3. Tujuan dari penggunaan pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan
kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
mental.
Berdasarkan karakteristik tersebut, bisa dilihat bahwa pembelajaran inkuiri ini benar-benar memaksimalkan keaktifan siswa dalam mencari dan menemukan
jawaban dari suatu permasalahan. Dengan menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran dan kegiatan yang menekankan pada keaktifan siswa, maka model
pembelajaran inkuiri ini dianggap mampu untuk mengembangkan keterampilan proses sains siswa. Di lingkungan sekolah dasar, siswa masih sangat
membutuhkan bimbingan guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Sehingga dalam proses pembelajaran inkuiri ini siswa tidak bisa dilepaskan begitu saja,
namun dengan bimbingan guru dalam mencari dan menemukan suatu konsep. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, dilaksanakan suatu penelitian yang
berjudul Pengembangan Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Kelas V melalui Pembelajaran Inkuiri pada Materi Gaya Gesek.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, muncul suatu rumusan masalah umum yaitu adakah perkembangan keterampilan proses
sains dan hasil belajar siswa SD kelas V melalui pembelajaran inkuiri pada materi gaya gesek?. Secara khusus rumusan masalah dari kegiatan penelitian ini adalah.
1. Adakah peningkatan keterampilan proses sains siswa SD kelas V setelah
diterapkan pembelajaran inkuiri pada materi gaya gesek? 2.
Adakah peningkatan hasil belajar siswa SD kelas V setelah diterapkan pembelajaran inkuiri pada materi gaya gesek?
3. Bagimana hubungan antara keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa?
C. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang disebutkan di atas, diperlukan pemecahan masalah untuk mengembangkan keterampilan proses sains siswa SD
kelas V dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri, yang diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses sains tersebut. Model pembelajaraan inkuiri ini
memiliki beberapa tahapan, seperti yang disampaikan oleh Sanjaya 2008:201 yaitu sebagai berikut.
1 Orientasi
Pada langkah ini guru mengondisikan siswa agar siap melaksanakan proses pembelajaran. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan kegiatan-
kegiatan yang akan dilaksanakan siswa pada kegiatan pembelajaran. 2
Merumuskan masalah Pada langkah ini guru memberikan sebuah topik yang akan dipelajari
kepada siswa, kemudian siswa merumuskan sendiri rumusan masalah berdasarkan topik tersebut dengan bimbingan dari guru.
3 Merumuskan hipotesis
Pada langkah ini siswa harus mampu untuk memperkirakan jawaban berhipotesis dari permasalahan yang dikaji. Hal ini bisa dilakukan guru dengan
mengajukan pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk memperkirakaan jawaban dari permasalahan tersebut.
4 Mengumpulkan data
Mengumpulkan data merupakan kegiatan mencari dan menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji perkiraan jawaban hipotesis yang
telah diajukan. Pada langkah ini, guru bertugas mendorong siswa untuk berpikir mencari jawaban yang dibutuhkan.
5 Menguji hipotesis
Melalui informasi yang telah diperoleh siswa saat pengumpulan data, siswa bisa menentukan jawaban sebenarnya dari permasalahan yang diajukan.
6 Merumuskan kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, siswa dapat merumuskan sendiri kesimpulan dari permasalahan yang akan dipecahkan. Dalam proses ini, guru
harus membimbing siswa sehingga kesimpulan terfokus pada permasalahan yang akan dipecahkan tersebut.
D. Tujuan Penelitian