smartphone mereka. Memang jika memposting foto dengan menggunakan smartphone akan menjadi lebih mudah dan aksesnya lebih cepat dibandingkan menggunakan perangkat komputer
biasa.
IV.3.3. Tingkat Keterbukaan Diri
Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan
twitter dan fasilitas yang terdapat didalamnya, selengkapnya dari tabel 22 Tabel 22
Pernah tidaknya memposting masalah pribadi No
Pernah tidaknya memposting masalah pribadi
F
1 Tidak pernah
27 29.3
2 Jarang
32 34.8
3 Sering
20 21.7
4 Sangat sering
13 14.1
Total 92
100.0 Sumber: P17FC.19
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pernah tidaknya memposting masalah pribadi di twitter. Sebanyak 27 orang responden 29,3 menjawab tidak pernah, sebanyak 32
Universitas Sumatera Utara
orang responden 34,8, sebanyak 20 orang responden 21,7 menjawab sering dan sebanyak 13 orang responden 14,1 menjawab sangat sering memposting masalah pribadi di twitter.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini jarang memposting masalah pribadi mereka di twitter. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 34,8 atau dijawab oleh sebanyak 32 orang responden. Para responden umumnya merasa bahwa twitter hanya sekadar untuk membagi informasi penting saja, bukan untuk
membeberkan permasalah pribadi mereka ke hadapan publik terlebih kepada followers yang tidak mengenal mereka baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Tabel 23 Rasa keberatan tweet pribadi dikomentari
No Rasa keberatan tweet pribadi
dikomentari F
1 Tidak keberatan
43 46.7
2 Kurang keberatan
21 22.8
3 Keberatan
20 21.7
4 Sangat keberatan
8 8.7
Total 92
100.0 Sumber: P18FC.20
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai rasa keberatan tweet pribadi dikomentari oleh orang lain. Sebanyak 43 orang responden 46,7 menjawab tidak keberatan, sebanyak 21
Universitas Sumatera Utara
orang responden 22,8 menjawab kurang keberatan, sebanyak 20 orang responden 21,7 menjawab keberatan dan hanya ada 8 orang responden 8,7 menjawab sangat keberatan jika
tweet pribadi mereka dikomentari oleh orang lain. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini tidak
keberatan jika tweet pribadi mereka dikomentari oleh orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 46,7 atau dijawab oleh sebanyak 43 orang responden. Para responden
umumnya merasa bahwa komentar yang diberikan oleh para followersnya terkadang cukup membantu ketika mereka membuat tweet yang isinya berupa permintaan tolong untuk
memberikan ssebuah informasi terlebih pada saat mereka sangat membutuhkan jawaban akan informasi yang mereka pertanyakan.
Tabel 24 Kesadaran bahwa memposting tweet maka orang lain akan tahu keadaan anda
No Kesadaran bahwa memposting
tweet maka orang lain akan tahu keadaan anda
F
1 Tidak menyadari
15 16.3
2 Kurang menyadari
15 16.3
3 Menyadari
40 43.5
Universitas Sumatera Utara
4 Sangat menyadari
22 23.9
Total 92
100.0 Sumber: P19FC.21
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kesadaran bahwa memposting tweet maka orang lain akan tahu keadaan pribadi anda. Sebanyak 15 orang responden 16,3 menjawab
tidak menyadari, sebanyak 15 orang responden 16,3 menjawab kurang menyadari, sebanyak 40 orang responden 43,5 menjawab menyadari dan sebanyak 22 orang responden 23,9
menjawab sangat menyadari bahwa memposting tweet maka orang lain akan tahu keadaan anda. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan menyadari bahwa orang lain tahu keadaan pribadi mereka ketika mereka memposting sesuatu hal pribadi di akun twitter mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
sebesar 43,5 atau dijawab oleh sebanyak 40 orang responden. Para responden menyatakan bahwa terkadang isi postingan tweet mereka berkaitan dengan emosi kejiwaan yang mereka tidak
mampu untuk menahan untuk menahannya sendiri sehingga dibutuhkan sebuah pelepasan emosi. Menggunakan akun twitter mereka untuk berkicau tentang masalah mereka dianggap dapat
mengurangi beban pikiran dan jiwa mereka.
Tabel 25 Orang lain menyadari adanya permasalahan anda dari isi tweet anda
No Orang lain menyadari adanya
permasalahan anda dari isi tweet anda
F
1 Tidak setuju
12 13.0
Universitas Sumatera Utara
2 Kurang setuju
15 16.3
3 Setuju
41 44.6
4 Sangat setuju
24 26.1
Total 92
100.0 Sumber: P20FC.22
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai orang lain menyadari adanya permasalahan anda dari isi tweet anda. Sebanyak 12 orang responden 13 menjawab tidak setuju, sebanyak
15 orang responden 16,3 menjawab kurang setuju, sebanyak 41 orang responden 44,6 menjawab setuju dan sebanyak 24 orang responden 26,1 menjawab sangat setuju bahwa
orang lain menyadari adanya permasalahan anda dari isi tweet anda. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa mereka setuju bahwa orang lain menyadari adanya permasalahan pada diri responden dari isi tweet responden. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 44,6 atau
dijawab oleh sebanyak 41 orang responden. Para responden menyadari bahwa mempostingkan permasalahan mereka menggunakan media twitter sama saja dengan mempublikasikan masalah
pribadi mereka ke ruang publik yang nantinya informasi tersebut dapat dikonsumsi oleh siapapun. Walaupun demikian, para responden masih memposting permasalah mereka di batasan
yang dianggap wajar untuk dibaca oleh para followers mereka.
Tabel 26 Anda memproteksi akun twitter
Universitas Sumatera Utara
No Anda memproteksi akun twitter
F
1 Tidak pernah
35 38.0
2 Jarang
10 10.9
3 Sering
33 35.9
4 Sangat sering
14 15.2
Total 92
100.0 Sumber: P21FC.23
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai tingkat memproteksi akun twitter anda. Sebanyak 35 orang responden 38 menjawab tidak pernah, sebanyak 10 orang responden
10,9 menjawab jarang, sebanyak 33 orang responden 35,9 menjawab sering dan sebanyak 14 orang responden 15,2 menjawab sangat sering memproteksi akun pribadi di twitter.
Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa mereka tidak pernah memproteksi akun twitter mereka. Hal ini ditunjukkan
dengan persentase sebesar 38 atau dijawab oleh sebanyak 35 orang responden. Para responden menilai bahwa mereka tidak memiliki sebuah rahasia yang harus ditutupi dari publik, mereka
hanya cukup membatasi postingan tweet mereka agar tidak terlalu mengumbar urusan pribadi agar tidak menjadi bahan konsumsi publik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 27 Kesukaan memposting tweet masalah pribadi
No Kesukaan memposting tweet
masalah pribadi F
1 Tidak suka
31 33.7
2 Kurang suka
21 22.8
3 Suka
26 28.3
4 Sangat suka
14 15.2
Total 92
100.0 Sumber: P22FC.24
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai kesukaan memposting tweet masalah pribadi. Sebanyak 31 orang responden 33,7 menjawab tidak suka, sebanyak 21 orang
responden 22,8 menjawab kurang suka, sebanyak 26 orang responden 28,3 menjawab suka dan sebanyak 14 orang responden 15,2 menjawab sangat suka memposting tweet
menyangkut masalah pribadi mereka. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa para responden tidak suka memposting tweet yang isinya masalah pribadi mereka. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 33,7 atau dijawab oleh sebanyak 31
orang responden. Para responden merasa bahwa masalah pribadi tidak untuk dikonsumsi oleh banyak orang terlebih orang yang tidak mereka kenal sebelumnya. Mereka lebih senang
membicarakan masalah pribadi mereka dengan teman yang mereka anggap sudah dekat. Umumnya mereka hanya akan memposting hal-hal yang bersifat ringan dan juga menghibur
untuk dibagikan kepada para followersnya.
Tabel 28 Memposting tweet secara otomatis dengan newsfeed
No Memposting tweet secara otomatis
dengan newsfeed F
Universitas Sumatera Utara
1 Tidak pernah
52 56.5
2 Jarang
26 28.3
3 Sering
11 12.0
4 Sangat sering
3 3.3
Total 92
100.0 Sumber: P23FC.25
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai pernah atau tidaknya memposting tweet secara otomatis dengan newsfeed. Sebanyak 52 orang responden 55,5 menjawab tidak
pernah, sebanyak 26 orang responden 28,3 menjawab jarang, sebanyak 11 orang responden 12 menjawab sering dan hanya ada 3 orang responden 3,3 menjawab sangat sering
memposting tweet secara otomatis dengan newsfeed. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
menyatakan bahwa mereka tidak pernah memposting tweet secara otomatis menggunakan newsfeed. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 55,5 atau dijawab oleh sebanyak 52
orang responden. Para responden banyak menyatakan tidak pernah menggunakan aplikasi newsfeed karena memang mereka tidak mahir menggunakan aplikasi ini dan aplikasi ini
umumnya digunakan oleh situs berita yang berintegrasi langsung dengan situs microblogging twitter. Lagi pula para responden memposting tweet secara random tanpa terprediksi sebelumnya
berbeda dengan penggunaan aplikasi newsfeed yang sudah diprogram kapan akan memposting tweet tersebut.
Tabel 29
Universitas Sumatera Utara
Akun twitter jarang digunakan No
Akun twitter jarang digunakan F
1 Tidak pernah
19 20.7
2 Jarang
29 31.5
3 Sering
28 30.4
4 Sangat sering
16 17.4
Total 92
100.0 Sumber: P24FC.26
Berdasarkan tabel di atas diketahui mengenai sering tidaknya menggunakan akun twitter. Sebanyak 19 orang responden 20,7 menjawab tidak pernah, sebanyak 29 orang responden
31,5 menjawab jarang, sebanyak 28 orang responden 30,4 menjawab sering dan sebanyak 16 orang responden 17,4 menjawab sangat sering menggunakan akun twitter mereka untuk
memposting tweet. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini
jarang menggunakan akun twitter. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 31,5 atau dijawab oleh sebanyak 29 orang responden. Mereka jarang menggunakan twitter karena merasa
bahwa 140 karakter kurang bisa mewakili kata-kata mereka untuk menggambarkan hal apa yang sedang terjadi pada diri mereka. Para responden masih lebih suka menggunakan aplikasi sosial
media lainnya seperti facebook yang dianggap masih lebih seru dibandingkan penggunaan aplikasi tweet di situs microblogging twitter.
Universitas Sumatera Utara
IV.4 Analisis Tabel Silang