80 81
Laporan Tahunan 2014 Laporan Tahunan 2014
1. Program Pelatihan Wajib
Program pelatihan wajib adalah program pelatihan yang dilaksanakan atas ketentuan regulator OJK
dh Bapepam-LK. Program pelatihan ini terdiri dari Sertiikasi Manajemen Risiko, Anti Pencucian
Uang-Pencegahan Pendanaan Terorisme APU-PPT, Sertiikasi AAJI, dan
Anti-Fraud
.
Program 2014
2013 Batch
Total Peserta
Batch Total
Peserta Induction Program
13 100
9 188
Anti-Fraud 5
66 10
324 APU - PPT
43 813
16 482
Sertiikasi Manajemen Risiko 43
509 21
448
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulator terkait penerapan APU-PPT bagi Bank dan karyawan, maka
Manajemen mencetuskan program Sertiikasi APU-PPT yang wajib dipenuhi oleh seluruh karyawan. Program
ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan pada setiap tahunnya sebagai bentuk program refreshment.
2. Program Pelatihan Technical
Human resources-Learning Development senantiasa berkoordinasi dengan masing-masing unit dalam
rencana pengembangan karyawan dalam pelaksanaan berbagai program pelatihan terkait dengan
peningkatan keahlian bekerja. Program-program tersebut di antaranya:
a. Credit Skill Assessment Credit Skill Assessment adalah program pelatihan
yang diberikan kepada karyawan terkait dengan proses kredit segmen komersial dan korporasi.
Program pelatihan ini bersifat akreditasi, di mana para peserta diwajibkan lulus tes yang diberikan
sebagai bentuk pengakuan perusahaan terhadap kemampuan proses kredit peserta. Program ini
diharapkan dapat menciptakan budaya kredit yang kuat dan konsisten dalam diri karyawan.
tentang industri tersebut. Selanjutnya, pelatihan Industry Analysis akan membahas materi lainnya
seperti properti hotel dan condotel, kelapa sawit, batu bara, atau yang lainnya sesuai kebutuhan
bisnis. d. Comprehensive Mortgage Loan
Program pelatihan Comprehensive Mortgage Loan dilaksanakan terkait dengan pengembangan
produk Kredit Kepemilikan rumah KPr. Produk KPr ini direncanakan akan diluncurkan pada 2014.
Oleh karena itu, seluruh karyawan terkait yaitu bagian pengembangan produk, pemasaran, dan
risk diberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai KPr baik dari sisi konsep, produk,
pemasaran dan kredit serta risikonya sehingga bisnis KPr bisa berjalan dengan baik.
e. Collection recovery Management Terkait adanya peraturan OJK dh Bapepam-LK
mengenai Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, maka perlu dilakukan pelatihan tentang
tata cara penagihan sesuai jalur hukum dan etika yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan dalam
penagihan dan menimbulkan masalah hukum.
Sumber Daya Manusia
b. Efective Credit Proposal Efective Credit Proposal merupakan program
pelatihan lanjutan dari pelatihan Efective Credit Management. Dalam pelatihan Efective Credit
Proposal ini, peserta diajarkan kemampuan untuk
menuangkan hasil analisis kredit ke dalam proposal kredit dengan efektif dan informatif sehingga
diharapkan tidak menimbulkan kesalahpahaman dengan bagian Kredit Reviewer dan Kredit Approver.
c. Industry Analysis Kompleksnya analisis dalam memberikan
pembiayaan kepada suatu industri mendorong PT Bank QNB Indonesia Tbk untuk mengadakan
pelatihan Industry Analysis guna memperdalam pemahaman tentang industri terkait, sehingga
tidak terjadi kesalahan dalam memberikan pembiayaan.
Pada tahun ini, materi pelatihan Industry Analysis berfokus pada industri perkapalan.
Hal ini dikarenakan banyaknya relationship Manager rM wholesale yang sedang memproses
pembiayaan kredit untuk industri perkapalan sehingga diperlukan pendalaman pemahaman
f. Sales Development for retail Banking Program pelatihan Sales Development merupakan
pembekalan yang ditujukan kepada para rO dan rM Divisi Network Distribution guna
meningkatkan kecakapan sebagai sales person yang andal. Selain itu, pelatihan ini juga mengajarkan
kemampuan dalam melakukan proses penjualan dan negosiasi dengan nasabah sesuai dengan
kebutuhan dan portofolio nasabah. g. Selling Skill for Customer Service
Terhitung sejak 2014, posisi Customer Services CS berada di bawah Divisi Network and Distribution.
Tujuan dari perubahan ini adalah untuk meningkatkan kinerja bisnis secara maksimal,
salah satunya untuk melakukan cross-selling produk-produk PT Bank QNB Indonesia Tbk kepada
nasabah lama. Oleh karena itu, para CS diberikan pembekalan kemampuan menjual selling skill
untuk dapat melakukan tugas cross-selling tersebut.
82 83
Laporan Tahunan 2014 Laporan Tahunan 2014
Beberapa program juga diselenggarakan secara eksternal untuk karyawan divisi Information
Technology, Audit, Treasury dan Operations. Selain program wajib dan teknikal, secara aktif
karyawan diikutsertakan dalam kegiatan sosialisasi peraturan perbankan yang diselenggarakan oleh
regulator dan forum perbankan lainnya, agar selalu update dengan ketentuan terbaru sebagai bentuk
kepatuhan. Pengembangan karyawan mendapatkan perhatian
khusus dari jajaran Direksi PT Bank QNB Indonesia Tbk. Secara periodik, Direksi memberikan sharing
session kepada karyawan. Pada 2014, Direktur Utama PT Bank QNB Indonesia Tbk diundang
sebagai pembicara dalam seminar nasional yang diselengarakan oleh Bankers Association
for Risk Management BAra bertema “Key risk Management Challenges in 2015”.
Sebagai bentuk dukungan lainnya, jajaran Direksi telah melakukan workshop untuk membuat
Learning Framework guna memetakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh karyawan untuk mencapai
Visi 2017.
Sumber Daya Manusia
Manajemen berkomitmen untuk mendorong seluruh jajaran karyawan menerima pelatihan untuk memastikan
3. Program Khusus