Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU
KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskriptif, Suryana dan Priatna 2007:105 mengemukakan bahwa:
Metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang diupayakan untuk mencandra atau mengamati permasalahan secara sistematis dan akurat mengenai fakta-
fakta dan sifat-sifat objek tertentu. Tujuannya untuk menggambarkan kondisi faktual faktor-faktor yang terlibat dalam permasalahan tersebut.
Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis studi kausal komparatif. Menurut Sumanto dalam Suryana dan Priatna 2007:107
mengemukakan bahwa: Studi kausal komparatif adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan skema hubungan dan pengaruh yang lebih dalam dari dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti. Penelitian ini ditujukan
untuk menentukan penyebab atau alasan adanya perbedaan perilaku atau status kelompok individual. Studi kausal komparatif ini merupakan tindak lanjut dari
studi korelasional. Jika studi korelasional menggambarkan derajat hubungan antar dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti, maka studi
kausal komparatif menggambarkan sedemikian rupa hubungan sebab akibat.
Pemilihan metode ini, didasarkan pada permasalahan yang diteliti, kondisi subjek penelitian, dan tujuan dari penelitian. Permasalahan yang diteliti adalah
mengenai pengaruh interaksi sosial terhadap aktvitas belajar siswa SD Negeri Salebu Kecamatan Mangunreja. Dilihat dari variabel, memiliki dua variabel yakni
variabel independen inteaksi sosial dan variabel dependen aktivitas belajar dengan tujuan mendeskripiskan realita interaksi sosial, aktivitas belajar siswa
serta hubungan sebab akibat dari kedua variabel itu. Penggunaan metode deskriptif jenis studi kausal komparatif sangat relevan dengan permasalahan yang
ada. Paradigma penelitian ini terdiri atas variabel independen dan dependen,
seperti digambarkan pada bagan di bawah ini:
Gambar 3.2 Paradigma Penelitian Deskriptif Studi Kausal Komparatif X
Y
Ai Nuraida,2013 PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VI SD NEGERI SALEBU
KECAMATAN MANGUNREJA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan: X = Interaksi Sosial Siswa
Y = Aktivitas Belajar Siswa Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Arikunto 2006:12 menjelaskan bahwa: Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data terebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan
penelitian akan lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik, bagan atau tampilan lain.
Sejalan dengan pendapat di atas, Suryana dan Priatna 2007:83, mengemukakan bahwa:
Ciri utama pendekatan kuantitatif adalah penerapan prosedur kerja baku dan transfer data ke dalam angka-angka numerikal khusunya yang menyangkut
atribut dan kualitas subyek. Dengan analisa statistik, angka-angka ini diolah sedemikian rupa sehingga memberi jalan kepada penarikan kesimpulan.
Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan
analisis data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan stastistik. Penggunaan pendekatan kuantitatif dalam penyelesaian
masalah ini juga sangat tepat. Karena melalui perhitungan statistik yang relevan, peneliti akan dengan mudah melihat hasil yang diharapkan dari penelitian yang
peneliti lakukan.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian