Sistematika Penulisan Kesimpulan Tinjauan Yuridis Pengaturan Hukum Kepemilikan Bangunan Vertikal Bawah Tanah Dihubungkan dengan Perlindungan Hukum bagi Pemilik Bangunan Vertikal Bawah Tanah Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Terkait di Indonesia.

Universitas Kristen Maranatha sedang diteliti. Dari data tersebut kemudian dianalisis dan dirumuskan sebagai data penunjang dalam penelitian ini. 46 5. Teknik Analisis Data Teknik analisa data yang digunakan adalah kualitatif. Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelolah, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 47

G. Sistematika Penulisan

BAB I Bab ini merupakan pendahuluan yang akan menguarai mengenai latar belakang dan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini. Pada bab ini juga akan menjelaskan serta menguraikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. BAB II Pada bab ini penulis akan membahas secara teoritis mengenai azas- azas, teori-teori dan praktik dari hukum pertanahan di Indonesia khususnya mengenai penguasaan Hak Atas Tanah, prosedur perolehan hak atas tanah, selain itu penulis akan melakukan Analisa mengenai pembangunan bangunan vertikal bawah tanah secara garis 46 Jonathan Sarwono. Pintar Menulis Karangan Ilmiah, Yogyakarta: Andi, 2010, hlm. 34. 47 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, hlm. 248. Universitas Kristen Maranatha besar kemudian mengenai pemanfaatan, perolehaan hak atas tanah bangunan vertikal bawah tanah. BAB III Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan. Kesimpulan yang akan dikemukakan penulis berdasarkan fakta yang ada yang akan disajikan secara kompeherensif, baik fakta yang dikemukakan dalam sumber data atau bahan-bahan yang digunakan penulis maupun fakta yang penulis dapatkan dari data lapangan hasil penelusuran penulis. BAB IV Bab ini berisikan analisis dan pemaparan berdasarkan identifikasi masalah yang akan dibahas secara detail penulis akan menganalisa mengenai bangunan vertikal bawah tanah. BAB V Bab ini berisikan kesimpulan dan saran. Pada kesimpulan, penulis menyimpulkan yang menjadi jawaban atas identifikasi masalah setelah dianalisis. Pada saran, penulis memberikan rekomendasi yang nyata dan fakta hukum yang diterapkan. 170 Universitas Kristen Maranatha BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa terhadap penelitian yang penulis lakukan terhadap permasalahan yang ada, maka dalam permasalahan ini penulis akan menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Pengaturan hukum terhadap bangunan vertikal bawah tanah belum tercantum dalam pengaturan secara tersendiri. Dalam praktik, pembangunan bangunan vertikal bawah tanah tersebut dilakukan secara sektoral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan hukum mengenai bangunan vertikal bawah tanah diatur dalam : a. Pasal 4 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. b. Undang-undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. c. Undang-undang No. 20 Tahun 2 Undang–Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria. d. Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. e. Undang-Undang No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Universitas Kristen Maranatha f. Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. g. Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 167 Tahun 2012 tentang Ruang Bawah Tanah. 2. Perlindungan hukum bagi pemilik satuan bangunan vertikal bawah tanah belum diatur secara spesifik. Sebagai langkah antisipatif, perlindungan hukum bagi pemilik satuan bangunan vertikal bawah tanah dapat mengacu pada peraturan pelindungan yang diberikan kepada pemegang satuan hak milik Satuan Rumah Susun baik dalam peraturan kepala Kementerian Perumahan Rakyat maupun yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional. Perlindungan secara umum dapat menggunakan ketentuan- ketentuan yang ada dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

B. Saran

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Alas Hak Di Bawah Tangan Sebagai Dasar Pendaftaran Hak Atas Tanah

5 75 156

Tinjauan Yuridis atas Teknik Fotografi dan Karya Editing (Retouch) Dihubungkan dengan Perlindungan Hukum Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Terkait Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

3 7 40

Tinjauan Yurudis terhadap Rencana Pengembang dalam Melakukan Perluasan Area Dihubungkan dengan Perlindungan Hukum bagi Konsumen Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia.

0 0 39

Kepastian Hukum dan Perlindungan Hukum bagi Pemegang Sertipikat Hak Atas Tanah Dihubungkan dengan Gugatan Atas Kepemilikan Tanah.

2 4 32

Prospek Pengaturan Hukum Atas Transaksi Pelayanan Go-Jek Dihubungkan dengan Perlindungan Hukum bagi Penyedia Layanan Go-Jek dan Pengguna Jasa Go-Jek Berdasarkan Ketentuan Perundang-Undangan di Indonesia.

0 2 36

Perlindungan Hukum Bagi Pihak Pemilik Tanah Yang Dirugikan Dengan Adanya Sertipikat Ganda Sebagai Bukti Kepemilikan Hak Atas Tanah Di Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor Dihubungkan.

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM HAK ATAS AKTA TANAH HIBAH TERHADAP KEPEMILIKAN TANAH MENURUT HUKUM POSITIF DI INDONESIA DIHUBUNGKAN DENGAN HUKUM ISLAM.

0 0 2

KEDUDUKAN ANAK DI BAWAH UMUR DALAM PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN YANG BERASAL DARI HIBAH DIHUBUNGKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT.

0 0 1

ANALISA PENGATURAN PERLINDUNGAN UPAH BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PRINSIP-PRINSIP HUKUM

0 0 11

BAB III AKIBAT HUKUM BAGI “PEMILIK BANGUNAN” APABILA PEMILIK TANAH (DEBITOR) WANPRESTASI ATAS KREDIT BANK 1. Wanprestasi yang dilakukan oleh pemilik tanah sebagai debitor bank - KEWENANGAN PEMILIK BANGUNAN UNTUK MENJAMINKAN BANGUNANNYA BERDASARKAN UNDANG-

0 0 36