Populasi dan Sampel Penelitian

sub-variabel ini yang menjadi indikator dari perubahan proses sosial sebagai dampak dari pemberian perlakuan eksperimen keempat variabel bebas. Berikut ini adalah matrik yang mendeskripsikan karakteristik pokok variabel terikat: Variabel Terikat Proses Sosial Proses Asosiatif Proses Disosiatif 1. Kerja sama 2. Akomodasi 3. Asimilasi 1. Persaingan kompetisi 2. Kontravensi 3. Pertentangankonflik

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah siswa-siswi pada kelompok kelas atas kelas IV sampai dengan kelas VI sekolah dasar di Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Melalui pendekatan purposive sampling terpilih jumlah sampel sebanyak 64 orang siswa SDN Bendungan I. Sampel yang berjumlah 64 orang siswa adalah jumlah keseluruhan dari siswa kelas IV, kelas V, dan kelas VI SDN Bendungan I. Kemudian dilakukan pengacakan random sampling dengan pendekatan sampel acak strata proporsional untuk menempatkan setiap siswa di kelompok sampel penelitian. Caranya diawali dengan menentukan proporsi jumlah anggota dari setiap kelompok sampel. Setiap kelompok harus terdiri dari siswa kelas IV, siswa kelas V, dan siswa kelas VI dengan jumlah proporsi atau rasio siswa laki-laki dengan perempuan diusahakan relatif sama. Selannjutnya menyebarkan setiap siswa dari setiap tingkatan kelas untuk menjadi anggota kelompok dengan pertimbangan jumlahnya harus proporsional. Menempatkan siswa mana yang harus berada di kelompok mana dilakukan dengan cara undian. Tabel 3.1 memperlihatkan penyebaran siswa untuk setiap kelompok sampel penelitian: Tabel 3.1 Penyebaran Jumlah Siswa untuk Kelompok Sampel Penelitian Kelompok Penelitian Kelas Jumlah IV V VI L P L P L P Kelompok A 3 2 2 4 2 3 16 Kelompok B 3 2 3 3 2 3 16 Kelompok C 3 2 3 2 2 3 16 Kelompok D 3 2 2 3 3 3 16 Setelah kelompok sampel penelitian terbentuk, kepada setiap kelompok kemudian dilakukan pra-tes dan post-tes menggunakan angket yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Pemilihan populasi dan sampel didasarkan pada pertimbangan beberapa faktor seperti tujuan penelitian, serta data empirik di lapangan pada saat ditemukannya masalah penelitian ini. Adapun yang menjadi pertimbangan pemilihan sampel diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Berdasarkan karakter perkembangan sosial selain masih menyukai bermain sebagai ciri kehidupannya, siswa kelas IV, V, dan VI sekolah dasar yang termasuk kelompok anak besar 10-12 tahun mulai menyenangi aktivitas kompetitif, lebih menyenangi aktivitas kelompok daripada aktivitas individual, berusaha meningkatkan kebanggaan diri, dan memiliki kepercayaan tinggi Sugiyanto dan Sudjarwo, 1991:101 di lingkungan sebayanya. Kelompok anak besar mulai belajar bergaul dengan teman sebayanya dan belajar peranan sosial yang sesuai sebagai pria dan wanita Makmun, 2004:113. 2 Sampel yang dipilih adalah siswa kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 di SDN Bendungan I Kecamatan Sumedang Utara yang berusia antara 9-12 tahun. Secara geografis siswanya berasal dari beberapa dusunkampung yang tersebar dan terpisah relatif jauh antara dusun yang satu dengan yang lainnya. Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru kelas dan guru penjas, ternyata ada hal menarik untuk diteliti berkenaan dengan sulitnya siswa untuk disatukan dalam kelompok kerjasama yang berasal dari setiap dusun yang berbeda. Mayoritas hanya menginginkan teman sekelompok yang berasal dari dusun yang sama. Terlihat pula adanya fenomena sulitnya siswa bergaul dengan siswa lain yang bukan berasal dari dusun tempat tinggal yang sama.

D. Instrumen Penelitian