HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 59

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Implementasi PMR 20 Tabel 2.2. PerbedaanPembelajaranMatematikaRealistikDengan PembelajaranKonvensional 28 Tabel 3.2 Data kesalahan dan kesulitan siswa dalam menyelesaikan Tes Hasil Belajar 54 Tabel 3.3 Kriteria persentase Respon Siswa 56 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. KonsepMatematisasi 13 Gambar 2.2. Daerah-Daerah PersegiPanjangUntukMenggambarkan PenjumlahanPecahanBerpenyebutSama 32 Gambar 2.3.GarisBilanganUntukMenggambarkanPenjumlahan Dan PenguranganPecahanBerpenyebutSama 33 Gambar 2.4. Daerah LingkaranUntukMenggambarkanPenjumlahan PecahanBerpenyebutSama 33 Gambar 2.5. Daerah PersegiPanjangUntukMenggambarkan PenjumlahanPecahanBerpenyebutTidakSama 36 Gambar 2.6. Daerah PersegiPanjangUntukMenunjukkanPengurangan Pecahan 37 Gambar 3.1.Alur dalam Penelitian Tindakan Kelas 53 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP I 79 Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP II 85 Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa I LKS 91 Lampiran 4. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa I LKS 99 Lampiran 5. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I 101 Lampiran 6. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II 102 Lampiran 7. Lembar Validitas Tes Hasil belajar I 103 Lampiran 8. Lembar Validitas Tes Hasil belajar II 109 Lampiran 9. TesHasilBelajar I 115 Lampiran 10. Kunci Jawaban TesHasilBelajar I 118 Lampiran 11. Lembar Kerja Siswa II LKS 121 Lampiran 12. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa II LKS 127 Lampiran 13. TesHasilBelajar II 129 Lampiran 14. Kunci Jawaban TesHasilBelajar II 131 Lampiran 15. AngketResponSiswaTerhadapKegiatanPembelajaran 133 Lampiran 16. Lembar Observasi Guru I 135 Lampiran 17. Lembar Observasi Guru II 137 Lampiran 18. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar 139 Lampiran 19. Deskripsi Hasil Observasi guru siklus I 141 Lampiran 20. Deskripsi Tes Hasil Belajar I 142 Lampiran 21. Deskripsi Hasil Observasi Guru siklus II 145 Lampiran 22. Deskripsi Tes Hasil Belajar II 146 Lampiran 23. Perkembangan Hasil Belajar untuk Siklus I dan II 149 Lampiran 24. Data Respon Siswa Kelas V 151

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu tujuan dari pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia. Melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan pada semua jenjang pendidikan, yang memungkinkan warganya mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya. Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK. Jennings dan Dunne 1999 mengatakan bahwa : Kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan matematika ke dalam situasi kehidupan nyata. Hal lain yang menyebabkan sulitnya matematika bagi siswa adalah karena pembelajaran matematika kurang bermakna. Guru dalam pembelajarannya di kelas tidak mengaitkan dengan skema yang telah dimiliki oleh siswa dan siswa kurang diberikan kesempatan untuk menemukan kembali dan mengkonstruksi sendiri ide-ide matematika. Mengaitkan pengalaman kehidupan nyata anak dengan ide-ide matematika dalam pembelajaran matematika di kelas penting dilakukan agar pembelajaran menjadi bermakna Soedjadi, 2000. Menurut Van de Henvl-Panhuizen 2000 bila anak belajar matematika terpisah dari pengalaman mereka sehari-hari maka anak akan cepat lupa dan tidak dapat mengaplikasikan matematika. Subandono 2007 menyatakan bahwa : Bagi sebagian murid sekolah, terutama siswa sekolah dasar SD, mengeluhkan soal pelajaran matematika. Mereka menganggap matematika sebagai pelajaran sulit. Terlebih lagi bila mereka mendapat nilai di bawah rata-rata. Yang punya niat akan lebih tekun mempelajari, kembali hilang semangat.Celakanya, kalau keadaan ini terus berlanjut hingga ke jenjang pendidikan berikutnya. Maka, sepanjang masa pendidikan mereka menganggap matematika menjadi pelajaran paling menyeramkan.Padahal, matematika sebenarnya pelajaran mengasyikkan. Apalagi, untuk murid SD. Pada tingkat pendidikan dasar ini pelajaran matematika masih berkenaan dengan berhitung, yang merupakan bagian dari matematika, yakni operasi tambah, kurang, kali, dan bagi. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan dalam pendidikan matematika,terutama terhadap rendahnya hasil belajar matematika siswa,diantaranya adalah kurang tepatnya guru memilih metode pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran. Sebagaimana dikemukakan Abdurrahman 2003:38 bahwa: Yang manjadi faktor penyebab rendahnya atau kurangnya pemahaman peserta didik terhadap konsep matematika, salah satu diantaranya adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh pengajar. Misalnya, dalam pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan tradisional yang menempatkan peserta didik dalam proses belajar mengajar sebagai pendengar. Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting di jenjang pendidikan dasar dan menengah karena dapat melatih seorang siswa untuk berfikir logis, bertanggung jawab, memiliki kepribadian yang menarik dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari – hari. Disamping hal tersebut, matematika juga merupakan ilmu dasar yang tak dapat dipisahkan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan dengan hal tersebut, Soedjadi dalam Armanto, 2001 : 1 mengemukakan bahwa : “sampai batas tertentu matematika perlu dikuasai oleh segenap warga Indonesia, baik penerapannya maupun pola pikirnya”. Pendidikan matematika sebagai internal dari sistem pendidikan nasional memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hudjojo 1998:1 menyatakan bahwa : Matematika berfungsi mendasari pengembangan ilmu dan teknologi. Matematika merupakan kemampuan yang essensial sebagai dasar untuk bekerja seumur hidup dalam abad globalisasi. Karena itu penguasaan tingkat tertentu terhadap matematika diperlukan bagi semua siswa agar kelak dalam hidupnya mendapatkan pekerjaan yang layak. Sejalan dengan pernyataan tersebut, Y Marpaung bahwa: Ada beberapa faktor yang menyebabkan nilai matematika rendah adalah adalah paradigma proses pembelajaran matematika di kelas memiliki ciri-ciri 1 guru aktif menyampaikan sejumlah informasi; 2 siswa “dipaksa” belajar, tidak menumbuhkan kesadaran makna belajar; 3 pembelajaran berfokus pada guru; 4 ketergantungan siswa pada guru;

Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN CAHAYA DAN SIFAT-SIFATNYA MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS V DI SDN MANGLI 01 T AHUN AJARAN 2010/2011

0 4 15

ENINGKATAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN PECAHAN YANG PENYEBUTNYA TIDAK SAMA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN PULO 02 KABUPATEN LUMAJANG

0 11 9

PENERAPAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN BILANGAN PECAHAN DI KELAS IV MI GHIDAUL ATHFAL KOTA SUKABUMI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV M

1 40 213

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA DI KELAS IV SD NEGERI 3 MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 31 213

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK KELAS III SD NEGERI 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUMUR PUTRI TELUK BETUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 16 40

PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN BERBANTUAN BLOK PECAHAN SISWA KELAS IV SD 2 PIJI

0 0 24

PROBLEM SOLVING DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS V SEKOLAH DASAR

0 0 10

PENERAPAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD 3 PIJI DAWE KUDUS

0 1 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD 2 JURANG

0 1 24