Analisis Konseptual KUCING : EKSPRESI KUCING SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS.

vii

B. Analisis Proses Penciptaan

Untuk keseluruhan proses penciptaan karya ini terdapat beberapa tahapan, dimulai dengan mencari ide yang dilanjutkan dengan proses kontemplasi atau perenungan. Dalam hal ini penulis mempertimbangkan beberapa alasan sampai akhirnya menetapkan binatang kucing sebagai objek utama. dengan mencari informasi yang berhubungan dengan kucing dalam kehidupan sehari hari yang ada di lingkungan penyuka kucing juga dari keilmuanperpustakaan juga dari internet. Kemudian memasuki tahap stimulasi penulis melakukan kegiatan-kegiatan yang merupakan rangsangan untuk menggugah yang bisa menyemangati dan memacu proses penciptaannya. Langkah awal dalam pembuatan karya ini adalah pembuatan sketsa yang diberi warna pada buku gambar berukuran A5, yang selanjutnya dipindahkan pada kanvas yang berukuran 70x90 cm dan ukuran 150x90 cm, setelah itu memberi warna dengan menggunakan cat akrilik dimana objek gambar diberi garis luar outline agar bisa terlihat perbedaan warna yang memisahkan antara objek dan latar belakang background yang ada didalam karya.

C. Analisis Visual

Pada penciptaan karya ini, terdapat lima buah karya lukis, yang menampilkan objek kucing dengan menonjolkan karakteristik kucing yang gemar bermain dan menggemaskan dalam berperilaku, dalam kesehariannya maupun dalam imajinasi penulis pada setiap karya yang diciptakan. Dari beberapa visualisasi karya yang ditampilkan, dalam penggambaran dan pewarnaan objek serta latar belakang background, cenderung penuh dengan benda-benda pendukung dan warna yang yang variatif, dimana penulis berasumsi bahwa penggambaran secara penuh tersebut merupakan bagian dalam usaha menciptakan relasi antara objek utama berupa kucing dengan benda lain yang ada disekitar kucing menjadi suasana ceria, menyenangkan dan penuh kebahagiaan. vi Dalam pembuatan skripsi penulis melakukan studi visual terhadap kucing, tumbuhan dan benda lainnya yang di sederhanakan deformasi juga dengan stilasi menjadi bentuk-bentuk yang merubah dari keadaan objek gambar yang sebenarnya, namun tetap tidak meninggalkan kekhasannya.

D. Visualisasi Karya

Untuk menjadikan lukisan sebagai penghias dinding, dalam pembuatan karya penulis lebih menekankan pada memadu padankan warna dan penampilan dari gerakan-gerakan gestur tubuh serta mimik muka, yang dimainkan pada lirikan-lirikan mata, dimana penulis berusaha memunculkan kucing dengan tingkah yang lucu. Disini penulis membuat karya dengan memunculkan kucing yang bertingkah seolah- olah kucing dapat melakukan aktifitas yang biasa dilakukan manusia. Seperti yang sering kita dapati dari film-film kartun, dimana cerita-cerita yang biasa diperankan manusia, semua pelakunya diganti hewan. Dalam mengeksplor karakter kucing, penulis berusaha mencari keselarasan antara tema dan bentuk yang sesuai, sehingga memutuskan gaya dekoratif yang paling memenuhi harapan penulis, agar kelucuan kucing bisa dimunculkan dengan bentuk-bentuk dan warna-warna yang menarik.