Lokasi dan Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Agustin Puji Lestari, 2015 DESAIN DIDAKTIK KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS BUDAYA SERANG UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE SISWA PADA KONSEP MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Alur pelaksanaan penelitian desain didaktik dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.9 Alur Pelaksanaan Penelitian

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, sampel yang diambil oleh peneliti untuk dijadikan sebagai subjek penelitian dalam tes learning obstacle adalah siswa kelas V SD Negeri Buah Gede, SD Negeri Serang 7, dan SD Negeri Taman. dan untuk lokasi penelitian dalam tahapan studi pendahuluan tes learning obstacle adalah SD Agustin Puji Lestari, 2015 DESAIN DIDAKTIK KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS BUDAYA SERANG UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE SISWA PADA KONSEP MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Negeri Buah Gede yang berlokasi di Jalan Ki Uju Ciracas Kota Serang, SD Negeri Serang 7 yang berlokasi di Jalan KH. Jamhari No. 1 Kota Serang, dan SD negeri Taman yang berlokasi di Kp. Sitauan Kecamatan Taktakan Kota Serang. Sedangkan subjek dan lokasi penelitian yang digunakan dalam mengimplementasikan Desain Didaktik Awal DDA yang terdiri dari DDA kegiatan 1 dan DDA kegiatan 2 adalah siswa kelas IVA untuk kegiatan 1 dan kelas IVB SD Negeri Taman untuk kegiatan 2 yang berlokasi di Kp. Sitauan Kecamatan Taktakan Kota Serang. Serta subjek dan lokasi penelitian yang digunakan dalam mengimplementasikan Revisi Desain Didaktik RDD adalah untuk revisi desain pada kegiatan 1 adalah siswa kelas IVB sedangkan revisi desain pada kegiatan 2 adalah siswa kelas IVA SD Negeri Taman.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kali ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Uji instrumen learning obstacle konsep membandingkan dan mengurutkan pecahan. 2. Implementasi desain didaktik untuk mengetahui respon siswa terhadap desain didaktik yang telah disusun. 3. Implementasi desain didaktik revisi untuk mengetahui kelayakan bahan ajar yang telah disusun. 4. Wawancara Wawancara dilakukan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dengan cara melakukan tanya jawab terhadap siswa maupun guru. Wawancara terhadap guru dilakukan sebelum desain didaktik diujikan oleh peneliti. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran guru di kelas. Sedangkan wawancara terhadap siswa dilakukan setelah siswa mengerjakan soal instrumen untuk menganalisis learning obstacle yang ditemukan setelah proses pembelajaran. Wawancara ini bertujuan untuk mengukur kejelasan soal berdasarkan kemampuan siswa. Agustin Puji Lestari, 2015 DESAIN DIDAKTIK KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS BUDAYA SERANG UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLE SISWA PADA KONSEP MEMBANDINGKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Skala pendapat siswa Skala pendapat siswa termasuk ke dalam skala likert. Menurut Sugiyono 2012, hlm. 134 “skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala pendapat siswa diberikan kepada seluruh siswa setelah proses pembelajaran berlangsung dan digunakan untuk mengukur seberapa besar keberhasilan desain didaktik yang telah dibuat. 6. Observasi Observasi atau pengamatan menurut Arikunto, S. 2010, hlm. 272 “Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan ter jadi.” 7. Dokumentasi Teknik pengumpulan dengan dokumentasi merupakan teknik yang digunakan sebagai pelengkap. Dalam teknik ini, peneliti mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, dan sebagainya.

D. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

DESAIN PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL LEARNING SUMBER DAYA AIR TERHADAP BUDAYA MASYARAKAT DESA SITUTERATE DI KELAS IV SEKOLAH DASAR: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didatical Design Reserch di Kelas IV SD Negeri Situterate.

0 0 45

Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Disposisi Matematis Siswa melalui Pendekatan Kontekstual.

2 11 68

MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SD: PTK di Kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan Serang Kota Serang.

0 1 40

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLES MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD.

0 5 38

DESAIN DIDAKTIK KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENGATASI LEARNING OBSTACLEPADA BAHASAN SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG: Didactical Design Research Pada Kelas V SD Negeri di Kota Serang

0 0 45

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA KONSEP LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG: Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Serang 16 Kecamatan Serang Kota Serang.

1 9 57

DESAIN PEMBELAJARAN ENERGI PANAS BERBASIS PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA SD KELAS IV: PTK menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN Lialang Kec. Taktakan Kota Serang.

0 0 40

DESAIN PEMBELAJARAN KONSEP BUNYI BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING BERDASARKAN ANALISIS KESULITAN BELAJAR (LEARNING OBSTACLE) SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI RANCA TALES: Penelitian Tindakan Kelas Menerapkan Didactical Design Research di Kelas IV SDN

0 1 45

Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan

0 0 3

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS BUDAYA PESISIR

0 0 10