Ira Zahara Yasminia, 2015 DESAIN DIDAKTIS VOLUME LIMAS DAN PRISMA BERDASARKAN IRISAN KUBUS PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : KAJIAN LEARNING TRAJECTORY BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR VAN HIELE
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi masalah yang terdapat pada pembelajaran volume limas dan
prisma. 2.
Mengetahui bentuk desain didaktis awal volume limas dan prisma berdasarkan analisis masalah.
3. Mengetahui implementasi desain didaktis awal ditinjau dari respon siswa.
4. Memperoleh bentuk desain didaktis revisi volume limas dan prisma
berdasarkan analisis dari hasil implementasi.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagi siswa, diharapkan dapat lebih memahami volume limas dan prisma
melalui irisan kubus sehingga dapat mengasah kemampuan berpikir geometri siswa.
2. Bagi guru, diharapkan dapat menciptakan pembelajaran matematika yang
sesuai dengan learning trajectory siswa melalui desain didaktis. 3.
Bagi peneliti, diharapkan dapat membuat desain didaktis alternatif volume limas dan prisma.
F. Definisi Operasional
Berikut inni merupakan istilah-istilah operasional yang digunakan. 1.
Learning trajectory adalah lintasan belajar siswa dalam mencapai suatu kemampuan tertentu yang dikembangkan melalui serangkaian kegiatan
pembelajaran. 2.
Desain didaktis adalah rancangan situasi didaktis yang memperhatikan respon siswa yang disertai dengan antisipasinya yang dikembangkan sesuai konsep
matematika berdasarkan pada kajian learning trajectory.
19
Ira Zahara Yasminia, 2015 DESAIN DIDAKTIS VOLUME LIMAS DAN PRISMA BERDASARKAN IRISAN KUBUS PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : KAJIAN LEARNING TRAJECTORY BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR VAN HIELE
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Fokus penelitian ini adalah mengkaji dan menyusun desain didaktis berbasis kajian terhadap learning trajectory berdasarkan level berpikir Van Hiele pada
Volume limas dan prisma berdasarkan irisan kubus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode ini dipilih karena untuk menyususn
desain didaktis membutuhkan kajian mendalam terhadap keseluruhan prosses pembelajaran dan proses berpikir siswa, sehingga dibutuhkan suatu metode yang
dapat mengungkapkan secara terperinci hal-hal yang sulit jika diungkapkan dengan metode kuantitatif. Diungkapkan oleh Creswell 2003, hlm. 1 bahwa penelitian
kualitatif didefinisikan
sebagai sebuah
proses penyelidikan
untuk memahamimasalah social atau masalah manusia, berdasarkan pada penciptaan
gambaran holistic lengkap yang dibentuk dengan kata-kata dan disusun dalam sebuah latar alamiah.
Penelitian desain didaktis ini terdiri atas tiga tahap yaitu analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran, analisis metapedadidaktik, dan analisis retrosfektif
Suryadi, 2010, hlm.74. Berikut penjabaran atas tiga tahapan tersebut.
1. Tahap analisis situasi didaktis sebelum pembelajaran
a. Memilih konsep matematika yang akan dijadikan materi dalam penelitian.
b. Mempelajari literature yang mengkaji konsep matematika yang telah
dipilih. c.
Menganalisis materi dan berdiskusi dengan dosen pembimbing. d.
Membuat repersonalisasi dari konsep yang dipilih. e.
Menganalisis buku panduan siswa yang digunakan dalam pembelajaran di sekolah.
f. Mengkaji learning trajectory dari konsep yang dipilih.
g. Menyusun dan mengkonsultasikan desain didaktis awal yang telah dibuat
kepada dosen pembimbing.
Ira Zahara Yasminia, 2015 DESAIN DIDAKTIS VOLUME LIMAS DAN PRISMA BERDASARKAN IRISAN KUBUS PADA
PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA : KAJIAN LEARNING TRAJECTORY BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR VAN HIELE
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Tahap analisis metapedadidaktik
a. Melakukan implementasi desain didaktis awal.
b. Menganalisis hasil implementasi desain didaktis awal.
3. Tahap analisis retrosfektif
a. Menganalisis antara desain didaktis awal dengan hasil implementasi desain
didaktis awal. b.
Menyusun desain didaktis revisi.
B. Subjek Penelitian