Konversi T-Skor Uji Normalitas

Dian Widiyanti, 2013 Pengaruh Teman Sebaya Sebagai Sumber Kognitif Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 9 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Tabulasi, kegiatan tabulasi ini adalah : 1 Memberi skor pada tiap item jawaban 2 Menjumlahkan skor yang didapat dari setiap variabel c. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Adapun prosedur yang ditempuh dalam mengawali data ini adalah sebagai berikut : 1 Memeriksa jumlah angket yang dikembalikan dan memriksa jawabannya serta kebenaran pengisiannya 2 Memberi kodetanda setelah memeriksa jawaban angket 3 Memberi skor pada lembar jawaban angket 4 Mengontrol data dengan uji statistik 5 Menguji hipotesis berdasarkan hasil pengolahan data d. Data mentah yang diperoleh dari penyebaran angket variabel X yaitu teman sebaya dan variabel Y yaitu motivasi belajar siswa.

1. Konversi T-Skor

Konversi T-Skor digunakan untuk membandingkan dua sebaran skor yang berbeda sehingga menghasilkan skor baku. Analisis data yang digunakan adalah mengkonversikan nilai atau hasil yang diperoleh dari tiap responden. Hal ini dilakukan karena skala jumlah nomor item antara variabel X dan variabel Y berbeda. Pada penelitian ini variabel X dan Y menggunakan skala penilai dimulai dari 1 sd 5, tetapi jumlah soalnya berbeda yaitu pada variabel X sebanyak 23 soal dan variabel Y sebanyak 27 soal, maka untuk membandingkan dua sebaran skor yang berbeda dilakukan konversi dari skor mentah menjadi skor baku. Berikut ini langkah-langkah perhitungan konversi T-Skor. Menghitung rata-rata X a. Dari tabel data mentah diperoleh : X = ΣX n Suprian AS, 2001:67 Keterangan X = rata-rata ΣX = jumlah harga N = jumlah data Dian Widiyanti, 2013 Pengaruh Teman Sebaya Sebagai Sumber Kognitif Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 9 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Menentukan simpangan baku SD = Keterangan : SD = standar deviasi Xi - X = selisih antara skor Xi dengan rata-rata Suprian AS, 2001:67 c. Mengkonversikan data mentah ke dalam T-Skor Konversi T-Skor : T – Skor = Keterangan : SD = standar deviasi Xi - X = selisih antara skor Xi dengan rata-rata Suprian AS, 2001:67

2. Uji Normalitas

Perhitungan uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menentukan jenis metode statistik yang digunakan pada langkah berikutnya. Jika data tersebut berdistribusi normal, digunakan metode statistik parametrik. Sedangkan jika data tersebut berdistribusi tidak normal maka digunakan statistik non parametrik. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji normalitas adalah sebagai berikut : a. Mencari skor terbesar dan terkecil b. Mencari nilai rentangan R R = Skor terbesar – Skor terkecil Riduwan, 2009:121 c. Menentukan banyaknya kelas BK dengan aturan Sturgess yaitu : BK = 1 + 3,3 log n Riduwan, 2009:121 d. Mencari nilai panjang kelas i dengan rumus : i = Riduwan, 2009:121 Dian Widiyanti, 2013 Pengaruh Teman Sebaya Sebagai Sumber Kognitif Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 9 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan : i = Panjang Kelas R = Rentang BK = banyak kelas e. Membuat tabel distribusi frekuensi dengan BK dan i yang sudah diketahui. f. Mencari skor rata-rata means dengan rumus sebagai berikut : = Sudjana, 2002:67 g. Menentukan harga simpangan baku atau Standard deviasi SD dengan cara menarik harga akar positif dari rumus varians untuk data sampel yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi. S = Sudjana, 2002:94 Keterangan : fi = Frekuensi kelas interval Xi = Nilai tengah kelas interval n = Jumlah sampel h. Membuat tabel distribusi untuk harga-harga yang diperlukan dalam uji chi kuadrat, dengan langkah sebagai berikut : 1 Menentukan batas interval, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5. 2 Menghitung nilai Z-skor untuk batas kelas interval dengan rumus : Z = Riduwan, 2009:122 Keterangan: Z = Harga baku BK = Batas kelas X = Mean rata-rata S = Simpangan baku 3 Mencari luas O – Z dari tabel kurva normal Dian Widiyanti, 2013 Pengaruh Teman Sebaya Sebagai Sumber Kognitif Terhadap Motivasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Di SMK Negeri 9 Garut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4 Menentukan luas tiap kelas interval dengan cara menggunakan angka- angka O – Z yaitu angka baris pertama dikurangi dengan baris kedua. Angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. 5 Mencari frekuensi yang diharapakan fe dengan mengalikan luas interval dengan jumlah responden n 6 Menghitung Chi-Kuadrat X 2 hitung dengan rumus : Riduwan, 2009:124 7 Membandingkan harga X 2 hitung dengan harga X 2 tabel pada taraf kepercayaan 95 dengan derajat kebebasan dk = k – 1, dimana k = kelas interval, Kriteria pengujian normalitas adalah sebagai berikut : Jika X 2 hitung X 2 tabel berarti distribusi data normal Jika X 2 hitung X 2 tabel berarti tidak normal.

3. Uji Kecenderungan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 14 SEMARANG

2 36 143

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 14 95

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI SE-KOTA BANDUNG.

0 0 50

Pengaruh Metode Pengajaran Tutor Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Di Smk Negeri 11 Bandung.

0 2 50

PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MENGGAMBAR UTILITAS GEDUNG DI SMK NEGERI 2 GARUT.

0 2 42

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 8 BANDUNG.

0 1 47

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 MINGGIR.

1 73 149

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK WONGSOREJO GOMBONG.

0 1 301

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI BIAYA SISWA KELAS XI KEJURUAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 GODEAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 118