DI FILM DIE FREMDE Analisis Resepsi Penonton Perempuan Yan Sudah Menikah Terhadap Kekerasan Pada Perempuan Di Film Die Fremde (When We Leave).

0 1 13

ANALISIS RESEPSI PENONTON PEREMPUAN YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP KEKERASAN PADA PEREMPUAN DI FILM Analisis Resepsi Penonton Perempuan Yan Sudah Menikah Terhadap Kekerasan Pada Perempuan Di Film Die Fremde (When We Leave).

0 0 16

PENERIMAAN PEREMPUAN TERHADAP EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM FILM INDONESIA BERTEMA KOMEDI SEKSUAL.

0 0 10

REPRESENTASI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (Studi Semiotik Representasi Kekerasan Pasa Perempuan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban).

5 11 83

Film dan Perempuan: Kegagalan Film Gone Girl Dalam Membentuk Sosok Perempuan Baru di Industri Film Hollywood

0 1 18

PENERIMAAN PENONTON DEWASA TERHADAP SOSOK JOKOWI DALAM VIDEO BLOG (VLOG)

0 0 17

SKRIPSI ANALISIS NARATIF KARAKTER PEREMPUAN MELALUI TOKOH KATNISS DALAM FILM THE HUNGER GAMES

0 0 18