commit to user Dengan demikian, Program Tabungan Hari Tua THT TASPEN
bukanlah program Tabungan seperti TABANAS, akan tetapi me
4. K
a PEN adalah
egawai Negeri Sipil, kecuali Pegawai Negeri Sipil di n Keamanan.
ke Instansi
3 a asuransi sosial
dengan peraturan pemerintah tersendiri. rupakan program Asuransi. Sifat kepesertaannya adalah wajib bagi
para Pegawai Negeri, sebagaimana tercantum pada dalam penjelasan pasal 10 Undang – Undang pokok kepegawaian No. 8 tahun 1974
yang berbunyi antara lain : “ pada pokoknya adalah menjadi kewajiban dari setiap orang untuk berusaha menjamin hari tuanya
dan untuk setiap pegawai negeri wajib untuk menjadi peserta dari suatu badan asuransi sosial yang dibentuk oleh pemerintah ”.
Kepesertaan program TASPEN bagi pegawai negeri peserta adalah sejak dia diangkat menjadi calon pegawai, pegawai pejabat Negara.
epesertaan Anggota Taspen
. Pengertian Yang dimaksud peserta TAS
1 Semua P lingkungan Departemen Pertahanan da
2 Dalam hal Pegawai Negeri Sipil dari Instansi di lingkungan Departemen Pertahanan dan Keamanan pindah
lingkungan Departemen lain, maka hak dan kewajiban dalam rangka asuransi sosialnya akan mengikutinya.
Pegawai lain termasuk pegawai Badan Usaha Milik Negara BUMN dapat ditetapkan sebagai pesert
24
commit to user b.
se gai Calon Pegawai
mpai dengan saat yang bersangkutan berhenti me
asih berlanjut sampai dengan saat Pe
c. Ke
aerah Otonom; ri Sipil Pusat yang diperbantukan ;
ang diperbantukan ke BUMN; ke swasta
e Perusahaan Daerah;
Masa Kepesertaan Adapun masa kepesertaannya para peserta TASPEN dimulai
menjak yang bersangkutan diangkat seba Pejabat Negara sa
ncapai batas usia pensiun sebagai pegawai negeri peserta Pejabat Negara.
Bagi Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, kecuali Pegawai Negeri Sipil HANKAM dan Pejabat Negara.Kepesertaannya dalam
Program Asuransi Kematian m serta Keluarganya meninggal dunia.
Terhadap Ahli Waris Peserta, Hak Asuransi Kematian terbatas hanya bagi peserta yang dinikahi lahir pada saat peserta masih
aktif sebagai Pegawai Negeri. lompok peserta TASPEN
1 Pegawai Negeri a Pegawai Negeri Sipil Pusat;
b Pegawai Negeri Sipil D c Pegawai Nege
d Pegawai Negeri Sipil Pusat y e Pegawai Negeri Sipil Pusat yang diperbantukan
contoh : sekolah, rumah sakit ; f Pegawai Negeri Sipil Daerah yang diperbantukan k
25
commit to user 2
a
c an Anggota DPA RI ;
il Ketua dan Anggota Badan Pemeriksa
akim Makamah
g
akilmadya Kepala Daerah dan pati, Kepala Daerah Wakil Walikotamadya
j ung RI ;
l 3 Pegawai dari BUMN ex ICW IBW yang terdiri dari :
Pejabat Negara Presiden Dan Wakil Presiden RI ;
b Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPR RI ; Ketua, Wakil Ketua d
d Ketua, Wak Keuangan RI;
e Ketua, Wakil Ketua, Ketua Muda dan H Agung RI;
f Ketua, Wakil Ketua MPR ; Menteri;
h Gubernur Kepala Daerah dan Wakil Gubernur Kepala Daerah;
i Bupati Kepala Daerah W Wakil Bu
Kepala Daerah ; Jaksa Ag
k Panglima Angkatan Bersenjata RI ; Gubernur Bank Indonesia.
a PJKA ; b Perum Pos Dan Giro ;
c Perum Telekomunikasi ; d Perum Perhutani ;
26
commit to user e Perum Listrik Negara PLN ;
;
II ; ;
PERSERO diluar ICW IBW III, dan IV.
d. Ha a
egeri Sipil Pejabat Negara BU
1 Hari Tua dan Asuransi Kematian bagi Pegawai
. ari Tua THT diberikan dalam hal
sa aktif ; f Perum pengerukan ;
g Perum DAMRI ; h PT. TABA;
i PT SODA Indonesia persero j Pegadaian ;
k PT Inhutani I, II, I l Perum Garam
m Perum Percetakan Negara ; n PT TASPEN
o Perum Pelabuhan I, II, k-h k Peserta
Hak - hak Peserta Pegawai N MN adalah sebagai berikut :
Pegawai Negeri Sipil. Hak Tabungan
Negeri dapat dirinci sebagai berikut : a Tabungan Hari Tua THT
Hak Tabungan H peserta :
1 Berhenti karena pensiun ; 2 Meninggal dunia pada ma
27
commit to user 3 Berhenti karena sebab sebab lain bukan karena
pensiun meninggal dunia
Hak Tabungan Hari Tua TASPEN diberikan dalam hal peserta :
a pensiun dan memiliki
ran kurang dari 6 enam bulan berturut –
n dan memiliki masa iuran minimum
c pensiun dan memiliki masa iuran minimum
n berturut – turut
b Asuran 1 Ha
a b
iun dan asa iuran minimum 6 enam bulan
setelah berhenti bukan karena pensiun atau bukan kerena meninggal dunia
Catatan :
Meninggal dunia sebelum masa iu
turut ; b Pensiu
6 enam bulan berturut – turut ; Berhenti bukan karena meninggal dunia atau bukan
karena 6 enam bulan berturut – turut dan usia minimum
50 tahun, dan jumlah masa iura ditambah dengan usia minimum 65 tahun.
si Kematian k Asuransi Kematian dapat diberikan dalam hal :
Peserta meninggal aktif ; Peserta meninggal dunia setelah pens
memiliki m berturut – turut ;
c Peserta meninggal dunia
28
commit to user dan memiliki masa iuran minimum 15 lima belas
tahun ; eserta meningga
d P l dunia setelah berhenti bukan
asa iuran berturut – turut ditambah
2 Hak hany
kepe dila
dengan ketentuan sebagai berikut :
turut ; na
urut – turut dan usia minimum 50 lima puluh tahun, dan memiliki
karena pensiun atau bukan karena meninggal dunia dan memiliki masa iuran minimum 6 enam
bulan berturut – turut serta usia minimum 50 tahun, dan jumlah m
dengan usia minimum 65 enam puluh lima tahun.
asuransi kematian istri suami peserta diberikan a untuk istri suami yang terdaftar dalam daftar
gawaian instansi peserta dan yang pernikahannya kukan sebelum peserta berhenti sebagai pegawai,
a Peristiwa kematian pada saat peserta masih aktif; b Peristiwa kematian terjadi setelah peserta berhenti
menjadi peserta, diantaranya : i. Karena meninggal dunia atau karena pensiun dan
memiliki masa iuran berturut – ii. Bukan karena meninggal dunia atau kare
pensiun dan memiliki masa iuran pension minimum 6 enam bulan bert
29
commit to user jumlah masa iuran berturut – turut ditambah
dengan usia minimum 65 enam puluh lima
iii.
c U berhak atas satu Hak Asuransi Kematian Istri
3 Hak A Anak
Kepe mencapai usia
terse yang ke 25 dua puluh lima , dan belum pernah
Kepegawaian Instansi Peserta ; tahun;
Bukan karena meninggal dunia atau bukan karena pensiun dan memiliki masa iuran minimum 15
lima belas tahun berturut – turut dan usia minimum 50 lima puluh tahun.
ntuk 1 satu bulan Takwin Penghasilan hanya
Suami Peserta. suransi Kematian Anak Peserta diberikan untuk
– Anak Peserta yang telah terdaftar dalam Daftar gawaian Instansi Peserta dan belum
yang ke 21 dua puluh satu , atau apabila Anak – anak but masih sekolah, usianya belum mencapai tahun
menikah, belum mempunyai penghasilan sendiri, dengan ketentuan sebagai berikut :
a Peristiwa kematian terjadi pada saat peserta masih aktif ;
b Anak yang lahir dari pernikahan antara pensiunan dan peserta, harus termasuk dalam Daftar
30
commit to user c Peserta kematian yang terjadi setelah peserta
berhenti menjadi peserta, harus sesuai dengan
i peserta ;
emenuhi ketentuan
e A
f Untuk setiap peristiwa kematian hanya berhak satu
g D
dalam kedudukannya
h D anggal
i B
yang bersangkutan berhak atas ketentuan – ketentuan yang berlaku dalam hal
menjad d Apabila anak yang Ibu dan Ayahnya berkedudukan
sebagai peserta dan kedua – duanya meninggal dunia bersamaan, maka harus m
tersebut dan harus terdaftar ; suransi Kematian ASKEM Anak Peserta hanya
diberikan maksimum 3 tiga orang anak ;
kali pembayaran Asuransi Kematian ASKEM ; alam hal Istri Suami kedua – duanya menjadi
peserta, maka hak asuransi kematiannya atas dasar penghasilan masing – masing
sebagai peserta ; alam hal peserta meninggal dunia pada t
yang sama dengan tanggal kematian istri suami atau anak – anaknya, maka untuk semua peristiwa
kematian tersebut berhak atas asuransi kematian ; agi mereka yang pensiun pada atau sesudah akhir
januari 1975, dan kemudian menjadi tenaga bulanan, maka
31
commit to user Asuransi Kematian ASKEM yang diberikan atas
dasar penghasilannya sebagai tenaga bulanan ; agi istri suami atau anak – anaknya tenaga
bulanan tidak berhak atas Asuransi Kematian j B
4 Hila a H
ia,
erhenti menjadi peserta bukan karena meninggal dunia,
hun,
iii. atau bukan karena meninggal dunia,
ASKEM . ngnya Hak Asuransi Kematian
ak asuransi kematian peserta, hilang apabila : i. Pada saat berhenti menjadi peserta bukan karena
pensiun atau bukan karena meninggal dun usianya belum mencapai 50 lima puluh
tahun ; ii. Pada saat b
pensiun atau bukan karena usianya sudah mencapai 50 lima puluh ta
tetapi masa iurannya kurang dari 15 lima belas tahun berturut – turut ;
Pada saat berhenti menjadi peserta bukan karena pensiun
usianya sudah mencapai 50 lima puluh tahun, dan mempunyai masa iuran berturut – turut
lebih dari 6 enam bulan, tetapi jumlah masa iuran berturut – turut ditambah usia kurang dari
65 enam puluh lima tahun ;
32
commit to user iv. Pada saat berhenti menjadi peserta karena
pensiun dan memiliki masa iuran kurang dari 6 enam bulan berturut – turut.
Asuransi Kematian Istri Suami atau Peserta , ang pada saat :
i. Janda Duda menikah lagi ; ii. Peserta berhenti menjadi
b Hak hil
peserta menurut
i asa aktif dan
t – turut. c Hak
Peserta hilang, ap
i. M atau
us ii. Pe
iii. M endiri ;
tentuan – ketentuan pada ayat 1 dan 2 huruf c .
ketentuan – ketentuan tersebut diatas ; ii. Peserta berhenti menjadi peserta karena
meninggal dunia , pada m memiliki masa iuran kurang dari 6 enam
bulan berturu Asuransi Kematian Anak
abila anak peserta tersebut : encapai usia ke 21 dua puluh satu ,
anak tersebut masih bersekolah dan mencapai ianya yang ke 25 dua puluh lima tahun ;
rnah menikah ; empunyai penghasilan s
iv. Meninggal dunia setelah peserta berhenti menjadi peserta menurut ke
33
commit to user 2 Pejabat Neg
a Tabungan h Tabungan h
1 Ber 2 Me
3 Be b Asuransi ke
Asuransi ke 1 Peserta meninggal dunia pada masa aktif
ami atau anak peserta meninggal sepanjang
3 Pe Ta
n ASKEM dia
atau SK Direksi tersend
e. Kewaji PT TA
emerintah selaku Penyeleng
am menjamin dan menin
dapat dikelola sesuai dengan Prinsip – prinsip Asuransi.
Peserta Program Tabungan Hari Tua THT TASPEN. Karena sifat ara.
ari tua THT ari tua THT diberikan dalam hal :
henti karena habis masa jabatannya ; ninggal dunia pada masa aktif ;
rhenti karena sebab – sebab lain. matian ASKEM
matian diberikan dalam hal :
2 Istri su masa aktif.
gawai Badan Usaha Milik Negara BUMN bungan hari tua THT dan Asuransi kematia
tur tersendiri dengan surat keputusan iri.
ban Peserta SPEN PERSERO yang ditunjuk P
gara untuk dapat memenuhi kewajibannya dal gkatkan kesejahteraan peserta , membutuhkan dana agar
Dana yang menjadi bahan pengelolaan diperoleh dari Iuran
34
commit to user kepese
wajib. Adapun kewajiban Peserta TASPEN adalah sebagai berikut :
n wajib yang dipotong secara langsung dari
Keuangan.
dilakukan oleh instansi yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. 2 Mem
Pegawai Negeri Sipil, maka
peg PE
rtaan program asuransi sosial bagi pegawai negeri ini adalah
1 Membayar iura penghasilan tetap setiap bulannya. Pelaksanaan pemungutan dan
penyetoran iuran – iuran dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 56 tahun 1974 dan No. 8 tahun
1977 dan ditetapkan sebagai berikut : a Bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara yang gajinya
dibayar melalui dan atas beban Anggaran Belanja Negara , dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Departemen
b Bagi pegawai lainnya, termasuk Pegawai Perusahaan Negara,
berikan keterangan yang tepat mengenai data jati diri beserta anggota keluarganya.
Sesuai dengan perkembangan perekonomian Negara dan Sistem Penggajian yang berlaku pada
besar iuran yang merupakan prosentase tertentu dari penghasilan awai berubah – ubah sejak keberadaan PT TASPEN
RSERO.
35
commit to user Adapun perkembangan besar iuran, adalah sebagai berikut :
Juli 1961 sd Desember 1967 : 7 dari gaji pokok a
sember 1968 : 3,5 dari gaji pokok
o. 22 1970 e
o. 56 1975 f
Yang dimaksud penghasilan dalam Keppres. No. 8 Tahun 1977
Gaji pokok + Tunjangan istreri +Tunjangan anak. PP. No. 9 1963 ;
b Januari 1968 sd De Keppres. No. 122 1968 ;
c Januari 1969 sd Maret 1970 : 3 dari gaji pokok Keppres. No. 36 1969
d April 1970 sd Desember 1974 : 1, 25 dari penghasilan Keppres. N
Januari 1975 sd Maret 1977 : 3,25 dari penghasilan Keppres. N
April 1977 sd sekarang : 3,25 dari penghasilan Keppres. No. 8 1977
tersebut diatas, ialah :
36
commit to user f. Masa Iu
Jumla Pegaw
BulananPegawai Negeri SipilPejabat Nega
Sipil, dengan ketentuan sebagai berikut :
1 Pegawai Negeri a
Bila pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri, Pegawai BulananPegawai Negeri Sipil sebelum 1 Juli 1961, maka
masa iuran dihitung sejak 1 Juli 1961; b Bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat di ropinsi Irian
Jaya, maka masa iurannya dihitung sejak tanggal 1 Januari 1;
hitungan masa iuran diatas berlaku juga wai Honor Daerah dan Pegawai Perusahaan
n bulat ditambah dengan bagian pecahan bulan. ran
h Masa Iuran dihitung sejak pengangkatan menjadi Calon ai NegeriPegawai
ra sampai dengan berhenti sebagai Pegawai Negeri
197 c Bagi Pegawai Negeri Sipil yang diangkat di Propinsi Timor
Timur, maka masa iurannya dihitung sejak tanggal 1 April 1979;
d Ketentuan cara per bagi Pega
NegaraPerusahaan Jawatan Perusahaan Umum Perusahaan Terbatas PT yang diikuti dengan pembayaranpenyetoran
iuran sampai dengan berhenti; e Masa iuran dihitung dalam tahun dan apabila masa iuran
tidak merupakan bilangan bulat, maka masa iuran adalah bilanga
37
commit to user 2 P
b a
erupakan bilangan bulat, maka masa iurannya adalah
b
3 Pegaw BUMN
g. Perhitungan Hak Peserta
hak peserta berhenti dengan Hak Pensiun adalah :
Apabila kematian terjadi setelah Januari 2001 dan Peserta Pensiun atau Meninggal Dunia sebelum Januari 2001, maka P2 sama dengan
Penghasilan saat Pensiun atau Meninggal Dunia.
0,60 eja at Negara
Masa iuran dihitung dalam tahun dan apabila masa iuran tidak m
bilangan bulat ditambah dengan bagian pecahan bulan. Bila kepesertaan Pejabat Negara terjadi dalam satu kali masa
jabatan, maka iuran dihitung sejak mulai menjadi peserta sampai saat berhenti menjadi peserta
ai Badan Usaha Milik Negara Diatur didalam ketentuan tersendiri.
Rumus perhitungan
MI1 P1 + 0,60 MI2 P2 - P1
Keterangan :
MI erta sampai dengan berhenti
jak Januari 2001 sampai dengan berhenti 1 = Masa iuran sejak menjadi pes
MI2 = Masa iuran se
38
commit to user P1 = Penghasilan terakhir yang dikonversi ke Tabel Gaji Pokok
PNS 1997 Terdiri dari Gaji Pokok + Tunjangan Istri + Tunjangan Anak
P2 = Penghasilan pada setelah bulan Januari 2001 berdasarkan Tabel Gaji Pokok PNS 2001 Terdiri dari Gaji Pokok
+ Tunjangan Isteri + Tunajangan Anak .
Istri Suami : 1,50 1 + 0,1 C12 P2
Anak : 0,75 1 +0,1 C12 P2
rhenti karena keluar adalah :
Dimana faktor adalah suatu nilai konstanta yang ditetapkan Direksi PT. Taspen Persero berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan.
Gam THT PNS
Sumber : PT Taspen Persero Peserta : 2 1 + 0,1 B12 P2
- Rumus Santunan Hak Peserta yang be
Faktor1 P1 + Faktor2 P2-P1
bar 3.2 Ilustrasi perhitungan Tabungan Hari Tua
39
commit to user
B. PEMBAHASAN
1. Tata Cara dan Persyaratan Pengajuan Santunan THT