Profil Gerakan Perempuan Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta Biodata Informan

aktifitas anggota NA sebagai gerakan perempuan dan dakwah islam amar makruf nahi munkar. NA memiliki starategi pendampingan ekonomi, sosial, dan pendidikan untuk dijalani diantaranya Pertama, meningkatkan keterampilan para anggota NA dalam membantu menyelesaikan masalah ekonomi, sosial, dan pendidikan yang dihadapi perempuan. Kedua, meningkatkan efektifitas peran NA dalam pengambilan kebijakan publik yang sensitif jender. Ketiga, memperdaya potensi ekonomi masyarakat lokal. Keempat, meningkatkan sensitifitas jender di lingkungan NA. Kelima, membangun NA sebagai gerkan belajar bagi perempuan, anak dan keluarga khususnya pada sektor pendidikan non-formal. http:www.muhammadiyah.or.id diakses tanggal 22-08-2016 pukul 01:23 WIB

H. Biodata Informan

Dalam penelitian ini peneliti memilih sepuluh orang untuk dijadikan sebagai informan, empat orang dari gerakan perempuan Nasyiatul Aisyiyah dan selanjutnya empat orang dari komunitas Nonton YK. Berikut Profil Informan dalam penelitian ini yakni : a. Gerakan Perempuan Nasyiatul Aisyiyah 1. Devi. Alamat : Perum. Griya Mulya Asri F6 Potorono. Pendidikan Terakhir: Sarjana S1. 2. Maulida. Alamat : Jl Cos Cokroaminoto, Wirobrajan. Pendidikan Terakhir: Sarjana S1. 3. Fatimah. Yogyakarta. Alamat: Suronatan NG II No. 917. Pendidikan Terakhir: Sekolah Menengah Atas SMA. 4. Hanifah. Gampingan WB 1847 Yogyakarta. Pendidikan Terakhir: Sekolah Menengah Kejuruan SMK. b. Komunitas Nonton YK 1. Dani. Alamat: Jl Kaliurang Km 4,3. Pendidikan Terakhir: Sekolah Menengah Atas SMA. 2. Adityo. Alamat: BCA Banguntapan Bantul. Pendidikan Terakhir: Sarjana S1. 3. Ardian. Alamat: Jl Parangtritis Km 7,2. Pendidikan Terakhir: Sarjana S1. 4. Indah. Alamat: Pogung Baru Blok E-26e. Pendidikan Terakhir: Sekolah Menengah Atas SMA.

BAB III PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN

A. Catatan Pembuka

Dalam Bab III ini peneliti akan membahas secara mendalam bagaimana khalayak atau penonton memaknai sosok hero perempuan dalam film The Hunger Games. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori- teori metode Stuart Hall dalam melihat encoding dan decoding, seperti yang sudah dijelaskan pada metode penelitian bab 1. Dalam bab ini, peneliti mengkerucutkan beberapa sub-bab yang Pertama, peneliti membuat catatan pembuka sebagai pembahasan tempat, hari, dan pelaksanaan FGD dan wawancara mendalam. Kedua, peneliti menjelaskan kembali profil informan secara lengkap berdasarkan latar belakang pendidikan dan jender. Ketiga, peneliti membagi sub-bab penerimaan khalayak terhadap karakter sosok hero perempuan dalam film The Hunger Games, yang dilihat dari konstruksi perempuan dalam film Hollywood, karakter Katniss, atribut yang digunakannya, dan posisi laki-laki sebagai pendamping hero perempuan. Keempat, peneliti menganalisis posisi audiens dalam melihat film The Hunger Games. Kelima, peneliti membuat catatan penutup yang berisikan temuan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan Focused Group Discussion FGD bersama gerakan perempuan Nasyiatul Aisyiyah NA yang dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Oktober 2016 di Sekretariat Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta dan Komunitas Nonton YK yang dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Oktober 2016 di ruangan Negosisasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti akan mendeskripsikan hasil FGD yang telah dilaksanakan bersama kedua instansi, berdasarkan pemahaman dan latar belakang sosial informan, mengenai bagaimana hero perempuan dalam film The Hunger Games . Setelah melaksanakan FGD dengan kedua instansi tersebut, peneliti memilih perwakilan dari masing-masing peserta FGD untuk dilakukan wawancara mendalam yang dapat dilihat dari hasil pemaknaan kedua informan pada saat pelaksanaan FGD berlangsung. B. Profil Informan Dalam meneliti penerimaan penonton terhadap hero perempuan dalam film The Hunger Games ini peneliti menggunakan delapan orang peserta FGD dari kedua instansi NA dan Nonton YK. Dengan latar belakang pendidikan, sosial, pekerjaan, umur, dan jender yang berbeda, peneliti mengharapkan dapat menemukan hasil pemaknaan dari jawaban yang berbeda. Peserta FGD pertama adalah Devi, ia adalah salah satu anggota gerakan perempuan Nasyiatul Aisyiyah. Devi bertempat tinggal di Perum Griya Mulya Asri. Pendidikan terakhir Devi yakni sarjana di salah satu universitas negeri yang

Dokumen yang terkait

Representatif kapitalisme dalam film the hunger games :(analisis semiotika John Fiske mengenai kapitalisme dalam film The Hunger Games)

7 50 103

PENERIMAAN PENONTON TERHADAP ISU RASISME DALAM FILM HOLLYWOOD (Analysis Reception Film 12 Years a Slave pada Komunitas Film ‘Yuk Nonton dan HMJ Antropologi UGM)

2 23 129

PEMBACAAN PENONTON MUSLIM TERHADAP KODE-KODE DOMINAN FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN PEMBACAAN PENONTON MUSLIM TERHADAP KODE-KODE DOMINAN FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN TENTANG GENDER DAN SEKSUALITAS.

0 4 22

ANALISIS RESEPSI PENONTON PEREMPUAN YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP KEKERASAN PADA PEREMPUAN DI FILM DIE FREMDE Analisis Resepsi Penonton Perempuan Yan Sudah Menikah Terhadap Kekerasan Pada Perempuan Di Film Die Fremde (When We Leave).

0 1 13

ANALISIS RESEPSI PENONTON PEREMPUAN YANG SUDAH MENIKAH TERHADAP KEKERASAN PADA PEREMPUAN DI FILM Analisis Resepsi Penonton Perempuan Yan Sudah Menikah Terhadap Kekerasan Pada Perempuan Di Film Die Fremde (When We Leave).

0 0 16

PENERIMAAN PEREMPUAN TERHADAP EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM FILM INDONESIA BERTEMA KOMEDI SEKSUAL.

0 0 10

REPRESENTASI KEKERASAN PADA PEREMPUAN DALAM FILM PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN (Studi Semiotik Representasi Kekerasan Pasa Perempuan dalam Film Perempuan Berkalung Sorban).

5 11 83

Film dan Perempuan: Kegagalan Film Gone Girl Dalam Membentuk Sosok Perempuan Baru di Industri Film Hollywood

0 1 18

PENERIMAAN PENONTON DEWASA TERHADAP SOSOK JOKOWI DALAM VIDEO BLOG (VLOG)

0 0 17

SKRIPSI ANALISIS NARATIF KARAKTER PEREMPUAN MELALUI TOKOH KATNISS DALAM FILM THE HUNGER GAMES

0 0 18