Catatan Lapangan Studi Literatur

Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Observasi adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual, baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau politik dari suatu kelompok ataupun suatu daerah . Nazir 1983, hlm.65. Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat simpulkan bahwa dengan observasi peneliti dapat melakukan pengamatan secara langsung dan mendalam mengenai objek yang akan diteliti agar memperoleh gambaran yang lebih jelas dan mendapatkan sumber data yang akurat tetang kehidupan sosial. Observasi ini bertujuan untuk mendapatkan fakta-fakta berupa bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Kuningan.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan kumpulan sejumlah dokumentasi yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian. Seperti catatan harian, surat pribadi, dan autobiografi. Sementara dokumen resmi berupa memo, pengumuman, intruksi, koran, surat pernyataan, peta, surat- surat, foto, “ studi dokumentasi biasanya dikatakan data skunder yatu data yang telah dibuat dan dikumpulkan o leh orang lembaga lain”. Danial Endang 2009, hlm. 79 Pendapat lain juga dikemukakan oleh, Sugiyono 2012:,hlm.40 mengungkapkan bahwa “studi dokumentasi adalah merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen itu bisa berupa tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang”. Studi dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data-data baik itu berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, dan sebagainya guna untuk mengetahui tingkat implementasu pelayanan kesehatan gratis di Kabupaten Kuningan.

4. Catatan Lapangan

Pada saat melakukan suatu penelitian dan berada dilapangan, tentu saja peneliti melakukan suatu pencatatan lapangan walaupun secara relatif sederhana garis besar sehingga data dan informasi saat berada dilapangan dapat di ingat dan tidak mudah hilang dari ingatan.“Catatan tertulis tentang apa yang diteliti Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengarkan, lihat, alami, dan pikirkan dalam pengumpulan data serta merefleksikan pada data dalam sebuah studi kualitatif”. Rulam Ahmadi 2014, hlm. 189 Neuman dalam Rulam Ahmadi, 2014, hlm. 190 mengemukakan bahwa Catatan lapangan merupakan hal yang menarik minat bagi pihak-pihak yang ingin berbuat jahat, para pemerass, atau pejabat resmi sehingga sebagian peneliti menulis catatan lapangan dengan kode-kode tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa catatan lapangan sangat penting dalam suatu penelitian karena dapat memepermudah peneliti dalam mencatat informasi yang ada di lapangan agar mudah diingat dan tidak akan hilang.

5. Studi Literatur

Studi literatur merupakan metode mempelajari sebuah hasil penelitian terdahulu atau sumber-sumber lainnya. Seorang ahli bernama Faisal 1992, hlm. 30 menjelaskan bahwa: hasil studi literatur bisa dijadikan masukan dan landasan dalam menjelaskan dan merinci masalah-masalah yang akan diteliti; termasuk juga memberi latar belakang mengapa masalah tadi penting diteliti. Mengacu kepada pernyataan tersebut, maka dapat diketahui bahwa teknik ini dimaksudkan untuk mengungkapkan berbagai teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang sedang dihadapiditeliti sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Teknik ini dilakukan dengan cara membaca, mempelajari dan mengkaji literatur-literatur yang berhubungan kebijakan publik maupun peraturan daerah sekaligus implementasinya.

D. Teknik Pengolahan Data

Menurut Lexi Moleong 2010, hlm. 247 mengemukan bahwa analisi data merupakan “proses analisis yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan, yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, dan sebagainya ”. Pendapat lain juga dikemukan oleh Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2010, hlm. 248 mengemukan bahwa: Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis data kualitatif adalah upaya yag dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensiskanya, mencari dan menemukan pola apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Proses analisis data dilakukan penulis dengan memulai menelaah seluruh data yang telah penulis peroleh dari berbagai sumber data, yaitu wawancara, observasi yang penulis tuangkan dalam catatan lapangan, dokumentasi pribadi, dokumen resmi sekolah, gambar, foto dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, analisis data yang penulis gunakan adalah Model Miles dan Huberman. Analisis data kualitatif selama dilapangan berdasarkan model Miles dan Hubermen dalam Moleong 2010, hal. 306 dilakukan dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah satu atau lebih dari satu situs. Aktifitas dalam analisis data kulaitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. Berdasarkan pendapat di atas , dalam pengolahan data dan menganalisis data, peneliti menggunakan model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah sebagai berikut: Periode Pengumpulan ….…………………….……… Reduksi Data Antisipasi Selama Setelah Display Data Analisis Selama Setelah KesimpulanVerifikasi Selama Setelah Gambar 3.1 Flow Model Miles dan Huberman 1984 Aldy sampurna, 2015 IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber Sugiyono 2012, hlm.337 Senada dengan hal tersebut Nasution 2003, hlm. 129 mengemukakan bahwa “dalam penelitian kualitatif analisis data harus dimulai sejak awal. Data yang diperoleh dalam lapangan harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan analisis”. Berdasarkan gambar diatas, aktivitas analisis Miles dan Huberman terdiri atas reduksi data, display data, dan kesimpulanverifikasi yang dilakukan secara terus menerus. Selanjutnya model interaktif dalam analisis data ditunjukkan pada gambar berikut: Gambar 3.2 Komponen dalam Analisis Data Interactive Model Sumber: Sugiyono 2012, hlm.338 Bagan di atas dapat dijelaskan bahwa tiga jenis kegiatan utama analisis data merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti harus siap bergerak di antara empat “sumbu” kumparan itu selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak balik di antara kegiatan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulanverifikasi. Ketiga aktivitas teknik analisis data tersebut penulis gunakan dalam penelitan ini dan akan memaparkannya sebagi berikut:

1. Data Reduction Reduksi Data

Dokumen yang terkait

EVALUASI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

0 3 28

Tingkat Konfirmasi Masyarakat Sukoharjo terhadap Mutu Layanan Kesehatan Dasar Gratis Sebagai Perwujudan Hak Sehat Bagi Warga Negara

0 3 9

Tingkat Konfirmasi Masyarakat Sukoharjo terhadap Mutu Layanan Kesehatan Dasar Gratis Sebagai Perwujudan Hak Sehat Bagi Warga Negara

0 4 9

TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA PENGOBATAN TRADISIONAL DI BIDANG PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MEMENUHI HAK-HAK PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA.

0 3 13

PENDAHULUAN TANGGUNGJAWAB RUMAH SAKIT PRIVAT DI BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DALAM MEMENUHI HAK PASIEN TIDAK MAMPU.

0 2 24

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Warga Binaan Pemasyarakatan Dalam Mewujudkan Derajat Kesehatan Optimal (Studi Kasus di Rumah Tahanan Negara Klas I Surakarta).

0 2 14

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Warga Binaan Pemasyarakatan Dalam Mewujudkan Derajat Kesehatan Optimal (Studi Kasus di Rumah Tahanan Negara Klas I Surakarta).

0 3 19

IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN GRATIS SEBAGAI REALISASI HAK WARGA NEGARA DALAM BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN KUNINGAN - repository UPI S PKN 1104733 Title

0 0 5

HAK ATAS KESEHATAN BAGI WARGA NEGARA MIS

0 0 5

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA DALAM PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD BUMIAYU

0 0 13